Brown Canyon di Semarang Tak Kalah Menawan Dengan Grand Canyon di Benua Amerika

 

 

Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang menyuguhkan kekayaan alam yang melimpah, di dalamnya terdapat beberapa daerah atau kabupaten yang cukup populer di telinga para wisatawan. Ada Malang dengan Batu nya, Pacitan dengan pantainya dan masih banyak lagi.

Nah kali ini ada salah satu kabupaten di daerah Jawa Tengah yang juga tak kalah indahnya, yaitu Semarang. Di kota bandeng ini terdapat beberapa nama wisata yang cukup beken, di antaranya Kota Lama Semarang, Gereja Blenduk, Gunung Ungaran. Tapi bukan nama-nama itu yang akan kami bahas, melainkan Brown Canyon, salah satu tempat andalan untuk dijadian spot prewedding.

Kalau kamu familira dengan Grand Canyon, ngarai tebing-terjal yang menjadi salah satu icon di Benua Amerika sana, Brown Canyon digadang-gadang sebagai destinasi serupa hanya saja kamu tidak usah jauh-jauh ke sana, karena di Semarang juga ada kok. Karena di sana terdapat tebing-tebing tinggi yang memang sekilas nampak nyata menyerupai Grand Canyon.

Wisata alam Brown Canyon ini terbentuk akibat proses alam dan juga galian yang dilakukan oleh para penambang lebih dari 10 tahun, hinggi kini pun para penambang masih mengais rejeki dari sana. Para penambang itu umumnya datang dari Semarang dan Jawa Tengah, maka tak heran kawasan ini sebenarnya bukanlah kawasan wisata murni yang disediakan oleh pemerintah.

Brown Canyon ini fungsi awalnya memang bukan untuk wisata, melainkan hanya area perbukitan biasa dan tebing-tebing tinggi yang ada di daerah sekitar Rowosari di Tembalang. Kawasan ini seringkali menjadi buruan menarik para backpacker, hal itu tentu sangat beralasan karena kemegahan alamnya yang mempesona, serta hamparan tebing-tebing tinggi yang tidak banyak dimiliki tempat-tempat wisata lainnya, tentunya sangat mirip dengan Grand Canyon di Amerika. Tempat ini juga pernah masuk ke dalam acara My Trip My Adventure loh.

Menikmati Suasana Asri nan Klasik di Rumah Teh Ndoro Donker

Banyak dari kita beranggapan bahwa mengunjungi tempat-tempat wisata bertemakan alam, adalah tempat yang tepat untuk melepas penat hingga penghilang rasa stres yang ampuh. Wisata-wisata alam itu tentunya beraneka ragam, mulai dari pegunungan, perbukitan, pantai hingga perkebunan.

Nah, berbicara soal perkebunan, di Karanganyar, Jawa Tengah terdapat tempat perkebunan yang indah nan memukau, namanya Kebun Teh Kemuning. Tapi, yang akan penulis bahas lebih tepatnya bukan Kebun Teh Kemuningnya, melainkan sebuah tea house yang namanya sudah termasyhur di kalangan pencinta kuliner, yaitu Rumah Teh Ndoro Donker.

Di Rumah Teh Ndoro ini nuansa romantisnya sungguh terasa, tak heran banyak pasangan-pasangan yang memilihnya sebagai latar untuk foto prewedding hingga menggelar resepsi pernikahan, dengan konsep outdoor atau pesta kebun. Lokasi Rumah Teh Ndoro sendiri berada di kaki Gunung Lawu, tepatnya di Jalan Afdeling Kemuning, Nomor 18, Kecamatan Ngargoyoso.

Selain aura romantis yang akan kamu rasakan saat pertama kali kakimu melangkah ke tempat ini, Rumah Teh Ndoro juga sarat akan kesan klasik, karakteristik itu bertambah istimewa dengan tambahan tanaman-tanaman hias di beberapa tempatnya. Saat Anda sampai ke tempat ini, melangkahlah terus ke dalam dan matamu akan dimanjakan dengan deretan tempat duduk yang dipayungi dengan payung besar. Dan dari sinilah kamu dapat menikmati betapa indahnya Kebun Teh Kemuning.

