Menjelajahi Goa Jepang Yang Bernilai Sejarah Tinggi dan Pemandangan Yang Masih Asri

Selain banyaknya tempat-tempat wisata yang sudah populer terdengar namanya, Yogyakarta juga memiliki banyak tempat wisata yang masih belum familiar di mata masyarakat. Hal itu dikarenakan karena Yogyakarta memang terkenal dengan sejuta destinasi wisata yang menarik, sehingga persaingannya pun cukup ketat untuk mendongkrak kepopuleran suatu tempat wisata.

Pada umumnya destinasi-destinasi wisata yang kurang populer itu memiliki kondisi serta suasan yang masih asri, mungkin salah satu faktor terbesarnya adalah karena masih jarang dikunjungi oleh para wisatawan, sehingga tingkat kerusakan alam yang dihasilkan oleh manusia pun masih minim. Tempat wisata yang masih asri itu salah satunya adalah Goa Jepang.

Masyakarat sekitar lebih sering menyebutnya dengan Bukit Pundong, seperti telah dikatakan sebelumnya, suasana Goa Jepang ini masih tergolong memiliki udara dengan tingkat kesejukan yang masih tinggi dengan semilir angin sepoi-sepoi yang melingkupinya membuat Goa Jepang ini semakin terasa kesegarannya.

Goa Jepang atau Bukit Pundong ini memiliki ketinggian 400 sampai 500 meter di atas permukaan laut, dari sini Anda bisa menikmati indahnya Pantai Parangtritis yang terkenal itu. Goa ini terbuat dari beton yang hingga kini masih berdiri dengan tegap dan kokoh. Konon, asal mula Goa Jepang ini tercetus yakni saat Jepang menjajah Indonesia dan melihat keindahan alam yang ada di dalamnya.

Ketika itu Jepang dalam keadaan genting, karena negaranya jatuh ke tangan Jerman, lalu Jepang menawarkan bantuan ke Indonesia untuk mengusir tentara Belanda yang pada saat itu Negara Indonesia sedang dalam penjajahannya. Selang satu tahun akhirnya Jepang dapat mengusir seluruh tentara Belanda yang ada di Indonesia.

Maka dari itu, tempat ini dinyatakan sebagai wisata sejarah yang memiliki nilai tinggi, Goa Jepang sendiri memiliki ruangan yang lebih sempit ketimbang Goa-goa yang ada di Yogyakarta. Di samping itu, selain bernilai sejarah Goa Jepang ini diakui memiliki suasana dan pemandangan yang menakjubkan, tak ayal hingga kini Goa Jepang semakin banyak diminati para wisatawan untuk menikmati segala hal yang ada di dalamnya.

Desa Brayut Desa Wisata Yang Wajib Anda Kunjungi di Yogyakarta

Bagi Anda yang bosan dengan destinasi-destinasi wisata yang begitu-begitu aja, semisal bosan dengan pantai lah, pegunungan lah, wisata alam lah. Mungkin Desa Wisata yang satu ini bisa Anda jadikan alternatif pilihan, untuk mencoba nuansa liburan yang lebih unik. Desa wisata ini terletak di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Ya, lagi-lagi Yogyakarta memberikan pilihan-pilihan lain bagi para wisatawan seolah mengerti, bahwa setiap orang memiliki seleranya masing-masing dalam hal menikmati liburan. Nama tepat Desa Wisata itu adalah Wisata Brayut, di sana terdapat ragam keunikan yang bisa Anda nikmati serta Anda pelajari.

Desa Wisata Brayut ini memiliki nilai kebudayaan yang tinggi, saat Anda mengunjungi Desa Brayut ini Anda akan diperkenalkan dengan alat-alat musik tradisional yang semakin jarang apalagi dikembangkan oleh kawla muda. Alat-alat musik itu di antaranya ada gamelan, suling dan masih banyak lainnya.

Karena mayoritas penduduk di sini bermata pencaharian sebagai petani, maka tidak ada salahnya untuk Anda mengetahui bagaimana mereka bekerja hingga turut merasakannya. Dan selain Anda disuguhkan beragam alat musik tradisional, di sana juga Anda bisa belajar aneka kerajinan tangan, warga di sana pun sangat ramah dan senang jika ada pengunjung yang datang.

Beberapa kerajinan tangan yang tersedia di sana di antaranya, kerajinan janur, Anda akan diajari dengan senang hati oleh penduduk sekitar bagaimana membuat hiasan tradisional dengan bahan dasar janur tersebut, ada juga kegiatan membatik dengan fasilitas yang lengkap. Tentu Anda juga bisa mempelajarinya sesuka hati.

Masih ada lagi yang lainnya selain alat musik dan kerajinan tangan, Desa Brayut ini juga menyediakan sanggar tari bagi Anda yang ingin mempelajari atau sekedar ingin tahu tarian-tarian tradisional yang dimiliki anak bangsa, tarian tersebut merupakan warisan budaya Indonesia loh.

Desa wisata Baryut ini berada diatas ketinggian 243 m diatas permukaan laut. Oleh sebab itu Desa wisata Brayut ini memiliki suhu sekitar 26 derajat celcius.

Menikmati Paduan Pahatan Manusia dan Alam di Watu Giring Yogyakarta

Salah satu daerah kebanggaan yang dimiliki Yogyakarta ialah Kabupaten Gunung Kidul, karena di sana terdapat ragam destinasi wisata, bisa dikatakan kalau Gunung Kidul adalah daerah terlengkap dalam hal suguhan tempat-tempat wisata, mulai dari pantai-pantainya yang terkenal, dataran tinggi hingga wisata edukasi. Nah, kali ini Anda perlu mengetahui salah satu tempat wisata yang juga tak kalah menarik untuk dikunjungi, namanya Watu giring.

Watu Giring merupakan tempat wisata yang menawarkan deretan batu alam, hingga membentuk anak tangga atau biasa dikenal degan sebutan heritage megalitikum. Area itu memang sengaja dibuat oleh para penambang, dengan memotong-motong bebatuan tersebut sehingga terlihat artistik dan rapi. Dulunya Watu Giring ini biasa digunakan sebagai alas tiang penyangga rumah atau tembok rumah, penduduk setempat lebih mengenalnya dengan sebutan giring.

Aktifitas penambangan di sana pun sudah lama berhenti puluhan tahun silam, sehingga tinggal meninggalkan jejaknya saja. Jejak penambangan yang ditinggalkannya pun cukup beragam, mulai dari potongan-potongan yang berukuran kecil dan memanjang, sampai dengan ukuran yang cukup besar. Maka tak heran, kawasan wisata ini terlihat seperti bentuk candi kuno. Akan tetapi telah banyak ditegaskan pula oleh pengelola bahwa tempat wisata ini hanyalah bekas penambangan.

Hal itulah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi Watu Giring ini, karena struktur bangunannya yang unik menyerupai candi, juga ditambah dengan penataannya yang apik dan cantik. Ditambah lagi, banyak yang mengatakan struktur bangunan Watu Giring ini latar belakangnya mirip seperti punden bertingkat ala Piramida Suku Maya. Bagi para fotografer dan penikmat selfie, spot ini sangat direkomendasikan loh untuk menambah koleksi foto-foto kenangan Anda.

Spot foto di Watu Giring ini akan terasa lengkap saat cuaca sedang cerah, karena Anda akan disuguhkan pemandangan menawan Gunung Merapi dari kejauhan, didukung dengan hijaunya pesawahan, pokoknya akan terasa istimewa deh. Saking indahnya, tak jarang spot di area ini sering dijadikan tempat foto prewedding.

Pantai Wediombo Pantai Terlengkap Yang Dimiliki Yogyakarta

Rasanya jika kita berbicara Yogyakarta, pasti tidak akan pernah terlepas dari Gunung Kidul. Bagaimana tidak? Salah satu daerah paling selatan Yogyakarta ini memang dikenal dengan kekayaan alam, utamanya pantai yang melimpah. Jika Anda tiba di Kabupaten Gunung Kidul ini, deretan pantai-pantai menawan terhampar sepanjang mata memandang. Dan tentunya, tidak usah ditanya bagaimana keindahannya, indah dan memiliki keunikannya masing-masing lebih tepatnya.

Dari sekian banyak pantai yang ada di Gunung Kidul ini, terdapat salah satu pantai yang kini menjadi perbincangan, namanya Pantai Wediombo. Nama Pantai Wediombo ini semakin naik pamornya, ketika didapuk sebagai salah satu pantai terfavorit di daerah Gunung Kidul. Hal ini tentunya sangat beralasan.

Seperti pada umumnya keindahan pantai, yaitu suguhan sunset serta sunrise nya, Pantai Wediombo memiliki daya tarik khusus yakni terdapat laguna, yang seringkali menjadi alasan utama bagi para wisatawan untuk mengunjunginya. Karena tidak semua pantai di Gunung Kidul memilikinya, laguna sendiri merupakan cekungan yang cukup besar yang dihimpit oleh bebatuan karang, yang membentuk kolam, kolamnya kolam alami loh bukan kolam buatan.

Sedikit informasi bagi Anda yang ingin berkunjung ke tempat ini, laguna yang ada di Pantai Wediombo memiliki kedalam setinggi dada orang dewasa, dan bagusnya lagi airnya begitu jernih, dan Anda bisa berenang di dalamnya. Perlu diketahui bahwa sebagian besar pantai di daerah ini adalah pantai yang memiliki ombak ganas, dan pastinya Anda tidak diperkenankan untuk berenang. Tapi di Pantai Wediombo, hal tersebut tidak berlaku, karena kolam yang ada di laguna ini cukup aman untuk Anda gunakan sebagai wahana air, atau tempat berenang.

Tak ketinggalan juga dengan pasir putihnya yang bersih, hal itu juga menjadi daya tarik selanjutnya bagi para wisatawan. Dengan adanya pasir putih yang indah itu, bisa Anda jadikan alternatif jika Anda yang tidak ingin basah-basahan tapi tetap bisa menikmati keseruannya dengan bermain pasir bersama sanak saudara, rekan atau pasangan. Setelah puas bermain air, jangan Anda lewatkan juga untuk menikmati hidangan aneka macam olahan masakan yang ada di sekitar Pantai Wediombo ini.

Menikmati Kesejukan Tiada Tiara di Puncak Sosok

Yogyakarta lagi-lagi selau membuat para wisatawan tergiur untuk datang mengunjungi Kota Gudeg itu, hal itu bukan tanpa sebab, karena dari waktu ke waktu Yogyakarta selalu mampu melahirkan destinasi-destinasi baru, yang unik alias tidak mainstream dari destinasi-destinasi wisata kebanyakan. Dan tidak terkecuali dengan satu tempat destinasi bernama Puncak Sosok ini.

Akhir-akhir ini Puncak Sosok kian melambung namanya sebagai salah satu tempat wisata favorit di Jogja, walaupun baru dibuka secara masif pada tahun 2018 sekitar bulan Januari lalu, tidak mengentikannya untuk menarik perhatian para wisatawan-wisatawan baru, sederet nama beken tempat wisata di Jogja pun menyadarinya, karena memang tempat yang satu ini tidak pernah sepi pengunjung.

Faktor yang membuat para pengunjung kian terus berdatangan adalah, apiknya tempat ini bagi para pemburu sunset. Ya, suguhan sunset di Puncak Sosok ini merupakan salah satu spot sunset terbaik di Jogja, tapi ingat, harus didukung dengan cuacanya yang cerah ya agar terlihat sempurna.

Daya tarik selanjutnya dari Puncak Sosok ini yaitu adanya track downhill , panjang lintasannya kurang lebih sepanjang 1,5 km. Adrenalinmu pasti terpacu deh, Anda bisa kapan saja mencobanya untuk sekedar latihan atau mengadakan perlombaan sepeda downhill di sini, selain lintasannya yang mendukung.

O ya, masih ada lagi loh tempat ini juga biasa mengadakan nobar, dijamin sensasinya bakal berbeda deh. Pertunjukkan-pertunjukkan yang sering ditampilkan di antaranya ada seni teater, pantomim hingga nobar pertandingan sepak bola, kamu bisa bayangkan sendiri deh bagaimana keseruan menikmati sensasi nobar di tengah-tengah puncak.

Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Puncak Sosok ini, disarankan datang pada sore atau malam hari, di samping suasananya lebih syahdu, pemandangan malam di sini pun terlihat indah serta eksotis. Ditambah dengan lantunan musik sembari menyicipi beragam kuliner yang tersaji di Puncak Sosok ini.

Pantai Glagah Pantai Kebanggaan Kabupaten Kulon Progo Yang Akan Membuatmu Nagih Untuk Mengunjunginya

 

 

 

 

Kabupaten Bantul dan Kapubaten Gunung Kidul masih menjadi daerah favorit bagi para pelancong atau para wisatawan yang datang ke Yogyakarta, karena di dua kabupaten tersebut memang menyajikan banyak destinasi wisata, apalagi dengan wisata pantainya, sudah sangat familiar tentunya bagi Anda yang mengenal Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tapi tahukah Anda bahwa selain Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul, terdapat satu kabupaten lain di Yogyakarta yang juga memiliki wisata pantainya yang begitu memukau. Pantai yang dimaksud adalah Pantai Glagah, sebenarnya pamor Pantai Glagah juga cukup luas terdengar, baik oleh masyarakat luas apalagi oleh warga Yogya sendiri.

O ya, kabupaten yang dimaksud yaitu Kabupaten Kulon Progo. Lalu apa keistimewaan dari Pantai Glagah dibanding Pantai Parangtritis di Bantul atau Pantai-pantai yang ada di Gunung Kidul? Tentu banyak sekali, bahkan Pantai ini memiliki keunikan yang tidak dimiliki pantai-pantai lain yang ada di Yogyakarta. Apa itu? Yaitu adanya tetrapood.

Tetrapood atau Sea Wall yang fungsinya adalah untuk memecah ombak yang menerjang deras bibir pantai, menjadi spot favorit bahkan pernah menjadi spot terbaik di Yogya loh. Maka tak heran banyak para wisatawan yang jauh-jauh datang ke sini hanya untuk mendapatkan spot Sea Wall tersebut. Selain itu ada dermaga yang menjorok ke laut, sehingga Anda bisa merasakan sensasi tengah lautan tanpa harus menceburkan diri.

Tidak berhenti sampai di situ, di Pantai Glagah ini juga terdapat banyak laguna yang tidak semua pantai di Bantul maupun Gunung Kidul memilikinya, laguna merupakan cekungan yang kemudian terisi air sehingga membuat bentukan kolam alami. Laguna yang ada di Pantai Glagah ini pun terbentuk secara alami karena cekungannya terisi air laut pasang, tidak seperti laguna pada umumnya yang terbentuk akibat batuan karang atau semacamnya.

Laguna tersebut banyak dijadikan wahana perahu kayuh, sampan kecil atau kano, selain itu juga bagi Anda yang hobi memancing, laguna di Pantai Glagah ini pun menjadi tempat yang tepat. Karena Ikan yang ada di laguna itu cukup beragam, mulai dari Nila, Betutu, Gabus, Kakap Bakau hingga Belanak. Tidak berhenti sampai di situ loh, Anda juga bisa berkeliling menggunakan Atv atau Motocross di pantai ini, lengkap bukan?

