Kampung Pendekar; Tempat Nostalgia Kehidupan Zaman Kerajaan di Masa Lalu

Kampung Pendekar, mungkin ketika pertama kali mendengar namanya, kita akan terbesit bayangan tentang perkampungan yang penduduknya adalah para pendekar. Berpakaian seperti orang-orang dalam film kolosal tahun 2000-an yang tayang disalah satu stasiun televisi.

Tentu saja, Kampung Pendekar yang dimaksud adalah demikian tadi. Di Desa Sidaurip, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap Jawa Tengah terdapat sebuah objek wisata yang unik dan menarik, namanya Kampung Pendekar. Seperti namanya, konsep dari tempat wisata ini adalah perkampungan dengan setting masa lampau pada era kerajaan-kerajaan dan seperti setting di film kolosal.

Ketika memasuki kawasan perkampungan tersebut, yang tiketnya hanya Rp.3000,-, kita akan disambut dengan pemandangan gubuk yang mana itu adalah warung-warung yang berjejer rapi di kedua sisi. Semua bangunan gubuk tersebut menggunakan kayu sebagai rangka penyanga dan juga dedaunan kering yang disusun rapih sebagai atapnya. Warung-warung tersebut menjajakan berbagai macam makanan, mulai dari jajanan pasar hingga masakan khas Cilacap. Bahkan beberapa ada yang berjualan makanan modern.

Di tengah-tengah perkampungan terdapat jembatan yang bertuliskan “Kampoeng Pendekar” yang tampak besar sebagai penanda tempat tersebut. Kita dapat berfoto di sana sebagai pengabadian momen telah berkunjung ke Kampung Pendekar.

Kampung Pendekar sangat ramai dikunjungi ketika hari libur. Pengunjungnya kebanyakan masih masyarakat lokal karena tempat wisata ini masih terbilang baru.

Bagi wisatawan yang ingin menikmati jajanan yang diperjual belikan di lokasi tersebut, sebelum memasuki kawasan kampung diharuskan menukarkan uang rupiah kita menjadi kepeng kayu yang memiliki nilai tukar atas jajanan di Kampung Pendekar. Sehingga kita seperti benar-benar dibawa ke suasana pedesaan di kerajaan masa lalu.

Perlengkapan dagang jajanan yang dipakai masih tradisional, yaitu berupa kayu serta benda-benda alam seperti daun untuk mengemasnya. Di Kampung Pendekar tidak ada yang memakai plastik. Sehingga nuansa tradisional dan suasana perkampungan kerajaan masa lalunya masih terasa kental.

Selain memberikan suguhan kuliner tradisional, beberapa permainan tradisional juga ada di Kampung Pendekar dan kita bisa mencoba bermain. Tentu hal tersebut akan memberikan pengalaman yang berbeda bagi setiap pengunjung.

Di sana terdapat saung yang dipakai untuk pertunjukan seni, baik menyanyikan lagu tradisional atau menari, dan kegiatan seni lainnya. Penonton bisa menikmati sajian pertunjukan dengan duduk di kursi yang terbuat dari kayu serta bamboo yang disediakan sambil menikmati jajanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *