Pesona Kuncung Mas, Curug Antimainstream Yang Ada di Yogyakarta

Yogyakarta memang sudah dikenal dengan kota pariwisata, bukan hanya dari masyarakat domestik tapi juga menyentuh kawasan-kawasan mancanegara. Hal tersebut tentu saja sangat beralasan, pasalnya Kota Gudeg ini memiliki ribuan destinasi-destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Di Yogyakarta, terdapat sebuah daerah yang kerap menghadirkan tempat-tempat wisata yang apik, salah satunya yaitu Curug Kuncung Mas Kulon Progo. Curug ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk mendatangi daerah Kabupaten Kulon Progo.

Kalau kamu berminat mengunjungi Curug Kuncung Mas ini, sebelum sampai di lokasi kamu juga akan disuguhkan pemandangan yang keren di sepanjang perjalanannya loh. Jangan kaget jika sejauh matamu memandang akan banyak menemukan pemandangan hijaunya sawah, perbukitan, pepohonan rindang serta sungai yang mengalir jernih. Salah satu nilai plus dari curug ini yaitu kondisi alamnya yang masih sangat asri, dan juga belum banyak tercemar oleh sampah-sampah. Segar banger deh pokoknya di tempat ini.

Curug Kuncung Mas Kulon Progo ini terasa sekali kealamiannya, bagi kamu yang penat dengan hiruk-pikuk perkotaan tempat ini akan menjadi obat yang amat mujarab, karena kamu serasa menyatu dengan alam, suhu dan udaranya pun sangat sejuk. Saat kali pertama kakimu menginjakkan kawasan ini, dijamin kamu betah untuk berlama-lama menikmatinya, tak ketinggalan juga spot foto yang menjanjikan untuk dijadikan koleksi di galeri kamu.

Lokasi Curug Kuncung Mas Kulon Progo ini terletak di Jalan Sermo – Girimulyo, Banyunganti, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Harga tiket untuk memasuki kawasan wisata ini sebenarnya gratis, ya gratis, karena wisata ini belum ada biaya resmi yang dikenakan kepada pengunjung. Paling-paling, cuma biaya untuk parkir, yakin nggak mau datang ke tempat wisata murah meriah tapi tidak murahan ini?

Telaga Taman Bunga Malingan, Wisata Yang Instragammabel Banget

Di daerah kawasan Gunung Kidul kini telah hadir sebuah wisata yang menawarkan pemandangan bunga warna-warni yang cantik nan indah, pemandangan itu juga pastinya sangat memanjakan mata. Wisata tersebut bernama Taman Bunga Telaga Malingan. Wisata yang satu ini masih tergolong baru, karena baru diresmikan pada tanggal 23 Desember 2018 lalu, dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektar, setiap harinya tempat ini tak jarang dipadati pengunjung.

Konsep dari Taman Bunga Telaga Malingan ini sebenarnya difokuskan sebagai taman rekreasi dan edukasi, tapi karena kecantikannya tidak bisa dihindari lambat laun tempat ini juga termasuk salah satu spot favorit untuk berfoto riya bersama keluarga, teman-teman atau pasangan. Banyak juga para fotografer-fotografer profesional yang menjadikan tempat ini untuk hunting foto.

Diberi nama Mallingan, konon menurutu cerita dahulu kala pernah ada penunggu taman yang mencuri air telaga dan dibawa ke arah barat. Sehingga penyebutan maling di sana sudah melekat di kalangan masyarakat, sebenarnya banyak versi yang menyebutkan asal-usul dari Taman Bunga Telaga Malingan ini, namun cerita itulah yang paling populer di telinga masyarakat setempat.

Kalau kamu berkesampatan untuk mengunjungi Taman Bunga Malingan ini, kamu pastinya akan dimanjakan dengan panorama taman bunga yang cantik serta berwarna-warni rupanya, walaupun warna bunga-bunga di sana lebih didominasi oleh warna kuning dan orange. Disarankan datang pada saat cuaca sedang cerah ya, karena pemandangannya akan lebih terlihat sempurna.

Harga tiket masuk ke tempat wisata ini yaitu sebesar 5 ribu rupiah, sangat murah bukan? Dan sekadar informasi, bahwa pembangunan wisata ini telah menghabiskan biaya sebesar 30 juta rupiah, biaya tersebut terkumpul dari peorangan dan komunitas-komunitas yang berjumlah 7 orang. Lokasi Taman Bunga Telaga Malingan ini berada di desa Wisata Mulo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunun Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Wisata Baru Lemah Rubuh Imogiri di Yogyakarta

Di daerah Bantul, Yogyakarta, sedang ramai dibicarakan warganet karena foto-foto keren yang tersebar di media sosial. Hal itu yang menyebabkan khalayak luas menjadi penasaran karena panorama alam berupa sungai yang dikelilingi perbukitan tampak amat mempesona. Nama tempat wisata itu tidak lain dan tidak bukan adalah Lemah Rubuh Selopamioro, yang terletak di Imogiri, Bantul.

Tempat wisata ini dilengkapi dengan gardu pandang yang bentuknya mirip sangkar burung raksasa, berwarna kombinasi biru dan kuning dengan desain yang menarik, yang tentunya cakep banget untuk dijadikan spot foto. Sebenarnya Lemah Rubuh Selopamioro ini bukanlah tempat wisata baru, hanya saja popularitasnya semakin melejit berkat foto-foto yang tersebar di media-media.

Di sini fasilitas yang ada cukup lengkap, seperti tempat makan, toilet, hingga pendopo. Bagi kamu yang sedang berada di kawasan Bantul, cobalah untuk mampir ke Lemah Rubuh Selopamioro ini, dijamin nggak akan nyesel deh. O ya, di kawasan ini hawanya cukup sejuk yang membikin nuansa syahdu dan bikin kamu betah untuk lama-lama menikmatinya.

Lokasi untuk menuju ke Lemah Rubuh Selopamioro ini rute yang harus kamu lalui yaitu menuju ke arah Imogiri. Setelah kamu sampai di Imogiri, kamu harus melanjutkan perjalananmu ke arah selatan menuju Siluk. Di sana kamu akan menjumpai sebuah jembatan mengarah ke Panggang yang diberi nama Jembatan Siluk, setelah melewati Panggang di sebelah kiri jalan kamu akan menjumpai SMP Negeri 3 Imogiri dan setelah SMP tersebut ada simpang jalan, silakan kamu ambil arah ke kiri sejauh kurang lebih 2 Km. Tara, kamu sampai deh, lokasinya tepat berada di kiri jalan.

Untuk harga tiketnya sendiri belum ada biaya retribusi khusus bagi wisatawan yang berkunjung, hanya saja mungkin kamu harus menyiapkan biaya untuk parkir atau dana kebersihan ya.

Wisata Alamanda Jogja Flower Garden, Jenis-jenis Bunga Yang Mempesona

Beberapa bulan belakangan ini, di Yogyakarta khususnya di daera Sleman terdapat satu wisata yang sedang hits karena spot fotonya yang cantik.  Namanya Alamanda Jogja Flower Garden, wisata ini kian menjadi buruan bagi masyarakat Jogja dan sekitarnya, karena memang di sana kita akan merasakan nuansa kenyamanan yang kental. Daerah Sleman memang terkenal memiliki tempat-tempat wisata yang menggugah selera para wisatawan.

Selain Alamanda, di Sleman banyak sekali tempat-tempat wisata yang serupa karena tempat ini didukung oleh kawasan Gunung merapi, sehingga latar belakang gunung menjadi suatu panorama yang istimewa di setiap sudut-sudut Sleman, contohnya saja Bukit Klangon Merapi. Tempat wisata yang satu itu juga memanfaatkan kawasan Gunung Merapi sebagai objek utama keindahan alamnya.

Tetapi dari sekian banyak destinasi wisata di Sleman, Alamanda ini cukup unik dan berbeda dari kebanyakan, yaitu menawarkan konsep keindahan tama bunga yang tersedia cukup lengkap ditambah dengan spot-spot fotonya yang menggiurkan kameramu. Sleman juga terbilang jarang melahirkan wisata-wisata dengan konsep taman bunga.

Tersedia anekaragam jenis bunga dengan warna-warna yang berbeda, di Alamanda Jogja Flower Garden ini cocok banget bagi kamu pencinta swafoto (selfie) karena tempatnya instragammabel banget. Selain taman bunga, terdapat pula spot-spot lainnya yang tak kalah menarik, seperti spot balon udara, kincir angin Belanda, rumah hobbit, panorama danau, frame love dan masih banyak lagi lainnya.

Untuk menuju ke lokasi ini kamu harus menuju ke Jalan Tempel-Turi, Ngentak, Bangun Kerto, Turi, Kabupaten Sleman. Kalau kamu berangkat dari arah kota jaraknya sekitar 19 Km atau setara dengan 45 menit dengan arus lalu lintas yang normal, Alamanda Jogja flower Garden mulai dibuka pada pukul 08.00 sampai pukul 17.00. Untuk harga tiketnya sendiri sangat terjangkau kok, seharga 15 ribu rupiah untuk orang dewasa dan 10 ribu rupiah untuk anak-anak.

Nikmati Nuansa Eropa Klasik di Cafe Brick

Belakangan terdapat salah satu tempat nongkrong, atau lebih tepatnya cafe yang sedang hits di Yogyakarta, nama cafe itu yakni Cafe Brick. Semenjak kehadirannya, Cafe Brick ini langsung mejadi pusat perhatian masyarakat sekitar Sleman khususnya, dan masyarakat luas pada umumnya. Alasannya adalah karena konsep cafe ini menawarkan sesuatu yang berbeda serta unik, yaitu dengan mengusung konsep ala Eropa klasik. Hal itu sangat kental terasa jika dilihat dari bangunan interior maupun eksterior yang dibentuk, ditambah dengan nuansa vintage-nya yang terasa begitu nyaman, sesuatu yang jarang terlihat di Yogyakarta.

Karena tempat ini sangat berkesan, tak heran tempat ini tidak hanya digemari oleh kawla muda melainkan untuk semua golongan. Dikarenakan tempatnya memang ramah, rapi serta menyuguhkan sesuatu yang berbeda dari cafe-cafe kebanyakan yang ada. Cafe Brick ini terdiri dari dua lantai, di bagian bawahnya kamu akan menemukan konsep ala Inggris yang begitu cantik dan di lantai atasnya, terdapar ruangan yang cukup luas dengan interiornya yang elegan.

Selain itu, di bagian halaman luarnya dibangun dengan arsitektur Eropa klasik ditambah pada area parkirnya juga terdapat sesuatu yang menarik, yaitu dipamerkan Mercedens Benz klasik yang akan membuatmu kebelet untuk segera mengambil posisi untuk swafoto. Cafe Brick ini sebenarnya mulai berdiri sejak tahun 2017, dan hingga saat ini ribuan pengunjung terus berdatangan setiap minggunya. Cafe ini juga buka 24 jam loh, ketika kamu datang ke tempat ini, jangan terkejut ya dengan propertinya yang serba ala Eropa, mulai dari jam dinding, hiasan dinding, kursi hingga peralatan cafe lainnya.

Cafe Brick ini terletak di Jalan Damai No.8, Tambalan, Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Lokasinya relatif mudah dicari karena dekat dengan kota, khususnya dekat wisata taman lampion yang terkenal itu. Kalau kamu berangkat dari arah kota, bisa langsung menuju ke jalur Jalan Kaliurang sekitar 8,5 Km jauhnya. Setelah itu saat kamu tiba di pertigaan, kamu ambil arah kiri dekat dengan Warung Burjo Selendan Utara, lalu ambil arah kiri, sudah deh tidak jauh dari situ kamu tinggal lurus saja.

HeHa Sky View, Menikmati Atap Yogyakarta Dengan Nuansa Cafe & Resto

Yogyakarta seolah tak pernah ada habisnya menghadirkan destinasi-destinasi wisata unik, yang selalu mampu membikin para wisatawan penasaran. Kota yang terkenal dengan sebutan Kota Pelajar ini dari waktu ke waktu, selalu dapat menyajikan wisata-wisata baru yang inovatif dan nggak bikin bosen.

Hal itu barangkali karena kawasan ini banyak dikelilingi oleh area pegunungan, alam yang asri atau hawa yang sejuk, ditambah lagi jika diolah dan dilengkapi dengan fasilitas spot foto yang kece, biaya yang mesti dikeluarkan tidak banyak, atau karena masyarakatnya yang terkenal sopan sehingga tak heran kota ini terkenal dengan slogan Kota Berhati Nyaman.

Berbicara soal wisata-wisata baru, belakangan ini terdapat satu destinasi yang sedang ramai diburu oleh para wisatawan, baik yang berasal dari daerah lokal maupun dari kota-kota di luar Yogya. Nama tempat wisata itu yakni HeHa Sky View, destinasi wisata yang satu ini dikenal masyarakat dengan wisata kekinian yang terletak di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta.

HeHa Sky View itu sendiri merupakan sebuah rumah makan, tapi bukan sekadar tempat makan loh, rumah makan ini memiliki banyak spot foto yang menawan. Tak berlebihan rasanya jika tempat ini didapuk sebagai tempat nongkrong tervaforit yang ada di Yogyakarta.

Spot-spot yang menjadi favorit pengunjung di antaranya spot teras kaca, sky bridge, dan balon udara. Tempat ini didesain dengan sangat modern, karena letaknya di daerah dataran tinggi kamu akan melihat pemandangan Yogyakarta yang memukau, dari atas sini kamu akan merasakan betapa gemerlapnya Yogyakarta kala malam hari.

Nama HeHa sendiri tercetus dari nama pemilik rumah makan tersebut, yaitu Herry Zudianto dan partner bisnisnya yang bernama Handoyo Mawardi. Mereka memang bekerjasama dalam usaha bisnis rumah makan dengan konsep di atas langit, resto ini baru hadir sejak tahun 2018 dan hingga kini HeHa Sky View jauh dari kata sepi pengunjung.

Lokasi HeHa Sky View ini terletak di Jalan Dligo-Pathuk No.2, Desa Patuk, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul. Bila kamu berangkat dari arah pusat kota Yogyakarta, perjalanan yang mesti kamu tempuh sekitar 45 menit atau sekitar 18 Km. Kawasan ini berada di kawasan bukit, dan jalannya pun berkelok-kelok jadi kamu harus ekstra hati-hati ya.

Wisata Watu Payung di Gunung Kidul

Yogyakarta memang terkenal dengan kekayaan wisata alam yang tersebar di beberapa daerahya, sebut saja daerah Gunung Kidul, Bantul, atau Kulon Progo. Daerah-daerah tersebut tergolong masyhur namanya terdengar di kalangan wisatawan, kali ini penulis akan membahas salah satu tempat wisata yang sedang ramai dikunjungi, namanya Watu Payung Gunung Kidul. Ya, seperti namanya, destinasi ini terletak di daerah Gunung Kidul.

Kalau kamu berkesempatan mengunjungi tempat ini, kamu akan menjumpai batu besar yang bentuknya menyerupai payung. Hal itu pula yang melatarbelakangi nama Watu Payung tercetus, destinasi yang satu ini semakin terkenal namanya karena foto-foto keren yang bertebaran di media sosial. Foto-foto tersebut menggambarkan panorama yang menawan dengan latar Watu Payung itu sendiri.

Di Watu Payung ini jangan heran kalau kamu akan  disuguhkan pemandangan alam perbukitan yang masih asri nan luas, dari ketinggian tersebut kamu akan merasakan kesejukan yang membuat kamu tidak ingin segera bergegas pulang, alias betah. Selain pemandangan perbukitannya yang menawan, juga terdapat banyak sekali spot-spot unik dan instragammabel banget yang ada di Watu Payung ini. Di antaranya terdapat gardu pandang.

