Wisata Watu Payung di Gunung Kidul

Yogyakarta memang terkenal dengan kekayaan wisata alam yang tersebar di beberapa daerahya, sebut saja daerah Gunung Kidul, Bantul, atau Kulon Progo. Daerah-daerah tersebut tergolong masyhur namanya terdengar di kalangan wisatawan, kali ini penulis akan membahas salah satu tempat wisata yang sedang ramai dikunjungi, namanya Watu Payung Gunung Kidul. Ya, seperti namanya, destinasi ini terletak di daerah Gunung Kidul.

Kalau kamu berkesempatan mengunjungi tempat ini, kamu akan menjumpai batu besar yang bentuknya menyerupai payung. Hal itu pula yang melatarbelakangi nama Watu Payung tercetus, destinasi yang satu ini semakin terkenal namanya karena foto-foto keren yang bertebaran di media sosial. Foto-foto tersebut menggambarkan panorama yang menawan dengan latar Watu Payung itu sendiri.

Di Watu Payung ini jangan heran kalau kamu akan  disuguhkan pemandangan alam perbukitan yang masih asri nan luas, dari ketinggian tersebut kamu akan merasakan kesejukan yang membuat kamu tidak ingin segera bergegas pulang, alias betah. Selain pemandangan perbukitannya yang menawan, juga terdapat banyak sekali spot-spot unik dan instragammabel banget yang ada di Watu Payung ini. Di antaranya terdapat gardu pandang.

Di gardung pandang ini merupakan salah satu spot favorit pengunjung, karena panorama sunset dan sunrise yang ditawarkan tampak sempurna. Tak ayal, pada waktu-waktu itu tempat ini seringkali dipadati oleh pengunjung. Selain spot-spot foto menarik yang telah disebutkan, di Watu Payung ini juga akan menawarkanmu pengalaman lainnya yang tak kalah seru. Yaitu Trekking bukit, kamu bisa mencobanya di jalan setapak yang terjal untuk menikmati keindahan alam di sekitarnya. Ada juga outbond bagi kamu yang ingin datang dengan rombongan, dijamin keseruan akan selalu menyertaimu di tempat ini,

Curug Onje, Pemandangan Apik Dengan 7 Air Terjun Sekaligus

Setalah beberapa hari yang lalu tripsukasuka telah banyak meriview tentang curug-curug, dan air terjun di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Kali ini kami akan membahas salah satu curug yang tak kalah menarik untuk dikunjungi, namanya Curug Onje yang berada di daerah Temanggung. Lokasinya berada di desa Duren kecataman bejen, suatu daerah di perbatasan antara Kabupten Temanggung dan Kabupaten Kendal, Untuk menuju ke lokasi curug tersebut di butuhkan waktu sekitar satu stengah jam perjlanan mengunakan sepeda motor.

Air terjun ini terkenal dengan 7 air terjun yang saling berjejeran dan memiliki air yang sangat jernih, saat musim penghujan kamu disarankan untuk tiba di sana karena aliran airnya yang membahayakan karena amat deras. Lebih disarankan untuk datang pada musim kemarau, karena kamu bisa naik ke tebing Curug Onjenya sekaligus bisa menikmati betapa mempesonanya alam yang disuguhkannya.

Akses untuk Menuju Curug Onje Temanggung ini bisa di mulai dari alun alun temanggung menuju Kecamatan Parakan. Sesampainya kamu di Kecamatan Parakan, lalu perjalanan dilanjutkan di lanjutkan menuju Kecamatan Bejen, melewati jalur yang melalui Kabupaten Kendal, setelah itu perjalanan kamu lanjutkan dengan berjalan kaki melewati lembah dengan medan yang agak sulit dilalui.

Perjalanan kaki kamu akan menempuh sekitar waktu setengah jam, tidak jauh dari sana kamu akan menemukan pemukiman warga sekitar, nah di situlah Curug Onje berada. Tapi tenang saja, lelahmu dalam melewati perjalanan hingga berjalan kaki akan terbayar lunas saat kali pertama mata kamu memandang keindahan Curug Onje yang sangat eksotis. Curug Onje ini tergolong masih asing di telinga para wisatawan, dan tidak sedikit dari penduduk desa sekitar saat ditanya mereka pun tidak tahu nama Curug Onje itu sendiri.

Telaga Sarangan, Telaga Eksotis Yang Dimiliki Magetan, Jawa Timur

Kepenatan kota dengan berbagai macam hiruk-pikuknya, membuat kita rindu dengan suasana yang menyejukkan, asri serta alamiah. Sehingga mood buruk yang seringkali datang menyerang karena aktifitas yang monoton atau karena pekerjaan yang membikin lelah, bisa terobati dengan baik. Salah satu tempat wisata yang cocok yaitu, Telaga Sarangan. Di sana kamu akan dibuat senang dan fresh karena akan menghirup udara segar, dengan suasana yang dingin serta menikmati pemandangannya yang indah, tak ketinggalan pula Talaga Sarangan akan menawarkanmu sensasi dingin khas pegunungan.

Suhu udara di wisata alam Telaga sarangan mencapai 20 hingga 15 derajat celcius, cocok sekali bagi kamu yang terbiasa tinggal di daerah yang gerah khas perkotaan. Tinggi Talaga Sarangan ini berkisar 1.200 meter dari atas permukaan laut, dengan luas kira-kira 30 hektar dengan kedalaman mencapai 28 meter. Telaga ini biasa disebut juga dengan sebutan telaga pasir.

Dikarenakan lokasinya yang berada di daerah pegunungan, begitu kamu tiba di sana jangan heran kalau kamu akan ditemani rimbunnya pepohonan yang membentang luas, menambah kesan betapa syahdunya area Telaga Sarangan ini. Air yang ada di telaga itu pun sangat jernih, maka jangan kaget jika kamu menemukan pemandangan bayang-bayang pegunungan yang terpantul menawan, karena saking jernihnya.

Selain kamu bisa menikmati keindahan alam telaganya, kamu juga bisa melakukan aktifitas yang menyenangkan di sini, di area telaga kamu bisa menyewa becak air yang banyak tersedia atau bisa juga mengelilingi telaga dengan menaiki speed boat dengan tarif 50 ribu per putarannya.  Tidak sampai di situ saja, kamu juga bisa berkeliling menaiki kuda dengan tarif yang relatif sama seperti menyewa speed bota, sungguh menyenangkan bukan?

Karena suhu udaranya yang dingin, jangan sampai ketinggala untuk membawa jaket tebal ya untuk mengusir rasa dingin yang bisa menusuk sampai tulang, kalaupun kamu tidak ingin repot di sekitar telaga banyak yang menjual aneka pakaian hangat dengan harga yang variatif. Telaga Sarangan terletak di lereng Gunung Lawu. Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur dengan jarak dari kota sekitar 16 kilometer. Sedangkan jalan menuju Telaga Sarangan jika dari Tawangmangu hanya menempuh jarak 5 kilometer saja.

Telaga Warna, Keajaiban Telaga Yang Berubah-ubah Warna

Telaga Warna merupakan salah satu tempat wisata kebanggaan yang dimiliki Wonosobo, Jawa Tengah. Dinamakan Telaga Warna karena air dalam telaga ini memiliki warna yang bisa berubah-ubah, terkadang berwarna kuning, hijau, biru bahkan pelangi. Faktor yang melatarbelakangi mengapa fenomena itu bisa terjadi adalah karena telaga tersebut memiliki kandungan sulfur yang cukup banyak sehingga ketika terkena sorot matahari warna air di dalamnya bisa berubah-ubah.

Di kawasan itu sebenarnya terdapat beberapa telaga, di antaranya ada Telaga Pengilon, Telaga Merdada dan masih ada lagi yang lainnya. Dan Telaga Warna sendiri merupakan telaga terluas di antara telaga-telaga yang ada, luasnya sekitar 3 kali lapangan sepak bola. Telaga ini berada di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut.

Di Telaga Warna terdapat salah satu bukit yang cukup populer yaitu Bukit Ratapan Angin, dari sini kamu akan mendapatkan sensasi keindahan yang tiada tara, ditambah dari atas bukit tersebut kamu akan melihat Telaga Warna yang dikelilingi bukit-bukit yang berjejer dengan menawan. Kamu bisa menikmatinya walau sekadar duduk-duduk dengan santainya.

Jika kamu ingin mendapatkan pemandangan Telaga Warna yang sempurna, disarankan untuk datang pada waktu pagi hingga siang hari, karena pada waktu itu pancaran sinar matahari sedang teriknya sehingga perubahan warna dari Telaga Warna itu tampak jelas terlihat. Berbeda halnya jika kamu datang pada saat sore hari, kemungkinan besar kawasan telaga itu diselimuti dengan kabut yang terkadang tebal.

Budget yang perlu kamu siapkan untuk ke tempat wisata Telaga Warna ini cukup murah, hanya dibanderol dengan harga 7 ribu rupiha per orang ditambah uang parkir sebesar  2 ribu rupiah untuk kendaraan beroda dua, dan 5 ribu rupiah untuk kendaraan mobil. O ya, di kawasan ini juga selain disuguhi dengan telaga, kamu juga bisa mengunjungi beberapa objek wisata goa yang tak kalah menarik. Di antaranya ada Goa Sumur Eyang Kumalasari, Goa Pengantin, Goa Semar dan Goa Jaran, dan di setiap goanya memiliki keunikannya masing-masing, buktikan saja deh kalau tidak percaya.

Pantai Timang, Pantai di Yogyakarta Yang Memacu Adrenalin

Belakangan ini terdapat satu pantai di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta yang sedang ramai dibicarakan khalayak. Alasan utamanya karena pantai yang satu ini terbilang unik, dan memiliki pesona keindahan alam yang berbeda dari pantai-pantai yang ada di Yogyakarta. Nama pantai itu yakni Pantai Timang, bagi Anda yang sedang berkunjung ke Yogyakarta destinasi ini tidak boleh Anda lewatkan begitu saja.

Perbincangan itu kian ramai saat kawasan ini dijadikan syuting variety show asal Korea, yaitu Running Man, pernah dengar? Acara ini cukup terkenal loh di negara asalnya, kebanggaan tersendiri bagi Pantai Timang karena mendapatkan kesempatan yang berharga itu. Tentunya pemilihan latar Pantai Timang sebagai objek sangat beralasan, lantaran tempat ini sangat cocok untuk Anda yang berani memacu adrenalin. Sebelumnya, nama Pantai Timang masih terdengar asing di telinga para wisatawan.

Selain itu, air lautnya yang berwarna kehijauan menjadi daya tarik lainnya, karena sangat terlihat menawan apalagi ketika cuaca sedang cerah, ditambah lagi di pantai ini sangat terkenal akan kebersihannya. Tak ayal kawasan ini selalu mampu menghipnotis para pengunjung untuk berlama-lama menikmatinya.

Fasilitas yang ada di Pantai Timang pun cukup memadai untuk dijadikan objek wisata atau spot-spot foto keren, di antaranya ada Jembatan Gantung, Bukit Karang, Gondala, dan lain sebagainya. Jembatan Gantung sendiri menjadi salah spot favorit di pantai ini, karena adrenalin Anda akan terpacu saat berada di tengah-tengahnya, walaupun jembatan ini terbuat dari tali dan beralaskan kayu tingkat keamanannya tidak perlu dikhawatirkan ya. Bukit Karangnya pun tidak kalah cakep kok untuk dijadikan spot foto.

Untuk Gondala sendiri, inilah salah satu wahana yang menjadikan Pantai Timang cukup viral. Bahkan Gondola tradisional ini keviralannya sampai ke telinga Korea sana loh, makanya dipilih untuk dijadikan latar untuk syuting. Nikmati keseruan dan ketegangannya saat kamu menaiki gondola ini, karena gondola ini masih digerakkan menggunakan tangan manusia loh tidak memakai mesin, dijamin akan membuatmu teriak-teriak histeris deh. Berani coba?

Untuk harga, Pantai Timang ini sangat terjangkau loh, cuma 10 ribu rupiah kamu bisa menikmati keindahan yang amat mahal harganya, tentunya dengan biaya tambahan parkir ya, 2 ribu rupiah untuk motor dan 5 ribu rupiah untuk mobil.

Pesona Alam Bawah Laut di Pantai Nglambor Yang Memukau

Mengunjungi Pantai Nglambor merupakan satu hal yang wajib ketika kamu sedang plesiran di Kota Gudeg ini, apalagi saat kamu sedang berada di kawasan Gunung Kidul. Kurang sempurna rasanya jika kamu melewatkan salah satu pantai terindah yang dimiliki Gunung Kidul, jika Bali memiliki pesona dengan pulau dewatanya, Gunung Kidul memiliki Pantai Nglambor yang tak kalah indahnya. Pokonya merupaka pengalaman yang tak akan pernah terlupakan jika kamu menyempatkan mengunjungi pantai tersebut.

Beberapa objek wisata yang terdapat di pantai ini akan membuatmu tak hentinya merasakan kesenangan, di antaranya kamu bisa Snorkeling, Trekking Bukit, Susur Pantai dan masih banyak lagi. Snorkeling di Pantai Nglambor akan menjadikan sebuah pengalaman yang berharga, karena menurut pengakuan para pengunjung dunia bawah lautnya sangat menawan. Harga yang harus kamu keluarkan untuk snorkeling yaitu sebesar 50 ribu di hari biasa, dan 75 ribu di hari libur.

Dengan harga yang telah disebutkan, kamu akan mendapatkan fasilitas berupa kacamata renang, sepatu dan pelampung. O ya, saat kamu ingin menyelam ke dalam air, pastikan sepatu kamu dalam keadaan bersih dari pasir. Karena pasir yang ada di sini cukup tajam, kemungkinan terbesarnya adalah pasir-pasir itu terbentuk dari pecahan karang. Jadi akan terasa sakit di kakimu, jika tidak dibersihkan terlebih dahulu. Tapi tenang saja, di dekat sepatu sudah disediakan ember yang berisikan air untuk membersihkannya. Di dalam air, pemandu akan dengan senang hati mengambil gambar kamu, tidak usah khawatir kehilangan moment ya.

Kalau untuk Trekking Bukitnya, kamu akan disuguhkan pemandangan yang tidak boleh kamu tinggalkan, karena nuansa perbukitannya amat mempesona dan tentunya sangat instragammabel bagi kamu yang suka bereksis ria. Di atas sana, ada dua bukit yang menjulang yaitu Watu Kalong dan Watu Kuntul, dari situ pesona Alam Nglambor akan membuatmu tak berhenti untuk takjub.

Untuk menuju ke lokasi ini, rute yang bisa kamu lalui bisa dimulai dari Jalan Wonosari,  piyungan, bukit bintang, pathuk, kemudian, menuju ke sambipitu, hutan bunder, perempatan gading, Kota wonosari. Selanjutnya ke daerah playen, Bundara Pemda, Alun-Alun Sriono.

jalan menuju lokasi diteruskan ke Pasar Hargosari, jalan Baron, perempatan karang rejek. Pertigaan Mulo, Menthel, Cabean, Bintaos, melewati desa tepus. Di pertigaan nagun beloklah ke kanan menuju ke pos retribusi hingga akhir sampai di tujuan

Keunikan Pantai Jogan, Pantai Yang Berisikan Air Terjun

 

 

 

Kalau kamu sering mengunjungi tempat-tempat wisata berupa air terjun, adalah hal yang biasa dan umum terjadi kalau letak air terjunnya berada di daerah perbukitan, pegunungan atau berada dalam ketinggian. Tapi bagaimana jika terdapat air terjun yang berada di pantai? Jarang terjadi bukan? Tapi tenang saja, di Gunung Kidul air terjun semacam itu benar adanya. Nama tempat wisatanya yaitu Pantai Jogan.

Di Pantai Jogan ini kamu akan disuguhkan dengan dua pesona alam sekaligus dalam satu kawasan, keunikan inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi Pantai Jogan. Soal keindahan di dalamnya? Jangan ditanya, istiemewa dan sempurna deh pokonya. Saat kamu memasuki area Pantai Jogan ini, kamu akan disuguhkan dengan tebing-tebing tinggi yang sangat menawan.

O ya, soal air terjun yang dimaksudkan tadi tingginya sekitar 12 meter, air terjun tersebut beradal dari sebuah sungai yang mengalir dan langsung jatuh ke pantai, kamu bayangkan sendiri deh bagaimana keindahan pemandangan pantai yang diiringi dengan air terjun. Karena air terjun itu bersumber dari sungai maka airnya pun berjenis air tawar, debit airnya tergolong sedang kecuali ketika musim penghujan datang, volumenya akan bertambah.

Lokasi  Pantai Jogan ini terletak di Purwodadi, Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jika kamu datang dari arah kota, maka jarak yang mesti kamu tempuh sekitar 75 km. jalan menuju pantai Jogan arahkan kendaraan menuju ke pathuk, lanud gading, selanjutnya ke Jalan Baron ikuti saja jalan tersebut sejauh 15 km. Hingga, anda sampai di jalan pantai selatan jawa sejauh 7 km. Tak lama kemudian, kita akan masuk ke Pantai Siung. Ikuti papan petunjuk yang ada hingga sampai di titik lokasi. Rute menjuju pantai belum ada transportasi umum yang tersedia, jadi kamu dianjurkan untuk mengendarai kendaraan pribadi ya.

Di Pantai Jogan ini juga tersedia fasilitas atau wahana-wahana yang bisa kamu coba keseruannya, di antaranya ada Rappeling/Cannoying, Climbing. O ya, di sini juga sering terlihat keindahan kupu-kupu dalam jumlah yang banyak di sekitar karang, gerombolan kupu-kupu itu menghasilkan landskap yang memukau. Harga yang dikenakan untuk masuk ke Pantai Jogan ini sebesar 10 ribu rupiah, dan perlu kamu ketahui harga 10 ribu itu sudah termasuk tiket masuk ke pantai sebelahnya loh, yaitu Pantai Nglambor dan Pantai Siung loh.

 

Pantai Ngobaran, Pantai Keberagamaan Yang Harmonis

 

 

Kalau kamu yang sudah sedikit banyak mengenal Yogyakarta, pasti sudah tidak asing lagi bahwa terdapat satu daerah yang memiliki wisata pantai menarik yang tak terhitung jumlahnya, daerah tersebut tidak lain yaitu Gunung Kidul. Ya, di sini terdapat banyak sekali pantai-pantai indah dan menawan yang wajib kamu kunjungi, di sana juga terdapat satu wisata pantai yang cukup terkenal akan keunikan budaya dan alamnya, namanya Pantai Ngobaran.

Di Pantai Ngobaran ini kamu bukan sekedar mendapati pemandangan laut yang mempesona, tapi kamu juga benar-benar akan diajarkan arti dari nilai-nilai toleransi. Hal tersebut menjadikan Pantai Ngobaran sebagai pantai persatuan. Mengapa demikian? Karena jika kamu mengunjungi tempat wisata ini suasana perbedaan agama yang berjalan harmonis kental sekali terasa.

Maka tak heran sejauh mata memandang, kamu akan disuguhkan dua aktifitas keagamaan yang berjalan beriringan tanpa saling adanya rasa ganggu-mengganggu. Contohnya kamu akan sering melihat bagaimana umat muslim yang berangkat ke musholla untuk salat, dan umat hindu yang melakukan upacara di pura, bau sesajen dan dupa dari upacara adat itu cukup menyengat jadi kamu tak perlu kaget ya. Dengan keberagaman yang tampak nyata itu, cerminan sila ke-3 dari Pancasila sungguh teraplikasikan dengan baik di sini.

Konon, Pantai Ngobaran ini memiliki catatan sejarah yang masih erat kaitannya dengan Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Demak. Kala itu Raden Patah sedang menyerang Raja Brawijaya. Makna dari Ngobaran sendiri diambil dari kata kobaran, ya kobaran api. Wwal mulanya berkat sang raja tersebut tidak ingin bertarunf dengan anaknya sendiri, lalu memutuskan pergi dan menyusuri pantai setelah itu ia memutuskan untuk Ucal Muksa, yang artinya pembakaran diri.

Di samping nilai sejarah dan budayanya yang tinggi, tentunya Pantai Ngobaran juga memiliki spot-spot yang menawan. Di Pantai Ngobaran ini kamu bisa melihat berbagai macam patung atau arca siluet ketika matahari terbenam yang akan membuatmu terperangah saat menikmatinya. Saat kamu menyusuri pantai, pasti kamu akan menemukan arca-arca yang mirip dengan beberapa dewa, seperti Ganesha dan Syiwa. Siapkan kamera terbaikmu ya.

O ya, di sini juga kamu wajib mencoba kuliner laut yang terbilang langka loh, yaitu kuliner landak laut menurut pengakuan warga sekitar rasanya sangat nikmat. Jangan khawatir pula, selain kuliner landak laut, aneka menu seafood di sini cukup lengkap kamu tinggal memilih seleramu sendiri saja di sini.

Harga tiket masuk Pantai Ngobaran ini sangat murah, karena hanya dikenakan biaya sebesar 5 ribu rupiah. Di tambah dengan biaya parkir sebesar 3 ribu rupiah untuk motor, dan 10 ribu rupiah untuk mobil. Bagi anda yang membawa bus, tarif parkir akan dikenakan biaya 20 ribu rupiah.

Pantai Nampu, Pantai Dua Kawasan Yang Mempesona

Yogyakarta selalu mampu memberikan kejutan bagi para pelancong atau para wisatawan dari berbagai daerah, salah satu kawasan pantai kebanggaan yang dimiliki Yogya tak lain dan tak bukan yakni kawasan Gunung Kidul. Di sana, terdapat puluhan bahkan ratusan pantai yang indah, salah satu pantai yang kini banyak menarik perhatian wisatawan yaitu pantai yang bernama Pantai Nampu. Pantai ini sebenarnya berada di dua kawasan sekaligus, itulah salah satu keunikan yang dimilikinya.

Pantai Nampu ini disebut-sebut sebagai wisata ikon Wonogiri, tapi perlu kamu ketahui bahwa objek wisata ini juga ada di Gunung kidul. Jika kamu tidak asing dengan Pantai Wediombo yang terkenal itu, Pantai Nampu ini jaraknya sangat dekat dengannya. Dan Pantai Nampu ini bisa dikatakan objek wisata yang berada di perbatasan antara wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, konon dari situlah nama Pantai Nampu tercetus, kurang lebih maknanya yaitu pantai yang berada di dua kawasan.

Karena berdekatan dengan Pantai Wediombo, maka keindahan Pantai Nampu pun tak jauh serupa. Lokasi Pantai Nampu ini terletak di Desa Balong, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk mencapai titik lokasinya kamu diharuskan untuk menuju Pantai Wediombo terlebih dahulu ya.

Rute menuju Pantai Nampu sebenarnya bisa ditempuh dengan dua cara. Pertama, melalui rute Pantai Nampu itu sendiri yang baru dibuka dan diresmikan, ada jalan yang bisa kamu manfaatkan untuk menuju langsung ke area itu. Sementara cara yang kedua yaitu cara yang sudah banyak orang tempuh sebelumnya, yakni dengan menuju ke arah utara dari Pantai Wediombo terlebih dahulu, di sepanjang perjalanan kamu akan disuguhkan dengan pemandangan-pemandangan yang menawan. Harga tiket masuk ke Pantai Nampu ini sangat murah, hanya cukup membayar parkir mobil sebesar 5 ribu rupiah, dan 3 ribu rupiah untuk motor.

Pantai Kesirat Tempat Camping Terbaik di Yogyakarta Tahun Ini

Yogyakarta terkenal dengan kekayaan alam pantainya, dan di setiap pantainya memiliki ciri khas dan karakteristiknya masing-masing. Kali ini terdapat salah satu pantai yang terbilang berbeda dari kebanyakan pantai-pantai yang ada di Yogyakarta, namanya Pantai Kesirat. Secara umum pantai-pantai yang ada di Yogyakarta identik dengan kecantikan view dan pasirnya yang berwarna putih, lain halnya dengan Pantai Kesirat, pantai yang satu ini sangat cocok bagi kamu para pemancing rock fishing, pencinta camping dan tentunya pemburu senja.

Pantai Kesirat ini ibarat surga tersembunyi, karena untuk mencapai lokasi ini kamu diharuskan untuk melewati medan yang berat, seperti jalan yang sempit, berkelok-kelok dan jaraknya pun lumayan jauh sekitar 700 meter dari tempat parkir. Tapi tak perlu khawatir, lelah Anda akan terbayar lunas saat kali pertama mata Anda melihat desiran ombak pantai yang diberi nama Pantai Kesirat.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pantai ini sangat cocok bagi para pemancing. Karena tempatnya berbatasan langsung dengan laut lepas, masyarakat sekitar telah mengakui bahwa Pantai Kesirat ini merupakan lokasi terbaik untuk melakukan rock fishing, atau memancing dari ketinggian tebing dan bebatuan tinggi.

Pantai yang satu ini juga terbilang masih sangat natural dan alami, belum terlalu banyak campur tangan manusia, kemungkinan terbesarnya adalah belum terjamah sepenuhnya oleh wisatawan dan lokasinya pun tersembunyi di balik alang-alang. O ya, kalau berbicara masalah laut, pasti tak bisa terlepaskan perihal sunset dan sunrisenya bukan? Percayalah, panorama sunset di sini tampak sangat istimewa dari pantai-pantai beken pada umumnya. Untuk kamu para pencinta alam liar, tapi dengan pesona alam yang menggairahkan, tempat ini merupakan tujuan yang tepat bagi Anda.