Tempatnya terbilang sangat elegan, bersih dan rapi. Terdapat banyak bangunan kuno, sehingga kesan klasik dan romantis kian bertambah terasa. Rute untuk menuju ke tempat ini cukup mudah, jika kamu berangkat dari arah Solo, tujuan utamamu adalah menuju Jalan Ir Juanda melintasi Jalan Raya Solo-Ngawi. Setelah itu masuk ke Jalan Solo-Karanganyar lanjut ke Jalan Raya Solo-Tawangmangu. Nah, sesampainya di sana carilah Jalan Lawu, ikuti saja jalannya sampai bertemu dengan Jalan Karangpandan-Ngargoyoso.

Sekali lagi, tema outdoor atau pesta kebun untuk sebuah acara resepsi pernikahan sering jatuh ke pilihan Rumah Teh Ndoro Donker ini loh, kamu mungkin tertarik? Jika tidak, sempatkanlah datang ke sini dan kamu akan dibuat tidak kecewa.

Tamansari Wisata Sejarah Kebanggaan Milik Yogyakarta

Slogan kota budaya yang tersemat pada Daerah Istimewa Yogyakarta memang sangat beralasan, faktanya terdapat puluhan, ratusan atau bahkan ribuan wisata budaya dan sejarah yang bernilai tinggi di sini. Arkeolog-arkeolog pun silih berganti berdatangan ke kota ini. Salah satu wisata sejarah dan budaya yang terkenal di Yogyakarta yaitu Taman Sari, sebenarnya destinasi wisata yang satu ini cukup mahsyur terdengar di telinga masyarakat, kamu termasuk salah satunya?

Salah seorang wisatawan mengaku pertama kali mengunjungi Taman Sari karena terpengaruh oleh konten channel youtube “Kisah Tanah Jawa”. Di dalam konten tersebut banyak menyinggung sejarah serta budaya dari sudut pandang metafisik, konon memang sangat kental terasa jika Anda berkunjung ke tempat ini.

Masih dengan wisatawan yang penulis maksud, ia mengaku lumayan gempor alias pegal, ketika menelusuri lorong demi lorongnya. Ada lorong bawah tanah, undak-undakan yang mengharuskannya mendaki, hingga anak-anak tangga yang tinggi nan banyak jumlahnya. Ia memasuki Taman Sari ini melalui Pasar Ngasem yang sekitarnya terdapat tulisan “Parkir Tamansari”, bukan lewat pintu utama. Bagi yang baru pertama kali datang ke tempat ini, mungkin akan terasa agak membingungkan.

Karena area Taman Sari ini cukup bercabang-cabang, alias seperti labirin, kemungkinan besar kamu akan kebingungan. Tapi tenang saja, jika kamu memiliki budget yang cukup dan merasa sayang jika melewati detail tiap sudutnya, kamu bisa menyewa pemandu yang rata-rata mematok harga Rp 50 ribu. Pemandu itu sangat ramah dan sabar dalam menanggapi setiap permintaan serta pertanyaan dari kamu.

Taman Sari sendiri dibangun pada 1684 (1784 M), pada masa itu Kasultanan Yogyakarta dipimpin oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I. Konon situs ini dibuat sebagai tempat pemandian anggota kerajaan serta dijadikan tempat rekreasi penghuni kerajaan, Tamansari juga dikenal sebagai tempat yang ekslusif bagi kalangan keraton. Terdapat 21 bangunan di situs Tamansari ini, tapi yang paling utama dan ikonik adalah Gedong Gapura Hageng, Gedong Gapura Panggung, Sumur Gumuling, Pasiraman Umbul Binangung, dan ada satu bangunan yang begitu unik yaitu Pulo Kenanga, bangunan itu sendiri merupakan bangunan tertinggi yang ada di Tamansari

Bukit Kunir Bukit Terindah di Jawa Tengah

Menikmati keindahan mata terbit tak pernah habis diminati serta diburu para wisatawan, hal itu sangat beralasan karena memang cahaya senja selalu memberikan kehangatan serta keindahana yang tiada tara. Pemandangan seperti akan kamu dapatkan di Bukit Kunir, Purworejo, Jawa Tengah. Di sana kamu akan mendapatkan pemandangan yang sangat menakjubkan, apalagi dengan pemandangan matahari terbit dan terbenamnya.

Landskap sunset dan sunrise jika kamu mendapatkannya, dijamin instragammabel banget loh. Bukit Kunir sendiri berada di ketinggian sekitar 975 mdpl, tempat yang satu ini tergolong salah satu destinasi yang jarang sepi dari pengunjung. Selain sunset dan sunrisenya, dari Bukit Kunir ini kamu dapat panorama empat gunung sekaligu, yakni Gung Sumbing, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro dan Gunung Merapi, 4 gunung favorit bagi para pendaki. Bukan cuma itu, dari Bukit Kunir juga kamu bisa menikmati keindahan Candi Borobudur dari ketinggian ini yang dikelilingi perbukitan.

Di Bukit Kunir juga sering dijadikan area perkemahan, malah seringnya tempat ini ramai di waktu-waktu sore hingga larut malam, karena pemandangan yang ditawarkan sungguh menawan. Sayang banget kalau kamu belum pernah mengunjungi tempat ini. Di Bukit Kunir kamu akan mendapati dua puncak, puncak pertama ini lebih banyak dikunjungi oleh para wisatawan, khususnya pada waktu weekend. Karena tempatnya cukup luas dan sering dijadikan mendirikan tenda, di sana kamu akan dikelilingi rumpu-rumput liar yang menawan.

Sedangkan puncak yang kedua di Bukit Kunir ini berupa batuan yang agak sempit, di sana juga terdapat jutang yang lumayan dalam, jadi kamu harus berhati-hari ya kalau lebih memilih puncak ini. Walaupun Bukit Kunir ini merupakan daerah yang sering dikunjungi para pendaki, kamu tetap bisa sampai ke puncaknya tanpa ingin lelah-lelah mendaki kok. Pasalnya terdapat juga medan yang bisa dilalui roda dua, tapi tetap harus waspada dan hati-hati ya, karena jalannya seringkali licin ketika musim hujan, sempit dan naik-turun. Tapi tak perlu khawatir, kamu dijamin tidak akan dibuat menyesal saat kali pertama datang ke Bukit Kunir ini.

Mengenal Lebih Jauh Desa Wisata Pulesari Yang Sedang Hits di Jogja

Program-program pengembangan desa wisata belakangan ini marak digencarkan oleh pemerintah-pemerintah daerah, tak terkecuali Pemerintah Daerah Yogyakarta. Sebagai kota yang terkenal sebagai Kota Pariwisata agaknya hal demikian sudah sepatutnya menjadi perhatian, maka Kota Yogyakarta tidak hanya terkenal dengan wisata budaya, wisata sejarah, wisata alam, wisata kuliner atau wisata religinya saja. Benar saja, desa-desa wisata yang ada di Yogyakarta kian hari semakin bertambah jumlahnya.

Salah satunya adalah Desa Wisata Pulesari, letaknya berada di kawasan pedesaan di daerah Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Walaupun statusnya adalah pedesaaan, Anda tidak boleh meremehkan keindahany yang ada di dalamnya. Salah satu karakteristik dan ciri khas dari Desa Wisata Pulesari ini yaitu berangkat dari ide kreatif warga sekitar, ide tersebut yaitu membudidayakan salak.

Potensi terbesar dari Desa Wisata Pulesari ini memang terletak pada kekayaan agrowisata salaknya, dari situ dengan kreatifitas masyarakat dengan didukung oleh pelatihan-pelatihan salak itu dibudidayakan menjadi aneka olahan dengan bahan dasar salak. Di antaranya dodol salak, kerupuk salak, bakwan, bakpia, kolak salak, mandumungso, hingga wingku. Unik bukan?

Selain nilai budaya, keunikan serta keindahan alam yang bisa Anda nikmati di sini, terdapat juga beberapa fasilitas yang bisa Anda gunakan untuk seru-seruan di sini. Di antaranya treking, wisata sungai, fun fime hingga outbond. Di sini anda ditawarkan paket outbund yang menyenangkan bersama kawan-kawan atau sanak-saudara.

Pada umumnya, wisatawan yang datang ke lokasi ini lebih memburu wahana river treking, karena memang medan dan suasananya yang dapat membua Anda ketagihan untuk datang ke sekian kalinya. Bagaimana tidak, river treking ini menawarkan Anda beberapa wahana, di antaranya titian bambu, jembatan goyang, spiderman web, tangkap air, hingga air terjun dan gua.

Hingga berdirinya sejak tahun 2012, Desa Wisata Pulesari ini masih terus dilestarikan untuk menjadi lebih baik lagi.

Nikmati Kesegaran dan Kesejukan di Air Terjun Tlogo Muncar

Di setiap dareah serta Kabupaten yang ada di Yogyakarta memiliki ragam tempat-tempat wisata yang menarik, dan sering membikin penasaran bagi para wisatawan maupun pelancong, mulai dari wisatawan domestik hingga wisatawan mancangera. Dan dari tiap-tiap tempat wisata yang tersedia di Yogya, banyak yang masih terjaga keasrian dan keasliannya. Salah satu daerah di Yogyakarta yang memiliki tempat seperti itu ada di darah Kabupaten Sleman, lokasinya berada di lereng Gunung Merapi.

Air Terjun Tlogo Muncar berada di ketinggian 878 meter di atas permukaan laut, tak heran lokasi ini terasa agak dingin sebab suhu udaranya mencapi 20 hingga 25 derajat celcius. Tinggi Air Terjun Muncar sendiri berada di ketinggian 30 sampai 40 meter, tapi jangan karena suhu udaranya yang cukup dingin menahan Anda untuk mengunjunginya, karena Anda akan menyesal jika tidak melihat keindahan dan kejernihan Air Terjun Tlogo ini.

Ya, kesegaran air terjun yang satu ini membuat Anda akan merasa betah untuk tinggal. Selain lebih indah jika Anda datang saat musim hujan, juga air terjunnya akan lebih mengalir dengan deras ketimbang musim penghujan. Tempat ini cukup direkomendasikan untuk segala jenis usia, tak terkecuali anak-anak, karena di sini terdapat taman rekreasi untuk mereka.

Di area Air Terjun Tlogo Muncar ini juga terdapat monyet-monyet liar yang cukup menggemaskan, bukan hanya latar belakang air terjun yang bisa Anda abadikan untuk dijadikan moment, monyet-monyet itu juga akan menjadi sensasi tersendiri dan hasil jepretan yang unik dan antimainstream. Sebagai informasi, air yang mengalir di air terjun ini berasal dari lereng Bukit Plawngan, satu kawasan dengan daerah Kaliurang.

Menurut cerita, Air Terjun Tlogo Muncar ini diyakini oleh masyarakat sekitar sebgai tempat yang pada zaman dahulu kala digunakan salah seorang putri dari Dewi Condrokirono, seorang dewi yang hidup pada masa kerajaan Majapahit. Sebagian keyakinan yang melekat di Air Terjun Tlogo dari warga sekitar yakni dapat membuat wajah menjadi awet muda jika mandi di air tersebut serta konon dipercaya dapat menghilangkan kepenatan dalam diri manusia.

Menikmati Keseruan Outbond di Desa Wisata Kelor Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal masyarakat luas dengan kota yang menyajikan banyak tempat wisata budaya, maka tak heran julukan sebagai kota budaya pun tersemat kepada kota yang pernah menjadi Ibu Kota Indonesia itu. Tempat-tempat wisata di Yogya meliputi wisata alam, wisata kuliner, wisata edukasi, wisata religi dan masih banyak lagi. Kali ini, kita akan membahas salah satu tempat wisata unik, yang akhi-akhir ini menjadi buah bibir di khalayak umum.

Tempat wisata yang dimaksud adalah Desa Wisata Kelor, Yogyakarta memang tak usah diragukan dalam hal aneka destinasinya yang terbilang cukup lengkap, tak terkecuali dengan tempat wisata berjenis desa ini. Keunikan yang ada di Desa Wisata Kelor ini yaitu suasana pedesaan yang penduduknya bermata pencaharian budidaya jamur, dan banyak juga yang bermata pencaharian sebagai petani maupun peternak.

Desa Wisata Kelor ini merupakan salah satu desa yang ada di daerah Sleman, Yogyakarta, disamping warga sekitarnya yang terkenal sangat ramah pun karena kekayaan alam yang terkandung di dalamnya sangat indah dan asri, maka Desa Kelor ini lambat laun dikembangkan mejadi desa wisata.

O ya, terdapat satu faktor lagi yang menjadi daya tarik tersendiri bagi Desa Wisata Kelor ini, yaitu adanya sungai yang amat jernih juga mempesona. Sungai yang indah ini bisa Anda susuri dan nikmati di tiap-tiap hilirnya, tak jarang juga Anda akan ditemani dengan kicauan-kicauan burung serta udaranya yang sejuk. Maka tak heran banyak wisatawan yang merasa betah lama-lama di sini, dan lupa untuk pulang. Hehe

Desa Wisata Kelor ini juga menyuguhkan beberapa wahana outbond yang bisa Anda nikmati ketika berkunjung di sini, salah satunya adalah flying fox, jadi Anda bisa seru-seruan memacu adrenalin sembari menikmati susura demi susuran yang ada di Desa Wisata Kelor ini, Anda tak boleh heran jika nantinya Anda akan banyak melihat pemandangan pohon salak di sini, semakin menambah keasrian Desa bukan?

Bagi Anda yang ingin menginap di Desa Wisata Kelor ini tidak perlu khawatir, karena di desa ini terdapat rumah Joglo, atau masyarakat luas sering menyebutnya rumah kayu yang terbuat dari jati, dengan unsur arsitektur jawa. Rumah Joglo ini terletak di antara rumah penduduk, jadi Anda bisa merasa lebih dekat bercengkerama dengan kehidupan warganya.

Menjelajahi Goa Jepang Yang Bernilai Sejarah Tinggi dan Pemandangan Yang Masih Asri

Selain banyaknya tempat-tempat wisata yang sudah populer terdengar namanya, Yogyakarta juga memiliki banyak tempat wisata yang masih belum familiar di mata masyarakat. Hal itu dikarenakan karena Yogyakarta memang terkenal dengan sejuta destinasi wisata yang menarik, sehingga persaingannya pun cukup ketat untuk mendongkrak kepopuleran suatu tempat wisata.

Pada umumnya destinasi-destinasi wisata yang kurang populer itu memiliki kondisi serta suasan yang masih asri, mungkin salah satu faktor terbesarnya adalah karena masih jarang dikunjungi oleh para wisatawan, sehingga tingkat kerusakan alam yang dihasilkan oleh manusia pun masih minim. Tempat wisata yang masih asri itu salah satunya adalah Goa Jepang.

Masyakarat sekitar lebih sering menyebutnya dengan Bukit Pundong, seperti telah dikatakan sebelumnya, suasana Goa Jepang ini masih tergolong memiliki udara dengan tingkat kesejukan yang masih tinggi dengan semilir angin sepoi-sepoi yang melingkupinya membuat Goa Jepang ini semakin terasa kesegarannya.

Goa Jepang atau Bukit Pundong ini memiliki ketinggian 400 sampai 500 meter di atas permukaan laut, dari sini Anda bisa menikmati indahnya Pantai Parangtritis yang terkenal itu. Goa ini terbuat dari beton yang hingga kini masih berdiri dengan tegap dan kokoh. Konon, asal mula Goa Jepang ini tercetus yakni saat Jepang menjajah Indonesia dan melihat keindahan alam yang ada di dalamnya.

Ketika itu Jepang dalam keadaan genting, karena negaranya jatuh ke tangan Jerman, lalu Jepang menawarkan bantuan ke Indonesia untuk mengusir tentara Belanda yang pada saat itu Negara Indonesia sedang dalam penjajahannya. Selang satu tahun akhirnya Jepang dapat mengusir seluruh tentara Belanda yang ada di Indonesia.

Maka dari itu, tempat ini dinyatakan sebagai wisata sejarah yang memiliki nilai tinggi, Goa Jepang sendiri memiliki ruangan yang lebih sempit ketimbang Goa-goa yang ada di Yogyakarta. Di samping itu, selain bernilai sejarah Goa Jepang ini diakui memiliki suasana dan pemandangan yang menakjubkan, tak ayal hingga kini Goa Jepang semakin banyak diminati para wisatawan untuk menikmati segala hal yang ada di dalamnya.

Desa Brayut Desa Wisata Yang Wajib Anda Kunjungi di Yogyakarta

Bagi Anda yang bosan dengan destinasi-destinasi wisata yang begitu-begitu aja, semisal bosan dengan pantai lah, pegunungan lah, wisata alam lah. Mungkin Desa Wisata yang satu ini bisa Anda jadikan alternatif pilihan, untuk mencoba nuansa liburan yang lebih unik. Desa wisata ini terletak di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Ya, lagi-lagi Yogyakarta memberikan pilihan-pilihan lain bagi para wisatawan seolah mengerti, bahwa setiap orang memiliki seleranya masing-masing dalam hal menikmati liburan. Nama tepat Desa Wisata itu adalah Wisata Brayut, di sana terdapat ragam keunikan yang bisa Anda nikmati serta Anda pelajari.

Desa Wisata Brayut ini memiliki nilai kebudayaan yang tinggi, saat Anda mengunjungi Desa Brayut ini Anda akan diperkenalkan dengan alat-alat musik tradisional yang semakin jarang apalagi dikembangkan oleh kawla muda. Alat-alat musik itu di antaranya ada gamelan, suling dan masih banyak lainnya.

Karena mayoritas penduduk di sini bermata pencaharian sebagai petani, maka tidak ada salahnya untuk Anda mengetahui bagaimana mereka bekerja hingga turut merasakannya. Dan selain Anda disuguhkan beragam alat musik tradisional, di sana juga Anda bisa belajar aneka kerajinan tangan, warga di sana pun sangat ramah dan senang jika ada pengunjung yang datang.

Beberapa kerajinan tangan yang tersedia di sana di antaranya, kerajinan janur, Anda akan diajari dengan senang hati oleh penduduk sekitar bagaimana membuat hiasan tradisional dengan bahan dasar janur tersebut, ada juga kegiatan membatik dengan fasilitas yang lengkap. Tentu Anda juga bisa mempelajarinya sesuka hati.

Masih ada lagi yang lainnya selain alat musik dan kerajinan tangan, Desa Brayut ini juga menyediakan sanggar tari bagi Anda yang ingin mempelajari atau sekedar ingin tahu tarian-tarian tradisional yang dimiliki anak bangsa, tarian tersebut merupakan warisan budaya Indonesia loh.

Desa wisata Baryut ini berada diatas ketinggian 243 m diatas permukaan laut. Oleh sebab itu Desa wisata Brayut ini memiliki suhu sekitar 26 derajat celcius.

Rekomendasi Tempat Wisata Magelang Favorit Para Wisatawan

Rekomendasi Tempat Wisata Magelang Favorit Para Wisatawan

tripsukasuka.com – Perkembangan wisata Kota Magelang, tidak kalah dengan perkembangan wisata yang terdapat pada kota lainnya. DiKota Magelang juga terdapat berbagai tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi menjelang liburan. Bagi  Anda yang belum mengetahui tempat wisata apa saja yang ada di Magelang, tak perlu bingung berikut akan kami berikan daftar tempat wisata Magelang yang dapat Anda jadikan referensi liburan Anda. Langsung saja mari kita simak.

Daftar Tempat Wisata Magelangyang Populer

Saat berlibur di Magelang pastikan Anda mengunjungi beberapa tempat wisata Magelang berikut yang kami rekomendasikan untuk Anda.

Candi Borobudur, Wisata Magelang yang Melegenda

Tempat wisatadi Magelang pertamayang wajib  Anda kunjungi yaitu Candi Borobudur. Candi Borobudur terletak kurang lebih 40 kilo meter dari Jogjakarta. UNESCO telah mengakui keberadaan Candi Borobudur sebagai warisan dunia. Oleh sebab itu, candi ini telah dikenal luas oleh masyarakat lokal maupun wisatawan mancanegara.

Perlu  Anda ketahui bila dilihat dari atas, Candi Borobudur ini menyerupai layaknya daun teratai yang membuat wisatawan berdecak kagum dibuatnya. Dilengkapi dengan 72 stupa di dalamnya, semakin menambah kesan menarik yang membuat para wisatawan tidak lupa untu mengabadikan setiap momen liburannya.

Keeksotisan Bukit Grenden, Wisata Magelang yang Mempesona

Wisata Magelang lainnya ada Bukit Grenden. Bukit Grenden terletak di Desa Pogallan, Magelang. Harga tiket yang dibandrol pada saat weekday yaitu Rp. 7500 per orang dan pada saat weekend dibandrol dengan harga Rp. 12.500 per orangnya.  Anda dapat datang ke Bukit Grenden bersama sanak saudaara, sahabat, atau dengan pasangan anda.

Bukit Grenden ini menjadi jalur pendakian menuju Gunung Merbabu yang harus dilewati oleh para pendak. Selama proses pendakian, merekaakan disuguhkan pemandangan hutan pinus yang rimbun lengkap dengan kabut yang menyelimutinya. Selain itu, pemandangan Gunung Merbabu yang terlihat eksotis turut iku tersaji dari Bukit Grenden ini.

Bukit Grenden memiliki berbagai spot foto sebagai fasilitas wisata yang dibuat disana. Hal itu membuat Bukit Grenden menjadi tempat foto yang instagramable dan sangat diminati oleh para pengunjung.

Fasilitas lainnya yang ada di Bukit Grenden antara lain rumah kurcaci, beberapa gazebo yang tersebar di beberap titik, gardu pandang, dan fasilitas lain sebagainya.Tertarik untuk kesini?

Gunung Andong, Wisata Magelang yang Pas untuk Pendaki Pemula

Salah satu wisataMagelang lainnya yang kami rekomendasikan untuk  Anda kunjungi selanjutnya adalah Gunung Andong. Gunung Andong terletak di Desa Girirejo, Magelang. Harga tiket yang dibandrol sebesar Rp. 5000 per orangnya. Sangat murah bukan? Tak heran jikan tempat wisata yang satu ini ramai dikunjungi para wisatawan.

Gunung Andong memiliki ketinggian 1726 mdpl yang tergolong kecil dibandingkan dengan gunung yang ada disekitarnya, oleh sebab itu banyak para pendaki yang melakukan pendakian menuju Gunung Andong ini.

Waktu pendakian yang dibutuhkan sekitar 2 jam saja untuk sampai di Gunung Andong.Banyak yang bilang bahwa Gunung Andong ini sangat cocok untuk para pendaki pemula yang akan belajar mendaki gunung.

Pemandangan hutan pinus, ladang bambu hijau, dan kicauan burung yang saling bersautan akan menemani waktu pendakian anda. Dengan pesonanya yang cantik Gunung Andong ini sangat diminati oleh para pendaki dan juga wisatawan.

Gardu Panjang Silancur, Wisata Magelang yang Instagramable

Selanjutnya ada wisata Gardu Panjang Silancur yang dapat Anda kunjungi ketika berlibur ke Magelang. Gardu Panjang Silancur ini terletak di Dusun Dadapan, Magelang. Harga tiket masuk Rp. 5000 per orang dan juga tiket parkir Rp. 2000 per kendaraan. Sangatlah murah bagi  Anda yang ingin berlibur tetapi keadaan keuangan sedang menipis.

Gardu Panjang Silancur menyajikan panorama alam yang membuat kita banyak mengucap syukur kepada Tuhan yang sudah menciptakan alam yang sangat cantik ini. Wisata ini dilengkapi dengan spot foto yang instagramable banget dengan latar belakang pemandangan alam Kota Magelang.

Di sana juga terdapat kebun bunga yang letaknya berada di dekat loket masuk.  Anda dapat menjadikan kebun bunga tersebut sebagai tempat untuk berswafoto. Tunggu apalagi, datang dan nikmati panorama alam yang tersaji di Gardu Panjang Silancur ini.

Pesona Keunikan Bukit Rhema

Selanjutnya ada Bukit Rhema yang dapat menjadi tujuan  Anda ketiak akan berwisata dan berliburdi Magelang. Bukit Rhema terletak di Dusun Gembong, Magelang. Jam operasional bukit Rhema Magelang ini buka mulai dari pukul 05.00 hingga pukul 17.00 setiap harinya. Harga tiket wisata Magelang ini juga cukup murah yakni hanya sebesar Rp. 5000 per orangnya.

