Menikmati Sensasi Seperti di Menara Eiffel dan Kincir Angin Belanda di The World Landmark Merapi Park Yogya

Jika kamu memiliki angan untuk pergi ke Menara Eiffel Paris, atau ingin melihat padang bunga tulip seperti di Belanda, tapi terkendala biaya yang begitu mahal serta tempatnya yang jauh di belahan-belahan dunia sana, The World Landmarks Merapi Park adalah solusi terbaik untukmu.  Di sini terdapat beberapa miniatur landmark dunia seperti Menara Eiffel, Menara Pisa, Patung Liberty, Kincir Angin Belanda, Jam Big Ben dan masih banyak lagi yang lainnya, unik dan seru bukan?

Kawasan wisata yang satu ini udaranya sangat sejuk khas pegunungan, karena memang lokasinya berada tak jauh dari Museum Gunung Merapi, atau masih satu area kawasan kaki gunung tepatnya berada di daerah Kaliurang, salah satu daerah di Yogyakarta yang terkenal akan suhu udaranya yang dingin. Saat kakimu melangkah ke The World Landmarks Merapi ini, setiap sudutnya dijamin akan membuat matamu sulit untuk berkedip, hehe. Karena kamu akan dimanjakan dengan pesona minatur dari negara-negara tujuan idaman kebanyakan orang.

Walaupun hanya berupa miniatur landmark, tempat ini secara keseluruhan sudah terbilang apik secara penataan dan tingkat kemiripannya. Sebut saja Kincir Air Belanda, yang sudah dilengkapi dengan rimbun bunga tulip, atau kursi-kursi duduk serta taman berumput di sekitar Menara Eiffel. Di setiap sudutnya merupakan spot-spot instragammable yang menggiurkan, jadi bagi kamu yang ingin berfoto atau selfie ria, disarankan untuk mengecek terlebih dahulu gadget atau kameramu sudah dalam keadaan full baterai ya, karena banyak spot menarik yang sayang jika kamu lewatkan di sini.

Harga tiket masuk yang musti kamu persiapkan untuk memasuki The Worl Landmarks Merapi Park ini adalah 15 ribu per orang, setelah itu kamu bisa menikmati sepuasnya miniatur landmark dunia. Tempatnya beralamatkan Jalan Kaliurang Km 25, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman. Jika kamu datang dari arah pusat kota, perjalanan yang akan kamu tempuh sekitar 30 hingga 40 menit.

Museum Sandi Yogyakarta; Museum Teka-teki Satu-satunya Yang Ada di Indonesia

Jika kamu seorang yang gemar dan hobi memecahkan kode-kode rahasia, suka dengan hal-hal yang berkaitan dengan kode unik, atau sekadar menyenanginya saja, Museum Sandi Yogyakarta adalah tempat yang tepat yang bisa kamu kunjungi. Museum ini tergolong satu-satunya di dunia yang mengoleksi benda-benda dan peralatan untuk mengirimkan pesan rahasia, dan juga tempat terekamnya sejarah persandian yang ada di Indonesia bahkan dunia. Menarik, bukan? Yakin tidak tertarik untuk mengunjunginya?

Koleksi-koleksi yang berkenaan seputar kode-kode rahasia itu di antaranya berupa buku kode telegraf, sandi, hingga berbagai mesin sandi buatan Indonesia maupun luar negeri. Mesin-mesin tersebut dulunya difungsikan untuk mengirimkan sinyal atau pesan penerangan ke sarang musuh tanpa terdeteksi olehnya. Perlu kamu ketahui, berkat benda-benda dan mesin-mesin itu pejuang Indonesia berhasil merebut kembali daerah yang dikuasai penjajah. Museum ini didirikan atas kerjasama Lembaga Sandi Negara dengan Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia dan Yogyakarta.

Tidak hanya itu saja, di museum ini juga kamu bisa melihat gambar, diorama bahkan sepeda onthel tua yang pernah digunakan kurir untuk mengirimkan pesan ke prajurit Indonesia dan juga musuh. Bukan berarti tempat ini dipenuhi benda-benda kuno atau perlatan lawas, di sini juga sudah terfasilitasi dengan tekhnologi modern. Salah satunya adallah tekhnologi layar sentuh atau touchscreen, dengan tekhnologi ini kamu akan diajak bermain dan belajar untuk memecahkan kode dan sistem sandi secara interaktif.

Museum ini secara formal hanya dibukan pada hari senin hingga jumat saja, namun jika kamu ingin mengunjungi tempat ini pada hari sabtu atau minggu, museum ini bisa dibukakan dengan catatan kamu atau rombonganmu sudah melakukan konfirmasi kepada pihak pengelolanya terlebih dahulu. Yang menariknya, tempat ini tidak dipungut biaya retribusi apa pun loh. Museum Sandi Yogyakarta ini berlokasi di Jalan FM Noto, Kotabaru, Yogyakarta.

Ayunan Langit Watu Jaran; Sensasi Menegangkan Berayun Dari Ketinggian Tebing

Kalau kamu pernah mendengar tempat wisata Sky Wing Maribaya yang sedang ngehits itu, sejatinya Ayunan Langit Watu Jaran ini tak jauh berbeda dengannya. Kalau Sky Wing Maribaya itu letaknya di Bandung, sedangkan Ayunan Langit Watu Jaran ini ada di Yogyakarta. Wisata yang satu ini dijamin akan membuat nyalimu tertantang, karena ayunan ini berada di pinggir tebing yang jaraknya sangat jauh dari permukaan tanah, berani coba? Ya, Ayunan Langit Watu Jaran ini menawarkan sensasi ayunan yang sangat menegangkan.

Ayunannya dibangun tepat di pinggir jurang, kalau kamu berani, kamu akan dibawa ke tempat duduk di kursi ayunan lalu kamu akan diayunkan di atas jurang tersebut. Ngebayanginny aja udah ngeri-ngeri sedap, ya? Hehe. Bagi kamu yang memiliki trauma khusus ataupun phobia akan ketinggian, sangat amat disarankan untuk tidak mencoba wahana ini ya, tapi bagi kamu yang memiliki adrenalin yang cukup, tempat ini adalah opsi yang tepat untuk menguji seberapa kuat adrenalinmu.

Tentu Ayunan Watu Langit Jaran ini sudah dilengkapi dengan kemanan yang baik. Di antaranya yaitu ayunannya dibangun dari baja sehingga tahan korosi, beban yang dapat ditanggung pun tidak main-main loh, bisa menahan beban sampai 500 kg, selain itu sebelum kamu menaiki wahanan ini kamu pun diwajibkan untuk memakai seat harnest sebagai pengaman. Ditambah lagi, di tempat ini sudah didampingi langsung oleh tim SAR Yogyakarta, jadi keamanannya sudah sangat diperhitungkan ya, kamu tak perlu khawatir berlebihan.

O ya, bagi kamu yang takut dengan ketinggian tapi tetap ingin mengunjungi Ayunan Watu Langit Jaran, tenang saja kamu tetap bisa menikmati pemandangan yang sangat apik. Kamu bisa melihat pemandangan dengan latar Pegunungan Menoreh yang terkenal itu, berfoto ria di spot-spot cantik, atau menunggu datangnya senja yang anggun dari atas sini. Tiket masuk ke Ayunan Watu Langit Jaran ini yaitu sebesar 10 ribu rupiah, dan bagi kamu yang ingin merasakan wahana ayunannya dikenakan biaya sebesar 20 ribu rupiah.

Air Terjun Kedung Kandang; Air Terjun Berbentuk Terasering

Air Terjun Kedung Kandang di Yogyakarta, merupakan salah satu wisata air terjun yang menarik untuk kamu kunjungi, ya, kota yang terkenal akan keragaman budayanya ini seolah tak pernah bosan menyuguhkan destinasi-destinasi wisata cantik, yang mampu membuat setiap pengunjung merasa ingin mendatanginya untuk yang kesekian kalinya. Bisa dikatakan bahwa Air Terjun Kendung Kandang ini adalah salah satu air terjun terunik yang dimiliki Yogyakarta, pasalnya air terjun ini berada pada gugusan tebing batu dan persawahan yang berundak. Banyak yang menyebutnya mirip dengan air terjun di Ubud, Bali, salah satu alasannya yaitu air terjunnya sama-sama membentuk terasering.

Untuk menikmati keindahan air terjunnya yang menjanjikan ini, kamu harus melewati perjalanan kaki sejauh kurang lebih 900 meter, dengan rute dan medannya yang turun naik bukit. Tapi tenang saja, lelahmu akan dibayar lunas saat kali pertama matamu memandang ke area lokasi, selain itu di sepanjang perjalanannya juga kamu tak perlu khawatir merasa bosan karena akan disuguhkan pemandangan persawahan hijau, merdunya kicauan burung hingga gemericik suara airnya yang membikin hatimu hangat. Perjalanan sejauh 900 meter itu pun seolah tidak terasa sama sekali.

Dikarenakan Air Terjun Kedung Kandang ini membentuk terasering persawahan, saat yang tepat bagi kamu mengunjunginya adalah ketika masuk musim penghujan. Walaupun airnya masih tetap ada dan bisa kamu jumpai, tapi debit arinya sedikit bahkan terkadang tidak ada airnya sama sekali. Jika kamu mengunjunginya saat debit airnya deras, keindahan sempurna pun bisa kamu temui, apalagi jika kamu datang saat tanaman padinya sedang hijau-hijaunya, maka kamu termasuk golongan pengunjung yang beruntung. Air Terjun Kedung Kandang sendiri memiliki 6 tingkatan air, kamu bisa membayangkan sendiri bagaimana rupa kecantikannya.

Mengunjungi tempat ini disarankan untuk berhati-hati, karena kondisi jalur trekkingnya sangat licin apalagi saat musim penghujan, ditambah lagi medannya yang naik turun bukit dan juga banyak bebatuan yang cukup terjal. Selama perjalanan menuju lokasi air terjun ini, kamu akan dipertemukan dengan aktifitas para petani di ladang sawahnya, dan tentu keramahan dan kehangatan sikap dari warga setempat adalah suatu kepastian yang akan kamu temukan di sini.

Keindahan Sunset Sempurna di Tebing Watu Mabur

Bagi kamu yang kebingungan ingin ke mana untuk mengisi waktu libur, atau untuk yang ingin refreshing dari aktifitas harian yang melelahkan, tak perlu ragu untuk menjadikan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai pilihan teratas untuk kamu kunjungi. Karena di Kota Pelajar ini dijamin akan memberikanmu banyak pilihan destinasi-destinasi wisata menarik serta unik, salah satu destinasi wisata yang belakangan ini ramai diperbincangkan adalah Tebing Watu Mabur, di tempat ini pemandangannya sangat menjanjikan loh.

Suguhan pemandangan yang ada di Tebing Watu Mabur beberapa di antaranya adalah, pegunungan seribu yang ada di wilayah Gunung Kidul, pemandangan persawahan berupa terasering yang merupakan model persawahan khas daerah pegunungan, atau kamu juga bisa mendapatkan pemandangan Sungai Oyo yang berkelok-kelok airnya yang berwarna kehijau-hijauan. Pemandangan-pemandangan tersebut seperti sebuah lukisan yang dilukis langsung oleh alam.

Salah satu yang menjadi daya tarik dari wisata ini adalah, adanya spot-spot yang kece dan instragammable. Hal itu pula yang menjadikan Tebing Watu Mabur ini begitu hits di jagat media sosial, spot-spot tersebut di antaranya ialah spot landasan pacu yang di ujungnya menghadap jurang tepat. Kesan seperti sedang berada di jalan yang tak berujung pun melekat di spot ini, dan spot landasan pacu ini merupakan spot favorit dan paling terkenal loh di Tebing Watu Mabur ini.

Nama Tebing Watu Mabur sendiri memiliki makna sebagai tebing berbatu yang berada di atas ketinggian, jadi kesan yang melekat dari tempat wisata ini adalah seolah kawasan yang berada di atas langit. Watu dalam bahasa Jawa artinya batu, sedangkan Mabur artinya terbang. Bagi kamu yang ingin mengunjungi tempat ini, disarankan untuk datang pada waktu pagi hari, karena pada waktu itu tempat ini akan menawarkanmu pemandangan apik di atas awan dan juga menciptakan gradasi warna yang sangat cantik saat mata kameramu bekerja, tanpa perlu fitur-fitur editing pendukungnya.

Pantai Slili; Pantai Romantis Asal Gunungkidul

Pantai Slili berlokasi di daerah Kabupaten Gunung Kidul, salah satu kabupaten yang ada di Yogyakarta yang menyimpan sejuta keindahan alam pantainya, tak terkecuali dengan Pantai Slili ini.  Pantai ini memiliki luas sekitar 100 meter persegi, walaupun terbilang kecil, pantai ini cukup ramai dikunjungi oleh wisatawan. Lokasinya berada di Desa Sidoarjo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai Slili ini letaknya berdekatan dengan dua pantai yang juga cukup terkenal namanya, yakni Pantai Krakal dan Pantai Sandranan.

Ada yang unik dari pantai ini, yaitu memiliki dua nama lain selain Pantai Slili. Sebutan pertama, masyarakat sering menyebutnya dengan Pantai Watu Lawang dan sebutan lainnya adalah Slili Love. Disebut sebagai Pantai Watu Lawang karena terdapat sebuah pulau kecil yang sering disebut bukit karang yang bagian bawahnya terdapat sebuah lubang berbentuk seperti pintu. Sedangkan sebutan Slili Love datang dari hiasan yang dibentuk dari bungan plastik membentuk lambang hati atau cinta, hiasan ini sering dijadikan spot foto favorit bagi pengunjung yang datang.

Daya tarik lainnya yang ada di Pantai Slili yaitu adanya wisata snorkling yang seru, kamu bisa menikmati keindahan dunia bawah laut dengan tarif sewanya yang relatif murah. Selain menikmati panorama pantai yang indah, berfoto ria di Slili Love, snorkling, kamu juga bisa melakukan tracking di area Pantai Slili ini dengan mendaki bukit yang memisahkan Pantai Slili dan Pantai Krakal, atau di Bukit Kobengan yang berada di sebelah timur pantai. Di sini sudah dilengkapi dengan fasilitas wisata kulinernya juga, kamu bisa menikmati aneka menu masakan laut, atau bagi kamu yang lebih senang menikmati alam pantai tanpa harus langsung menjejakinya, ada gazebo yang bisa kamu manfaatkan.

Menyusuri Keindahan Alam Bawah Tanah di Goa Tanding Gunung Kidul

Saat kamu mengunjungi kota yang terkenal akan gudegnya ini, tidak ada salahnya kamu mampir ke salah satu tempat wisata yang satu ini, dijamin deh.. bisa membuatmu ketagihan untuk mendatanginya lagi, apalagi kamu seorang traveller dan seorang petualang. Wisata tersebut yaitu Goa Tanding, lokasinya berada di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Di sana sebenarnya terdapat goa yang cukup populer di kalangan wisatawan, tidak lain dan tidak bukan adalah Goa Pindul. Namun Goa Tanding tak kalah menarik, di goa ini pun panjang dan ruang goanya memiliki ruas yang lebih besar ketimbang Goa Pindul.

Menurut cerita Goa Tanding ini mulai ditemukan oleh masyarakat sekitar yang bernama Mbah Harto Tanding beserta keluarganya, hal itu bermula ketika Mbah Harto ingin membuat sumur dan menamainya dengan Sumur Tanding. Semakin dalam dan semakin dalam ia menggali, alih-alih ingin mendapatkan sumber mata air, linggis yang dipakai untuk menggalinya malah menembus rongga yang menghunjam perut bumi. Maka dinamakannya Goa Tanding ini, konon hasil dari penemuan dari seseorang yang bernama Mbah Harto Tanding.

Goa Tanding ini memiliki kedalaman air yang mencapai hingga 4 meter, kemudian tinggi dari permukaan air sampai atap goa mencapai 5 hingga 16 meter. Goa Tanding ini pun lebih luas dan panjang ketimbang Goa Pindul yang lebih dahulu populer, jika kamu ingin menikmati wahana susur goa waktu yang akan kamu habiskan sekitar 1 jam 30 menit, karena jarak susurnya mencapai 460 meter. Kamu bisa menyusuri sungai bawah tanahnya menggunakan perahu karet yang sudah tersedia, tapi harus berkelompok ya.

