Foto, Lokasi dan Harga Wisata Kedung Watu Sedayu Yogyakarta

Di Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, terdapat pemandangan kumpulan batu bertumpuk-tumpuk, berjejeran bersama dengan iringan gemericik air. Pemandangan tersebut cukup ramai di jagad media sosial, karena keunikannya mampu mencuri perhatian para wisatawan. Bebatuan yang ditumpuk-tumpuk secara vertikal itu bermula dari kreatifitas sejumlah pemuda dari Desa Sedayu, nama wisatanya yaitu Kedung Watu.

Kreatifitas pemuda desa tersebut menghasilkan nilai seni yang menawan, o ya.. batu-batu itu berasal dari bebatuan yang terdapat banyak di sekitar sungai yang mengelilinginya. Kurang lebih ada 25 susunan batu yang ditumpuk dengan ragam ukurannya, rata-rata dimulai dari batu yang tebesar hingga batu yang terkecil. Di sepanjang Sungai Sedayu, kamu akan dimanjakan dengan pemandangan sungai yang arinya begitu tenang, bersih, serta jernih.

Di sana, kamu akan mendapatkan sensasi ketenangan yang menentramkan hati, ada suara gemericik air sungai, dikelilingi alam yang asri, air sungai yang tenang. Tak heran tempat wisata Kedung Watu ini selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai macam daerah. Spot favorit yang sering dijadikan latar oleh para pengunjung yaitu, dengan mendekati bebatuan itu sendiri atau mengambil foto di posisi dari atas pematang sawah di pinggir sungai.

Dikarenakan masih tergolong sebagai objek wisata baru, belum ada ketetapan baku berapa biaya yang mesti kamu keluarkan. Sejauh ini informasi yang beredar masih memberlakukan tarif gratis, alias tidak dipungutu biaya retribusi. Yang terpenting adalah kamu diwajibkan untuk menjaga ketertiban, kebersihan dan jangan membuang sampah ke sungai.  Karena kawasan ini memang dijaga ketat akan keasriannya.

Rute untuk menuju lokasi Kedung Watu Sedayu ini, kamu bisa memilih arah menuju jalan SDN 1 Sedayu, dari situ akan ada banyak petunjuk jalan yang akan mengarahkanmu ke lokasi. Jangan sungkan untuk bertanya pada warga sekitar ya, sekiranya kamu masih ragu, dan dijamin semua warga di sini ramah-ramah dan dengan sengan hati menunjukkannya kepadamu.

Wisata ke Blue Lagoon, Sleman, Yogyakarta

Yogyakarta adalah kota yang terkenal akan nilai sejarah dan kebudayaannya yang tinggi. Tak hanya itu, Yogyakarta juga terkenal dengan salah satu kota pariwasata favorit yang ada di Indonesia, setiap hari, bulan dan tahunnya selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Salah satu tempat wisata apik yang bisa kamu kunjungi di Kota Pelajar ini yaitu Blue Lagoon, tempat wisata yang satu ini belakangan banyak dipilih wisatawan sebagai salah satu destinasi yang wajib dikunjungi.

Kalau kamu pernah dengar Blue Lagoon yang ada di Islandia, nah di Yogyakarta juga memiliki Blue Lagoon yang tak kalah serupa menariknya. Tempat wisata ini, merupakan wisata pemandian yang memiliki air yang jernih nan segar. Kamu bisa seru-seruan bareng di sini bersama teman, pasangan atau keluarga. Air yang mengalir di kolam ini merupakan air yang bersumber langsung dari dataran tinggi sekitar, alias kolam renang alami, bukan buatan. Tak ayal, sensasi yang akan kamu dapatkan di sini akan lebih asyik karena menyatu langsung dengan alam.

Harga tiket masuk ke Blue Lagoon ini juga terbilang sangat murah tapi meriah, kamu cukup merogoh kocek sebesar 3 ribu rupiah untuk menikmati aliran air murni sebening kristal ini. Udara yang ada di kawasan ini juga sangat segar khas pedesaan, yang jarang kamu dapatkan jika kamu berada di daerah perkotaan. Fasilitas yang ada di sini juga terbilang lengkap, ada toilet umum, ruang ganti, beberapa warung makan kecil yang akan kamu butuhkan setelah berlelah-lelah berenang.

Lokasi Blue Lagoon sendiri berada di Dusun Dalem, Widodomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta. Rutenya pun terbilang tak jauh dari pusat kota. Kalau kamu berangkat dari arah kota, kamu bisa mengambil jalur menuju Kaliurang, di sana kamu akan mendapati pertigaan jalan besi raya. Dari pertigaan itu kamu dapat menyusuri Jl. Besi Jangkang, ikuti saja jalannya sampai kurang lebih sejauh 3,5 Km.

Pantai Ngrumput Gunung Kidul Yogyakarta, Tempat Yang Asyik nan Syahdu

 

 

 

Kalau berbicara mengenai wisata pantai yang ada di yogyakarta, Gunung kidul adalah juaranya. Ya, daerah tersebut memang terkenal memiliki banyak pantai yang inda dan mempesona, sebut saja nama-nama pantai yang terkenal mulai dari Pantai Drini, Pantai Wohkudu, Pantai Ngobaran dan masih banyak lagi. Kali ini, kami akan membahas salah sahut pantai yang ada Gunung Kidul yang tak kalah indahnya, yaitu Pantai Ngrumput. Pantai Ngrumput ini memiliki panorama yang ciamik yang dimiliki Gunung Kidul.

Pantai Ngrumput sendiri letaknya berdampingan dengan Pantai Drini, yang mungkin lebih populer namanya. Tapi kalau soal pemandangannya, Pantai Ngrumput ini tidak bisa diremehkan loh, dengan bibir pantainya yang cukup luas tempat ini sering dijadikan untuk acara outbond atau camping ground. Pantai ini juga memiliki pasir putih yang bersih, sehingga tampak jelas hamparannya yang begitu menawan.

Nama Pantai Ngrumput sendiri diambil dari ciri khas yang ada di sekitarnya, yaitu banyak ditumbuhi rerumputan yang tampak hijau dan menyejukkan mata. Keuntungan lainnya jika kamu mengunjungi pantai ini adalah kamu bisa sekaligus mampir ke Pantai Drini hanya dengan berjalan kaki. Tempat ini semakin hari semakin dipadati oleh pengunjung baik dari warga Yogya sendiri maupun dari masyarakat luar kota yogya.

Untuk harga tiketnya, kamu cukup mempersiapkan biaya sebesar 10 ribu rupiah untuk setiap orangnya, dengan harga yang sangat murah itu kamu bisa menikmati keindahan Pantai Ngrumput sepuas-puasnya. Lokasi pantai ini terletak di daerah Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari, kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk rutenya sendiri, kamu bisa menuju arah Pantai Drini, atau agar lebih kamu bisa memanfaatkan GPS di smartphonemu.

Keindahan Alam Air Terjun Grojogan Yang Menyimpan Misteri

Wisata air terjun merupakan salah satu destinasi yang paling asyik untuk kamu jadikan sebagai destinasi wisata, karena pada umumnya wisata air terjun dikelilingi atau ditemani oleh alam hutan, perbukitan, sawah hijau dan sungai yang mengalir jernih. Nah, di Bantul, salah satu kabupaten wisata kebanggaan yang dimiliki Yogya ini memilikinya. Salah satunya adalah Grojogan Lepo Dlingo, wisata air terjun yang kini sedang ramai dibicarakan warganet.

Air Terjun Grojogan ini tak seperti air terjun pada umumnya, yakni terbilang wisata air terjun mini, karena air yang ada di daerah ini tidak terlalu tinggi. Tapi jangan salah, panorama yang disuguhkan bukan kaleng-kaleng alias istimewa, salah satu keunikan yang ada di wisata air terjun ini yaitu air terjunnya yang mengalir hingga ke bawah kolam, nah kamu bisa menggunakannya untuk berenang dan airnya sangat segar loh.