Tantang Adrenalinmu Dengan Melakukan Rock Climbing di Gunung Api Purba Nglanggeran Yogyakarta

Yogyakarta seakan tak pernah kehabisan tempat-tempat wisata yang Indah serta menawan, dan bukan Cuma itu saja, Yogyakarta juga terkenal dengan salah satu kota yang memiliki destinasi wisata terlengkap di Indonesia. Mulai dari wisata air, wisata pegunungan, wisata perbukitan, wisata air, wisata religi dan masih banyak lainnya. Berbicara wisata pegunungan, di Yogyakarta memiliki salah satu tempat yang lumayan populer, wisata yang dimaksud adalah Gunung Api Purba Nglanggeran.

Eits jangan salah tafsir ya, walaupun namanya Gunung Api Purba, gunung ini tidak tergolong kepada gunung aktif ko. Memang pernah sih, gunung ini dinyatakan sebagai gunung berapi aktif, tapi itu sekitar 60-70 juta tahun yang lalu menurut penelitan. Kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran atau yang lebih biasa disebut Gunung Purba atau Gunung Nglanggeran ini, berdekatan dengan salah satu daerah yang terkenal akan kekayaan alam pantainya yaitu Gunung Kidul.

Bentuk Gunung Api Purba seperti batu raksasan yang menjulang dan membenang sepanjang kurang lebih 800 meter dengan ketinggian kurang lebih mencapai 300 meter. Gunung yang satu ini dikelola secara mandiri oleh warga sekitar dan pemerintah darah, tepatnya dikelola oleh Karang Taruna Bukit Putra Mandiri. Tempat ini sangat cocok bagi para ekspeditor, karena medan dan konturnya sangat mendukung bagi para penjelejah alam, tracking hingga panjat tebing.

Terdapat dua jalur yang bisa Anda lalui untuk sampai ke tempat ini, jalur pertama dari arah Wonosari dan rute yang diambil adalah jalan menuju Bunderan Sambipitu lalu ke arah Dusun Bobung, dan jalur kedua dari arah Kota Yogyakarta, Anda dapat melewati daerah Bukit Bintang Patuk, lalu ke arah Desa Ngoro-oro.

Gunung Api Purba sendiri memiliki dua puncak yang dapat Anda daki, yaitu puncak dengan ketinggian sedang dan puncak dengan ketinggian yang tinggi. Untuk yang sedang Anda hanya akan memakan waktu 30-40 menit untuk sampai ke atas, sedangkan kebanyakan pengunjung yang datang memilih jalur pendakian yang tinggi yang dikenal dengan puncak Gunung Gede, karena memang pemandangannya yang mempesona dan juga sering dijadikan arena Rock Climbing.

Kedung Pedut Air Terjun Terunik di Yogyakarta

Akhir-akhir ini terdapat tempat wisata yang sedang populer di Daerah Istimewa Yogyakarta, tempat wisata itu menyajikan pemandangan air yang begitu Indah. Kalau kamu termasuk warganet yang aktif di media sosial dan para stalker destinasi-destinasi wisata Yogya, pasti sering melihat foto keren dengan latar air terjun yang juga terdapat kolam dengan airnya yang berwarna biru jernih, yang uniknya, terdapat pula jembatan bambu yang melintang di atasnya. View yang akan kamu dapatkan tentu saja tidak akan mengecewakan.

Nama tempat wisata itu adalah Kedung Pedut, tempat itu umumnya dijadikan tempat berenang bagi para pengunjung. Seperti yang telah disebutkan, Air Terjun Kedung Pedut ini memiliki air sangat jernih, warna biru yang terpancar pun sangat natural, dan bukan hanya itu saja, air terjun ini juga terkenal dengan kecantikannya karena memiliki 2 warna, yaitu putih dan biru.

2 warna yang terpancar itu bisa sewaktu-waktu berubah dengan sendirinya, hal itu dikarenakan faktor dari batuan dasar di sekitarnya, keren bukan? Kolam yang sering dijadikan tempat berenang pengunjung itu memiliki kedalaman sekitar 1,5 meter, berlokasi di daerah paling barat Yogyakarta, yakni di Kulon Progo.

Selain air terjun dan sungai kolamnya yang jernih, di Kedung Pedut ini juga terdapat kolam alami mirip lagoon. Sedangkan bambu yang melintasi kolam tersebut kini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung, di sana Anda bisa menggunakannya untuk tempat duduk-duduk atau menjadikannya latar untuk berfoto ria dengan ragam pose yang lucu nan kece.

Untuk sampai ke daeraj Air Terjun Kedung Pedut ini, rute yang harus Anda lewati dari titik Tugu Jogja ambil arah Barat – Perempatan Bangjo Ringroad Barat Demak Ijo – Jalan Godean – Pasar Godean – Jembatan Sungai Progo – Perempatan Bangjo Nanggulan – Pasar Kenteng – Tanjakan pegunungan menoreh – pertigaan ambil kanan arah Goa Kiskendo – Pasar Jonggrangan – Goa Kiskendo – Pertigaan setelah Goa Kiskendo ambil kiri – Pertigaan Grojogan Mudal ambil kiri – Air Terjun Kembang Soka – Pertigaan Setelah Gerbang Masuk Air Terjun Kembang Soka ambil kiri – Air Terjun Kedung Pedut.

Walaupun Air Terjun Kedung Pedut ini tergolong masih baru, tapi Anda tidak perlu khawatir, karena fasilitas yang disediakan sudah cukup memadai. Ajak teman, sodara, keluarga, atau pacar anda kesini untuk sekedar merasakan kesegaran air yang jatuh atau sekalian mandi. Jangan lupa bawa baju ganti ya teman-teman.

Serunya Menikmati Wahana Air di Jogja Bay

Berwisata di Yogyakarta jika hanya berkunjung ke Malioboro, Tugu, atau Keraton saja akan kurang rasanya jika tidak mengunjungi Jogja Bay Waterpark. Wisata air yang satu ini menyuguhkan banyak wahana yang dapat membuat Anda merasa telah lengkap menunaikan wisata dari Kota Pelajar ini.

Jogja Bay Waterpark digadang-gadang sebagai salah satu tempat bermain air terbesar sei Indonesia, berdiri di atas tanah dengan luas 7 hektar ini mengusung konsep perpaduan antara Jawa dan Eropa. Salah satu tandanya adalah, Anda akan akrab dengan pemandangan Bajak Laut di seputar area Jogja Bay. Selain itu Anda juga akan menemukan kapal pesiar besar yang sekaligus menjadi icon dari Jogja Bay Waterpark ini.

Beberapa wahana air yang hingga kini masih menjadi favorit bagi para pengunjung adalah, Memo Racer. Wahana air ini akan membuat adrenalinmu terpacu karena Anda akan merasakan bagaimana mengejutkannya meluncur sejauh 90 meter dengan ketinggian 20 meter menggunakan papan luncur.

Yang tak kalah menarik ada juga wahana Timo-Timo Rider, wahana ini akan membuat Anda tertantang karena Anda akan dibawa meliuk-liuk mengelilingi Jogja Bay di atas slider. Anda harus bersiap-siap bagaimana merasakan sensasi terombang-ambing di laut lepas. Selain Memo Racer dan Timo-Timo Rider, ada juga wahana slider lainnya yaitu Ziggy Giant Barrel. Wahana satu ini akan membuat Anda merasakan tumpahan air dari Barrel raksasa. Dan masih banyak lagi wahana-wahana air lainnya, yang akan membikin kamu beserta keluarga tercengang kegirangan.

