Pantai Ngrumput Gunung Kidul Yogyakarta, Tempat Yang Asyik nan Syahdu

 

 

 

Kalau berbicara mengenai wisata pantai yang ada di yogyakarta, Gunung kidul adalah juaranya. Ya, daerah tersebut memang terkenal memiliki banyak pantai yang inda dan mempesona, sebut saja nama-nama pantai yang terkenal mulai dari Pantai Drini, Pantai Wohkudu, Pantai Ngobaran dan masih banyak lagi. Kali ini, kami akan membahas salah sahut pantai yang ada Gunung Kidul yang tak kalah indahnya, yaitu Pantai Ngrumput. Pantai Ngrumput ini memiliki panorama yang ciamik yang dimiliki Gunung Kidul.

Pantai Ngrumput sendiri letaknya berdampingan dengan Pantai Drini, yang mungkin lebih populer namanya. Tapi kalau soal pemandangannya, Pantai Ngrumput ini tidak bisa diremehkan loh, dengan bibir pantainya yang cukup luas tempat ini sering dijadikan untuk acara outbond atau camping ground. Pantai ini juga memiliki pasir putih yang bersih, sehingga tampak jelas hamparannya yang begitu menawan.

Nama Pantai Ngrumput sendiri diambil dari ciri khas yang ada di sekitarnya, yaitu banyak ditumbuhi rerumputan yang tampak hijau dan menyejukkan mata. Keuntungan lainnya jika kamu mengunjungi pantai ini adalah kamu bisa sekaligus mampir ke Pantai Drini hanya dengan berjalan kaki. Tempat ini semakin hari semakin dipadati oleh pengunjung baik dari warga Yogya sendiri maupun dari masyarakat luar kota yogya.

Untuk harga tiketnya, kamu cukup mempersiapkan biaya sebesar 10 ribu rupiah untuk setiap orangnya, dengan harga yang sangat murah itu kamu bisa menikmati keindahan Pantai Ngrumput sepuas-puasnya. Lokasi pantai ini terletak di daerah Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari, kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk rutenya sendiri, kamu bisa menuju arah Pantai Drini, atau agar lebih kamu bisa memanfaatkan GPS di smartphonemu.

Puncak Widosari, Puncak Terindah Untuk Menikmati Sunset dan Sunrise di Yogyakarta

Belakangan ini wisata alam dengan latar perbukitan menjadi spot yang cukup banyak diburu para wisatawan. Kalau bicara soal wisata perbukitan, Yogyakarta memiliki banyak tempat yang cukup variatif dan terbilang unik. Salah satunya yaitu ada di daerah perbukitan di Kabupaten Kulonprogo, lebih tepatnya Puncak Widosari. Tempat wisata yang satu ini semakin naik popularitasnya saat banyaknya para wisatawan membagikan foto-fotonya di media sosialnya.

Menurut sejarah, Puncak Widosari ini menjadi tempat pertapa untuk Pangeran Diponegoro. Pemandangan di kawasan ini sungguh menjanjikan, karena panorama alam yang disuguhkan mampu menahan wisatawan untuk berlama-lama menikmatinya. Puncak, atau yang lebih sering disebut Bukit Widosari ini berada di ketinggian 1.012 Mdpl, udara di sini sangat sejuk loh. Dari atas ketinggian ini, kamu bisa bersuka ria untuk swafoto dan dapatkan sensasi menakjubkan pemandangannya.

Puncak Widosari ini memiliki objek yang ikonik, yaitu terdapat bongkahan batu raksasa atau tebing tunggal yang menjulang tinggi dengan gagahnya, tentunya batu raksasa ini sering dijadikan spot favorit untuk pengambilan gambar. Tempat wisata ini sebenarnya sudah dibuka sejak lama, tepatnya pada tahun 2012, karena akses yang masih buruk kala itu membuatnya jarang dijamah pengunjung. Tapi tenang, kini akses untuk menuju ke sana sudah bagus, jadi kamu bisa leluasa untuk mengunjungi Puncak Widosari ini.

Lokasi wisata yang satu ini berada di Tegalsari, Desa Ngargosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Dan rute untuk menuju lokasi ini jika kamu datang dari arah Kota Yogyakarta, kamu ambil arah barat melewati Jalan Godean, lalu kamu akan menemukan Pasar Goden di sana setelah itu lurus saja hingga sampai di perempata Nanggulan, kemudian belok kanan menuju perempatan Dekso. Dari sana kamu tinggal lurus saja ke arah Pasar Plono dan akan banyak terlihat petunjuk jalan menuju Puncak Widosari. Tiket masuk ke wisata ini sangat murah, hanya dengan 5 ribu rupiah kamu sudah bisa masuk dan menikmatinya sesuka hati, o ya.. ada sedikit tambahan untuk biaya parkirnya ya.

Pesona Kuncung Mas, Curug Antimainstream Yang Ada di Yogyakarta

Yogyakarta memang sudah dikenal dengan kota pariwisata, bukan hanya dari masyarakat domestik tapi juga menyentuh kawasan-kawasan mancanegara. Hal tersebut tentu saja sangat beralasan, pasalnya Kota Gudeg ini memiliki ribuan destinasi-destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Di Yogyakarta, terdapat sebuah daerah yang kerap menghadirkan tempat-tempat wisata yang apik, salah satunya yaitu Curug Kuncung Mas Kulon Progo. Curug ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk mendatangi daerah Kabupaten Kulon Progo.

Kalau kamu berminat mengunjungi Curug Kuncung Mas ini, sebelum sampai di lokasi kamu juga akan disuguhkan pemandangan yang keren di sepanjang perjalanannya loh. Jangan kaget jika sejauh matamu memandang akan banyak menemukan pemandangan hijaunya sawah, perbukitan, pepohonan rindang serta sungai yang mengalir jernih. Salah satu nilai plus dari curug ini yaitu kondisi alamnya yang masih sangat asri, dan juga belum banyak tercemar oleh sampah-sampah. Segar banger deh pokoknya di tempat ini.

Curug Kuncung Mas Kulon Progo ini terasa sekali kealamiannya, bagi kamu yang penat dengan hiruk-pikuk perkotaan tempat ini akan menjadi obat yang amat mujarab, karena kamu serasa menyatu dengan alam, suhu dan udaranya pun sangat sejuk. Saat kali pertama kakimu menginjakkan kawasan ini, dijamin kamu betah untuk berlama-lama menikmatinya, tak ketinggalan juga spot foto yang menjanjikan untuk dijadikan koleksi di galeri kamu.

Lokasi Curug Kuncung Mas Kulon Progo ini terletak di Jalan Sermo – Girimulyo, Banyunganti, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Harga tiket untuk memasuki kawasan wisata ini sebenarnya gratis, ya gratis, karena wisata ini belum ada biaya resmi yang dikenakan kepada pengunjung. Paling-paling, cuma biaya untuk parkir, yakin nggak mau datang ke tempat wisata murah meriah tapi tidak murahan ini?

Curug Onje, Pemandangan Apik Dengan 7 Air Terjun Sekaligus

Setalah beberapa hari yang lalu tripsukasuka telah banyak meriview tentang curug-curug, dan air terjun di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Kali ini kami akan membahas salah satu curug yang tak kalah menarik untuk dikunjungi, namanya Curug Onje yang berada di daerah Temanggung. Lokasinya berada di desa Duren kecataman bejen, suatu daerah di perbatasan antara Kabupten Temanggung dan Kabupaten Kendal, Untuk menuju ke lokasi curug tersebut di butuhkan waktu sekitar satu stengah jam perjlanan mengunakan sepeda motor.

Air terjun ini terkenal dengan 7 air terjun yang saling berjejeran dan memiliki air yang sangat jernih, saat musim penghujan kamu disarankan untuk tiba di sana karena aliran airnya yang membahayakan karena amat deras. Lebih disarankan untuk datang pada musim kemarau, karena kamu bisa naik ke tebing Curug Onjenya sekaligus bisa menikmati betapa mempesonanya alam yang disuguhkannya.

Akses untuk Menuju Curug Onje Temanggung ini bisa di mulai dari alun alun temanggung menuju Kecamatan Parakan. Sesampainya kamu di Kecamatan Parakan, lalu perjalanan dilanjutkan di lanjutkan menuju Kecamatan Bejen, melewati jalur yang melalui Kabupaten Kendal, setelah itu perjalanan kamu lanjutkan dengan berjalan kaki melewati lembah dengan medan yang agak sulit dilalui.

Perjalanan kaki kamu akan menempuh sekitar waktu setengah jam, tidak jauh dari sana kamu akan menemukan pemukiman warga sekitar, nah di situlah Curug Onje berada. Tapi tenang saja, lelahmu dalam melewati perjalanan hingga berjalan kaki akan terbayar lunas saat kali pertama mata kamu memandang keindahan Curug Onje yang sangat eksotis. Curug Onje ini tergolong masih asing di telinga para wisatawan, dan tidak sedikit dari penduduk desa sekitar saat ditanya mereka pun tidak tahu nama Curug Onje itu sendiri.

Telaga Sarangan, Telaga Eksotis Yang Dimiliki Magetan, Jawa Timur

Kepenatan kota dengan berbagai macam hiruk-pikuknya, membuat kita rindu dengan suasana yang menyejukkan, asri serta alamiah. Sehingga mood buruk yang seringkali datang menyerang karena aktifitas yang monoton atau karena pekerjaan yang membikin lelah, bisa terobati dengan baik. Salah satu tempat wisata yang cocok yaitu, Telaga Sarangan. Di sana kamu akan dibuat senang dan fresh karena akan menghirup udara segar, dengan suasana yang dingin serta menikmati pemandangannya yang indah, tak ketinggalan pula Talaga Sarangan akan menawarkanmu sensasi dingin khas pegunungan.

Suhu udara di wisata alam Telaga sarangan mencapai 20 hingga 15 derajat celcius, cocok sekali bagi kamu yang terbiasa tinggal di daerah yang gerah khas perkotaan. Tinggi Talaga Sarangan ini berkisar 1.200 meter dari atas permukaan laut, dengan luas kira-kira 30 hektar dengan kedalaman mencapai 28 meter. Telaga ini biasa disebut juga dengan sebutan telaga pasir.

Dikarenakan lokasinya yang berada di daerah pegunungan, begitu kamu tiba di sana jangan heran kalau kamu akan ditemani rimbunnya pepohonan yang membentang luas, menambah kesan betapa syahdunya area Telaga Sarangan ini. Air yang ada di telaga itu pun sangat jernih, maka jangan kaget jika kamu menemukan pemandangan bayang-bayang pegunungan yang terpantul menawan, karena saking jernihnya.

Selain kamu bisa menikmati keindahan alam telaganya, kamu juga bisa melakukan aktifitas yang menyenangkan di sini, di area telaga kamu bisa menyewa becak air yang banyak tersedia atau bisa juga mengelilingi telaga dengan menaiki speed boat dengan tarif 50 ribu per putarannya.  Tidak sampai di situ saja, kamu juga bisa berkeliling menaiki kuda dengan tarif yang relatif sama seperti menyewa speed bota, sungguh menyenangkan bukan?

Karena suhu udaranya yang dingin, jangan sampai ketinggala untuk membawa jaket tebal ya untuk mengusir rasa dingin yang bisa menusuk sampai tulang, kalaupun kamu tidak ingin repot di sekitar telaga banyak yang menjual aneka pakaian hangat dengan harga yang variatif. Telaga Sarangan terletak di lereng Gunung Lawu. Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur dengan jarak dari kota sekitar 16 kilometer. Sedangkan jalan menuju Telaga Sarangan jika dari Tawangmangu hanya menempuh jarak 5 kilometer saja.

Telaga Warna, Keajaiban Telaga Yang Berubah-ubah Warna

Telaga Warna merupakan salah satu tempat wisata kebanggaan yang dimiliki Wonosobo, Jawa Tengah. Dinamakan Telaga Warna karena air dalam telaga ini memiliki warna yang bisa berubah-ubah, terkadang berwarna kuning, hijau, biru bahkan pelangi. Faktor yang melatarbelakangi mengapa fenomena itu bisa terjadi adalah karena telaga tersebut memiliki kandungan sulfur yang cukup banyak sehingga ketika terkena sorot matahari warna air di dalamnya bisa berubah-ubah.

Di kawasan itu sebenarnya terdapat beberapa telaga, di antaranya ada Telaga Pengilon, Telaga Merdada dan masih ada lagi yang lainnya. Dan Telaga Warna sendiri merupakan telaga terluas di antara telaga-telaga yang ada, luasnya sekitar 3 kali lapangan sepak bola. Telaga ini berada di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut.

Di Telaga Warna terdapat salah satu bukit yang cukup populer yaitu Bukit Ratapan Angin, dari sini kamu akan mendapatkan sensasi keindahan yang tiada tara, ditambah dari atas bukit tersebut kamu akan melihat Telaga Warna yang dikelilingi bukit-bukit yang berjejer dengan menawan. Kamu bisa menikmatinya walau sekadar duduk-duduk dengan santainya.

Jika kamu ingin mendapatkan pemandangan Telaga Warna yang sempurna, disarankan untuk datang pada waktu pagi hingga siang hari, karena pada waktu itu pancaran sinar matahari sedang teriknya sehingga perubahan warna dari Telaga Warna itu tampak jelas terlihat. Berbeda halnya jika kamu datang pada saat sore hari, kemungkinan besar kawasan telaga itu diselimuti dengan kabut yang terkadang tebal.

Budget yang perlu kamu siapkan untuk ke tempat wisata Telaga Warna ini cukup murah, hanya dibanderol dengan harga 7 ribu rupiha per orang ditambah uang parkir sebesar  2 ribu rupiah untuk kendaraan beroda dua, dan 5 ribu rupiah untuk kendaraan mobil. O ya, di kawasan ini juga selain disuguhi dengan telaga, kamu juga bisa mengunjungi beberapa objek wisata goa yang tak kalah menarik. Di antaranya ada Goa Sumur Eyang Kumalasari, Goa Pengantin, Goa Semar dan Goa Jaran, dan di setiap goanya memiliki keunikannya masing-masing, buktikan saja deh kalau tidak percaya.

Mengenal Grand Canyon Yogyakarta Yang Bernama Tebing Breksi

Di Jawa Tengah, tepatnya di Semarang terdapat tebing yang terkenal dan digadang-gadang mirip dengan Grand Canyon. Di Yogyakarta juga terdapat destinasi serupa, yaitu Tebing Breksi. Tebing Breksi ini terbilang masih baru berdiri, namun sejak berdirinya wisata satu ini tidak pernah sepi dikunjungi para wisatawan. Awal mulanya, Tebing Breksi ini merupakan sebuah tambang batu biasa yang menyerupai bukit kecil setinggi kurang lebih 20 meter.

Karena lokasinya yang berdekatan dengan Candi Ijo, salah satu wisata candi yang cukup terkenal di Yogyakarta. Maka seringkali para pengunjung menyempatkan diri untuk mampir ke Tebing Breksi ini, seiring berjalannya waktu dan merebaknya foto-foto kece nan eksotis di jagad media sosial dengan latar belakang tebing. Maka Tebing Breksi ini semakin populer, bahkan mengalahkan Candi Ijo itu sendiri.

Sekilas tentang awal mula berdirinya Tebing Breksi ini, yaitu ketika dilakukannya sebuah penelitian mengenai bekas penambangan batu breksi. Penelitiannya menunjukkan bahwa Tebing Breksi itu merupakan endapan abu vulkanik dari Gunung Api Purba Nglanggeran, ebing tersebut masuk sebagai situs Geoheritage Candi Ijo yang harus dilestarikan dan dilindungi. Maka dari itu, pemerintah mulai memberikan perhatian lebih untuk mengelola tambang batu tersebut untuk dijadikan sebagai tempat wisata.

Wisata Tebing Breksi ini dibuka setiap hari, dan asal kamu tahu kalau tidak ada harga tiket khusus untuk memasukinya, alias gratis. Pengelola hanya menganjurkan kepada pengunjung untuk membayar seikhlasnya, dan tentunya kalau parkir tidak gratis ya, 2 ribu rupiah untuk motor, dan 5 ribu rupiah untuk mobil.

Tebing Breksi ini terletak di Dusun Groyokan, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY. Kurang lebih 1 kilometer sebelum Candi Ijo (dari jalan Prambanan – Piyungan), Tebing Breksi sendiri masuk dalam cakupan kawasan wisata herritage Candi Ijo.

Pesona Alam Bawah Laut di Pantai Nglambor Yang Memukau

Mengunjungi Pantai Nglambor merupakan satu hal yang wajib ketika kamu sedang plesiran di Kota Gudeg ini, apalagi saat kamu sedang berada di kawasan Gunung Kidul. Kurang sempurna rasanya jika kamu melewatkan salah satu pantai terindah yang dimiliki Gunung Kidul, jika Bali memiliki pesona dengan pulau dewatanya, Gunung Kidul memiliki Pantai Nglambor yang tak kalah indahnya. Pokonya merupaka pengalaman yang tak akan pernah terlupakan jika kamu menyempatkan mengunjungi pantai tersebut.

Beberapa objek wisata yang terdapat di pantai ini akan membuatmu tak hentinya merasakan kesenangan, di antaranya kamu bisa Snorkeling, Trekking Bukit, Susur Pantai dan masih banyak lagi. Snorkeling di Pantai Nglambor akan menjadikan sebuah pengalaman yang berharga, karena menurut pengakuan para pengunjung dunia bawah lautnya sangat menawan. Harga yang harus kamu keluarkan untuk snorkeling yaitu sebesar 50 ribu di hari biasa, dan 75 ribu di hari libur.

Dengan harga yang telah disebutkan, kamu akan mendapatkan fasilitas berupa kacamata renang, sepatu dan pelampung. O ya, saat kamu ingin menyelam ke dalam air, pastikan sepatu kamu dalam keadaan bersih dari pasir. Karena pasir yang ada di sini cukup tajam, kemungkinan terbesarnya adalah pasir-pasir itu terbentuk dari pecahan karang. Jadi akan terasa sakit di kakimu, jika tidak dibersihkan terlebih dahulu. Tapi tenang saja, di dekat sepatu sudah disediakan ember yang berisikan air untuk membersihkannya. Di dalam air, pemandu akan dengan senang hati mengambil gambar kamu, tidak usah khawatir kehilangan moment ya.

Kalau untuk Trekking Bukitnya, kamu akan disuguhkan pemandangan yang tidak boleh kamu tinggalkan, karena nuansa perbukitannya amat mempesona dan tentunya sangat instragammabel bagi kamu yang suka bereksis ria. Di atas sana, ada dua bukit yang menjulang yaitu Watu Kalong dan Watu Kuntul, dari situ pesona Alam Nglambor akan membuatmu tak berhenti untuk takjub.

Untuk menuju ke lokasi ini, rute yang bisa kamu lalui bisa dimulai dari Jalan Wonosari,  piyungan, bukit bintang, pathuk, kemudian, menuju ke sambipitu, hutan bunder, perempatan gading, Kota wonosari. Selanjutnya ke daerah playen, Bundara Pemda, Alun-Alun Sriono.

jalan menuju lokasi diteruskan ke Pasar Hargosari, jalan Baron, perempatan karang rejek. Pertigaan Mulo, Menthel, Cabean, Bintaos, melewati desa tepus. Di pertigaan nagun beloklah ke kanan menuju ke pos retribusi hingga akhir sampai di tujuan

Pantai Kesirat Tempat Camping Terbaik di Yogyakarta Tahun Ini

Yogyakarta terkenal dengan kekayaan alam pantainya, dan di setiap pantainya memiliki ciri khas dan karakteristiknya masing-masing. Kali ini terdapat salah satu pantai yang terbilang berbeda dari kebanyakan pantai-pantai yang ada di Yogyakarta, namanya Pantai Kesirat. Secara umum pantai-pantai yang ada di Yogyakarta identik dengan kecantikan view dan pasirnya yang berwarna putih, lain halnya dengan Pantai Kesirat, pantai yang satu ini sangat cocok bagi kamu para pemancing rock fishing, pencinta camping dan tentunya pemburu senja.

Pantai Kesirat ini ibarat surga tersembunyi, karena untuk mencapai lokasi ini kamu diharuskan untuk melewati medan yang berat, seperti jalan yang sempit, berkelok-kelok dan jaraknya pun lumayan jauh sekitar 700 meter dari tempat parkir. Tapi tak perlu khawatir, lelah Anda akan terbayar lunas saat kali pertama mata Anda melihat desiran ombak pantai yang diberi nama Pantai Kesirat.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pantai ini sangat cocok bagi para pemancing. Karena tempatnya berbatasan langsung dengan laut lepas, masyarakat sekitar telah mengakui bahwa Pantai Kesirat ini merupakan lokasi terbaik untuk melakukan rock fishing, atau memancing dari ketinggian tebing dan bebatuan tinggi.

Pantai yang satu ini juga terbilang masih sangat natural dan alami, belum terlalu banyak campur tangan manusia, kemungkinan terbesarnya adalah belum terjamah sepenuhnya oleh wisatawan dan lokasinya pun tersembunyi di balik alang-alang. O ya, kalau berbicara masalah laut, pasti tak bisa terlepaskan perihal sunset dan sunrisenya bukan? Percayalah, panorama sunset di sini tampak sangat istimewa dari pantai-pantai beken pada umumnya. Untuk kamu para pencinta alam liar, tapi dengan pesona alam yang menggairahkan, tempat ini merupakan tujuan yang tepat bagi Anda.

Jogja Bay, Wahana Air Terlengkap di Indonesia

Jika Anda sedang berkunjung ke Yogyakarta untuk menikmati liburan, akan kurang rasanya jika tempat-tempat wisata yang dikunjungi hanya seputar Malioboro, Tugu, atau Parangtritis. Anda wajib mengunjungi salah satu wahana air terbesar di Indonesia, ya apalagi kalau bukan Jogja Bay Waterpark. Wisata air yang satu ini menyuguhkan banyak wahana, yang dapat membuat Anda merasa telah lengkap menunaikan wisata dari Kota Pelajar ini.

Jogja Bay Waterpark diresmikan pada tanggal 20 Desember tahun 2015, wisata air yang satu ini tercatat jauh dari kata sepi pengunjung. Hal itu tentu sangat beralasan karena wahana air yang satu ini terbilang lengkap dalam hal fasilitas, dan kelengkapan fasilitas yang dimiliki. Dan bukan hanya berfasilitas lengkap, Jogja Bay juga terbilang salah satu wahana air yang paling variatif.

Pilihan wahana itu sendiri jumlahnya tergolong ke 4 bagian, di antaranya Donte Wild River, Ziggy Giant Barrel, Hip Playground, Kula Playpool, Grand Lobby, Harbour Theater, Timo Rider, Mimi Family, Jolie Raft River, Brando Boomeranggo, Memo Racer, South Beach, Bekti Adventure, dan Volcano Coastor. O ya, Jogja Bay mengusung tema utama dengan konsep Bajak Laut, sekaligus menjadi suatu hal yang ikonik di tempat ini.

Selain wahana-wahana air yang telah disebutkan, terdapat juga wahana yang cocok digunakan bersantai menikmati keramaian atau sekedar ingin rileks. Salah satunya adalah Mimi Family, seperti namanya wahana ini sangat cocok bagi Anda untuk bersantai bersama keluarga.

Tidak berhenti sampai di situ, di Jogja Bay Waterpark juga terdapat wahana air edukasi, salah satunya yang menjadi favorit adalah South Beach. Wahana tersebut berupa ombak yang memiliki ombak dengan 9 jenis, dengan memberikan informasi serta edukasi kepada pengunjung seputar ‘How to survive in Tsunami and earthquake’. Keren bukan? Tak ketinggalan juga dengan fasilitas pendukung lainnya seperti Area Parkir, Panggung, Gazebo, Pool Bar, Penyewaan Loker, Penyewaan Handuk, Layanan Foto, Pirates Ship, Shopping Centre, Resto & Cafe, Light House. Lengkap kan? Yakin tidak ingin mengunjungi Jogja Bay Waterpark?