Kolam airnya sendiri memiliki kedalaman sekitar 2 meter, di sana kamu disediakan pelampung untuk bersantai dengan cara mengapung di atas air, sembari mengapung pandangilah panorama alam di sekitarnya, djiamin akan memajanjakan matamu. Panorama itu didukung dengan banyaknya pohon-pohon hijau rindang yang pastinya membikin segar penglihatan sepanjang matamu memandang, kamu akan dibuat nyaman dan rileks di tempat ini dan cocok sekali yang penat akan hiruk pikuk aktifitas perkotaan.

Karena tempat ini masih tergolong jarang dijamah wisatawan, kondisinya masih sangat bersih dan jauh dari cemaran sampah-sampah ulah manusia. Walaupun kini Air Terjun Grojoga Lepo ini semakin ramai didatangi, kebersihan dan kenyamannya masih relatif aman terjaga dengan baik. Belum ada informasi detail berapa harga tiket untuk masuk ke wisata ini, tapi yang pasti kamu diharuskan mempersiapkan biaya untuk parkir ya, umumnya 2 ribu rupiah untuk kendaraan beroda dua dan 5 ribu rupiah untuk kendaraan beroda empat.

Lokasi wisata Air Terjun Grojogan ini terletak di Dusun Pokoh, Desa Dlingo, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Rute untuk menuju lokasinya pun relatif muda dicari, dari pusat kota jarak tempuh yang akan kamu habiskan sekitar satu setengah jam. Dari Kota Yogyakarta kamu bisa langsung mengarah ke Dlingo, lewat Imogiri, setibanya di sana akan banyak petunjuk yang akan menuntunmu untuk ke tempat wisata Air Terjun Grojogan Lepo Dlingo.

Puncak Widosari, Puncak Terindah Untuk Menikmati Sunset dan Sunrise di Yogyakarta

Belakangan ini wisata alam dengan latar perbukitan menjadi spot yang cukup banyak diburu para wisatawan. Kalau bicara soal wisata perbukitan, Yogyakarta memiliki banyak tempat yang cukup variatif dan terbilang unik. Salah satunya yaitu ada di daerah perbukitan di Kabupaten Kulonprogo, lebih tepatnya Puncak Widosari. Tempat wisata yang satu ini semakin naik popularitasnya saat banyaknya para wisatawan membagikan foto-fotonya di media sosialnya.

Menurut sejarah, Puncak Widosari ini menjadi tempat pertapa untuk Pangeran Diponegoro. Pemandangan di kawasan ini sungguh menjanjikan, karena panorama alam yang disuguhkan mampu menahan wisatawan untuk berlama-lama menikmatinya. Puncak, atau yang lebih sering disebut Bukit Widosari ini berada di ketinggian 1.012 Mdpl, udara di sini sangat sejuk loh. Dari atas ketinggian ini, kamu bisa bersuka ria untuk swafoto dan dapatkan sensasi menakjubkan pemandangannya.

Puncak Widosari ini memiliki objek yang ikonik, yaitu terdapat bongkahan batu raksasa atau tebing tunggal yang menjulang tinggi dengan gagahnya, tentunya batu raksasa ini sering dijadikan spot favorit untuk pengambilan gambar. Tempat wisata ini sebenarnya sudah dibuka sejak lama, tepatnya pada tahun 2012, karena akses yang masih buruk kala itu membuatnya jarang dijamah pengunjung. Tapi tenang, kini akses untuk menuju ke sana sudah bagus, jadi kamu bisa leluasa untuk mengunjungi Puncak Widosari ini.

Lokasi wisata yang satu ini berada di Tegalsari, Desa Ngargosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Dan rute untuk menuju lokasi ini jika kamu datang dari arah Kota Yogyakarta, kamu ambil arah barat melewati Jalan Godean, lalu kamu akan menemukan Pasar Goden di sana setelah itu lurus saja hingga sampai di perempata Nanggulan, kemudian belok kanan menuju perempatan Dekso. Dari sana kamu tinggal lurus saja ke arah Pasar Plono dan akan banyak terlihat petunjuk jalan menuju Puncak Widosari. Tiket masuk ke wisata ini sangat murah, hanya dengan 5 ribu rupiah kamu sudah bisa masuk dan menikmatinya sesuka hati, o ya.. ada sedikit tambahan untuk biaya parkirnya ya.

Pesona Kuncung Mas, Curug Antimainstream Yang Ada di Yogyakarta

Yogyakarta memang sudah dikenal dengan kota pariwisata, bukan hanya dari masyarakat domestik tapi juga menyentuh kawasan-kawasan mancanegara. Hal tersebut tentu saja sangat beralasan, pasalnya Kota Gudeg ini memiliki ribuan destinasi-destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Di Yogyakarta, terdapat sebuah daerah yang kerap menghadirkan tempat-tempat wisata yang apik, salah satunya yaitu Curug Kuncung Mas Kulon Progo. Curug ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk mendatangi daerah Kabupaten Kulon Progo.

Kalau kamu berminat mengunjungi Curug Kuncung Mas ini, sebelum sampai di lokasi kamu juga akan disuguhkan pemandangan yang keren di sepanjang perjalanannya loh. Jangan kaget jika sejauh matamu memandang akan banyak menemukan pemandangan hijaunya sawah, perbukitan, pepohonan rindang serta sungai yang mengalir jernih. Salah satu nilai plus dari curug ini yaitu kondisi alamnya yang masih sangat asri, dan juga belum banyak tercemar oleh sampah-sampah. Segar banger deh pokoknya di tempat ini.

Curug Kuncung Mas Kulon Progo ini terasa sekali kealamiannya, bagi kamu yang penat dengan hiruk-pikuk perkotaan tempat ini akan menjadi obat yang amat mujarab, karena kamu serasa menyatu dengan alam, suhu dan udaranya pun sangat sejuk. Saat kali pertama kakimu menginjakkan kawasan ini, dijamin kamu betah untuk berlama-lama menikmatinya, tak ketinggalan juga spot foto yang menjanjikan untuk dijadikan koleksi di galeri kamu.

Lokasi Curug Kuncung Mas Kulon Progo ini terletak di Jalan Sermo – Girimulyo, Banyunganti, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Harga tiket untuk memasuki kawasan wisata ini sebenarnya gratis, ya gratis, karena wisata ini belum ada biaya resmi yang dikenakan kepada pengunjung. Paling-paling, cuma biaya untuk parkir, yakin nggak mau datang ke tempat wisata murah meriah tapi tidak murahan ini?

Telaga Taman Bunga Malingan, Wisata Yang Instragammabel Banget

Di daerah kawasan Gunung Kidul kini telah hadir sebuah wisata yang menawarkan pemandangan bunga warna-warni yang cantik nan indah, pemandangan itu juga pastinya sangat memanjakan mata. Wisata tersebut bernama Taman Bunga Telaga Malingan. Wisata yang satu ini masih tergolong baru, karena baru diresmikan pada tanggal 23 Desember 2018 lalu, dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektar, setiap harinya tempat ini tak jarang dipadati pengunjung.

Konsep dari Taman Bunga Telaga Malingan ini sebenarnya difokuskan sebagai taman rekreasi dan edukasi, tapi karena kecantikannya tidak bisa dihindari lambat laun tempat ini juga termasuk salah satu spot favorit untuk berfoto riya bersama keluarga, teman-teman atau pasangan. Banyak juga para fotografer-fotografer profesional yang menjadikan tempat ini untuk hunting foto.

Diberi nama Mallingan, konon menurutu cerita dahulu kala pernah ada penunggu taman yang mencuri air telaga dan dibawa ke arah barat. Sehingga penyebutan maling di sana sudah melekat di kalangan masyarakat, sebenarnya banyak versi yang menyebutkan asal-usul dari Taman Bunga Telaga Malingan ini, namun cerita itulah yang paling populer di telinga masyarakat setempat.

Kalau kamu berkesampatan untuk mengunjungi Taman Bunga Malingan ini, kamu pastinya akan dimanjakan dengan panorama taman bunga yang cantik serta berwarna-warni rupanya, walaupun warna bunga-bunga di sana lebih didominasi oleh warna kuning dan orange. Disarankan datang pada saat cuaca sedang cerah ya, karena pemandangannya akan lebih terlihat sempurna.

Harga tiket masuk ke tempat wisata ini yaitu sebesar 5 ribu rupiah, sangat murah bukan? Dan sekadar informasi, bahwa pembangunan wisata ini telah menghabiskan biaya sebesar 30 juta rupiah, biaya tersebut terkumpul dari peorangan dan komunitas-komunitas yang berjumlah 7 orang. Lokasi Taman Bunga Telaga Malingan ini berada di desa Wisata Mulo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunun Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Wisata Baru Lemah Rubuh Imogiri di Yogyakarta

Di daerah Bantul, Yogyakarta, sedang ramai dibicarakan warganet karena foto-foto keren yang tersebar di media sosial. Hal itu yang menyebabkan khalayak luas menjadi penasaran karena panorama alam berupa sungai yang dikelilingi perbukitan tampak amat mempesona. Nama tempat wisata itu tidak lain dan tidak bukan adalah Lemah Rubuh Selopamioro, yang terletak di Imogiri, Bantul.

Tempat wisata ini dilengkapi dengan gardu pandang yang bentuknya mirip sangkar burung raksasa, berwarna kombinasi biru dan kuning dengan desain yang menarik, yang tentunya cakep banget untuk dijadikan spot foto. Sebenarnya Lemah Rubuh Selopamioro ini bukanlah tempat wisata baru, hanya saja popularitasnya semakin melejit berkat foto-foto yang tersebar di media-media.

Di sini fasilitas yang ada cukup lengkap, seperti tempat makan, toilet, hingga pendopo. Bagi kamu yang sedang berada di kawasan Bantul, cobalah untuk mampir ke Lemah Rubuh Selopamioro ini, dijamin nggak akan nyesel deh. O ya, di kawasan ini hawanya cukup sejuk yang membikin nuansa syahdu dan bikin kamu betah untuk lama-lama menikmatinya.

Lokasi untuk menuju ke Lemah Rubuh Selopamioro ini rute yang harus kamu lalui yaitu menuju ke arah Imogiri. Setelah kamu sampai di Imogiri, kamu harus melanjutkan perjalananmu ke arah selatan menuju Siluk. Di sana kamu akan menjumpai sebuah jembatan mengarah ke Panggang yang diberi nama Jembatan Siluk, setelah melewati Panggang di sebelah kiri jalan kamu akan menjumpai SMP Negeri 3 Imogiri dan setelah SMP tersebut ada simpang jalan, silakan kamu ambil arah ke kiri sejauh kurang lebih 2 Km. Tara, kamu sampai deh, lokasinya tepat berada di kiri jalan.

Untuk harga tiketnya sendiri belum ada biaya retribusi khusus bagi wisatawan yang berkunjung, hanya saja mungkin kamu harus menyiapkan biaya untuk parkir atau dana kebersihan ya.

Wisata Alamanda Jogja Flower Garden, Jenis-jenis Bunga Yang Mempesona

Beberapa bulan belakangan ini, di Yogyakarta khususnya di daera Sleman terdapat satu wisata yang sedang hits karena spot fotonya yang cantik.  Namanya Alamanda Jogja Flower Garden, wisata ini kian menjadi buruan bagi masyarakat Jogja dan sekitarnya, karena memang di sana kita akan merasakan nuansa kenyamanan yang kental. Daerah Sleman memang terkenal memiliki tempat-tempat wisata yang menggugah selera para wisatawan.

Selain Alamanda, di Sleman banyak sekali tempat-tempat wisata yang serupa karena tempat ini didukung oleh kawasan Gunung merapi, sehingga latar belakang gunung menjadi suatu panorama yang istimewa di setiap sudut-sudut Sleman, contohnya saja Bukit Klangon Merapi. Tempat wisata yang satu itu juga memanfaatkan kawasan Gunung Merapi sebagai objek utama keindahan alamnya.

Tetapi dari sekian banyak destinasi wisata di Sleman, Alamanda ini cukup unik dan berbeda dari kebanyakan, yaitu menawarkan konsep keindahan tama bunga yang tersedia cukup lengkap ditambah dengan spot-spot fotonya yang menggiurkan kameramu. Sleman juga terbilang jarang melahirkan wisata-wisata dengan konsep taman bunga.

Tersedia anekaragam jenis bunga dengan warna-warna yang berbeda, di Alamanda Jogja Flower Garden ini cocok banget bagi kamu pencinta swafoto (selfie) karena tempatnya instragammabel banget. Selain taman bunga, terdapat pula spot-spot lainnya yang tak kalah menarik, seperti spot balon udara, kincir angin Belanda, rumah hobbit, panorama danau, frame love dan masih banyak lagi lainnya.

Untuk menuju ke lokasi ini kamu harus menuju ke Jalan Tempel-Turi, Ngentak, Bangun Kerto, Turi, Kabupaten Sleman. Kalau kamu berangkat dari arah kota jaraknya sekitar 19 Km atau setara dengan 45 menit dengan arus lalu lintas yang normal, Alamanda Jogja flower Garden mulai dibuka pada pukul 08.00 sampai pukul 17.00. Untuk harga tiketnya sendiri sangat terjangkau kok, seharga 15 ribu rupiah untuk orang dewasa dan 10 ribu rupiah untuk anak-anak.

HeHa Sky View, Menikmati Atap Yogyakarta Dengan Nuansa Cafe & Resto

Yogyakarta seolah tak pernah ada habisnya menghadirkan destinasi-destinasi wisata unik, yang selalu mampu membikin para wisatawan penasaran. Kota yang terkenal dengan sebutan Kota Pelajar ini dari waktu ke waktu, selalu dapat menyajikan wisata-wisata baru yang inovatif dan nggak bikin bosen.

Hal itu barangkali karena kawasan ini banyak dikelilingi oleh area pegunungan, alam yang asri atau hawa yang sejuk, ditambah lagi jika diolah dan dilengkapi dengan fasilitas spot foto yang kece, biaya yang mesti dikeluarkan tidak banyak, atau karena masyarakatnya yang terkenal sopan sehingga tak heran kota ini terkenal dengan slogan Kota Berhati Nyaman.

Berbicara soal wisata-wisata baru, belakangan ini terdapat satu destinasi yang sedang ramai diburu oleh para wisatawan, baik yang berasal dari daerah lokal maupun dari kota-kota di luar Yogya. Nama tempat wisata itu yakni HeHa Sky View, destinasi wisata yang satu ini dikenal masyarakat dengan wisata kekinian yang terletak di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta.

HeHa Sky View itu sendiri merupakan sebuah rumah makan, tapi bukan sekadar tempat makan loh, rumah makan ini memiliki banyak spot foto yang menawan. Tak berlebihan rasanya jika tempat ini didapuk sebagai tempat nongkrong tervaforit yang ada di Yogyakarta.

Spot-spot yang menjadi favorit pengunjung di antaranya spot teras kaca, sky bridge, dan balon udara. Tempat ini didesain dengan sangat modern, karena letaknya di daerah dataran tinggi kamu akan melihat pemandangan Yogyakarta yang memukau, dari atas sini kamu akan merasakan betapa gemerlapnya Yogyakarta kala malam hari.

Nama HeHa sendiri tercetus dari nama pemilik rumah makan tersebut, yaitu Herry Zudianto dan partner bisnisnya yang bernama Handoyo Mawardi. Mereka memang bekerjasama dalam usaha bisnis rumah makan dengan konsep di atas langit, resto ini baru hadir sejak tahun 2018 dan hingga kini HeHa Sky View jauh dari kata sepi pengunjung.

Lokasi HeHa Sky View ini terletak di Jalan Dligo-Pathuk No.2, Desa Patuk, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul. Bila kamu berangkat dari arah pusat kota Yogyakarta, perjalanan yang mesti kamu tempuh sekitar 45 menit atau sekitar 18 Km. Kawasan ini berada di kawasan bukit, dan jalannya pun berkelok-kelok jadi kamu harus ekstra hati-hati ya.