Museum Sonobudoyo; Memelajari Keris-keris dari Penjuru Nusantara

 

Siapa yang tak tahu Museum Sonobudoyo? Museum ini adalah salah satu museum yang wajib kamu kunjungi di Yogyakarta, khususnya bagi peminat keris nusantara. Sebanyak 1200-an benda bersejarah dari penjuru nusantara bisa dinikmati di Museum Sonobudoyo. Mulai dari keris Yogyakarta, Solo, Madura, hingga keris Kalimantan atau Mandau dan keris Sulawesi.

Pertama masuk, benda yang pertama kali kamu lihat adalah wesi budha, merupakan bahan baku pembuatan keris yang digunakan sekitar tahun 700-an Masehi, atau di jaman kejayaan Kerajaan Mataram Hindu. Wesi Budha tersebut bisa dilihat di ruangan tengah yang menyimpan sejumlah koleksi dari kejayaan peradaban Budha di Indonesia. Bersama wesi budha, tersimpan pula beragam peralatan rumah tangga, persenjataan dan kerajinan dari masa yang sama.

Lebih masuk ke dalam, kamu akan menemukan berbagai macam keris. Beberapa keris yang dipasang merupakan keris lurus, keris luk (secara sederhana merupakan tonjolan yang ada di sisi kanan dan kiri keris) 7, keris luk 11 dan keris luk 13. Pada umumnya, keris yang disimpan pada ruangan pameran yang bisa dilihat umum ini merupakan keris dari Jawa. Bersama koleksi keris itu, disimpan pula kain batik dengan beragam motif.

Bila ingin melihat koleksi keris yang lebih lengkap, kamu bisa menjumpainya di ruang koleksi khusus. Ruang koleksi tersebut menyimpan beragam keris dari berbagai penjuru nusantara, koleksi aksesoris seperti pendok dari Yogyakarta dan Solo dan tangkai keris. Koleksi lebih banyak berasal dari luar Yogyakarta, sebab konon ada larangan untuk mengoleksi keris Yogyakarta melebihi koleksi Kraton.

Di ruangan koleksi tersebut, kamu juga bisa melihat beragam tangkai keris tua yang didesain menarik. Terdapat tangkai keris berbentuk kepala manusia, manusia utuh, ular naga, singa dan sebagainya. Terdapat pula sejumlah pendok yang jumlahnya ratusan, terbagi dalam dua gaya yaitu Yogyakarta dan Solo. Tak seperti tangkai keris yang memiliki beragam desain, pendok keris memiliki bentuk yang relatif seragam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *