Pantai Ngobaran, Pantai Keberagamaan Yang Harmonis

 

 

Kalau kamu yang sudah sedikit banyak mengenal Yogyakarta, pasti sudah tidak asing lagi bahwa terdapat satu daerah yang memiliki wisata pantai menarik yang tak terhitung jumlahnya, daerah tersebut tidak lain yaitu Gunung Kidul. Ya, di sini terdapat banyak sekali pantai-pantai indah dan menawan yang wajib kamu kunjungi, di sana juga terdapat satu wisata pantai yang cukup terkenal akan keunikan budaya dan alamnya, namanya Pantai Ngobaran.

Di Pantai Ngobaran ini kamu bukan sekedar mendapati pemandangan laut yang mempesona, tapi kamu juga benar-benar akan diajarkan arti dari nilai-nilai toleransi. Hal tersebut menjadikan Pantai Ngobaran sebagai pantai persatuan. Mengapa demikian? Karena jika kamu mengunjungi tempat wisata ini suasana perbedaan agama yang berjalan harmonis kental sekali terasa.

Maka tak heran sejauh mata memandang, kamu akan disuguhkan dua aktifitas keagamaan yang berjalan beriringan tanpa saling adanya rasa ganggu-mengganggu. Contohnya kamu akan sering melihat bagaimana umat muslim yang berangkat ke musholla untuk salat, dan umat hindu yang melakukan upacara di pura, bau sesajen dan dupa dari upacara adat itu cukup menyengat jadi kamu tak perlu kaget ya. Dengan keberagaman yang tampak nyata itu, cerminan sila ke-3 dari Pancasila sungguh teraplikasikan dengan baik di sini.

Konon, Pantai Ngobaran ini memiliki catatan sejarah yang masih erat kaitannya dengan Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Demak. Kala itu Raden Patah sedang menyerang Raja Brawijaya. Makna dari Ngobaran sendiri diambil dari kata kobaran, ya kobaran api. Wwal mulanya berkat sang raja tersebut tidak ingin bertarunf dengan anaknya sendiri, lalu memutuskan pergi dan menyusuri pantai setelah itu ia memutuskan untuk Ucal Muksa, yang artinya pembakaran diri.

Di samping nilai sejarah dan budayanya yang tinggi, tentunya Pantai Ngobaran juga memiliki spot-spot yang menawan. Di Pantai Ngobaran ini kamu bisa melihat berbagai macam patung atau arca siluet ketika matahari terbenam yang akan membuatmu terperangah saat menikmatinya. Saat kamu menyusuri pantai, pasti kamu akan menemukan arca-arca yang mirip dengan beberapa dewa, seperti Ganesha dan Syiwa. Siapkan kamera terbaikmu ya.

O ya, di sini juga kamu wajib mencoba kuliner laut yang terbilang langka loh, yaitu kuliner landak laut menurut pengakuan warga sekitar rasanya sangat nikmat. Jangan khawatir pula, selain kuliner landak laut, aneka menu seafood di sini cukup lengkap kamu tinggal memilih seleramu sendiri saja di sini.

Harga tiket masuk Pantai Ngobaran ini sangat murah, karena hanya dikenakan biaya sebesar 5 ribu rupiah. Di tambah dengan biaya parkir sebesar 3 ribu rupiah untuk motor, dan 10 ribu rupiah untuk mobil. Bagi anda yang membawa bus, tarif parkir akan dikenakan biaya 20 ribu rupiah.

Pantai Nampu, Pantai Dua Kawasan Yang Mempesona

Yogyakarta selalu mampu memberikan kejutan bagi para pelancong atau para wisatawan dari berbagai daerah, salah satu kawasan pantai kebanggaan yang dimiliki Yogya tak lain dan tak bukan yakni kawasan Gunung Kidul. Di sana, terdapat puluhan bahkan ratusan pantai yang indah, salah satu pantai yang kini banyak menarik perhatian wisatawan yaitu pantai yang bernama Pantai Nampu. Pantai ini sebenarnya berada di dua kawasan sekaligus, itulah salah satu keunikan yang dimilikinya.

Pantai Nampu ini disebut-sebut sebagai wisata ikon Wonogiri, tapi perlu kamu ketahui bahwa objek wisata ini juga ada di Gunung kidul. Jika kamu tidak asing dengan Pantai Wediombo yang terkenal itu, Pantai Nampu ini jaraknya sangat dekat dengannya. Dan Pantai Nampu ini bisa dikatakan objek wisata yang berada di perbatasan antara wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, konon dari situlah nama Pantai Nampu tercetus, kurang lebih maknanya yaitu pantai yang berada di dua kawasan.

Karena berdekatan dengan Pantai Wediombo, maka keindahan Pantai Nampu pun tak jauh serupa. Lokasi Pantai Nampu ini terletak di Desa Balong, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk mencapai titik lokasinya kamu diharuskan untuk menuju Pantai Wediombo terlebih dahulu ya.

Rute menuju Pantai Nampu sebenarnya bisa ditempuh dengan dua cara. Pertama, melalui rute Pantai Nampu itu sendiri yang baru dibuka dan diresmikan, ada jalan yang bisa kamu manfaatkan untuk menuju langsung ke area itu. Sementara cara yang kedua yaitu cara yang sudah banyak orang tempuh sebelumnya, yakni dengan menuju ke arah utara dari Pantai Wediombo terlebih dahulu, di sepanjang perjalanan kamu akan disuguhkan dengan pemandangan-pemandangan yang menawan. Harga tiket masuk ke Pantai Nampu ini sangat murah, hanya cukup membayar parkir mobil sebesar 5 ribu rupiah, dan 3 ribu rupiah untuk motor.

Pantai Kesirat Tempat Camping Terbaik di Yogyakarta Tahun Ini

Yogyakarta terkenal dengan kekayaan alam pantainya, dan di setiap pantainya memiliki ciri khas dan karakteristiknya masing-masing. Kali ini terdapat salah satu pantai yang terbilang berbeda dari kebanyakan pantai-pantai yang ada di Yogyakarta, namanya Pantai Kesirat. Secara umum pantai-pantai yang ada di Yogyakarta identik dengan kecantikan view dan pasirnya yang berwarna putih, lain halnya dengan Pantai Kesirat, pantai yang satu ini sangat cocok bagi kamu para pemancing rock fishing, pencinta camping dan tentunya pemburu senja.

Pantai Kesirat ini ibarat surga tersembunyi, karena untuk mencapai lokasi ini kamu diharuskan untuk melewati medan yang berat, seperti jalan yang sempit, berkelok-kelok dan jaraknya pun lumayan jauh sekitar 700 meter dari tempat parkir. Tapi tak perlu khawatir, lelah Anda akan terbayar lunas saat kali pertama mata Anda melihat desiran ombak pantai yang diberi nama Pantai Kesirat.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pantai ini sangat cocok bagi para pemancing. Karena tempatnya berbatasan langsung dengan laut lepas, masyarakat sekitar telah mengakui bahwa Pantai Kesirat ini merupakan lokasi terbaik untuk melakukan rock fishing, atau memancing dari ketinggian tebing dan bebatuan tinggi.

Pantai yang satu ini juga terbilang masih sangat natural dan alami, belum terlalu banyak campur tangan manusia, kemungkinan terbesarnya adalah belum terjamah sepenuhnya oleh wisatawan dan lokasinya pun tersembunyi di balik alang-alang. O ya, kalau berbicara masalah laut, pasti tak bisa terlepaskan perihal sunset dan sunrisenya bukan? Percayalah, panorama sunset di sini tampak sangat istimewa dari pantai-pantai beken pada umumnya. Untuk kamu para pencinta alam liar, tapi dengan pesona alam yang menggairahkan, tempat ini merupakan tujuan yang tepat bagi Anda.

Jogja Bay, Wahana Air Terlengkap di Indonesia

Jika Anda sedang berkunjung ke Yogyakarta untuk menikmati liburan, akan kurang rasanya jika tempat-tempat wisata yang dikunjungi hanya seputar Malioboro, Tugu, atau Parangtritis. Anda wajib mengunjungi salah satu wahana air terbesar di Indonesia, ya apalagi kalau bukan Jogja Bay Waterpark. Wisata air yang satu ini menyuguhkan banyak wahana, yang dapat membuat Anda merasa telah lengkap menunaikan wisata dari Kota Pelajar ini.

Jogja Bay Waterpark diresmikan pada tanggal 20 Desember tahun 2015, wisata air yang satu ini tercatat jauh dari kata sepi pengunjung. Hal itu tentu sangat beralasan karena wahana air yang satu ini terbilang lengkap dalam hal fasilitas, dan kelengkapan fasilitas yang dimiliki. Dan bukan hanya berfasilitas lengkap, Jogja Bay juga terbilang salah satu wahana air yang paling variatif.

Pilihan wahana itu sendiri jumlahnya tergolong ke 4 bagian, di antaranya Donte Wild River, Ziggy Giant Barrel, Hip Playground, Kula Playpool, Grand Lobby, Harbour Theater, Timo Rider, Mimi Family, Jolie Raft River, Brando Boomeranggo, Memo Racer, South Beach, Bekti Adventure, dan Volcano Coastor. O ya, Jogja Bay mengusung tema utama dengan konsep Bajak Laut, sekaligus menjadi suatu hal yang ikonik di tempat ini.

Selain wahana-wahana air yang telah disebutkan, terdapat juga wahana yang cocok digunakan bersantai menikmati keramaian atau sekedar ingin rileks. Salah satunya adalah Mimi Family, seperti namanya wahana ini sangat cocok bagi Anda untuk bersantai bersama keluarga.

Tidak berhenti sampai di situ, di Jogja Bay Waterpark juga terdapat wahana air edukasi, salah satunya yang menjadi favorit adalah South Beach. Wahana tersebut berupa ombak yang memiliki ombak dengan 9 jenis, dengan memberikan informasi serta edukasi kepada pengunjung seputar ‘How to survive in Tsunami and earthquake’. Keren bukan? Tak ketinggalan juga dengan fasilitas pendukung lainnya seperti Area Parkir, Panggung, Gazebo, Pool Bar, Penyewaan Loker, Penyewaan Handuk, Layanan Foto, Pirates Ship, Shopping Centre, Resto & Cafe, Light House. Lengkap kan? Yakin tidak ingin mengunjungi Jogja Bay Waterpark?

Spot Foto Terunik Yogyakarta ada di Bukit Teletubbies

Di Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat banyak kawasan yang menyajikan beragam jeni destinasi wisata, sebut saja kawasan Malioboro, Tugu, Parangtritis dan lain-lain. Nah, di Kota Pelajar ini kawasan Prambanan juga termasuk salah satunya, di kawasan ini terdapat banyak temat-tempat wisata, di antaranya Candi Prambanan, Tebing Breksi, Candi Ijo.

Sekitar dua tahun belakangan ini, di kawasan Prambanan juga memiliki satu destinasi wisata yang sedang hits, yaitu Bukit Teletubbies. Di tempat wisata yang satu ini dari atas bukitnya kamu bisa menikmati pemandangan indahnya rumah dome Desa Teletubbies.

Bukit Teletubbies itu sendiri merupakan fasilitas pendukung untuk mendongkrak, serta melengkapi daya tarik wisata Rumah Dome atau biasa dikenal dengan sebutan Desa Teletubbies. Karena memang tempat wisata yang satu ini keistimewaannya terletak pada keindahan Desa Teletubbiesnya.

Bukan hanya kamu disuguhkan dengan keindahan alam pedesaannya, kamu juga bisa menikmati fasilitas lain yang tersedia di sini. Seperti gardu pandang, taman yang cukup luas, gazebo, hingga warung-warung makan yang menyediakan aneka menu. Tempat ini tentunya sangat cocok untuk arena bermain anak, dijamin deh keseruan akan dirasakan.

Lokasi Bukit Teletubbies sendiri berada di Desa Wisata Rumah Domes, tepatnya di Dusun Nglepen, Desa Sumberharjo, Prambanan, Kabupaten Sleman,Yogyakarta. Jarak lokasi bukit teletubbies dari kota yogyakarta sekitar 21 km. Ada dua rute menuju Bukit Teletubbies, yang pertama melewati jalan beraspal ke arah kanan sebelum memasuki Desa Wisata Domes dan yang kedua melalui jalan disamping perkampungan rumah domes. Pada sore hari, indahnya matahari terbenam  di sini sungguh sangat memukau.

Spot Riyadi, Titik Paling Syahdu Menikmati Sunset Yogyakarta

Yogyakarta seolah tak pernah ada habisnya menghadirkan tempat-tempat yang indah, soal spot pemandangan? Tak usah diragukan. Kota Gudeg ini memiliki sejuta kawasan dengan kekayaan alamnya, alam juga tak pernah memberikan rasa bosan bagi kita untuk mengabadikan gambar demi gambarnya. Bagi kamu pencinta dunia fotografi, atau kamu yang berprofesi sebagai fotografer tentunya akan membenarkan hal tersebut. Dan bagi kamu yang mencintai dunia traveller, liburan bukanlah sekadar untuk berpindah ke satu aktifitas yang menyenangkan dan menghibur melainkan untuk mengabadikan jejak hidup yang pernah kamu lalui.

Di Yogyakarta terdapat salah satu tempat wisata yang menawarkan hal tersebut, awalnya destinasi wisata ini memang hanya berkat foto-foto apik yang diambil oleh sebagian masyarakat lalu tersebar di media sosial, tapi siapa sangka dengan tersebarnya foto-foto itu malah semakin membuat penasaran bagi para calon wisatawan. Destinasi wisata yang dimaksud adalah Spot Riyadi.

Nama tempatnya terkenal unik bukan? Dinamakan Spot Riyadi karena tempat ini berada di halaman rumah Pak Riyadi yang berada di perbukitan Sambirejo, Prambanan. Posisi Spot Riyadi sendiri menghadap ke Gunung Merapi, kamu bisa membayangkan bagaimana keindahan pemandangan pegunungan, disertai dengan pemandangan Candi Prambanan yang terkenal itu, juga hamparan sawah hijau yang dilihat dari spot yang luas dan bebas dari halauan gedung-gedung tinggi. Istimewa deh pokoknya.

Semakin hari, para pengunjung semakin mengakui keindahan Spot Riyadi ini, terbukti dengan terus bertambahnya wisatawan yang datang, Spot Riyadi juga bisa kamu jadikan alternatif wisata yang murah meriah tapi tidak murahan.

Lokasi Spot Riyadi dekat dengan kawasan Sumberwatu Heritage Resort dan Abhayagiri Restaurant. Dari pusat Kota Jogja menuju Candi Prambanan. Sampai pada gapura perbatasan antara Yogyakarta dengan Jawa Tengah ada jalan kecil menuju ke selatan. Ikuti jalan kecil tersebut menuju Sumberwatu Heritage Resort. Sampai di resort, cari jalan cor yang berada di belakang resort tersebut. Ikuti jalan tersebut sampai bertemu perempatan jalan yang ada pos ronda kemudian ambil arah kiri. Kira-kira 200 meter akan tiba di Spot Riyadi

Menikmati Keistimewaan Bendungan Kamijoro Yogyakarta

Tidak lama selama 1 tahun belakangan ini, Yogyakarta memiliki satu tempat destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Tercatat pada libur Imlek Februari tahun baru lalu saja, jumlah pengunjungnya mencapai lebih dari 3.000 orang. Artinya tempat yang satu ini sangat recomended bagi kamu. Penasaran apa nama tempat wisata itu? Tempatnya berada di perbatasan antara Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo, namanya bukan lain adalah Bendungan Kamijoro.

Walaupun fungsi utama tempat wisata yang satu ini adalah sebagai sarana irigasi, tapi tak menghalanginya untuk mendatangkan ribuan wisatawan. Di sini terdapat jembatan yang cukup menarik untuk dijadikan spot foto yang dibangun dengan apik dan menawan, Bendungan Kamijoro ini terbentang di pinggiran Sungai Progo yang namanya juga cukup terkenal.

Bendungan ini mulai dikerjakan secara intensif untuk dijadikan tempat wisata oleh Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak pada tahun 2016, dan selesai dibangun pada tahun 2018. Selain terdapat jembatan yang apik, di sini juga disediakan area yang dijadikan sebagai taman. Tamannya juga dibangun dengan rapi dan elegan, sehingga cocok untuk kamu yang berlibur bersama keluarga.

Sebelum dibangun bendungan, Sungai Progo itu memiliki sebuah dam, warga sekitar lebih mengenalya dengan sebutan Dam Ngantru Kamijoro. Konon menurut cerita dari masyarakat sekitar, dam yang ada di Sungai Progo tersebut merupakan peninggalan era kolonial. Meskipun area wisata ini berada di luar ruangan, dan memiliki intensitas paparan cahaya yang lumayan menyengat, ditambah fungsi utamanya adalah sebagai sarana irigasi, bendungan ini tidak pernah sepi didatangi pengunjung.

Kalau kamu berminat datang kemari, disarankan untuk datang pada sore hari atau sekitar pukul 16.00 hingga 18.30. Selain cuaca terik matahari yang tidak begitu terasa, juga pada jam-jam tersebut panorama yang disuguhkan di Bendungan Kamijoro ini terbilang sangat mempesona, apalagi kala senja mulai nampak.

Surganya Curug di Purworejo Ada di Curug Lumbung

Banyaknya foto-foto kece yang wara-wiri di lini sosial media tak sedikit yang dibuat penasaran, di mana lokasi tempat wisata tersebut, foto-foto itu menampilkan keindahan alam dengan latar belakang air terjun diiringi dengan bebatuan tinggi yang semakin terlihat eksotis. Penasaran? Ya, wisata air terjun yang dimaksud adalah Curug Lumbung Purworejo, objek wisata yang terletak dengan pemukiman warga ini menyuguhkan keinfahan sungai yang dikelilingi dengan tebing-tebing canti yang tingginya mencapai hingga 100 meter.

Curug ini berada di daerah Jawa Tengah, tepatnya di Desa Karangsari, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Walaupun nama Purworejo tidak sepopuler dengan nama-nama kota wisata seperti Yogyakarta misalnya, tapi nyatanya Curug Lumbung Purworejo ini tidak bisa diremehkan keindahannya yang mempesona.

Curug Lumbung ini terbilang agak tersembunyi, tapi kekuatan media sosial selalu mampu mengalahkan jarak bukan? Sepelosok apapun nama suatu daerah, jika ia memberikan suguhan foto yang instragammabel, sangat mudah bagi orang lain untuk ikut penasaran mencari lalu datang mengunjungi, faktanya foto-foto keren dengan latar Curug Lumbung ini semakin berseliweran di jagat media sosial.

Di Curug Lumbung ini kamu akan dibuat takjub dengan keindahan alamnya, diapit dengan dinding berupa batuan semakin membuatnya tampak eksotis. Bebatuan tersebut terlihat seperti bebatuan gepeng yang ditumpuk-tumpuk. Yang harus kamu ketahi, bentuk bebatuan itu benar-benar asli tanpa campur tangan manusia loh, keren banget kan? Soal air di curug ini? Jangan ditanya, dijamin sangat jernih deh, ditambah dengan suasananya yang sejuk membuat kamu benar-benar seolah menyatu dengan alam.

Harga tiket untuk masuk ke lokasi ini sangat murah, kamu tidak perlu membayar retribusi tiket dan hanya dikenakan biaya parkir saja, luar biasa bukan? O ya, untuk menuju ke lokasi ini, kamu harus berjalan kaki beberapa meter terlebih dahulu ya dari area parkir.

Brown Canyon di Semarang Tak Kalah Menawan Dengan Grand Canyon di Benua Amerika

 

 

Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang menyuguhkan kekayaan alam yang melimpah, di dalamnya terdapat beberapa daerah atau kabupaten yang cukup populer di telinga para wisatawan. Ada Malang dengan Batu nya, Pacitan dengan pantainya dan masih banyak lagi.

Nah kali ini ada salah satu kabupaten di daerah Jawa Tengah yang juga tak kalah indahnya, yaitu Semarang. Di kota bandeng ini terdapat beberapa nama wisata yang cukup beken, di antaranya Kota Lama Semarang, Gereja Blenduk, Gunung Ungaran. Tapi bukan nama-nama itu yang akan kami bahas, melainkan Brown Canyon, salah satu tempat andalan untuk dijadian spot prewedding.

Kalau kamu familira dengan Grand Canyon, ngarai tebing-terjal yang menjadi salah satu icon di Benua Amerika sana, Brown Canyon digadang-gadang sebagai destinasi serupa hanya saja kamu tidak usah jauh-jauh ke sana, karena di Semarang juga ada kok. Karena di sana terdapat tebing-tebing tinggi yang memang sekilas nampak nyata menyerupai Grand Canyon.

Wisata alam Brown Canyon ini terbentuk akibat proses alam dan juga galian yang dilakukan oleh para penambang lebih dari 10 tahun, hinggi kini pun para penambang masih mengais rejeki dari sana. Para penambang itu umumnya datang dari Semarang dan Jawa Tengah, maka tak heran kawasan ini sebenarnya bukanlah kawasan wisata murni yang disediakan oleh pemerintah.

Brown Canyon ini fungsi awalnya memang bukan untuk wisata, melainkan hanya area perbukitan biasa dan tebing-tebing tinggi yang ada di daerah sekitar Rowosari di Tembalang. Kawasan ini seringkali menjadi buruan menarik para backpacker, hal itu tentu sangat beralasan karena kemegahan alamnya yang mempesona, serta hamparan tebing-tebing tinggi yang tidak banyak dimiliki tempat-tempat wisata lainnya, tentunya sangat mirip dengan Grand Canyon di Amerika. Tempat ini juga pernah masuk ke dalam acara My Trip My Adventure loh.

Serunya Berjalan di Atas Jembatan Kaca Caping Park

Jika Anda sedang berada di daerah Jawa Tengah, sebaiknya Anda mengunjungi salah satu destinasi menarik yang kini sedang ramai dikunjungi masyarakat. Tempat ini terdapat jembatan kaca yang menjadi daya tarik utama bagi pengunjung, nama tempat destinasi wisata itu adalah Caping Park. Caping Park ini cocok bagi kamu yang ingin mendapatkan spot-spot cantik dan instragammabel, terlebih lagi di sini juga nyali dan adrenalinmu bisa diuji loh. Karena jembatan kaca ini berada di ketinggian yang lumayan menegangkan.

Jembatan Caping Park ini baru diresmikan pada Juni lalu, namun peminatnya jangan diragukan loh, bahkan tempat yang satu ini terbilang jarang sepi dari para wisatawan, masyarakat sekitar pun menyambutnya dengan hangat. Ukuran jembatan di Caping Park itu sendiri selebar 2,5 meter dan panjang 17 meter, soal pemandangannya? Jangan ditanya, kamu akan dibuat betah deh di sini, apalagi bagi kamu yang suka eksis dengan berfotografi ria, dijamin view di sini sangat menjanjikan.

Lokasi Caping Park berada di daerah Purwokerto, Jawa Tengah, tepatnya di Jalan Raya Baturade, Desa Kebumen. Menurut pengelola wisata Caping Park di sini, jembatan kacanya mampu menahan beban hingga satu ton. Tapi bukan berarti kamu boleh ceroboh ya di sini, alias harus tetap hati-hati. Pengelolanya juga menyiapkan alas kaki khusus bagi para wisatawan yang ingin melintasi jembatan.

Di samping itu, keindahan alam Desa Kebumen bisa nikmati dari area Caping Park ini, sebagai pendukung agar hasil fotomu menarik dan lucu, di sini juga menyediakan properti yang bisa kamu gunakan, salah satu contohnya adalah boneka. Biaya untuk masuk ke wisata Caping Park ini yakni seharga Rp 20 ribu pada weekdays, dan Rp 25 ribu pada waktu weekend. Kami sarankan kepada Anda untuk tidak melewati bagaimana keindahan pemandangan kala malam hari di tempat wisata yang terkenal syahdu ini.