Surganya Curug di Purworejo Ada di Curug Lumbung

Banyaknya foto-foto kece yang wara-wiri di lini sosial media tak sedikit yang dibuat penasaran, di mana lokasi tempat wisata tersebut, foto-foto itu menampilkan keindahan alam dengan latar belakang air terjun diiringi dengan bebatuan tinggi yang semakin terlihat eksotis. Penasaran? Ya, wisata air terjun yang dimaksud adalah Curug Lumbung Purworejo, objek wisata yang terletak dengan pemukiman warga ini menyuguhkan keinfahan sungai yang dikelilingi dengan tebing-tebing canti yang tingginya mencapai hingga 100 meter.

Curug ini berada di daerah Jawa Tengah, tepatnya di Desa Karangsari, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Walaupun nama Purworejo tidak sepopuler dengan nama-nama kota wisata seperti Yogyakarta misalnya, tapi nyatanya Curug Lumbung Purworejo ini tidak bisa diremehkan keindahannya yang mempesona.

Curug Lumbung ini terbilang agak tersembunyi, tapi kekuatan media sosial selalu mampu mengalahkan jarak bukan? Sepelosok apapun nama suatu daerah, jika ia memberikan suguhan foto yang instragammabel, sangat mudah bagi orang lain untuk ikut penasaran mencari lalu datang mengunjungi, faktanya foto-foto keren dengan latar Curug Lumbung ini semakin berseliweran di jagat media sosial.

Di Curug Lumbung ini kamu akan dibuat takjub dengan keindahan alamnya, diapit dengan dinding berupa batuan semakin membuatnya tampak eksotis. Bebatuan tersebut terlihat seperti bebatuan gepeng yang ditumpuk-tumpuk. Yang harus kamu ketahi, bentuk bebatuan itu benar-benar asli tanpa campur tangan manusia loh, keren banget kan? Soal air di curug ini? Jangan ditanya, dijamin sangat jernih deh, ditambah dengan suasananya yang sejuk membuat kamu benar-benar seolah menyatu dengan alam.

Harga tiket untuk masuk ke lokasi ini sangat murah, kamu tidak perlu membayar retribusi tiket dan hanya dikenakan biaya parkir saja, luar biasa bukan? O ya, untuk menuju ke lokasi ini, kamu harus berjalan kaki beberapa meter terlebih dahulu ya dari area parkir.

Brown Canyon di Semarang Tak Kalah Menawan Dengan Grand Canyon di Benua Amerika

 

 

Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang menyuguhkan kekayaan alam yang melimpah, di dalamnya terdapat beberapa daerah atau kabupaten yang cukup populer di telinga para wisatawan. Ada Malang dengan Batu nya, Pacitan dengan pantainya dan masih banyak lagi.

Nah kali ini ada salah satu kabupaten di daerah Jawa Tengah yang juga tak kalah indahnya, yaitu Semarang. Di kota bandeng ini terdapat beberapa nama wisata yang cukup beken, di antaranya Kota Lama Semarang, Gereja Blenduk, Gunung Ungaran. Tapi bukan nama-nama itu yang akan kami bahas, melainkan Brown Canyon, salah satu tempat andalan untuk dijadian spot prewedding.

Kalau kamu familira dengan Grand Canyon, ngarai tebing-terjal yang menjadi salah satu icon di Benua Amerika sana, Brown Canyon digadang-gadang sebagai destinasi serupa hanya saja kamu tidak usah jauh-jauh ke sana, karena di Semarang juga ada kok. Karena di sana terdapat tebing-tebing tinggi yang memang sekilas nampak nyata menyerupai Grand Canyon.

Wisata alam Brown Canyon ini terbentuk akibat proses alam dan juga galian yang dilakukan oleh para penambang lebih dari 10 tahun, hinggi kini pun para penambang masih mengais rejeki dari sana. Para penambang itu umumnya datang dari Semarang dan Jawa Tengah, maka tak heran kawasan ini sebenarnya bukanlah kawasan wisata murni yang disediakan oleh pemerintah.

Brown Canyon ini fungsi awalnya memang bukan untuk wisata, melainkan hanya area perbukitan biasa dan tebing-tebing tinggi yang ada di daerah sekitar Rowosari di Tembalang. Kawasan ini seringkali menjadi buruan menarik para backpacker, hal itu tentu sangat beralasan karena kemegahan alamnya yang mempesona, serta hamparan tebing-tebing tinggi yang tidak banyak dimiliki tempat-tempat wisata lainnya, tentunya sangat mirip dengan Grand Canyon di Amerika. Tempat ini juga pernah masuk ke dalam acara My Trip My Adventure loh.

Serunya Berjalan di Atas Jembatan Kaca Caping Park

Jika Anda sedang berada di daerah Jawa Tengah, sebaiknya Anda mengunjungi salah satu destinasi menarik yang kini sedang ramai dikunjungi masyarakat. Tempat ini terdapat jembatan kaca yang menjadi daya tarik utama bagi pengunjung, nama tempat destinasi wisata itu adalah Caping Park. Caping Park ini cocok bagi kamu yang ingin mendapatkan spot-spot cantik dan instragammabel, terlebih lagi di sini juga nyali dan adrenalinmu bisa diuji loh. Karena jembatan kaca ini berada di ketinggian yang lumayan menegangkan.

Jembatan Caping Park ini baru diresmikan pada Juni lalu, namun peminatnya jangan diragukan loh, bahkan tempat yang satu ini terbilang jarang sepi dari para wisatawan, masyarakat sekitar pun menyambutnya dengan hangat. Ukuran jembatan di Caping Park itu sendiri selebar 2,5 meter dan panjang 17 meter, soal pemandangannya? Jangan ditanya, kamu akan dibuat betah deh di sini, apalagi bagi kamu yang suka eksis dengan berfotografi ria, dijamin view di sini sangat menjanjikan.

Lokasi Caping Park berada di daerah Purwokerto, Jawa Tengah, tepatnya di Jalan Raya Baturade, Desa Kebumen. Menurut pengelola wisata Caping Park di sini, jembatan kacanya mampu menahan beban hingga satu ton. Tapi bukan berarti kamu boleh ceroboh ya di sini, alias harus tetap hati-hati. Pengelolanya juga menyiapkan alas kaki khusus bagi para wisatawan yang ingin melintasi jembatan.

Di samping itu, keindahan alam Desa Kebumen bisa nikmati dari area Caping Park ini, sebagai pendukung agar hasil fotomu menarik dan lucu, di sini juga menyediakan properti yang bisa kamu gunakan, salah satu contohnya adalah boneka. Biaya untuk masuk ke wisata Caping Park ini yakni seharga Rp 20 ribu pada weekdays, dan Rp 25 ribu pada waktu weekend. Kami sarankan kepada Anda untuk tidak melewati bagaimana keindahan pemandangan kala malam hari di tempat wisata yang terkenal syahdu ini.

Bukit Kunir Bukit Terindah di Jawa Tengah

Menikmati keindahan mata terbit tak pernah habis diminati serta diburu para wisatawan, hal itu sangat beralasan karena memang cahaya senja selalu memberikan kehangatan serta keindahana yang tiada tara. Pemandangan seperti akan kamu dapatkan di Bukit Kunir, Purworejo, Jawa Tengah. Di sana kamu akan mendapatkan pemandangan yang sangat menakjubkan, apalagi dengan pemandangan matahari terbit dan terbenamnya.

Landskap sunset dan sunrise jika kamu mendapatkannya, dijamin instragammabel banget loh. Bukit Kunir sendiri berada di ketinggian sekitar 975 mdpl, tempat yang satu ini tergolong salah satu destinasi yang jarang sepi dari pengunjung. Selain sunset dan sunrisenya, dari Bukit Kunir ini kamu dapat panorama empat gunung sekaligu, yakni Gung Sumbing, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro dan Gunung Merapi, 4 gunung favorit bagi para pendaki. Bukan cuma itu, dari Bukit Kunir juga kamu bisa menikmati keindahan Candi Borobudur dari ketinggian ini yang dikelilingi perbukitan.

Di Bukit Kunir juga sering dijadikan area perkemahan, malah seringnya tempat ini ramai di waktu-waktu sore hingga larut malam, karena pemandangan yang ditawarkan sungguh menawan. Sayang banget kalau kamu belum pernah mengunjungi tempat ini. Di Bukit Kunir kamu akan mendapati dua puncak, puncak pertama ini lebih banyak dikunjungi oleh para wisatawan, khususnya pada waktu weekend. Karena tempatnya cukup luas dan sering dijadikan mendirikan tenda, di sana kamu akan dikelilingi rumpu-rumput liar yang menawan.

Sedangkan puncak yang kedua di Bukit Kunir ini berupa batuan yang agak sempit, di sana juga terdapat jutang yang lumayan dalam, jadi kamu harus berhati-hari ya kalau lebih memilih puncak ini. Walaupun Bukit Kunir ini merupakan daerah yang sering dikunjungi para pendaki, kamu tetap bisa sampai ke puncaknya tanpa ingin lelah-lelah mendaki kok. Pasalnya terdapat juga medan yang bisa dilalui roda dua, tapi tetap harus waspada dan hati-hati ya, karena jalannya seringkali licin ketika musim hujan, sempit dan naik-turun. Tapi tak perlu khawatir, kamu dijamin tidak akan dibuat menyesal saat kali pertama datang ke Bukit Kunir ini.

Surga Air Terjun di Yogyakarta Bernama Curug Siluwok

Yogyakarta tidak sekadar tentang sebuah kota yang menyediakan banyak wisata budaya, kuliner, atau pantainya saja. Perlu Anda ketahui juga, Yogyakarta adalah satu tempat yang menyediakan banyak air terjun bak surga. Salah satunya yaitu Curug Siluwok, curug yang berada di salah satu kota wisata kebanggaan Yogya yakni di Kulon Progo ini, merupakan salah satu curug semakin ramai dikunjungi oleh para wisatawan.

Curug Siluwok ini berada di pinggir hutan yang sebagiannya dijadikan perkebunan yang juga milik warga setempat, dan sebagiannya lagi areanya dialihfungsikan sebagai tanah pertanian. Aliran Curug Silowok ini dialirkan ke sungai-sungai sekitar pedesaan yang kemudia dihubungkan dengan area persawahan.

Curug Siluwok ini tergolong curug yang tinggi tapi memiliki debit air yang tidak terlalu keras menghujam, sehingga aman untuk Anda yang ingin bermandi-mandi ria di sini. Ketinggian air terjunnya sendiri mencapai tinggi sekitar 20 meter, dan dengan kedalaman kolamnya yang tidak terlalu dalam, selagi dalam pengawasan, anak-anak pun cukup aman untuk berenang dan bermain air di sini.

Air terjun ini di kelilingin oleh terbing bebatuan yang tinggi, dengan pepohon hijau dan tentu sangat rindang. Jika Anda ingin berkunjung ke sini sebaiknya Anda memakai sandal gunung saja, dan membawa jas hujan, karena di sepanjang perjalan menuju ke Curug Silowok ini terbilang minim akan tempat berteduh jika hujan turun.

Curug Siluwok bisa dikatakan sebagai salah satu curug kebanggaan yang ada di Kabupaten Kulon Progo, karena memang curug satu ini menyuguhkan keindahan yang menjanjikan, Anda boleh membuktikannya. Sama halnya dengan curug-curug lain, untuk melihat keindahan airnya secara maksimal, sebaiknya Anda datang pada saat musim kemarau karena di musim hujan curug-curug biasanya akan terlihat lebih keruh.

Latar belakang curug ini sering dijadikan tempat foto prewedding loh, hal itu menandakan bahwa pemandangan yang disuguhkan di Curug Siluwok ini memang tidak mengecewakan. Jangan salahkan Curug Siluwok ya, kalau dia membuat Anda enggan untuk pulang cepat-cepat. hehe

Menikmati Paduan Pahatan Manusia dan Alam di Watu Giring Yogyakarta

Salah satu daerah kebanggaan yang dimiliki Yogyakarta ialah Kabupaten Gunung Kidul, karena di sana terdapat ragam destinasi wisata, bisa dikatakan kalau Gunung Kidul adalah daerah terlengkap dalam hal suguhan tempat-tempat wisata, mulai dari pantai-pantainya yang terkenal, dataran tinggi hingga wisata edukasi. Nah, kali ini Anda perlu mengetahui salah satu tempat wisata yang juga tak kalah menarik untuk dikunjungi, namanya Watu giring.

Watu Giring merupakan tempat wisata yang menawarkan deretan batu alam, hingga membentuk anak tangga atau biasa dikenal degan sebutan heritage megalitikum. Area itu memang sengaja dibuat oleh para penambang, dengan memotong-motong bebatuan tersebut sehingga terlihat artistik dan rapi. Dulunya Watu Giring ini biasa digunakan sebagai alas tiang penyangga rumah atau tembok rumah, penduduk setempat lebih mengenalnya dengan sebutan giring.

Aktifitas penambangan di sana pun sudah lama berhenti puluhan tahun silam, sehingga tinggal meninggalkan jejaknya saja. Jejak penambangan yang ditinggalkannya pun cukup beragam, mulai dari potongan-potongan yang berukuran kecil dan memanjang, sampai dengan ukuran yang cukup besar. Maka tak heran, kawasan wisata ini terlihat seperti bentuk candi kuno. Akan tetapi telah banyak ditegaskan pula oleh pengelola bahwa tempat wisata ini hanyalah bekas penambangan.

Hal itulah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi Watu Giring ini, karena struktur bangunannya yang unik menyerupai candi, juga ditambah dengan penataannya yang apik dan cantik. Ditambah lagi, banyak yang mengatakan struktur bangunan Watu Giring ini latar belakangnya mirip seperti punden bertingkat ala Piramida Suku Maya. Bagi para fotografer dan penikmat selfie, spot ini sangat direkomendasikan loh untuk menambah koleksi foto-foto kenangan Anda.

Spot foto di Watu Giring ini akan terasa lengkap saat cuaca sedang cerah, karena Anda akan disuguhkan pemandangan menawan Gunung Merapi dari kejauhan, didukung dengan hijaunya pesawahan, pokoknya akan terasa istimewa deh. Saking indahnya, tak jarang spot di area ini sering dijadikan tempat foto prewedding.

Pantai Glagah Pantai Kebanggaan Kabupaten Kulon Progo Yang Akan Membuatmu Nagih Untuk Mengunjunginya

 

 

 

 

Kabupaten Bantul dan Kapubaten Gunung Kidul masih menjadi daerah favorit bagi para pelancong atau para wisatawan yang datang ke Yogyakarta, karena di dua kabupaten tersebut memang menyajikan banyak destinasi wisata, apalagi dengan wisata pantainya, sudah sangat familiar tentunya bagi Anda yang mengenal Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tapi tahukah Anda bahwa selain Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul, terdapat satu kabupaten lain di Yogyakarta yang juga memiliki wisata pantainya yang begitu memukau. Pantai yang dimaksud adalah Pantai Glagah, sebenarnya pamor Pantai Glagah juga cukup luas terdengar, baik oleh masyarakat luas apalagi oleh warga Yogya sendiri.

O ya, kabupaten yang dimaksud yaitu Kabupaten Kulon Progo. Lalu apa keistimewaan dari Pantai Glagah dibanding Pantai Parangtritis di Bantul atau Pantai-pantai yang ada di Gunung Kidul? Tentu banyak sekali, bahkan Pantai ini memiliki keunikan yang tidak dimiliki pantai-pantai lain yang ada di Yogyakarta. Apa itu? Yaitu adanya tetrapood.

Tetrapood atau Sea Wall yang fungsinya adalah untuk memecah ombak yang menerjang deras bibir pantai, menjadi spot favorit bahkan pernah menjadi spot terbaik di Yogya loh. Maka tak heran banyak para wisatawan yang jauh-jauh datang ke sini hanya untuk mendapatkan spot Sea Wall tersebut. Selain itu ada dermaga yang menjorok ke laut, sehingga Anda bisa merasakan sensasi tengah lautan tanpa harus menceburkan diri.

Tidak berhenti sampai di situ, di Pantai Glagah ini juga terdapat banyak laguna yang tidak semua pantai di Bantul maupun Gunung Kidul memilikinya, laguna merupakan cekungan yang kemudian terisi air sehingga membuat bentukan kolam alami. Laguna yang ada di Pantai Glagah ini pun terbentuk secara alami karena cekungannya terisi air laut pasang, tidak seperti laguna pada umumnya yang terbentuk akibat batuan karang atau semacamnya.

Laguna tersebut banyak dijadikan wahana perahu kayuh, sampan kecil atau kano, selain itu juga bagi Anda yang hobi memancing, laguna di Pantai Glagah ini pun menjadi tempat yang tepat. Karena Ikan yang ada di laguna itu cukup beragam, mulai dari Nila, Betutu, Gabus, Kakap Bakau hingga Belanak. Tidak berhenti sampai di situ loh, Anda juga bisa berkeliling menggunakan Atv atau Motocross di pantai ini, lengkap bukan?

