Mengenang dan Mengenal Guru Gambar Sejuta Murid

Barangkali kamu asing dengan nama Tino Sidin, atau bagi yang saat kecil sudah punya akses ke televise barangkali tahu samar-samar. Beliau adalah guru gambar sejuta murid yang tayang di layar kaca TVRI selama dua puluh tahun, melalui program “Gemar Menggambar”.

Pelukis ini lahir di Sumatera Utara 1925 ini setia mengajari anak-anak Indonesia dari tahun 1969 – 1989 cara menggambar yang mudah diikuti. Muridnya mulai dari seniman ulung seperti Ugo Untoro; Menteri, Sri Mulyani; hingga masyarakat luas yang tak bisa dicari tahu satu persatu. Maka gelar “guru dengan sejuta murid” sangat cocok untuk guru bangsa, yang mempunyai semacam template ketika sedang menyemangati murid-muridnya: “Bagus… Bagus… Bagus…” atau “Ya, bagus. Teruskan”.

Untuk mengenalkan Tino Sidin pada generasi sekarang, maka pada tahun 2014, keluarga Tino Sidin bekerjasama dengan Kemendikbud meresmikan Taman Tino Sidin yang lebih lanjut pada tahun 2017 direvitalisasi dengan penambahan patung Pak Tino karya pematung Yusman di bagian depan bangunan.

Rumah Pak Tino, berkat arsitek lulusan Atma Jaya Yogya Yoshi Fajar Kresno Murti, rumah tinggal ini bertambah fungsi menjadi sekaligus museum ingatan dan karya Pak Tino, ruang pameran, perpustakaan, dan kelas kesenian. Secara visual depan, yang pertama kali menarik perhatian kita dari bangunan seluas 400 meter persegi ini selain patung raksasa perunggu di atas andesit adalah kesan out-of-the-box detail pagar garasi yang dihias dengan genteng, seakan-akan pagar itu adalah atap. Detail ini, tidak hanya mengejutkan, tetapi juga amat memberi kenikmatan visual.

Di ruang pertama, kita akan melihat dinding bata yang dirancang dengan pola seperti anyaman rotan. Lalu, langit-langit beton yang nampak dicetak dengan gedheg sehingga didapatkan kekuatan beton dengan pola indah anyaman. Tidak sampai di situ, mata kita juga dimanja dengan kontras material yang digunakan sang arsitek: cerah warna kayu kontras dengan gelapnya beton mentah, putih-datar dinding plester kontras dengan jingga-pola batu bata.

Di sini terdapat sekitar 30 karya Tino Sidin yang dipamerkan di dinding-dinding taman tetenger ini. Kebanyakan berpotret kehidupan sehari-hari, semacam fotografer dengan kameranya, Pak Tino merekam hidup ini dengan kuasnya.

Taman Tino Sidin terletak di Jl. Tino Sidin No.297, Kadipiro, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta; dari dari Titik Nol Kilometer, kamu ambil Jl. KH. Ahmad Dahlan, lalu Jl. Yogyakarta, kemudian Wates , nah sampailah kamu di Jl. Tino Sidin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *