Jungkir Balik Tempo Doeloe di Omah Kuno Miring Jogja

Berfoto dengan latar belakang yang terbalik seperti kini sedang menjadi tren. Di sosial medi, kita melihat foto yang aneh-aneh tapi unik. Di jogja ada berbagai pilihan untuk kita bisa berfoto dengan latar belakang yang terbalik. Untuk foto bernuansa zaman kuno, kita bisa berkunjung ke Omah Kuno Miring.

Omah Kuno Miring berlokasi di Jalan Wonosari, Km.8, Potorono, Banguntapan, Bantul. Tidak jauh dari pusat kota Jogja.

Di Omah Kuno, selain tentu saja kita berfoto dengan latar terbalik, kita diajak untuk kembali ke era 1950-an. Pengelola Omah Kuno Miring ini membuat bagian dalam tempat ini seperti keadaan yang sangat kuno. Ditambah kental nuansa foto di zaman dulu karena pengunjung bisa berfoto dengan mengenakan pakaian jaman dulu yang juga disediakan oleh pihak pengelola.

Mulanya, Omah Kuno Miring didirikan atas dasar ingin turut melestarikan budaya Jawa. Namun karena anak muda senang dengan sesuatu yang trending, lantas konsep pelestarian itu dikombinasi dengan kesenangan anak masa kini, lalu jadilah Omah Kuno Miring.

Selain akhirnya menjadi tujuan berfoto, diharapkan Omah Kuno Miring bisa menjadi lokasi wisata sekaligus edukasi untuk generasi muda mengetahui kehidupan dan budaya zaman kakek dan nenek hidup.

Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa menikmati paket wisata lain seperti naik andong keliling desa. Ada juga wisata kuliner khas pedesaan yang ditawarkan.

Untuk bisa masuk ke Omah Kuno Miring ini kita perlu mengeluarkan biaya cukup Rp.20.000,- saja. Omah Kuno mulai bisa dikunjungi setiap hari dari pukul 09.00-16.00 WIB, dan khusus hari minggu sampai pukul 19.00 WIB. []

Menikmati Wahana Kolam Air di Galaxy Waterpark

Begitu banyak pilihan wisata air di Yogyakarta. Mulai dari wisata alamnya hingga wisata air buatan seperti kolam renang yang memiliki banyak wahana air. Wahana air di kolam renang semacam ini cocok dikunjungi untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga atau serombongan teman sekolah atau pun teman kantor.

Wisata air ini adalah Galaxy Waterpark yang berlokasi di Bantul. Lokasinya berada di lingkup perkotaan Bantul dan Jogja. Untuk menuju ke sana hanya perlu mengikuti arah jalan Yogyakarta – Wonosari di KM 6, lokasinya berada di sebelah utara jalan. Tepatnya berada di alamat Jalan Wonosari KM. 6, Potorono, Banguntapan, Baturetno, Bantul.

Wahana ini dibangun di atas lahan seluas 2.5 hektare. Fasilitas yang ditawarkan pun beraneka ragam dan terdapat empat kategori kolam pemandian. Ada untuk balita, remaja, kolam arus, dan kolam olympic. Masing-masing kolam tentu memberi sensasi dan pengalaman seru tersendiri.

Di Galaxy Waterpark di lengkapi dengan wahana flying fox mempunyai ketinggian 15 meter dari atas tanah dengan rentang sepanjang 80 meter.

Kolam renang remaja dilengkapi dengan 2 waterslide setinggi 10 meter dan bisa berseluncur dari atas dengan body slide atau pun rafting slide. Sedangkan di kolam anak, terdapat wahana papan seluncur yang telah didesain sesuai keamanan anak-anak. Ada juga ember tumpah dan jembatan tali yang sangat seru untuk bermain. Terakhir ada kolam arus yang cocok untuk bersantai di atas ban karena arusnya tenang.

Fasilitas lain ada gasebo, food court, serta free wifi. Ada juga toilet dan mushala, dan tentunya tempat parkir yang luas.

Galaxy Waterpark dibuka setiap hari mulai pukul 09.00-17.00 WIB, untuk hari Senin sampai Jumat, dengan biaya Rp.25.000,-. Untuk hari Sabtu dan Minggu dibuka mulai pukul 08.00-17.00 WIB, dengan biaya Rp.30.000,- hingga Rp.35.000,-.

Sekian review tentang Galaxy Waterpark. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi refrensi berwisata anda. []

Bali Ndeso Kampung Flory; Outbond Seru di Jogja

Yogyakarta selain menawarkan wisata sejarah, air, kuliner, edikasi, juga menawarkan wisata outbond. Wisata outbond yang dituju kali ini berada di sebuah desa wisata.  Tepatnya di Jugangpangukan, RT 05/ RW 11, Tridadi, Sleman. Namanya Bali Ndeso Kampung Flory.

Akses menuju lokasi sangat mudah. Dari pusat Yogyakarta kita menuju jalan Magelang hingga tiba di perempatan Denggung. Kemudian kita belok kiri atau kea rah barat. Lurus mengikuti jalan hingga melewati Jembatan Panukan. Kemudian belok kiri dan ikuti saja petunjuknya. Wisata ini buka mulai jam 08.00 hingga 22.00 WIB.

Kampung Flory awalnya hanya menjual bibit tanaman dan buah. Namun kemudian warganya tergerak untuk mewujudkan kampung yang bergerak di bidang pembibitan tanaman hias dan buah unggul. Rupanya harapan tersebut melebihi ekspektasi dan kini berkembang menjadi desa wisata.

Di Kampung Flory kita akan menemui tiga zona.

  • Yang pertama adalah area pertanian dengan sebutan zona Taruna Tani. Luasnya 1 hektare yang di dalamnya terdapat usaha tanaman hias, buah, dan kuliner.
  • Yang kedua adalah Dewi Flory dengan luas area 1 hektare. Kawasan ini merupakan desa wisata yang menyajikan jasa penginapan (homestay), outbond, dan pelatihan kewirausahaan agrobisnis.
  • Zona ketiga adalah Agro Bush, lahan seluas 2 hektare yang menyajikan wisata petik buah langsung, wisata edukasi, dan pelestarian lingkungan.

Selain tiga zona, ada juga fasilitas terapi ikan, mushala, toilet, dan lahan parkir yang luasnya dapat menampung 4 bus besar, 60 mobil, dan 100 sepeda motor.

Untuk mengunjungi Kampung Flory, kita tidak dipungut biaya. Namun untuk dapat menikmati beberapa fasilitas seperti Outbound, petik buah dan menu Kuliner dikenakan biaya mulai Rp.15.000,- hingga ratusan ribu rupiah. Harga yang wajar untuk tempat wisata yang indah ini. []

Johnsto; Merasakan Menjadi Koboi Penunggang Kuda di Jogja

Mungkin menjadi koboi adalah cita-cita sebagian anak lelaki di masa kecilnya karena menonton tayangan heroik. Sebuah tempat wisata baru di Jogja kali ini seperti lokasi syuting film-film koboi. Tempat wisata yang menawarkan pengalaman berkuda, memanah, juga menikmati berbagai menu kuliner di Jogja.

Namanya adalah Johnsto Jogja Horse and Resto. Tempat yang sangat cocok dinkunjungi keluarga. Tempat ini didirikan di atas lahan seluas 4.000 meter per-segi. Lokasinya sangat mudah dijangkau dari pusat kota Jogja. Kita hanya perlu menempuh jalur kea rah utara sejauh 6 kilometer. Letaknya di selatan Terminal Jombor, atau di belakang Jogja City Mall. Yaitu di Kutu Patran, Sinduadi, Mlati, Sleman.

Johnsto menawarkan fasilitas berkuda mulai dari tujuan fun riding hingga riding class. Terdapat berbagai jenis kuda, ada kuda lokal, keturunan, kuda poni, hingga kuda impor dari Belanda. Meskipun di Johnsto kudanya sudah jinak dan terlatih, namun perlu waspada agar tidak membuat mereka panic. Karena bagaimanapun mereka tetaplah hewan.

Selain berkuda, panahan juga menjadi pilihan kegiatan yang menyenangkan. Jadi, kita bisa merasakan menjadi koboi sekaligus pemanah seperti di film-film.

Johnsto selain seru untuk berpiknik keluarga, tentu saja seru untuk mengabadikan momen karena tempatnya apik dijadikan spot foto. Alam hijau, langit luas, kuda cantik, dan hamparan padang rumput.

Untuk bisa merasakan menjadi koboi, biaya tiket untuk fun riding sebesar Rp.30.000,- untuk kuda besar, dan Rp.25.000,- untuk kuda kecil. Kita bisa menikmatinya untuk 3 putaran. Sedangkan untuk riding class atau belajar berkuda secara professional, biayanya Rp.175.000,- per-sesi selama satu jam latihan.

Sedangkan untuk panahan, satu sesi yang berdurasi 10 menit cukup dengan Rp.10.000,- sudah didampingi pelatih. Setelah berkuda dan memanah, alangkah baiknya kita menikmati hidangan di Resto Johnsto dengan harga yang masih sangat terjangkau dan citarasa yang unik. []

Kampung Anggur Bantul, Kampung Buah  yang Tak Kenal Musim

Bila anda berasal dari luar kota Jogja dan ingin menghabiskan akhir pekan, rasanya tidak akan puas bila hanya satu atau dua hari. Terlalu banyak objek wisata yang patut dikunjungi untut melepas penat. Namun jangan khawatir, karena Kampung Anggur Bantul menawarkan wisata dengan daya tarik tersendiri.

Sesuai dengan namanya, objek wisata ini berlokasi di Bantul, yang berada di sebelah selatan Kota Yogyakarta. Tepatnya di Desa Plumbungan, Gedongan, Sumbermulyo, Bambang Lipuro, Kabupaten Bantul. Atau untuk rutenya, kita bisa melihat juga melalui google maps.

Kampung Anggur ini bukanlah sebuah perkebunan luas yang panas dan bertanah. Objek wisata ini berada di area perkampungan, tepatnya di halaman rumah penduduk setempat. Yang mana mereka menyulap halaman kosong tersebut menjadi sebuah kebun yang bersih dan bebas debu. Dari jumlah rumah yang ada, yaitu 140 rumah, 70 diantaranya telah mengubah halamannya menjadi kebun anggur yang selalu siap panen.

Untuk memasuki kampung anggur ini tidak ada biaya tiket alias gratis. Biaya yang dikeluarkan adalah bila kita ingin memetik buah anggur ketika berkunjung. Semacam membeli buah tapi dari pohonnya langsung. Kita cukup membayar Rp.100.000,- utnuk tiap kilo buah yang kita petik. Sedangkan bila ingin membeli bibit pohon anggur, harganya dibanderol sekitar Rp.120.000 per-pohon.

Selain kita bisa memetik sendiri, juga bisa membeli bibit pohon anggur yang siap tanam, warga di sana juga akan memberikan pengetahuan tentang buah anggur ini.

Anggur yang berada di Kampung Anggur Bantul ini bukanlah anggur biasa. Jenis anggur yang ditanam adalah Anggur Varietas Ninel yang didatangkan dari Ukraina. Kelebihan anggur jenis ini yaitu tidak mengenal musim panen, sehingga anggur-anggur di kampung wisata ini selalu siap panen kapan pun anda datang berkunjung.

Bukan hanya berbuah sepanjang tahun saja. Tanaman di kampung Anggur ini mudah dikembangbiakkan dengan cara okulasi dan stek. Cara inilah yang memiliki daya tahan yang baik terhadap penyakit dan cuaca. Ketika kita berkunjung, para warga juga akan memberikan arahan tentang cara merawatnya.

Demikianlah informasi tentang Kampung Anggur Bantul. Semoga bisa menambah refrensi berwisata. []

Kulineran di Jogja Airport Resto. Rasakan Sensasi Terbangnya!

Warga Yogya seakan tak pernah kehabisan ide untuk membikin hal-hal kreatif di luar dugaan, terutama tentang objek wisata unik. Nah, bila kamu bosan kulineran di tempat atau resto yang itu-itu saja, saatnya kamu datang ke Jogja Airport Resto yang berada di Kadirojo I, Purwomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hah? Restoran di bandara atau gimana, nih?

Jadi Jogja Airport Resto adalah restoran yang bertema bandara. Restoran yang dibangun di atas tanah seluas 2 hektar ini menyimpan icon dua Pesawwat Boeing 737-200. sebagai gimmick marketingnya. Sebelum menjadi resto, ini adalah tempat praktik bagi siswa sekolah pramugari. Namun sang pengelola melihat potensi bisnis kuliner bertemakan banda di tempat ini, maka disulaplah tempat ini menjadi Jogja Airport Resto. Memasuki resto ini, kamu akan merasa seperti berada di dalam sebuah bandara. Semua kegiatan dilakukan layaknya di dalam dunia penerbangan.

Bila kamu datang ke sini, barang bawaanmu akan dibawa dan diperiksa melalui X-Ray. Setelah itu kamu boleh memesan menu makanan dan mendapatkan boarding pass. Tempat duduknya juga harus seturut dengan boarding pass yang didapatkan. Sesuai dengan tema dunia penerbangan, kamu juga akan disambut dan dilayani oleh para pramugari layaknya sedang akan melakukan penerbangan. Dan, pramugari akan memeragakan safety demonstration sebelum kamu ‘terbang’.

Jogja Air port telah dilengkapi fasilitas yang lengkap khas dunia penerbangan. Menu paket yang ditawarkan di antaranya: paket desa, paket kampung dan paket melayu. Ada juga menu-menu Barat seberti steak, spageti, jus, dlsb.

Selain acara makan-makan, selayaknya tempat dengan konsep unik, JAR mempunyai spot-spot yang layak unggah untuk memuaskan hasrat berfotomu. Dikelilingi alam Sleman yang indah tentu juga akan menambah kerasan berlama lama di resto unik ini.

Kini JAR telah menambahkan fasilitasnya, yaitu wahana baru berupa playground, ruang tunggu dan mobil-mobil tua yang kece abis. Jadi kamu tidak akan bosan saat sementara menunggu ‘kabin’ pesananmu kosong.

Adapun harga menu di JAR berkisar antara 10K-75K. Buat kamu yang ingin masuk ke ruang kendali pesawat, dikenakan biaya sebesar 20K perorang. JAR buka dari pukul 10 pagi hingga 10 malam.

Bersantai dan Bersenang-senang di Puri Mataram

Bila kamu sedang berlibur di Yogya bersama keluarga dan bingung mau ke mana, tenang, kota ini tak pernah kehabisan jawaban. Sebentar lagi kita akan membahas objek wisata yang tak kalah seru dibanding objek wisata lain, dan harus ada dalam daftar kunjunganmu bersama keluargamu. Nama tempat wisata ini Puri Mataram. Sebuah taman wisata berlatar alam asri lengkap dengan menu kuliner yang mengoda dan yang pasti murah.

Puri mempunyai makna filosofis sebuah tempat dengan taman, air, ayunan, dan tempat tinggal yang nyaman di dalamnya. Sementara makna Mataram mengacu pada konsep kerajaan Mataram tempo dulu, di lihat dari bangunannya yaitu pendopo dan limasan.

Puri Mataram dibangun di atas tanah seluas 4,5 hektar Taman dengan konsep bunga ini telah dilengkapi dengan fasilitas yang sangat memadai. Begitu sampai di gerbangnya, kamu akan merasakan suasana khas Kerajaan Mataram Jogja. Kamu dan keluarga dapat memesan menu kuliner sambil beristirahat menikmati pemandangan indah di pendopo Limasan. Selain taman bunga, wisatawan juga akan disuguhi hamparah persawahan hijau yang menenangkan dan menyejukkan.

Bila perut sudah siap memulai petualangan, segeralah jajal wahana permainan di Puri Mataram; Taman Bunga dengan tugu Jogja, Taman Kelinci, Becak Air, Kolam Tangkap Ikan, Kitiran dan Terapi Air. Di Puri Mataram ada juga taman kelinci. Kamu bisa bebas memberi mereka wortel ataupun makanan kesukaan kelinci lainnya. Tentunya ini akan menambah keceriaan berliburmu.

Nah, bila kamu dan keluarga datang ke Puri Mataram pada hari Minggu, akan ada sesuatu yang berbeda di sini. Akan ada  berbagai macam kudapan khas Jogja, kerajinan tangan, hingga pakaian, yang dijual di pasar bernama Pasar Ndelik. Namun untuk bertransaksi di Pasar Ndelik ini, kamu harus menukarkan uang Rupiah ke uang pandel (uang pandel dari bahan kayu).

Puri Mataram berlokasi di utara Kota Jogja, tepatnya di Drono, Tridadi, Kec. Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Harga yang harus kamu bayar untuk berlibur Puri Mataram hanya dikenakan ongkos retribusi sebesar 5k. Sedangkan untuk tiket bermain di setiap wahananya dikenakan ongkos 10k per wahana. Harga menu Makanan di Puri Mataram ini berkisar 16k hingga 20k. Sedangkan uang Pandel seharga 1k per 1 Pandel.

Bermain dan Belajar di Kawasan Wisata Kebon Sidoluhur

Kamu hendak berlibur ke Yogyakarta bersama keluarga, tapi bingung mau ke mana? Sementara di dalam daftar tujuanmu banyak sekali tempat yang asyik untuk dikunjungi. Sekarang kamu tidak perlu cemas, karena Yogya punya tempat wisata baru yang cocok untuk keluargamu.

Kawasan Wisata Kebon Sidoluhur namanya. Tempat ini merupakan objek wisata keluarga berbasis budaya. Terletak di pinggiran Kota Yogya, tepatnya di Jalan Raya Pedes No.KM 1, Mertosutan, Sidoluhur, Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan udara sejuk berhampar rumput dan pepohonan, kamu dan keluarga akan betah berlama-lama di sini. Bertempat dekat dengan pesawahan membuat objek wisata ini memiliki wahana agro pesawahan, peternakan, pendidikan alam, serta wahana aktifitas dan bermain anak-anak. Sehingga di objek wisata bertagline Culture, Nature & Simplicity ini kamu akan diajak belajar berkebun dan bertani.

Di Kebon Sidoluhur kamu juga akan menemukan kolam atau waduk dengan airnya yang mengalir jernih dan akan menambah kesan keasrian objek wisata ini. Kolam tersebut selain indah untuk dipandang, juga dipakai untuk permainan wahana air, seperti perahu atau kayuh.

Yang menarik lagi, fasilitas di Kebon Sidoluhur selalu ditambah dan diperbarui, sehingga kamu akan selalu menemukan sesuatu yang berbeda setiap kamu mengunjunginya.

Bila sudah puas bermain dan belajar, Kebon Sidoluhur menyediakan gazebo untuk kamu dan keluarga bersantai. Nah, sembari beristrahat kamu dan keluarga dapat menikmati berbagai menu kuliner khas.Jogja. Bahkan salah satu joglo di Kebon sidoluhur digunakan untuk kulineran angkringan khas Jogja.

Bila kamu bermain ke Kebon Sidoluhur pada hari Minggu, kamu dapat menikmati kesenian asli Jogja. Karena Kebon Sidoluhur mempunyai komitmen untuk melestarikan kebudayaan Jawa. Untuk buah tangan, kamu dapat membelinya di Galeri seni di Kebon Sidoluhur.

Berapa tiket masuk ke Kebon Sidoluhur? HTM Kebon Sidoluhur sebesar Rp 10.000 / pengunjung. Sedangkan harga makanan dan minuman di tempat ini mulai dari Rp 1.000.

Berlibur dan Belajar di 360 Dome Theatre

Rasanya belum sah bila membicarakan Yogyakarta tanpa menyinggung tempat wisatanya. Dari utara sampai selatan; barat sampai timur, Yogyakarta mempunyai pesona yang menarik banyak pengunjung domestik maupun internasional karena keunikan dan keberagaman tempat wisata kota ini. Mulai dari wisata budaya, religi, sampai alam. Nah, objek wisata yang akan kita bahas sebentar lagi ini merupakan kategori tempat wisata yang cukup jarang ada di Yogyakarta, yaitu 360 Dome Theatre Jogja.

360 Dome Theatre Jogja berada di Parangtritis, Komplek PYRAMID, Tarudan, Bangunharjo, Bantul Regency, Special Region of Yogyakarta. Berada di selatan Kota Jogja, kamu hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk sampai di objek wisata ini.

360 Dome Theatre Jogja merupakan objek wisata berbasis edukasi dengan fasilitas teknologi mutakhir. Di sini kamu bisa menonton film melalui proyektor canggih tentang amazing planet seperti bagaimana bumi yang kita huni ini tercipta, apa saja yang ada di bumi, dan berbagai pengetahuan informatif lain yang dikemas dengan sangat menarik sehingga kamu akan tak akan bosan berlama-lama di sini.

360 Dome Theatre Jogja memiliki arsitektur bangunan yang menakjubkan; dome setengah lingkaran bola yang berdiameter 30 M dengan tinggi 15 M. Lantai di dalam dom pun dilapisi rumput sintetis dengan full AC. Dome Theater berkapasitas 1.000 orang berdiri, namun idealnya 400 pengunjung setiap kali pemutaran film.

Adapun harga tiket untuk menonton berbagai film eduaktif nan informatif di sini, kamu hanya perlu merogoh kocek sebesar 25 ribu rupiah saja. Untuk jadwal pemutaran film dibagi menjadi lima sesi yakni pada pukul 17.00, pukul 18.00, pukul 19.00, pukul 20.00 dan pukul 21.00.

Bagi yang ingin mengabadikan momen berlibur dan belajar di 360 Dome Theatre, di sini terdapat sejumlah spot foto yang sangat instagramable untuk dijadikan latar belakang fotomu. Jadi, tunggu apa lagi!?

Berakhir Pekan di Pantai Ngrawe

Seperti telah kita ketahui, Gunung Kidul Yogyakarta merupakan kawasan yang menyimpan objek-objek wisata yang seakan tak pernah habis dijelajahi. Setiap tahunnya selalu saja ada objek wisata baru bermunculan dan dibangun, terutama pantainya.

Nah, kali ini kita akan membahas pantai baru yang sedang hits di kalangan wisatawan. Namanya Pantai Ngrawe yang berlokasi di Desa Kemandang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul.

Pantai Ngrawe memiliki pasir pantai putih dan dikelilingi pemandangan yang sedap di pandangan. Namun, pemandangan saja tak akan pernah lengkap bila fasilitasnya tidak memadai, bukan? Nah, menariknya di pantai ini dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, seperti gazebo, gardu pandang, mushala, serta puluhan bangunan tempat pedagang menjajakan makanan.

Tak hanya itu, begitu masuk ke kawasan pantai ini, kita akan disambut dengan hamparan rumput hijau layaknya taman-taman kota. Pantai dan taman, perpaduan yang unik sekali, kan? Di sekitar taman, ada kursi-kursi yang diletakkan di beberapa titik, juga pohon palem yang menambah suasana teduh.

Menurut penuturan warga setempat, Pantai Ngrawe belum rampung dibangun, masih ada beberapa hal yang belum dilengkapi. Namun meski begitu, hal itu tidak menjadi penghalang bagi para wisatawan untuk berlibur ke pantai ini.

Meskipun dikelolal investor dari luar daerah, seorang pedagang di sana mengatakan pihak pengelola membuatkan gazebo khusus untuk warga dan tempat untuk berjualan. Sehingga ia merasa pihak pengelola juga berusaha melibatkan warga mengembangkan potensi wisata yang ada di Pantai Ngrawe. Sehingga dengan adanya fasilitas tersebut, warga jadi mempunyai perasaan memiliki, dan membuat mereka pun akan dengan sukarela menjaganya.