Pesona Candi Banyunibo Sleman Yogyakarta Yang Mengagumkan

Di daerah Kabupaten Sleman terdapat wisata bersejarah yang menarik untuk kamu kunjungi, wisata sejarah yang dimaksud ialah Candi Banyunibo. Candi Banyunibo ini berada dalam satu kawasan bersama wisata-wisata candi yang namanya sudah lebih dulu populer, di antaranya Candi Ijo, Candi Ratu Boko dan Candi Barong. Karena candi ini bercorakkan agama Budha, kamu akan menemukan sebuah stupa yang bertengger di atasnya. Awal ditemukannya Candi Barong ini masih dalam keadaan rusak, kemudian mulai didirikan kembali pada tahun 1940 an. Candi ini dibangun pada abad ke-9 di zaman Kerajaan Mataram Kuno.

Salah satu keunikan dari candi ini adalah banyaknya hiasan atau ornamen-ornamen di setiap sudut dan sisinya, hampir kesemua bagian yang terdapat pada bangunan candi ini memiliki hiasan serta relief yang beraneka, walaupun banyak juga yang hiasannya sama. Candi utama di wilayah Candi Banyunibo ini terletak di antara ladang tebu dan persawahan, dengan posisinya yang menghadap ke arah barat. Di sekitarnya, terdapat enam buah perwira yang berbentuk stupa, letaknya ada di bagian selatan dan sebelah timur candi utama. Nama Banyunibo itu sendiri berasal dari makna air yang jatuh/menetes.

Dahulu, warga sekitar sering memanggil Candi Banyunibo ini dengan sebutan ‘Si Sebatang Kara Banyunibo’. Alasannya, karena candi ini letaknya terpisah dari candi-candi yang ada di sekitarnya, yang mayoritas berdamping-dampingan. Selain keunikan hiasan yang ada di dalamnya, Candi Banyunibo ini juga memiliki keunikan lainnya, yaitu adanya dua relief yang merujuk pada keberadaan Dewi Hariti, yang dalam kepercayaan agama Budha merupakan Dewi Kesuburan dan Vaisravana yang merupakan suami Dewi Hariti.

Di kawasan Candi Banyunibo ini pemandangan alam yang disuguhkannya cukup menarik untuk kamu nikmati, dan juga terdapat spot-spot foto yang kece. Pemandangan tenggelamnya mataharinya pun cukup apik untuk kamu abadikan, tempat ini jarang sepi dari pengunjung loh.

Spot Cantik di Pantai Watu Kodok

Gunung Kidul merupakan satu kabupaten yang ada di Yogyakarta yang memiliki alam pantai yang mempesona, jumlahnya pun sangat banyak, salah satunya adalah Pantai Watu Kodok. Pantai yang satu ini tergolong masih baru dan memiliki suasana yang alami, tak heran kalau pantai ini belum banyak dikunjungi para wisatawan. Dengan pasir putihnya yang jernih, lautannya yang masih bersih dan berwarna biru mengkilau, ditambah dengan karang-karangnya yang indah, menjadikan pantai ini pilihan wajib untuk kamu kunjungi bersama keluarga maupun rekan sejawat.

Dinamakan Pantai Watu Kodok karena memang terdapat dua karang yang bebatuannya mirip seperti kodok atau katak, batu itu pun sekaligus menjadi ikon dari pantai ini, letak dari kedua batu itu sendiri berada di sisi barat dan timur pantai. Bagi kamu yang hobi hunting foto untuk kebutuhan galeri media sosialmu, tempat ini sangat cocok karena pemandangannya dijamin apik. Selain terdapat spot-spot foto yang instragammable, tempat ini juga dilengkapi dengan area bagi yang ingin mengadakan agenda camping.

Pantai ini pun termasuk pantai yang memiliki area kawasan yang cukup luas, sama seperti pantai-pantai kebanyakan yang ada di Gunung Kidul, Pantai Watu Kodok juga memiliki ombak yang cukup ganas. Disarankan bagi kamu yang ingin bermain air, cukup di sisi-sisi bibir pantainya saja ya. Di sepanjang matamu memandang, pantai ini banyak ditumbuhi dengan pohon cemara udang dan pandan laut.

Jika kamu ingin bermalam di pantai ini, tak perlu khawatir akan kemanannya ya, karena tempat ini sudah memiliki keamanan yang siap siaga mengawasi setiap pengunjung yang datang selama 24 jam. Selain pemandangan dan spot fotonya yang menjanjikan, di pinggir-pinggir pantai ini juga dilengkapi dengan warung makan yang menyajikan aneka masakan laut yang bisa kamu nikmati, dan harganya pun relatif murah.

Pemandangan Unik di Pantai Sadeng Gunung Kidul

Kalau kamu yang sudah sedikit banyak mengenal Yogyakarta, pasti sudah tidak asing lagi bahwa terdapat satu daerah yang memiliki wisata pantai menarik yang tak terhitung jumlahnya, daerah tersebut tidak lain dan tidak bukan yaitu daerah Gunung Kidul. Ya, di sini terdapat banyak sekali pantai-pantai indah dan menawan yang wajib kamu kunjungi, di sana juga terdapat satu wisata pantai yang cukup terkenal karena disebut-sebut sebagai surganya para nelayan. Nama pantai itu adalah Pantai Sadeng.

Disebut sebagai surganya bagi para nelayan, dikarenakan pada tahun 1983 tempat ini didatangi oleh para nelayan Gombong kemudian mereka membangun perkampungan, perkampungan itu dinamakan sebagai perkampungan nelayan. Seiring berjalannya waktu perkampungan tersebut kian berkembang secara pesat, hingga bermunculan wisatawan-wisatawan yang tak terhitung jumlahnya, baik wisatawan lokal maupun wisatawan yang berasal dari mancanegara.

Di Pantai Sadeng ini kamu akan menemukan pemandangan yang keren, yaitu adanya telaga yang disebut Telaga Suling. Konon, telaga tersebut menyimpan sisa-sisa ait dari Sungai Bengawan Solo Purba.  Hal itu diperkuat karena adanya dua buah perbukitan kapur yang bentuknya memanjang dengan sebuah lembah yang ada di tengahnya, lembah itu memiliki panjang sekitar 7 km. Kini, lembah tersebut oleh masyarakat setempat dijadikan ladang palawija karena tanahnya yang amat subur.

Bagi kamu yang hobi memancing, di pantai ini terdapat spot-spot apik untuk memancing. Spot-spot itu berada di dekat dermaga. Selain itu, tak lupa juga dengan wisata kuliner yang bisa kamu nikmati di sini. Banyak sekali menu lezat yang dapat menggugah seleramu di area pantai, khususnya menu-menu seafood yang menjadi menu andalan di pantai ini. Menikmati keindahan lautan, disertai makan bersama keluarga maupun sahabat sungguh keharmonisan yang tak akan terlupakan bukan?

Berpetualang di Goa Jomblang Yogyakarta

Salah satu daerah di Yogyakarta yang menyimpan banyak wisata goa yang memukau ada di Gunung Kidul, mulai dari Goa Pindul yang terkenal, Goa Tanding, Goa Rancang Kencono, dll. Dan masih ada destinasi goa yang juga tak kalah menarik untuk kamu kunjungi, goa tersebut adalah Goa Jomblang. Bentuk Goa Jomblang sendiri berbentuk vertikal, disebabkan oleh permukaan tanahnya yang runtuh. Akibat runtuhnya, tidak membuat tanaman di sekitarnya menjadi hancur, malahan tumbuh sempurna dan tampak cantik dari bawah goa.

Tumbuhan-tumbuhan tersebut tumbuh semakin lebat dan rindang di permukaan bawah goa, sehingga seperti membentuk hutan di dalamnya. Hutan di dalam Goa Jomblang itu pun cukup terkenal, masyarakat menyebutnya dengan hutan purba. Pada tahun 2011, goa ini pernah dijadikan tempat syuting oleh amerika, tepatnya untuk sebuah acara game show mereka. Tempat ini dipilih karena adanya keindahan cahaya matahari yang masuk ke dalam goa, dan juga terbilang objek yang langka. Cahaya matahari itu pun mendapat julukan, yakni cahaya dari surga.

Ada banyak keseruan yang bisa kamu dapatkan dari tempat wisata yang satu ini, salah satunya adalah susur goa. Terdapat beberapa akses yang bisa kamu lalui untuk menyusuri goa ini, yaitu akes VIV, akses A, B dan C. Untuk kamu yang ingin mendapatkan pengalaman berharga, akses VIV sangat disarankan. Karena kamu akan menyusuri goa dengan berjalan kaki, kemuidan turun dari ketinggian sekitar 20 meter. Tak perlu cemas saat kamu ingin menyusuri goa ini, karena pemandu sudah menyediakan peralatan lengkap seperti SRT (Single Rope Tehnique) yang aman.