Keindahan Sempurna Sunset di Candi Ratu Boko

Sebutan Kota Budaya yang kerap disematkan pada Daerah Istimewa Yogyakarta, memang benar belaka adanya. Terdapat ribuan situs serta tempat wisata yang bernilai sejarah tinggi di sini, dan para pelancong pun tak ragu untuk mendatanginya satu per satu. Tapi tidak sedikit dari wisata-wisata sejarah yang ada di Indonesia dipandang sebelah mata, sebab suguhan yang ada di dalamnya mayoritas terkesan monoton dan tidak menarik, tapi itu tidak berlaku bagi Candi Ratu Boko.

Tempat wisata bersejarah yang satu ini, menjadi salah satu tempat wisata kebanggaan yang dimiliki Yogyakarta. Sebab, tempat ini menyuguhkan pemandangan indah serta menawan, panorama yang ditawarkan dari tempat ini pun sangat mempesona. Apalagi kala sunset sore muncul, keindahan yang akan Anda dapatkan nampak begitu sempurna.

Candi Ratu Boko sendiri terletak di Kecamatan Bokoharjo, Kabupaten Sleman, Jawa Tengah. Dari pusat kota Yogyakarta letaknya sekitar 17 km ke sebelah timur. Akses yang tersedia untuk menuju ke lokasi ini pun relatif mudah. Anda hanya tinggal menyusuri Jl.Raya Jogja-Solo dan tak jauh dari situ Anda akan mendapati pertigaan objek wisata Candi Prambanan, setelah sudah sampai situ Anda ambil arah kanan, sekitar 3 km dari pertigaan itu Anda akan sampai.

Konon Candi Ratu Boko dahulu difungsikan untuk benteng pertahanan pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, ia merupakan pengikut Budha. Lahannya yang seluas 250.000 m2 dibagi menjadi empat wilayah. Bagian tengah difungsikan sebagai gapura utama, paseban, pembakaran, kolam, lapangan dan tumpukkan bebatuan kuno. Di bagian tenggara terdapat bangunan yang berbentuk balai atau pendopo, sedangkan di bagian barat terdapat Stupa Budha, kompleks gua disertai kolam juga.

Selain Anda bisa menikmati peninggalan situs-situs bersejarah yang ada di dalamnya, Anda juga bisa menikmati pemandangan Kota Jogja dari area Candi Ratu Boko ini, pemandangan itu dilengkapi dengan pemandangan Candi Prambanan yang tak jauh dari lokasi Candi Ratu Boko, dengan latar Gunung Merapi yang menjulang gagah.

Anda pun tidak perlu khawatir perihal kuliner, ada banyak restoran lezat dan ikonik di sekitaran area Candi Ratu Boko ini. O ya, untuk informasi biaya yang dikenakan untuk masuk ke Candi Ratu Boko ini adalah sebesar Rp. 25.000 per orang, dengan tambahan biaya parkir yang kurang lebih sebesar Rp.5000.

Perpustakaan Terbesar Se-Asia Tenggara Ada di Yogyakarta

Yogyakarta selalu menjadi salah satu kota rujukan, pusat bahkan kiblat pendidikan di Indonesia. Salah satu faktor utama pendukungnya adalah, berdirinya universitas-universitas ternama yang juga melahirkan banyak cendikiawan-cendikiawan handal. Maka tak heran, Kota Yogyakarta dikenal dengan sebutan kota pelajar.

Tetapi, akan menjadi pertanyaan besar jika sematan kota pelajar itu tidak terlihat dari infrastruktur-infrastruktur yang mendukungnya. Eits, tentu tidak demikian. Yogyakarta patut berbangga karena Pemerintah Daerah cukup sadar bahwa hal seperti itu, harus menjadi perhatian penting. Salah satu bukti keseriusan pemerintah DIY adalah dengan dibangunnya Grahatama Pustaka, perpustakaan ini tak main-main kelasnya, yaitu mendapatkan pengakuan sebagai perpustakaan terbesar di Asia Tenggara.

Perpustakaan Grahatama Pustaka ini memiliki luas 2,5 hektar yang berlokasi di Banguntapan, Bantul, daerah tersebut berbatasan dengan kotamadya Yogyakarta. Saat Anda menapaki area perpustakaan ini, dari kejauhan Anda akan disuguhkan dengan 4 menara yang menjulang tinggi. Dan menara itu dibangun atas dasar filosofi jawa, yakni Prakoso, Wulung, Wangi dan Agung. Maka tak heran, Anda akan disuguhkan pada bangunan-bangunan dengan sentuhan kejawen tapi dengan tidak meninggalkan unsur modernitas.

Perpustakaan ini memiliki 3 lantai utama, dengan bentuk arsitekturnya yakni 1 bagian tengah terdapat balkon dengan 1 pohon besar di tengahnya, terdapat karpet rumput sebagai alas, sehingga membuatmu nyaman bagi yang suka outdoor. Yang indahnya lagi, di bagian tengah ini, mata Anda akan langsung tertuju pada hampara langit luas, ada beberaoa Gazebonya juga di sana loh.

Berikut beberapa interior dan eksterior bangunan yang terdapat di perpustakaan Grahatama Pustaka

Lantai 1

  • Ruangan koleksi kanak-kanak
  • Ruangan bermain Anak
  • Ruangan musik Anak
  • Ruangan dongeng Anak
  • Ruangan pemutaran film Bioskop/Cinema 6D

Lantai 2

  • Ruangan Keanggotaan Perpustakaan
  • Ruangan Bebas Pustaka
  • Ruangan Informasi & Customer Service
  • Ruangan Koleksi Braile
  • Ruangan Koleksi umum
  • Ruangan Koleksi Referensi umum

Lantai 3

  • Ruangan Koleksi digital
  • Ruangan Koleksi langka, kamus & ensiklopedia
  • Ruangan Koleksi majalah & koran
  • Ruangan Koleksi tandon/penyimpanan bahan pustaka
  • Ruangan Koleksi peraturan perundangan
  • Ruangan Koleksi deposit
  • Ruangan Koleksi skripsi
  • Ruangan pemutaran film di Ruang Audio visual

Dilihat dari daftar ruangan di atas, maka tak heran perpustakaan Grahatama Pustaka ini digadang-gadang sebagai perpustakaan terbesar di Asia Tenggara

Bukan Parangtritis Inilah Pantai Terhits di Yogyakarta Saat Ini

Bagi Anda yang sudah tidak asing dengan wisata-wisata pantai di Yogyakarta, pasti nama-nama seperti Pantai Parangtritis atau Pantai Gunung Kidul mungkin sangat familiar di telinga Anda. Tapi, bagaimana dengan nama Pantai Kuwaru? Sudah pernah dengar?

Jangan salah loh, Pantai Kuwaru ini tidak kalah indah dari nama-nama pantai yang beken ini. Bagi penduduk lokal Yogyakarta sendiri, Pantai Kuwaru ini sebenarnya sudah sangat familiar, coba deh, Anda tanyakan ke rekan sejawat atau siapapun kenalan Anda yang berdomisili di Jogja. Kebanyakan akan mengakui keindahan Pantai Kuwaru ini.

Salah satu keunggulan dari Pantai Kuwaru adalah Anda akan dimanjakan dengan hamparan pohon cemara yang berjejer di sepanjang bibir pantai, salah satu aspek yang jarang dimiliki pantai-pantai lain yang ada di Yogyakarta.

Seperti pada umumnya pantai-pantai yang ada di kota budaya ini, Pantai Kuwaru juga memiliki gulungan ombak yang cukup deras mungkin pembedanya hanya dari kontur pasir yang agak miring. Berbeda dengan Pantai Parangtritis yang lebih memiliki area bibir pantai yang lapang.

Di Pantai Kuwaru ini juga Anda akan banyak menemukan pasar ikan khusus, dan tentu saja berbagai macam ikan segar dapat Anda santap dengan lahap. Seperti cumi, kakap, udang, dan lain-lainnya. O ya, yang unik kuliner di area ini yaitu, setelah Anda sudah memilih ikan yang Anda bawa, mintalah untuk dimasakkan oleh koki-koki sekitar. Sangat diperbolehkan loh.

Selain kuliner dan pantai yang membuat Anda betah lama-lama di Pantai Kuwaru, Anda juga bisa menikmati wahana lainnya, semisal bermain motor ATV untuk menyusuri keindahan hamparan pasir dan desiran ombak. Sembari mengendarai motor ATV, Anda juga bisa berhenti di tiap spot-spot keren seperti pemandangan kapal, pohon-pohon cemara udang yang berjajar rapi