Wisata Watu Payung di Gunung Kidul

Yogyakarta memang terkenal dengan kekayaan wisata alam yang tersebar di beberapa daerahya, sebut saja daerah Gunung Kidul, Bantul, atau Kulon Progo. Daerah-daerah tersebut tergolong masyhur namanya terdengar di kalangan wisatawan, kali ini penulis akan membahas salah satu tempat wisata yang sedang ramai dikunjungi, namanya Watu Payung Gunung Kidul. Ya, seperti namanya, destinasi ini terletak di daerah Gunung Kidul.

Kalau kamu berkesempatan mengunjungi tempat ini, kamu akan menjumpai batu besar yang bentuknya menyerupai payung. Hal itu pula yang melatarbelakangi nama Watu Payung tercetus, destinasi yang satu ini semakin terkenal namanya karena foto-foto keren yang bertebaran di media sosial. Foto-foto tersebut menggambarkan panorama yang menawan dengan latar Watu Payung itu sendiri.

Di Watu Payung ini jangan heran kalau kamu akan  disuguhkan pemandangan alam perbukitan yang masih asri nan luas, dari ketinggian tersebut kamu akan merasakan kesejukan yang membuat kamu tidak ingin segera bergegas pulang, alias betah. Selain pemandangan perbukitannya yang menawan, juga terdapat banyak sekali spot-spot unik dan instragammabel banget yang ada di Watu Payung ini. Di antaranya terdapat gardu pandang.

Di gardung pandang ini merupakan salah satu spot favorit pengunjung, karena panorama sunset dan sunrise yang ditawarkan tampak sempurna. Tak ayal, pada waktu-waktu itu tempat ini seringkali dipadati oleh pengunjung. Selain spot-spot foto menarik yang telah disebutkan, di Watu Payung ini juga akan menawarkanmu pengalaman lainnya yang tak kalah seru. Yaitu Trekking bukit, kamu bisa mencobanya di jalan setapak yang terjal untuk menikmati keindahan alam di sekitarnya. Ada juga outbond bagi kamu yang ingin datang dengan rombongan, dijamin keseruan akan selalu menyertaimu di tempat ini,

Curug Onje, Pemandangan Apik Dengan 7 Air Terjun Sekaligus

Setalah beberapa hari yang lalu tripsukasuka telah banyak meriview tentang curug-curug, dan air terjun di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Kali ini kami akan membahas salah satu curug yang tak kalah menarik untuk dikunjungi, namanya Curug Onje yang berada di daerah Temanggung. Lokasinya berada di desa Duren kecataman bejen, suatu daerah di perbatasan antara Kabupten Temanggung dan Kabupaten Kendal, Untuk menuju ke lokasi curug tersebut di butuhkan waktu sekitar satu stengah jam perjlanan mengunakan sepeda motor.

Air terjun ini terkenal dengan 7 air terjun yang saling berjejeran dan memiliki air yang sangat jernih, saat musim penghujan kamu disarankan untuk tiba di sana karena aliran airnya yang membahayakan karena amat deras. Lebih disarankan untuk datang pada musim kemarau, karena kamu bisa naik ke tebing Curug Onjenya sekaligus bisa menikmati betapa mempesonanya alam yang disuguhkannya.

Akses untuk Menuju Curug Onje Temanggung ini bisa di mulai dari alun alun temanggung menuju Kecamatan Parakan. Sesampainya kamu di Kecamatan Parakan, lalu perjalanan dilanjutkan di lanjutkan menuju Kecamatan Bejen, melewati jalur yang melalui Kabupaten Kendal, setelah itu perjalanan kamu lanjutkan dengan berjalan kaki melewati lembah dengan medan yang agak sulit dilalui.

Perjalanan kaki kamu akan menempuh sekitar waktu setengah jam, tidak jauh dari sana kamu akan menemukan pemukiman warga sekitar, nah di situlah Curug Onje berada. Tapi tenang saja, lelahmu dalam melewati perjalanan hingga berjalan kaki akan terbayar lunas saat kali pertama mata kamu memandang keindahan Curug Onje yang sangat eksotis. Curug Onje ini tergolong masih asing di telinga para wisatawan, dan tidak sedikit dari penduduk desa sekitar saat ditanya mereka pun tidak tahu nama Curug Onje itu sendiri.

Telaga Sarangan, Telaga Eksotis Yang Dimiliki Magetan, Jawa Timur

Kepenatan kota dengan berbagai macam hiruk-pikuknya, membuat kita rindu dengan suasana yang menyejukkan, asri serta alamiah. Sehingga mood buruk yang seringkali datang menyerang karena aktifitas yang monoton atau karena pekerjaan yang membikin lelah, bisa terobati dengan baik. Salah satu tempat wisata yang cocok yaitu, Telaga Sarangan. Di sana kamu akan dibuat senang dan fresh karena akan menghirup udara segar, dengan suasana yang dingin serta menikmati pemandangannya yang indah, tak ketinggalan pula Talaga Sarangan akan menawarkanmu sensasi dingin khas pegunungan.

Suhu udara di wisata alam Telaga sarangan mencapai 20 hingga 15 derajat celcius, cocok sekali bagi kamu yang terbiasa tinggal di daerah yang gerah khas perkotaan. Tinggi Talaga Sarangan ini berkisar 1.200 meter dari atas permukaan laut, dengan luas kira-kira 30 hektar dengan kedalaman mencapai 28 meter. Telaga ini biasa disebut juga dengan sebutan telaga pasir.

Dikarenakan lokasinya yang berada di daerah pegunungan, begitu kamu tiba di sana jangan heran kalau kamu akan ditemani rimbunnya pepohonan yang membentang luas, menambah kesan betapa syahdunya area Telaga Sarangan ini. Air yang ada di telaga itu pun sangat jernih, maka jangan kaget jika kamu menemukan pemandangan bayang-bayang pegunungan yang terpantul menawan, karena saking jernihnya.

Selain kamu bisa menikmati keindahan alam telaganya, kamu juga bisa melakukan aktifitas yang menyenangkan di sini, di area telaga kamu bisa menyewa becak air yang banyak tersedia atau bisa juga mengelilingi telaga dengan menaiki speed boat dengan tarif 50 ribu per putarannya.  Tidak sampai di situ saja, kamu juga bisa berkeliling menaiki kuda dengan tarif yang relatif sama seperti menyewa speed bota, sungguh menyenangkan bukan?

Karena suhu udaranya yang dingin, jangan sampai ketinggala untuk membawa jaket tebal ya untuk mengusir rasa dingin yang bisa menusuk sampai tulang, kalaupun kamu tidak ingin repot di sekitar telaga banyak yang menjual aneka pakaian hangat dengan harga yang variatif. Telaga Sarangan terletak di lereng Gunung Lawu. Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur dengan jarak dari kota sekitar 16 kilometer. Sedangkan jalan menuju Telaga Sarangan jika dari Tawangmangu hanya menempuh jarak 5 kilometer saja.

Telaga Warna, Keajaiban Telaga Yang Berubah-ubah Warna

Telaga Warna merupakan salah satu tempat wisata kebanggaan yang dimiliki Wonosobo, Jawa Tengah. Dinamakan Telaga Warna karena air dalam telaga ini memiliki warna yang bisa berubah-ubah, terkadang berwarna kuning, hijau, biru bahkan pelangi. Faktor yang melatarbelakangi mengapa fenomena itu bisa terjadi adalah karena telaga tersebut memiliki kandungan sulfur yang cukup banyak sehingga ketika terkena sorot matahari warna air di dalamnya bisa berubah-ubah.

Di kawasan itu sebenarnya terdapat beberapa telaga, di antaranya ada Telaga Pengilon, Telaga Merdada dan masih ada lagi yang lainnya. Dan Telaga Warna sendiri merupakan telaga terluas di antara telaga-telaga yang ada, luasnya sekitar 3 kali lapangan sepak bola. Telaga ini berada di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut.

Di Telaga Warna terdapat salah satu bukit yang cukup populer yaitu Bukit Ratapan Angin, dari sini kamu akan mendapatkan sensasi keindahan yang tiada tara, ditambah dari atas bukit tersebut kamu akan melihat Telaga Warna yang dikelilingi bukit-bukit yang berjejer dengan menawan. Kamu bisa menikmatinya walau sekadar duduk-duduk dengan santainya.

Jika kamu ingin mendapatkan pemandangan Telaga Warna yang sempurna, disarankan untuk datang pada waktu pagi hingga siang hari, karena pada waktu itu pancaran sinar matahari sedang teriknya sehingga perubahan warna dari Telaga Warna itu tampak jelas terlihat. Berbeda halnya jika kamu datang pada saat sore hari, kemungkinan besar kawasan telaga itu diselimuti dengan kabut yang terkadang tebal.

Budget yang perlu kamu siapkan untuk ke tempat wisata Telaga Warna ini cukup murah, hanya dibanderol dengan harga 7 ribu rupiha per orang ditambah uang parkir sebesar  2 ribu rupiah untuk kendaraan beroda dua, dan 5 ribu rupiah untuk kendaraan mobil. O ya, di kawasan ini juga selain disuguhi dengan telaga, kamu juga bisa mengunjungi beberapa objek wisata goa yang tak kalah menarik. Di antaranya ada Goa Sumur Eyang Kumalasari, Goa Pengantin, Goa Semar dan Goa Jaran, dan di setiap goanya memiliki keunikannya masing-masing, buktikan saja deh kalau tidak percaya.

Lubang Sewu Erorejo, Grand Canyon Mini Yang Ada di Jawa Tengah

Kalau kamu pernah mengunjungi kawasan Dieng, kawasan yang terkenal dengan sebutan Negeri di Atas Awan ini, pastinya kamu sudah tidak asing lagi mendengar pengakuan dari warga sekitar, backpacker atau para wisatawan bahwa Dieng adalah kawasan yang menyuguhkan keindahan alam yang tiada tara pesonanya. Kawasan Dieng sendiri berada di Kota Wonosobo, kota yang sejuk ini belakangan memiliki wisata yang masih terbilang baru yaitu Lubang Sewu Erorejo, sama halnya dengan Dieng, Lubang Sewu Erorejo ini memiliki pemandangan yang tak kalah menawannya.

Walaupun terbilang baru Lubang Sewu Erorejo ini mulai banyak diburu, utamanya berkat foto-foto keren yang tersebar di media sosial. Sehingga membuat warganet kepo ada apa di dalamnya, yang paling menjadi pusat perhatian yakni keindahan batu karangnya yang terlihat gagah seperti grand canyon, namun dalam versi mini. Bebatuan yang membentuk seribu lubang cantik inilah yang banyak diburu oleh wisatawan, ditambah keajaiban yang tampak saat matahari tenggelam.

Menurut sejarah, tempat ini sudah ada sejak zaman dahulu. Dan dijadikan sebagai tempat memancing ikan dari warga setempat, nama Lubang Sewu Erorejo sendiri asal muasalnya karena terlihat ribuan lubang dan batu yang terkikis oleh air seperti karang saat keadaan air surut. Destinasi wisata yang satu ini bisa dikatakan sebagai destinasi wisata musiman, karena kadang bebatuan tersebut tenggelam saat musim hujan.

Lokasi Lubang Sewu Erorejo sendiri berada di Desa Erorejo, Kecamatan Wadaslintang, Wonosobi, tepatnya berada di kawasan sekitar Waduk Wadaslintang. Rute untuk menuju lokasi ini kamu harus melalui perbatasan antara Wonosobo dan Kebumen, kalau kamu dari arah Kota Wonosobo maka kamu aka melewati arah Banjarnegara hingga sampai perempatan Sawangan, lalu melewati Kaliwiro dan menuju ke Wadaslintang, sudah terpampang jelas tulisan Desa Wisata Erorejo Lubang Sewu, jarak yang ditempuh jika melalui Wonosobo sekitar 43 km.

Bebatuan yang berjejer rapih dan berdiri gagah adalah daya tarik utama dari Lubang Sewu Erorejo ini, tapi selain itu terdapat beberapa objek yang bisa kamu nikmati yang tak kalah indahnya yaitu Keindahan Waduk Wadaslintang, Bebatuan lubang sewu itu sendiri, pemandangan matahari tenggelam di atas Waduk, lokasi pemancingan, gazebo dan masih banyak lagi lainnya.

Mengenal Grand Canyon Yogyakarta Yang Bernama Tebing Breksi

Di Jawa Tengah, tepatnya di Semarang terdapat tebing yang terkenal dan digadang-gadang mirip dengan Grand Canyon. Di Yogyakarta juga terdapat destinasi serupa, yaitu Tebing Breksi. Tebing Breksi ini terbilang masih baru berdiri, namun sejak berdirinya wisata satu ini tidak pernah sepi dikunjungi para wisatawan. Awal mulanya, Tebing Breksi ini merupakan sebuah tambang batu biasa yang menyerupai bukit kecil setinggi kurang lebih 20 meter.

Karena lokasinya yang berdekatan dengan Candi Ijo, salah satu wisata candi yang cukup terkenal di Yogyakarta. Maka seringkali para pengunjung menyempatkan diri untuk mampir ke Tebing Breksi ini, seiring berjalannya waktu dan merebaknya foto-foto kece nan eksotis di jagad media sosial dengan latar belakang tebing. Maka Tebing Breksi ini semakin populer, bahkan mengalahkan Candi Ijo itu sendiri.

Sekilas tentang awal mula berdirinya Tebing Breksi ini, yaitu ketika dilakukannya sebuah penelitian mengenai bekas penambangan batu breksi. Penelitiannya menunjukkan bahwa Tebing Breksi itu merupakan endapan abu vulkanik dari Gunung Api Purba Nglanggeran, ebing tersebut masuk sebagai situs Geoheritage Candi Ijo yang harus dilestarikan dan dilindungi. Maka dari itu, pemerintah mulai memberikan perhatian lebih untuk mengelola tambang batu tersebut untuk dijadikan sebagai tempat wisata.

Wisata Tebing Breksi ini dibuka setiap hari, dan asal kamu tahu kalau tidak ada harga tiket khusus untuk memasukinya, alias gratis. Pengelola hanya menganjurkan kepada pengunjung untuk membayar seikhlasnya, dan tentunya kalau parkir tidak gratis ya, 2 ribu rupiah untuk motor, dan 5 ribu rupiah untuk mobil.

Tebing Breksi ini terletak di Dusun Groyokan, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY. Kurang lebih 1 kilometer sebelum Candi Ijo (dari jalan Prambanan – Piyungan), Tebing Breksi sendiri masuk dalam cakupan kawasan wisata herritage Candi Ijo.

Pesona Pantai Seruni Yogyakarta Yang Jarang Diketahui

Gunung Kidul merupakan daerah yang menyuguhkan sejuta pantai, salah satu kabupaten yang ada di Derah Istimewa Yogyakarta ini memang terkenal akan keindahan wisata alam, khususnya wisata pantainya. Jika kamu berkesempatan menjelajahi daerah Gunung Kidul ini, di sepanjang perjalanan suasana pantainya akan terasa kental sekali. Salah satu pantai yang kini sedang dilirik oleh para wisatawan adalah Pantai Seruni, pantai ini indah banget loh.

Nama seruni sendiri menurutu cerita diambil dara nama Bunga Seruni, nama lain dari chrysous yang artinya adalah emas. Jika melihat suguhan yang ada di pantai ini, rasanya tidak berlebihan rasanya jika bermaknakan emas. O ya, nama Pantai Seruni sendiri terdapat di beberapa wilayah, beberapa di antaranya Pare-pare, Makassar, hingga Bojo Barru, jadi jangan sampai ketukar ya Pantai Seruni yang mana.

Untuk menuju lokasi ini, jika kamu berada di titik Stasiun Tugu bisa mengikuti beberapa papan petunjuk yang sudah tersedia menuju ke arah Pantai Baron. Rutenya yakni melalui Piyungan, Pathuk, Lanud Gading hingga sampai ke Jalan Baron, lalu Krakal dan Kukup. Tak jauh dari sana kamu akan tiba ke Pantai Seruni ini setelah melewati jalur Indrayanti.

Kawasan Pantai Seruni ini memiliki bibir pantai yang lumayan panjang, maka tak heran banyak yang memanfaatkannya untuk bermain bola voli atau bermain sepak bola. Di sini juga merupakan tempat yang tepat bagi kamu yang hobi memancing, ikan-ikan yang ada di sini cukup ramah dengan kail loh. Menariknya lagi, spot memancing ini merupakan air tawar yang alirannya tidak akan pernah berhenti.

Harga tiket masuk ke Pantai Seruni ini murah meriah, hanya dengan merogoh kocek sebesar 10 ribu, kamu akan dibuat puas dengan suguhan alam dan keindahan Pantai Seruni ini. Bagi kamu yang hobi seru-seruan dan ingin menikmati keindahan malamnya, bisa juga mengadakan camping di sini, hanya saja akan dikenakan biaya tambahan sebesar 25 ribu rupiah per malamnya.

Pantai Timang, Pantai di Yogyakarta Yang Memacu Adrenalin

Belakangan ini terdapat satu pantai di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta yang sedang ramai dibicarakan khalayak. Alasan utamanya karena pantai yang satu ini terbilang unik, dan memiliki pesona keindahan alam yang berbeda dari pantai-pantai yang ada di Yogyakarta. Nama pantai itu yakni Pantai Timang, bagi Anda yang sedang berkunjung ke Yogyakarta destinasi ini tidak boleh Anda lewatkan begitu saja.

Perbincangan itu kian ramai saat kawasan ini dijadikan syuting variety show asal Korea, yaitu Running Man, pernah dengar? Acara ini cukup terkenal loh di negara asalnya, kebanggaan tersendiri bagi Pantai Timang karena mendapatkan kesempatan yang berharga itu. Tentunya pemilihan latar Pantai Timang sebagai objek sangat beralasan, lantaran tempat ini sangat cocok untuk Anda yang berani memacu adrenalin. Sebelumnya, nama Pantai Timang masih terdengar asing di telinga para wisatawan.

Selain itu, air lautnya yang berwarna kehijauan menjadi daya tarik lainnya, karena sangat terlihat menawan apalagi ketika cuaca sedang cerah, ditambah lagi di pantai ini sangat terkenal akan kebersihannya. Tak ayal kawasan ini selalu mampu menghipnotis para pengunjung untuk berlama-lama menikmatinya.

Fasilitas yang ada di Pantai Timang pun cukup memadai untuk dijadikan objek wisata atau spot-spot foto keren, di antaranya ada Jembatan Gantung, Bukit Karang, Gondala, dan lain sebagainya. Jembatan Gantung sendiri menjadi salah spot favorit di pantai ini, karena adrenalin Anda akan terpacu saat berada di tengah-tengahnya, walaupun jembatan ini terbuat dari tali dan beralaskan kayu tingkat keamanannya tidak perlu dikhawatirkan ya. Bukit Karangnya pun tidak kalah cakep kok untuk dijadikan spot foto.

Untuk Gondala sendiri, inilah salah satu wahana yang menjadikan Pantai Timang cukup viral. Bahkan Gondola tradisional ini keviralannya sampai ke telinga Korea sana loh, makanya dipilih untuk dijadikan latar untuk syuting. Nikmati keseruan dan ketegangannya saat kamu menaiki gondola ini, karena gondola ini masih digerakkan menggunakan tangan manusia loh tidak memakai mesin, dijamin akan membuatmu teriak-teriak histeris deh. Berani coba?

Untuk harga, Pantai Timang ini sangat terjangkau loh, cuma 10 ribu rupiah kamu bisa menikmati keindahan yang amat mahal harganya, tentunya dengan biaya tambahan parkir ya, 2 ribu rupiah untuk motor dan 5 ribu rupiah untuk mobil.

Pesona Alam Bawah Laut di Pantai Nglambor Yang Memukau

Mengunjungi Pantai Nglambor merupakan satu hal yang wajib ketika kamu sedang plesiran di Kota Gudeg ini, apalagi saat kamu sedang berada di kawasan Gunung Kidul. Kurang sempurna rasanya jika kamu melewatkan salah satu pantai terindah yang dimiliki Gunung Kidul, jika Bali memiliki pesona dengan pulau dewatanya, Gunung Kidul memiliki Pantai Nglambor yang tak kalah indahnya. Pokonya merupaka pengalaman yang tak akan pernah terlupakan jika kamu menyempatkan mengunjungi pantai tersebut.

Beberapa objek wisata yang terdapat di pantai ini akan membuatmu tak hentinya merasakan kesenangan, di antaranya kamu bisa Snorkeling, Trekking Bukit, Susur Pantai dan masih banyak lagi. Snorkeling di Pantai Nglambor akan menjadikan sebuah pengalaman yang berharga, karena menurut pengakuan para pengunjung dunia bawah lautnya sangat menawan. Harga yang harus kamu keluarkan untuk snorkeling yaitu sebesar 50 ribu di hari biasa, dan 75 ribu di hari libur.

Dengan harga yang telah disebutkan, kamu akan mendapatkan fasilitas berupa kacamata renang, sepatu dan pelampung. O ya, saat kamu ingin menyelam ke dalam air, pastikan sepatu kamu dalam keadaan bersih dari pasir. Karena pasir yang ada di sini cukup tajam, kemungkinan terbesarnya adalah pasir-pasir itu terbentuk dari pecahan karang. Jadi akan terasa sakit di kakimu, jika tidak dibersihkan terlebih dahulu. Tapi tenang saja, di dekat sepatu sudah disediakan ember yang berisikan air untuk membersihkannya. Di dalam air, pemandu akan dengan senang hati mengambil gambar kamu, tidak usah khawatir kehilangan moment ya.

Kalau untuk Trekking Bukitnya, kamu akan disuguhkan pemandangan yang tidak boleh kamu tinggalkan, karena nuansa perbukitannya amat mempesona dan tentunya sangat instragammabel bagi kamu yang suka bereksis ria. Di atas sana, ada dua bukit yang menjulang yaitu Watu Kalong dan Watu Kuntul, dari situ pesona Alam Nglambor akan membuatmu tak berhenti untuk takjub.

Untuk menuju ke lokasi ini, rute yang bisa kamu lalui bisa dimulai dari Jalan Wonosari,  piyungan, bukit bintang, pathuk, kemudian, menuju ke sambipitu, hutan bunder, perempatan gading, Kota wonosari. Selanjutnya ke daerah playen, Bundara Pemda, Alun-Alun Sriono.

jalan menuju lokasi diteruskan ke Pasar Hargosari, jalan Baron, perempatan karang rejek. Pertigaan Mulo, Menthel, Cabean, Bintaos, melewati desa tepus. Di pertigaan nagun beloklah ke kanan menuju ke pos retribusi hingga akhir sampai di tujuan

Keunikan Pantai Jogan, Pantai Yang Berisikan Air Terjun

 

 

 

Kalau kamu sering mengunjungi tempat-tempat wisata berupa air terjun, adalah hal yang biasa dan umum terjadi kalau letak air terjunnya berada di daerah perbukitan, pegunungan atau berada dalam ketinggian. Tapi bagaimana jika terdapat air terjun yang berada di pantai? Jarang terjadi bukan? Tapi tenang saja, di Gunung Kidul air terjun semacam itu benar adanya. Nama tempat wisatanya yaitu Pantai Jogan.

Di Pantai Jogan ini kamu akan disuguhkan dengan dua pesona alam sekaligus dalam satu kawasan, keunikan inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi Pantai Jogan. Soal keindahan di dalamnya? Jangan ditanya, istiemewa dan sempurna deh pokonya. Saat kamu memasuki area Pantai Jogan ini, kamu akan disuguhkan dengan tebing-tebing tinggi yang sangat menawan.

O ya, soal air terjun yang dimaksudkan tadi tingginya sekitar 12 meter, air terjun tersebut beradal dari sebuah sungai yang mengalir dan langsung jatuh ke pantai, kamu bayangkan sendiri deh bagaimana keindahan pemandangan pantai yang diiringi dengan air terjun. Karena air terjun itu bersumber dari sungai maka airnya pun berjenis air tawar, debit airnya tergolong sedang kecuali ketika musim penghujan datang, volumenya akan bertambah.

Lokasi  Pantai Jogan ini terletak di Purwodadi, Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jika kamu datang dari arah kota, maka jarak yang mesti kamu tempuh sekitar 75 km. jalan menuju pantai Jogan arahkan kendaraan menuju ke pathuk, lanud gading, selanjutnya ke Jalan Baron ikuti saja jalan tersebut sejauh 15 km. Hingga, anda sampai di jalan pantai selatan jawa sejauh 7 km. Tak lama kemudian, kita akan masuk ke Pantai Siung. Ikuti papan petunjuk yang ada hingga sampai di titik lokasi. Rute menjuju pantai belum ada transportasi umum yang tersedia, jadi kamu dianjurkan untuk mengendarai kendaraan pribadi ya.

Di Pantai Jogan ini juga tersedia fasilitas atau wahana-wahana yang bisa kamu coba keseruannya, di antaranya ada Rappeling/Cannoying, Climbing. O ya, di sini juga sering terlihat keindahan kupu-kupu dalam jumlah yang banyak di sekitar karang, gerombolan kupu-kupu itu menghasilkan landskap yang memukau. Harga yang dikenakan untuk masuk ke Pantai Jogan ini sebesar 10 ribu rupiah, dan perlu kamu ketahui harga 10 ribu itu sudah termasuk tiket masuk ke pantai sebelahnya loh, yaitu Pantai Nglambor dan Pantai Siung loh.