Wisata susur sungai bawah tanah ini belakangan semakin populer, tentu hal itu sangat beralasan, karena kamu akan mendapatkan sensasi petualangan yang menegangkan dan mencengangkan. Karena kamu akan melihat bagaimana pemandangan yang jauh dari hiruk pikuk, bahkan menikmati dunia yang seringkali terlupakan dari dunia permukaan bumi. Selain susur sungai. Di sini juga kamu bisa terapi ikan loh, objek terapi ikannya terletak sekitar 20 meter dari goa, tetapi kamu harus turun ke bawah dari arah pintu masuk ya.

Bukit Klangon; Tempat Wisata Dekat Lereng Gunung Merapi

Belakangan ini terdapat 1 destinasi wisata yang sedang mendapat banyak perhatian dari masyarakat, letaknya di Sleman, Yogyakarta tepatnya di area Gunung Merapi. Nama destinasi wisata itu adalah Bukit Klangon, meski baru-baru ini mulai dikenal masyarakat luas, sebenarnya Bukit Klangon ini sudah dibuka secara umum sejak tahun 2011 yang lalu. Mulai terkenal karena di bukit klangon ini tersedia arena downhill, jadi tempat ini sangat cocok bagi kamu yang hobi bersepeda dengan memacu adrenalin.

Dari sini kamu bisa mendapatkan denga jelas pemandangan Gunung Merapi, jadi kamu tidak perlu capek-capek mendaki untuk sampai puncaknya. Sekadar informasi, Bukit Klangon ini dibuka setelah adanya musibah erupsi Gunung Merapi, lalu dikelola oleh warga sekitar dan mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah setempat, dengan lebih banyak lagi membangun infrastruktur dan fasilitas-fasilitasnya yang terus dikembangkan.

Di Bukit Klangon ini terdapat gardu pandang, dengan latar belakang Gunung Merapi yang memukau. Gardung Pandang tersebut memiliki ketinggian sekitar 5 meter, dengan bahan bangunannya yang tegak dan kokoh. Seperti telah disebutkan, di Bukit Klangon ini juga sering mengadakan acara balapana sepeda, baik di tingkat regional maupun nasional. Berkat hal itu, Bukit Klangon menjadi area kebanggaan yang dimiliki Yogyakarta karena merupakan lintasan sirkuit downhill satu-satunya dan terbaik di Kota Gudeg ini.

Track yang tersedia sepanjang 20 Km, perjalanan track sepeda ini biasanya memakan waktu sekitar 1,5 jam. Obyek wisata yang satu ini terbilang lengkap, selain menyajikan pemandangan yang apik, juga dilengkapi dengan fasilitas olahraga yang jarang dimiliki Indonesia. Tempat ini sangat cocok bagi kamu yang ingin menikmati sensasi perbukitan, dengan suguhan alam Gunung Merapi yang mampu memikat hati. Jika kamu ingin mengunjungi Bukit Klangon ini, cobalah datang pada pagi hari atau lebih tepatnya pada waktu subuh dan kamu akan mendapatkan pemandangan yang istimewa dan mampu membuatmu ingin mendatanginya lagi dan lagi.

Menjelajahi Goa Rancang Kencono Yang Sarat Akan Nilai Sejarah

Di Yogyakarta, tepatnya di daerah Kabupaten Gunung Kidul terdapat satu tempat wisata goa yang cukup menarik untuk kamu kunjungi, namanya Goa Rancang Kencono. Goa ini memiliki sejarah yang cukup berharga, kono sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu di Goa Rancang Kencono ini sudah dihuni oleh manusia. Goa ini sudah digunakan semenjak zaman Kerajaan Mataram Islam berdiri, zaman Megalitikum dan zaman perjuangan setelah kemerdekaan Negara Indonesia. Goa Rancong Kencono ini berbentuk vertikal, yang bertepatan di lokasi pegunungan kapur Gunung Kidul.

Menurut para peneliti, Goa Rancong Kencono ini termasuk sebuah goa purba. Hal itu didukung berkat penemuan tulang belulang yang berumur ribuan tahun dan adanya artefak batu, yang diyakini dijadikan sebagai peralatan kehidupan mereka. Saking berharganya nilai sejarah Goa Rancong Kencono ini, sejarahnya tertulis pada buku Mozaik Pustaka Budaya Yogyakarta yang dibuat oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta pada tahun 2003.

Goa Rancong Kencono ini juga merupakan salah satu tempat persembunyian Laskar Mataram, kisah yang dipercayai adalah pada tahun 1720 Laskar Mataram melakukan perlawanan dari para penjajah Belanda, dan terjadilan pengusiran terhadap penjajah Belanda yang dilakukan oleh kerajaan-kerajaan yang ada di Jawa. Arti dari Rancong Kencono itu sendiri adalah tempat untuk merancang perbuatan yang mulia, berasal dari kata rancang yang dalam bahasa Jawa artinya rencana dan kencono yang bermaknakan mulia.

Di dalam Goa Rancong Kencono ini terbagi atas tiga ruangan. Bagian ruangan pertama, biasa digunakan sebagai tempat berkumpul warga yang sekarang sudah dialihfungsikan sebagai lapangan bulutangkis untuk warga setempat, ruangan itu memiliki luas sekitar 20 m x 20 m. Sedangkan pada bagian ruangan yang kedua, tempatnya lebih sempit dan gelap dibandingkan ruangan yang pertama. Di dalamnya terdapat sebuah arca Kendaraan Dewa Siwi, atau lebih dikenal dengan Arca Nandi.

Dan bagian ruangan terakhir, terdapat lukisan bendera merah putih, lambang garuda, dan terdapat tulisan ‘Prasetya Bhinnekaku’ yang bermaknakan untuk menyemangati Laskar Perang Mataram. Di ruangan yang satu ini, kamu diharuskan berjalan merangkak ya karena jalan menujunya sangat sempit. Bagi kamu pencinta nilai-nilai serta peninggalan sejarah, Goa Rancong Kencono ini merupakan tempat yang tepat. Karena selain kamu berlibur, di sini juga kamu akan turut mempelajari sesuatu yang amat berharga.

Pesona Wisata Air Terjun Setawing Yang Elok

Yogyakarta memiliki tempat wisata alam perbukitan yang menawan, nama perbukitan itu adalah perbukitan menoreh. Panorama landskap yang indah dengan diserai udara yang sejuk, membuat perbukitan menoreh menjadi salah satu tempat wisata yang wajib kamu kunjungi. Keindahan perbukitan menoreh itu dilengkapi dengan beberapa tempat wisata yang cukup terkenal namanya, yaitu ada Puncak Suroloyo, Kebun teh dan Kalibiru.

Akan tetap bukan nama-nama yang disebutkan yang akan kami bahas pada tulisan kali ini, melainkan terdapat satu wisata air terjun yang tak kalah indahnya. Air terjun yang dimaksud ialah Air Terjun Setawing. Air Terjun Setawing ini merupakan wisata air terjun yang ada di daerah Kabupaten Kulon Progo, salah satu kabupaten kebanggaan yang dimiliki Yogyakarta karena menyimpan kekayaan alam yang melimpah.

Masyarakat sekitar lebih mengenal Air Terjun Setawing ini dengan sebutan Curug Setawing, yang unik sekaligus menjadi ciri khas dari Air Terjun Setawing ini yaitu air terjunnya berada di atas ketinggian perbukitan menoreh itu, dengan tinggi sekitar 45 meter dari permukaan laut. Keunikan lainnya yang dimiliki air terjun ini yaitu bentuknya yang berundak-undak, jadi jika air terjun dari atas akan secara otomatis melebar jatuh karena mengenai beberapa batu tebing.

Pada umumnya, wisata air terjun akan terlihat maksimal saat debit airnya deras atau di saat musim penghujan. Berbeda halnya dengan Air Terjun Setawing ini, ia akan tetap memiliki debit air yang cukup sehingga tidak memudarkan keindahannya, walaupun akan terlihat lebih indah dan enak dilihat saat musim hujan tiba. Jika kamu ingin berkunjung ke tempat ini saat musim penghujan, diharuskan untuk berhati-hati ya, karena jalan menuju ke lokasinya sangat licin.

Mengunjungi Air Terjun Setawing merupakan pilihan tepat, bagi kamu yang ingin merasakan kesejukan serta ingin menghilangkan rasa penat. Karena di sini kamu akan dimanjakan dengan udaranya yang segar, suasana yang masih asri serta kejernihan air terjunnya yang mampu menenangkan hati. kamu juga bisa mengabadikan moment tak terlupakan dengan kawan, keluarga maupun pasangan dengan background air terjun yang memukau.