Di gardung pandang ini merupakan salah satu spot favorit pengunjung, karena panorama sunset dan sunrise yang ditawarkan tampak sempurna. Tak ayal, pada waktu-waktu itu tempat ini seringkali dipadati oleh pengunjung. Selain spot-spot foto menarik yang telah disebutkan, di Watu Payung ini juga akan menawarkanmu pengalaman lainnya yang tak kalah seru. Yaitu Trekking bukit, kamu bisa mencobanya di jalan setapak yang terjal untuk menikmati keindahan alam di sekitarnya. Ada juga outbond bagi kamu yang ingin datang dengan rombongan, dijamin keseruan akan selalu menyertaimu di tempat ini,

Mengenal Grand Canyon Yogyakarta Yang Bernama Tebing Breksi

Di Jawa Tengah, tepatnya di Semarang terdapat tebing yang terkenal dan digadang-gadang mirip dengan Grand Canyon. Di Yogyakarta juga terdapat destinasi serupa, yaitu Tebing Breksi. Tebing Breksi ini terbilang masih baru berdiri, namun sejak berdirinya wisata satu ini tidak pernah sepi dikunjungi para wisatawan. Awal mulanya, Tebing Breksi ini merupakan sebuah tambang batu biasa yang menyerupai bukit kecil setinggi kurang lebih 20 meter.

Karena lokasinya yang berdekatan dengan Candi Ijo, salah satu wisata candi yang cukup terkenal di Yogyakarta. Maka seringkali para pengunjung menyempatkan diri untuk mampir ke Tebing Breksi ini, seiring berjalannya waktu dan merebaknya foto-foto kece nan eksotis di jagad media sosial dengan latar belakang tebing. Maka Tebing Breksi ini semakin populer, bahkan mengalahkan Candi Ijo itu sendiri.

Sekilas tentang awal mula berdirinya Tebing Breksi ini, yaitu ketika dilakukannya sebuah penelitian mengenai bekas penambangan batu breksi. Penelitiannya menunjukkan bahwa Tebing Breksi itu merupakan endapan abu vulkanik dari Gunung Api Purba Nglanggeran, ebing tersebut masuk sebagai situs Geoheritage Candi Ijo yang harus dilestarikan dan dilindungi. Maka dari itu, pemerintah mulai memberikan perhatian lebih untuk mengelola tambang batu tersebut untuk dijadikan sebagai tempat wisata.

Wisata Tebing Breksi ini dibuka setiap hari, dan asal kamu tahu kalau tidak ada harga tiket khusus untuk memasukinya, alias gratis. Pengelola hanya menganjurkan kepada pengunjung untuk membayar seikhlasnya, dan tentunya kalau parkir tidak gratis ya, 2 ribu rupiah untuk motor, dan 5 ribu rupiah untuk mobil.

Tebing Breksi ini terletak di Dusun Groyokan, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY. Kurang lebih 1 kilometer sebelum Candi Ijo (dari jalan Prambanan – Piyungan), Tebing Breksi sendiri masuk dalam cakupan kawasan wisata herritage Candi Ijo.

Pesona Pantai Seruni Yogyakarta Yang Jarang Diketahui

Gunung Kidul merupakan daerah yang menyuguhkan sejuta pantai, salah satu kabupaten yang ada di Derah Istimewa Yogyakarta ini memang terkenal akan keindahan wisata alam, khususnya wisata pantainya. Jika kamu berkesempatan menjelajahi daerah Gunung Kidul ini, di sepanjang perjalanan suasana pantainya akan terasa kental sekali. Salah satu pantai yang kini sedang dilirik oleh para wisatawan adalah Pantai Seruni, pantai ini indah banget loh.

Nama seruni sendiri menurutu cerita diambil dara nama Bunga Seruni, nama lain dari chrysous yang artinya adalah emas. Jika melihat suguhan yang ada di pantai ini, rasanya tidak berlebihan rasanya jika bermaknakan emas. O ya, nama Pantai Seruni sendiri terdapat di beberapa wilayah, beberapa di antaranya Pare-pare, Makassar, hingga Bojo Barru, jadi jangan sampai ketukar ya Pantai Seruni yang mana.

Untuk menuju lokasi ini, jika kamu berada di titik Stasiun Tugu bisa mengikuti beberapa papan petunjuk yang sudah tersedia menuju ke arah Pantai Baron. Rutenya yakni melalui Piyungan, Pathuk, Lanud Gading hingga sampai ke Jalan Baron, lalu Krakal dan Kukup. Tak jauh dari sana kamu akan tiba ke Pantai Seruni ini setelah melewati jalur Indrayanti.

Kawasan Pantai Seruni ini memiliki bibir pantai yang lumayan panjang, maka tak heran banyak yang memanfaatkannya untuk bermain bola voli atau bermain sepak bola. Di sini juga merupakan tempat yang tepat bagi kamu yang hobi memancing, ikan-ikan yang ada di sini cukup ramah dengan kail loh. Menariknya lagi, spot memancing ini merupakan air tawar yang alirannya tidak akan pernah berhenti.

Harga tiket masuk ke Pantai Seruni ini murah meriah, hanya dengan merogoh kocek sebesar 10 ribu, kamu akan dibuat puas dengan suguhan alam dan keindahan Pantai Seruni ini. Bagi kamu yang hobi seru-seruan dan ingin menikmati keindahan malamnya, bisa juga mengadakan camping di sini, hanya saja akan dikenakan biaya tambahan sebesar 25 ribu rupiah per malamnya.

Pantai Timang, Pantai di Yogyakarta Yang Memacu Adrenalin

Belakangan ini terdapat satu pantai di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta yang sedang ramai dibicarakan khalayak. Alasan utamanya karena pantai yang satu ini terbilang unik, dan memiliki pesona keindahan alam yang berbeda dari pantai-pantai yang ada di Yogyakarta. Nama pantai itu yakni Pantai Timang, bagi Anda yang sedang berkunjung ke Yogyakarta destinasi ini tidak boleh Anda lewatkan begitu saja.

Perbincangan itu kian ramai saat kawasan ini dijadikan syuting variety show asal Korea, yaitu Running Man, pernah dengar? Acara ini cukup terkenal loh di negara asalnya, kebanggaan tersendiri bagi Pantai Timang karena mendapatkan kesempatan yang berharga itu. Tentunya pemilihan latar Pantai Timang sebagai objek sangat beralasan, lantaran tempat ini sangat cocok untuk Anda yang berani memacu adrenalin. Sebelumnya, nama Pantai Timang masih terdengar asing di telinga para wisatawan.

Selain itu, air lautnya yang berwarna kehijauan menjadi daya tarik lainnya, karena sangat terlihat menawan apalagi ketika cuaca sedang cerah, ditambah lagi di pantai ini sangat terkenal akan kebersihannya. Tak ayal kawasan ini selalu mampu menghipnotis para pengunjung untuk berlama-lama menikmatinya.

Fasilitas yang ada di Pantai Timang pun cukup memadai untuk dijadikan objek wisata atau spot-spot foto keren, di antaranya ada Jembatan Gantung, Bukit Karang, Gondala, dan lain sebagainya. Jembatan Gantung sendiri menjadi salah spot favorit di pantai ini, karena adrenalin Anda akan terpacu saat berada di tengah-tengahnya, walaupun jembatan ini terbuat dari tali dan beralaskan kayu tingkat keamanannya tidak perlu dikhawatirkan ya. Bukit Karangnya pun tidak kalah cakep kok untuk dijadikan spot foto.

Untuk Gondala sendiri, inilah salah satu wahana yang menjadikan Pantai Timang cukup viral. Bahkan Gondola tradisional ini keviralannya sampai ke telinga Korea sana loh, makanya dipilih untuk dijadikan latar untuk syuting. Nikmati keseruan dan ketegangannya saat kamu menaiki gondola ini, karena gondola ini masih digerakkan menggunakan tangan manusia loh tidak memakai mesin, dijamin akan membuatmu teriak-teriak histeris deh. Berani coba?

Untuk harga, Pantai Timang ini sangat terjangkau loh, cuma 10 ribu rupiah kamu bisa menikmati keindahan yang amat mahal harganya, tentunya dengan biaya tambahan parkir ya, 2 ribu rupiah untuk motor dan 5 ribu rupiah untuk mobil.