Spot Foto Terunik Yogyakarta ada di Bukit Teletubbies

Di Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat banyak kawasan yang menyajikan beragam jeni destinasi wisata, sebut saja kawasan Malioboro, Tugu, Parangtritis dan lain-lain. Nah, di Kota Pelajar ini kawasan Prambanan juga termasuk salah satunya, di kawasan ini terdapat banyak temat-tempat wisata, di antaranya Candi Prambanan, Tebing Breksi, Candi Ijo.

Sekitar dua tahun belakangan ini, di kawasan Prambanan juga memiliki satu destinasi wisata yang sedang hits, yaitu Bukit Teletubbies. Di tempat wisata yang satu ini dari atas bukitnya kamu bisa menikmati pemandangan indahnya rumah dome Desa Teletubbies.

Bukit Teletubbies itu sendiri merupakan fasilitas pendukung untuk mendongkrak, serta melengkapi daya tarik wisata Rumah Dome atau biasa dikenal dengan sebutan Desa Teletubbies. Karena memang tempat wisata yang satu ini keistimewaannya terletak pada keindahan Desa Teletubbiesnya.

Bukan hanya kamu disuguhkan dengan keindahan alam pedesaannya, kamu juga bisa menikmati fasilitas lain yang tersedia di sini. Seperti gardu pandang, taman yang cukup luas, gazebo, hingga warung-warung makan yang menyediakan aneka menu. Tempat ini tentunya sangat cocok untuk arena bermain anak, dijamin deh keseruan akan dirasakan.

Lokasi Bukit Teletubbies sendiri berada di Desa Wisata Rumah Domes, tepatnya di Dusun Nglepen, Desa Sumberharjo, Prambanan, Kabupaten Sleman,Yogyakarta. Jarak lokasi bukit teletubbies dari kota yogyakarta sekitar 21 km. Ada dua rute menuju Bukit Teletubbies, yang pertama melewati jalan beraspal ke arah kanan sebelum memasuki Desa Wisata Domes dan yang kedua melalui jalan disamping perkampungan rumah domes. Pada sore hari, indahnya matahari terbenam  di sini sungguh sangat memukau.

Spot Riyadi, Titik Paling Syahdu Menikmati Sunset Yogyakarta

Yogyakarta seolah tak pernah ada habisnya menghadirkan tempat-tempat yang indah, soal spot pemandangan? Tak usah diragukan. Kota Gudeg ini memiliki sejuta kawasan dengan kekayaan alamnya, alam juga tak pernah memberikan rasa bosan bagi kita untuk mengabadikan gambar demi gambarnya. Bagi kamu pencinta dunia fotografi, atau kamu yang berprofesi sebagai fotografer tentunya akan membenarkan hal tersebut. Dan bagi kamu yang mencintai dunia traveller, liburan bukanlah sekadar untuk berpindah ke satu aktifitas yang menyenangkan dan menghibur melainkan untuk mengabadikan jejak hidup yang pernah kamu lalui.

Di Yogyakarta terdapat salah satu tempat wisata yang menawarkan hal tersebut, awalnya destinasi wisata ini memang hanya berkat foto-foto apik yang diambil oleh sebagian masyarakat lalu tersebar di media sosial, tapi siapa sangka dengan tersebarnya foto-foto itu malah semakin membuat penasaran bagi para calon wisatawan. Destinasi wisata yang dimaksud adalah Spot Riyadi.

Nama tempatnya terkenal unik bukan? Dinamakan Spot Riyadi karena tempat ini berada di halaman rumah Pak Riyadi yang berada di perbukitan Sambirejo, Prambanan. Posisi Spot Riyadi sendiri menghadap ke Gunung Merapi, kamu bisa membayangkan bagaimana keindahan pemandangan pegunungan, disertai dengan pemandangan Candi Prambanan yang terkenal itu, juga hamparan sawah hijau yang dilihat dari spot yang luas dan bebas dari halauan gedung-gedung tinggi. Istimewa deh pokoknya.

Semakin hari, para pengunjung semakin mengakui keindahan Spot Riyadi ini, terbukti dengan terus bertambahnya wisatawan yang datang, Spot Riyadi juga bisa kamu jadikan alternatif wisata yang murah meriah tapi tidak murahan.

Lokasi Spot Riyadi dekat dengan kawasan Sumberwatu Heritage Resort dan Abhayagiri Restaurant. Dari pusat Kota Jogja menuju Candi Prambanan. Sampai pada gapura perbatasan antara Yogyakarta dengan Jawa Tengah ada jalan kecil menuju ke selatan. Ikuti jalan kecil tersebut menuju Sumberwatu Heritage Resort. Sampai di resort, cari jalan cor yang berada di belakang resort tersebut. Ikuti jalan tersebut sampai bertemu perempatan jalan yang ada pos ronda kemudian ambil arah kiri. Kira-kira 200 meter akan tiba di Spot Riyadi

Surganya Curug di Purworejo Ada di Curug Lumbung

Banyaknya foto-foto kece yang wara-wiri di lini sosial media tak sedikit yang dibuat penasaran, di mana lokasi tempat wisata tersebut, foto-foto itu menampilkan keindahan alam dengan latar belakang air terjun diiringi dengan bebatuan tinggi yang semakin terlihat eksotis. Penasaran? Ya, wisata air terjun yang dimaksud adalah Curug Lumbung Purworejo, objek wisata yang terletak dengan pemukiman warga ini menyuguhkan keinfahan sungai yang dikelilingi dengan tebing-tebing canti yang tingginya mencapai hingga 100 meter.

Curug ini berada di daerah Jawa Tengah, tepatnya di Desa Karangsari, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Walaupun nama Purworejo tidak sepopuler dengan nama-nama kota wisata seperti Yogyakarta misalnya, tapi nyatanya Curug Lumbung Purworejo ini tidak bisa diremehkan keindahannya yang mempesona.

Curug Lumbung ini terbilang agak tersembunyi, tapi kekuatan media sosial selalu mampu mengalahkan jarak bukan? Sepelosok apapun nama suatu daerah, jika ia memberikan suguhan foto yang instragammabel, sangat mudah bagi orang lain untuk ikut penasaran mencari lalu datang mengunjungi, faktanya foto-foto keren dengan latar Curug Lumbung ini semakin berseliweran di jagat media sosial.

Di Curug Lumbung ini kamu akan dibuat takjub dengan keindahan alamnya, diapit dengan dinding berupa batuan semakin membuatnya tampak eksotis. Bebatuan tersebut terlihat seperti bebatuan gepeng yang ditumpuk-tumpuk. Yang harus kamu ketahi, bentuk bebatuan itu benar-benar asli tanpa campur tangan manusia loh, keren banget kan? Soal air di curug ini? Jangan ditanya, dijamin sangat jernih deh, ditambah dengan suasananya yang sejuk membuat kamu benar-benar seolah menyatu dengan alam.

Harga tiket untuk masuk ke lokasi ini sangat murah, kamu tidak perlu membayar retribusi tiket dan hanya dikenakan biaya parkir saja, luar biasa bukan? O ya, untuk menuju ke lokasi ini, kamu harus berjalan kaki beberapa meter terlebih dahulu ya dari area parkir.

Serunya Berjalan di Atas Jembatan Kaca Caping Park

Jika Anda sedang berada di daerah Jawa Tengah, sebaiknya Anda mengunjungi salah satu destinasi menarik yang kini sedang ramai dikunjungi masyarakat. Tempat ini terdapat jembatan kaca yang menjadi daya tarik utama bagi pengunjung, nama tempat destinasi wisata itu adalah Caping Park. Caping Park ini cocok bagi kamu yang ingin mendapatkan spot-spot cantik dan instragammabel, terlebih lagi di sini juga nyali dan adrenalinmu bisa diuji loh. Karena jembatan kaca ini berada di ketinggian yang lumayan menegangkan.

Jembatan Caping Park ini baru diresmikan pada Juni lalu, namun peminatnya jangan diragukan loh, bahkan tempat yang satu ini terbilang jarang sepi dari para wisatawan, masyarakat sekitar pun menyambutnya dengan hangat. Ukuran jembatan di Caping Park itu sendiri selebar 2,5 meter dan panjang 17 meter, soal pemandangannya? Jangan ditanya, kamu akan dibuat betah deh di sini, apalagi bagi kamu yang suka eksis dengan berfotografi ria, dijamin view di sini sangat menjanjikan.

Lokasi Caping Park berada di daerah Purwokerto, Jawa Tengah, tepatnya di Jalan Raya Baturade, Desa Kebumen. Menurut pengelola wisata Caping Park di sini, jembatan kacanya mampu menahan beban hingga satu ton. Tapi bukan berarti kamu boleh ceroboh ya di sini, alias harus tetap hati-hati. Pengelolanya juga menyiapkan alas kaki khusus bagi para wisatawan yang ingin melintasi jembatan.

Di samping itu, keindahan alam Desa Kebumen bisa nikmati dari area Caping Park ini, sebagai pendukung agar hasil fotomu menarik dan lucu, di sini juga menyediakan properti yang bisa kamu gunakan, salah satu contohnya adalah boneka. Biaya untuk masuk ke wisata Caping Park ini yakni seharga Rp 20 ribu pada weekdays, dan Rp 25 ribu pada waktu weekend. Kami sarankan kepada Anda untuk tidak melewati bagaimana keindahan pemandangan kala malam hari di tempat wisata yang terkenal syahdu ini.

Uniknya Pasar Kaki Langit di Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta seolah tak pernah berhenti membuat inovasi-inovasi baru di dunia pariwisata, ya, kota yang terkenal sebagai kota budaya ini selalu mampu menyuguhkan sesuatu yang dibutuhkan dan diinginkan oleh para wisatawan. Suguhan itu di antaranya banyaknya destinasi-destinasi indah nan mempesona, tapi kali ini kami akan mengenalkan kepada Anda sebuah tempat wisata yang bukan berbau-bau alam, pantai atau gunung. Melainkan wisata kuliner, tapi yang satu ini bukan tentang gudeg loh ya.

Wisata kuliner yang dimaksud ialah Pasar Kaki Langit, dari namanya saja sudah terlihat unik bukan? Dinamakan Pasar Kaki Langit karena memang letaknya berada di sekitaran dataran tinggi kawasan Hutan Pinus, Dlingo Imogiri. Salah satu tempat andalan wisatawan yang datang ke Jogja, karena terdapat banyak wisata alamnya. Secara umum Pasar Kaki Langit ini menyajikan beragam jenis makanan tradisional.

Yang unik dari Pasar Kaki Langit ini yaitu alat transaksi yang berlaku untuk proses jual beli bukanlah pecahan rupiah, melainkan menggunakan koin kayu sebagai alat pembayaran. Kok bisa? Ya, tentu bisa dong, jadi sistemnya adalah Anda diharuskan untuk menukar uang Anda terlebih dahulu dengan koin yang dimaksud.

Ide tersebut berangkat dari budaya pada jaman Kerajaan Majapahit terdahulu, dahulu dikarenakan belum adanya uang seperti yang sekarang kita miliki, mereka menggunakan koin yang sering disebut dengan kreweng atau pecahan genteng. Pengelola Pasar Kaki Langit sendirilah yang memberlakukan sistem tersebut, sebelumnya masyarakat sekitar sudah diajari bahwasanya jika ingin belanja diharuskan untuk menukar uang mereka terlebih dahulu menggunakan koin.

Aneka jenis makanan tradisional yang dijual di sana pun cukup beragam, sebagian besar yang dijual adalah makanan tradisional yang saat ini hampir sudah tidak ada, khususnya di daerah-daerah perkotaan. Makanan tersebut di antaranya ada jenang, tiwul, nasi jagun, nasi mereah, aneka makanan dari bahan ketela dan masih banyak lagi. Hal itu dimaksudkan untuk mengangkat kembali tren makanan tradisional, bahkan Anda akan jarang menemukan atau hampir tidak akan menemukan makanan sachetan atau minuman kalengan di kawasan Pasar Kaki Langit ini.

Selain itu terdapat kantong yang juga tak kalah unik, yaitu terdapat kantong yang berwarna cokelat seperti kayu, kantong itu digunakan untuk wadah koin yang sudah dijelaskan di atas. Bagi Anda yang bosan dengan makanan-makanan cepat saji, dan rindu dengan makanan khas tradisional dengan segala keunikan dan kemewahan nilai sejarahnya, Pasar Kaki Langit adalah tempat yang tepat bagi Anda.