Selain wahana-wahana air yang telah disebutkan, terdapat juga wahana yang cocok digunakan bersantai menikmati keramaian atau sekedar ingin rileks. Salah satunya adalah Mimi Family, seperti namanya wahana ini sangat cocok bagi Anda untuk bersantai bersama keluarga.

Sebenarnya wahana yang cocok untuk bersantai tidak hanya Mimi Family, masih banyak lainnya yang juga menarik dan asik. Seperti Hip Playground dan lainnya. Selain wahana air dan tempat berkumpul keluarga, di Jogja Bay Waterpark juga terdapat tempat-tempat hiburan serta atraksi, salah satunya adalah “The Guardian Past Show Past In The Future , dan masih banyak yang lainnya. Mau tahu lebih lengkapnya ada apa saja? Ayok berkunjung ke Jogja Bay Waterpark

Sensasi Seperti di Film Twilight Ada di Hutan Pinus Mangunan Yogyakarta

Belakangan ini ramai di media sosial foto-foto keren yang berlatar Hutan Pinus, hal ini mengundang banyak pertanyaan dan membuat rasa penasaran netizen. Sebenarnya, awal booming spot-spot foto Hutan Pinus itu bermula dari pemandangan-pemandangan yang umum terdapat di luar negeri. Jika Anda pecinta film serial Twilight, mungkin spot-spot foto yang terdapat di Hutan Pinus ini pun tak jauh serupa. Tetapi Anda tidak perlu jauh-jauh ke sana, karena Yogyakarta pun memilikinya, namanya Hutan Pinus Mangunan.

Seperti halnya nama-nama tempat wisata pada umumnya yang diambil dari nama lokasi keberadaannya, Hutan Pinus Mangunan pun demikian, terletak di daerah Mangunan, Bantul, Yogyakarta. Lokasinya dekat dengan wisata religi yang juga sering didatangi para wisatawan yakni makam raja-raja Imogiri.

Hutan Pinus Mangunan memiliki luas tanah seluas 500 Ha, tak hanya ditanama banyak pohon pinus, kawasan ini pun banyak ditumbuhi jenis-jenis pepohonan lainnya, seperti phon mahoni, kemiri dan pohon akasia. Awalnya, Hutan Pinus Mangunan ini merupakan kawasan tandus yang seiring berjalannya waktu mulai diberi perhatian, dimulai dengan program reboisasi.

Dengan keindahan yang dimiliki Hutan Pinus ini, banyak pasangan-pasangan yang meminatinya untuk melakukan prewedding di sini, karena memang hasilnya sangat memukau dan eksotis. Apalagi bagi Anda seorang fotografer atau pencinta selfie, tempat ini dijamin tidak akan mengecewakan deh. Ditambah, jika Anda mengunjunginya kala fajar, pemandangan yang ada di sekitarnya nampak semakin sempurna, karena terdapat embun-embun yang menjadi daya tarik tersendiri untuk dijadikan latar.

Untuk sampai pada lokasi Hutan Pinus Mangunan ini, jika kamu dari arah Kota Yogyakarta, Anda bisa mengambil rute menuju Imogiri Timur, di sepanjang jalan Anda tidak perlu khawatir nyasar, karena akan ada banyak petunjuk jalan yang memandu Anda untuk sampai pada tujuan.

O ya, tempat ini pun berdekatan dengan tempat wisata Kebun Buah Mangunan yang cukup populer juga di telinga masyarakat Yogya, dan tak perlu ditanya bagaimane kiindahan yang ditawarkannya, hal itu terbukti dari banyaknya pengunjung yang berdatangan setiap harinya di sini. Dan bagi Anda pencinta wisata religi, Anda juga bisa mengunjungi Makam-makam Raja Imogiri, lokasinya dekat juga dari Hutan Pinus Mangunan.