Wisata Bukit Rhema merupakan bangunan gereja yang sekilas mirip seperti ayam yang bertengger di bukit tinggi. Yah, memang Bukit Rhema didesain layaknya bukit dengan sebuah gereja tua yang mengusung model ayam. Bukit Rhema ini sangat terkenal hingga ke manca negara loh.

Perlu  Anda ketahui bahwa di dalamnya terdapat beberapa bangunan yang terbagi menjadi beberapa ruang dan memiliki fungsinya masing masing. Pada lantai dasar digunakan untuk berdoa, lalu lantai dua dan juga lantai tiga dapat  Anda jajaki untuk melihat pemandangan sekitar Bukit Rhema yang menyajikan panorama pegunungan. Disini  Anda dapat memulai berfoto ria dengan latar belakang pemandangan alam.

Candi Selogriyo, Wisata Magelang dengan Arsitektur Eksotisnya

Wisata Magelang selanjutnya yang dapat  Anda kunjungi adalah Selogriyo yang memiliki pemandangan dan keunikan tersendiri di dalamnya. Candi Selogriyo terletak di Selogriyo, Candisari, Magelang. Biaya tiket masuk sebesar Rp. 3000.

WalaupunCandi Selogriyo ini tidak sepopuler Candi Borobudur, namunjuga tak kalah eksotisnya dengan candi Borobudur. Untuk bisa sampai kesana  Anda perlu melewati  jalan sepanjang 2 kilo meter dengan melewati persawahan dan perbukitan hijau yang elok.

Tak perlu khawatir karena perjalanan sepanjang 2 kilo meter tersebut akan terbayar dengan cantiknya arsitektur Candi Selogriyo ini yangjugadilengkapidengan keindahanhamparan rumput hijauyang segar di pandang mata. Udara sejuk membuat  Anda betah berlama lama di Candi Selogriyo ini. Di sekitar Candi Selogriyo ini terdapat sumber mata air yang dapat membuat awet muda bilamana kita mencuci muka disana.

Kegiatan Seru dan Menyenangkan di Omah Pring

Selanjutnya ada wisata Omah Pring yang dapat  Anda kunjungi. Omah Pring terletak di Jalan Borobudur, Desa Wisata Candirejo, Magelang. Jam operasionalnya yaitu pukul 08.00 hingga pukul 16.00.

Omah Pring memiliki arti rumah bambu bila di terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Berbagai rumah bambu tersedia disana dengan desain yang menarik dan berada di tepian Kali Progo. Pemandangan yang asri di sekitar Omah Pring membuat wisatawan betah berlama lama disana. Suasana yang tercipta yaitu asri serta terdapat kicauan burung yang saling bersautan disekitarnya.

Anda dapat mencoba belajar membatik, bermain bamu, dan juga mencicipi makanan khas yang ditawarkan oleh masyarakat sekitar dengan sambil menikmati panorama yang tersaji.  Anda juga dapat mencoba rafting di Kali Progo untuk menguji adrenalin anda.

Segarnya Kejernihan Air Sumber Sendang Mudal

Wisata selanjutnya ada Sendang Mudal yang memiliki air jernih hingga dapat melihat dasarnya. Sendang Mudal terletak di Dusun Butuh Kulon, Magelang. Jam operasional yaitu jam 08.00 hingga 17.00 dengan harga tiket Rp. 5000 per orangnya.

Potensi desa wisata yang dimiliki daerah Dusun Butuh Kulon, membuat warga sekitar untuk memanfaatkan potensi tersebut. Maka dari itu banyak wisatawan yang berbondong bondong mencoba potensi wisata yang ditawarkan di Sendang Mual. Salah satunya dengan melakukan selfie under water di perairan Sendang Mual.

Jadi, tempat wisata Magelang mana yang menjadi pilihan Anda? Selamat berlibur dan semoga artikel ini bisa menjadi referensi terbaik liburan  Anda bersama orang terdekat. Terimakasih.