Nikmati Kesegaran dan Kesejukan di Air Terjun Tlogo Muncar

Di setiap dareah serta Kabupaten yang ada di Yogyakarta memiliki ragam tempat-tempat wisata yang menarik, dan sering membikin penasaran bagi para wisatawan maupun pelancong, mulai dari wisatawan domestik hingga wisatawan mancangera. Dan dari tiap-tiap tempat wisata yang tersedia di Yogya, banyak yang masih terjaga keasrian dan keasliannya. Salah satu daerah di Yogyakarta yang memiliki tempat seperti itu ada di darah Kabupaten Sleman, lokasinya berada di lereng Gunung Merapi.

Air Terjun Tlogo Muncar berada di ketinggian 878 meter di atas permukaan laut, tak heran lokasi ini terasa agak dingin sebab suhu udaranya mencapi 20 hingga 25 derajat celcius. Tinggi Air Terjun Muncar sendiri berada di ketinggian 30 sampai 40 meter, tapi jangan karena suhu udaranya yang cukup dingin menahan Anda untuk mengunjunginya, karena Anda akan menyesal jika tidak melihat keindahan dan kejernihan Air Terjun Tlogo ini.

Ya, kesegaran air terjun yang satu ini membuat Anda akan merasa betah untuk tinggal. Selain lebih indah jika Anda datang saat musim hujan, juga air terjunnya akan lebih mengalir dengan deras ketimbang musim penghujan. Tempat ini cukup direkomendasikan untuk segala jenis usia, tak terkecuali anak-anak, karena di sini terdapat taman rekreasi untuk mereka.

Di area Air Terjun Tlogo Muncar ini juga terdapat monyet-monyet liar yang cukup menggemaskan, bukan hanya latar belakang air terjun yang bisa Anda abadikan untuk dijadikan moment, monyet-monyet itu juga akan menjadi sensasi tersendiri dan hasil jepretan yang unik dan antimainstream. Sebagai informasi, air yang mengalir di air terjun ini berasal dari lereng Bukit Plawngan, satu kawasan dengan daerah Kaliurang.

Menurut cerita, Air Terjun Tlogo Muncar ini diyakini oleh masyarakat sekitar sebgai tempat yang pada zaman dahulu kala digunakan salah seorang putri dari Dewi Condrokirono, seorang dewi yang hidup pada masa kerajaan Majapahit. Sebagian keyakinan yang melekat di Air Terjun Tlogo dari warga sekitar yakni dapat membuat wajah menjadi awet muda jika mandi di air tersebut serta konon dipercaya dapat menghilangkan kepenatan dalam diri manusia.

Menikmati Keseruan Outbond di Desa Wisata Kelor Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal masyarakat luas dengan kota yang menyajikan banyak tempat wisata budaya, maka tak heran julukan sebagai kota budaya pun tersemat kepada kota yang pernah menjadi Ibu Kota Indonesia itu. Tempat-tempat wisata di Yogya meliputi wisata alam, wisata kuliner, wisata edukasi, wisata religi dan masih banyak lagi. Kali ini, kita akan membahas salah satu tempat wisata unik, yang akhi-akhir ini menjadi buah bibir di khalayak umum.

Tempat wisata yang dimaksud adalah Desa Wisata Kelor, Yogyakarta memang tak usah diragukan dalam hal aneka destinasinya yang terbilang cukup lengkap, tak terkecuali dengan tempat wisata berjenis desa ini. Keunikan yang ada di Desa Wisata Kelor ini yaitu suasana pedesaan yang penduduknya bermata pencaharian budidaya jamur, dan banyak juga yang bermata pencaharian sebagai petani maupun peternak.

Desa Wisata Kelor ini merupakan salah satu desa yang ada di daerah Sleman, Yogyakarta, disamping warga sekitarnya yang terkenal sangat ramah pun karena kekayaan alam yang terkandung di dalamnya sangat indah dan asri, maka Desa Kelor ini lambat laun dikembangkan mejadi desa wisata.

O ya, terdapat satu faktor lagi yang menjadi daya tarik tersendiri bagi Desa Wisata Kelor ini, yaitu adanya sungai yang amat jernih juga mempesona. Sungai yang indah ini bisa Anda susuri dan nikmati di tiap-tiap hilirnya, tak jarang juga Anda akan ditemani dengan kicauan-kicauan burung serta udaranya yang sejuk. Maka tak heran banyak wisatawan yang merasa betah lama-lama di sini, dan lupa untuk pulang. Hehe

Desa Wisata Kelor ini juga menyuguhkan beberapa wahana outbond yang bisa Anda nikmati ketika berkunjung di sini, salah satunya adalah flying fox, jadi Anda bisa seru-seruan memacu adrenalin sembari menikmati susura demi susuran yang ada di Desa Wisata Kelor ini, Anda tak boleh heran jika nantinya Anda akan banyak melihat pemandangan pohon salak di sini, semakin menambah keasrian Desa bukan?

Bagi Anda yang ingin menginap di Desa Wisata Kelor ini tidak perlu khawatir, karena di desa ini terdapat rumah Joglo, atau masyarakat luas sering menyebutnya rumah kayu yang terbuat dari jati, dengan unsur arsitektur jawa. Rumah Joglo ini terletak di antara rumah penduduk, jadi Anda bisa merasa lebih dekat bercengkerama dengan kehidupan warganya.

Menjelajahi Goa Jepang Yang Bernilai Sejarah Tinggi dan Pemandangan Yang Masih Asri

Selain banyaknya tempat-tempat wisata yang sudah populer terdengar namanya, Yogyakarta juga memiliki banyak tempat wisata yang masih belum familiar di mata masyarakat. Hal itu dikarenakan karena Yogyakarta memang terkenal dengan sejuta destinasi wisata yang menarik, sehingga persaingannya pun cukup ketat untuk mendongkrak kepopuleran suatu tempat wisata.

Pada umumnya destinasi-destinasi wisata yang kurang populer itu memiliki kondisi serta suasan yang masih asri, mungkin salah satu faktor terbesarnya adalah karena masih jarang dikunjungi oleh para wisatawan, sehingga tingkat kerusakan alam yang dihasilkan oleh manusia pun masih minim. Tempat wisata yang masih asri itu salah satunya adalah Goa Jepang.

Masyakarat sekitar lebih sering menyebutnya dengan Bukit Pundong, seperti telah dikatakan sebelumnya, suasana Goa Jepang ini masih tergolong memiliki udara dengan tingkat kesejukan yang masih tinggi dengan semilir angin sepoi-sepoi yang melingkupinya membuat Goa Jepang ini semakin terasa kesegarannya.

Goa Jepang atau Bukit Pundong ini memiliki ketinggian 400 sampai 500 meter di atas permukaan laut, dari sini Anda bisa menikmati indahnya Pantai Parangtritis yang terkenal itu. Goa ini terbuat dari beton yang hingga kini masih berdiri dengan tegap dan kokoh. Konon, asal mula Goa Jepang ini tercetus yakni saat Jepang menjajah Indonesia dan melihat keindahan alam yang ada di dalamnya.

Ketika itu Jepang dalam keadaan genting, karena negaranya jatuh ke tangan Jerman, lalu Jepang menawarkan bantuan ke Indonesia untuk mengusir tentara Belanda yang pada saat itu Negara Indonesia sedang dalam penjajahannya. Selang satu tahun akhirnya Jepang dapat mengusir seluruh tentara Belanda yang ada di Indonesia.

Maka dari itu, tempat ini dinyatakan sebagai wisata sejarah yang memiliki nilai tinggi, Goa Jepang sendiri memiliki ruangan yang lebih sempit ketimbang Goa-goa yang ada di Yogyakarta. Di samping itu, selain bernilai sejarah Goa Jepang ini diakui memiliki suasana dan pemandangan yang menakjubkan, tak ayal hingga kini Goa Jepang semakin banyak diminati para wisatawan untuk menikmati segala hal yang ada di dalamnya.

Pantai Wediombo Pantai Terlengkap Yang Dimiliki Yogyakarta

Rasanya jika kita berbicara Yogyakarta, pasti tidak akan pernah terlepas dari Gunung Kidul. Bagaimana tidak? Salah satu daerah paling selatan Yogyakarta ini memang dikenal dengan kekayaan alam, utamanya pantai yang melimpah. Jika Anda tiba di Kabupaten Gunung Kidul ini, deretan pantai-pantai menawan terhampar sepanjang mata memandang. Dan tentunya, tidak usah ditanya bagaimana keindahannya, indah dan memiliki keunikannya masing-masing lebih tepatnya.

Dari sekian banyak pantai yang ada di Gunung Kidul ini, terdapat salah satu pantai yang kini menjadi perbincangan, namanya Pantai Wediombo. Nama Pantai Wediombo ini semakin naik pamornya, ketika didapuk sebagai salah satu pantai terfavorit di daerah Gunung Kidul. Hal ini tentunya sangat beralasan.

Seperti pada umumnya keindahan pantai, yaitu suguhan sunset serta sunrise nya, Pantai Wediombo memiliki daya tarik khusus yakni terdapat laguna, yang seringkali menjadi alasan utama bagi para wisatawan untuk mengunjunginya. Karena tidak semua pantai di Gunung Kidul memilikinya, laguna sendiri merupakan cekungan yang cukup besar yang dihimpit oleh bebatuan karang, yang membentuk kolam, kolamnya kolam alami loh bukan kolam buatan.

Sedikit informasi bagi Anda yang ingin berkunjung ke tempat ini, laguna yang ada di Pantai Wediombo memiliki kedalam setinggi dada orang dewasa, dan bagusnya lagi airnya begitu jernih, dan Anda bisa berenang di dalamnya. Perlu diketahui bahwa sebagian besar pantai di daerah ini adalah pantai yang memiliki ombak ganas, dan pastinya Anda tidak diperkenankan untuk berenang. Tapi di Pantai Wediombo, hal tersebut tidak berlaku, karena kolam yang ada di laguna ini cukup aman untuk Anda gunakan sebagai wahana air, atau tempat berenang.

Tak ketinggalan juga dengan pasir putihnya yang bersih, hal itu juga menjadi daya tarik selanjutnya bagi para wisatawan. Dengan adanya pasir putih yang indah itu, bisa Anda jadikan alternatif jika Anda yang tidak ingin basah-basahan tapi tetap bisa menikmati keseruannya dengan bermain pasir bersama sanak saudara, rekan atau pasangan. Setelah puas bermain air, jangan Anda lewatkan juga untuk menikmati hidangan aneka macam olahan masakan yang ada di sekitar Pantai Wediombo ini.

Menikmati Kesejukan Tiada Tiara di Puncak Sosok

Yogyakarta lagi-lagi selau membuat para wisatawan tergiur untuk datang mengunjungi Kota Gudeg itu, hal itu bukan tanpa sebab, karena dari waktu ke waktu Yogyakarta selalu mampu melahirkan destinasi-destinasi baru, yang unik alias tidak mainstream dari destinasi-destinasi wisata kebanyakan. Dan tidak terkecuali dengan satu tempat destinasi bernama Puncak Sosok ini.

Akhir-akhir ini Puncak Sosok kian melambung namanya sebagai salah satu tempat wisata favorit di Jogja, walaupun baru dibuka secara masif pada tahun 2018 sekitar bulan Januari lalu, tidak mengentikannya untuk menarik perhatian para wisatawan-wisatawan baru, sederet nama beken tempat wisata di Jogja pun menyadarinya, karena memang tempat yang satu ini tidak pernah sepi pengunjung.

Faktor yang membuat para pengunjung kian terus berdatangan adalah, apiknya tempat ini bagi para pemburu sunset. Ya, suguhan sunset di Puncak Sosok ini merupakan salah satu spot sunset terbaik di Jogja, tapi ingat, harus didukung dengan cuacanya yang cerah ya agar terlihat sempurna.

Daya tarik selanjutnya dari Puncak Sosok ini yaitu adanya track downhill , panjang lintasannya kurang lebih sepanjang 1,5 km. Adrenalinmu pasti terpacu deh, Anda bisa kapan saja mencobanya untuk sekedar latihan atau mengadakan perlombaan sepeda downhill di sini, selain lintasannya yang mendukung.

O ya, masih ada lagi loh tempat ini juga biasa mengadakan nobar, dijamin sensasinya bakal berbeda deh. Pertunjukkan-pertunjukkan yang sering ditampilkan di antaranya ada seni teater, pantomim hingga nobar pertandingan sepak bola, kamu bisa bayangkan sendiri deh bagaimana keseruan menikmati sensasi nobar di tengah-tengah puncak.

Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Puncak Sosok ini, disarankan datang pada sore atau malam hari, di samping suasananya lebih syahdu, pemandangan malam di sini pun terlihat indah serta eksotis. Ditambah dengan lantunan musik sembari menyicipi beragam kuliner yang tersaji di Puncak Sosok ini.