Kamu juga bisa berpetualang menyusuri lorong yang ada di sana, lorong tersebut menghubungkan 2 goa sekaligus, yakni Goa Jomblang dan Grubuk. Lorong itu tersusun atas bebatuan yang panjangnya sekitar  300 meter berhiaskan stalaktit dan stalagmit, dan yang lebih seru lagi kamu akan melihat kristal. Goa jomblang ini menjadi ikonv di kawasan geopark Gunung Sewu setelah ditetapkan sebagai anggota Geopark Network.

Goa Gajah Mangunan; Goa Eksotis di Bantul

Yogyakarta memiliki banyak destinasi wisata yang keindahannya sangat beragam, maka tak heran setiap harinya Kota Pelajar ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai macam daerah, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Di Kabupaten Bantul, salah satu kabupaten kebanggaan Yogyakarta, memiliki satu destinasi menarik yang bisa kamu kunjungi, wisata yang dimaksud yakni Goa Gajah Mangunan. Di sini kamu bisa melihat keindahan alam Yogyakarta dari ketinggian.

Goa Gajah Mangunan ini berbentuk horizontal dengan kedalamannya sekitar 200 meter, namun kedalaman yang sebenarnya masih jauh dari itu, dikarenakn adanya tumpukan tanah di sebagian goa, maka belum ada yang mengetahuinya secara pasti akan ukuran kedalamannya. Goa ini tergolong cukup alami, kamu masih bisa melihat stalaktit dan stalakmit di sepanjang areanya. Nama Goa Gajah Mangunan sendiri diambil dari bentuk gumpalan batu yang terdapat di dalamnya yang menyerupai gajah.

Ada satu hal yang menjadi daya tarik Goa Gajah ini, yaitu adanya fenomena sinar matahari yang menembung celah lubang di atas goa yang menyerupai lampu senter. Fenomena ini biasa disebut masyarakat sebagai cahaya dari surga. Kondisi goa ini belum ada alat bantu penerangan, jadi disarankan bagi kamu yang ingin mengunjungi tempat ini untuk membawa alat penerangan ya, karena di dalamnya sangat gelap. Tentu saja dengan tujuan agar kamu bisa melihat dengan jelas bagaimana keindahan Goa Gajah dari dalam. O ya, jika kamu ingin melihat fenomena cahaya dari surga ini disarankan untuk datang pada waktu siang hari ya, karena di waktu itu sinar matahari sedang ada di arah barat, ditambah lagi jika kamu datang saat sore, keindahan sinarnya akan terlihat maksimal loh.

Goa ini juga menyerupai hutan mini, karena terdapat sebuah pohon besar yang tinggi dan menjulang hingga keluar goa. Di dalam goa terdapat ruangan besar yang mempunyai lorong atau jalan kecil untuk melanjutkan susur goa, warga sekitar lebih mengenalnya dengan lorong ular. Disebut demikian, karena ukurannya yang kecil dan sempit hingga kamu pun diharuskan untuk merunduk saat ingin melewatinya

Tempat Wisata Goa Selarong Bantul

Kabupaten Bantul merupakan salah satu kabupaten yang ada Yogyakarta yang memiliki banyak tempat-tempat wisata menarik, mulai dari wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, wisata air, dan lain sebagainya. Salah satu tempat wisata yang bisa kamu temukan di sini dalam jumlah yang tidak sedikit yaitu wisata goa, ya, terdapat banyak goa di kawasan Bantul ini. Salah satunya dan cukup populer di telinga masyarakat yakni Goa Selarong, karena goa ini termasuk salah satu dari sekian banyak goa yang ada di sini yang memiliki nilai sejarah yang amat berharga.

Di Goa Selarong ini kamu akan menemukan patung Pangeran Diponegoro, yang diletakkan di gapura sekaligus ditetapkan sebagai pahlawan Goa Selarong. Patung tersebut dipakaikan jubah hitam dengan posisi sedang menaiki kuda, patung itu dipercaya sebagai sebuah simbol perjuangan dan keberanian Pangeran Diponegoro, yang kala itu melawan tentara Belanda. Berkat hal tersebut Goa Selarong merupakan goa yang terkenal, karerna goa ini bekas benteng pertahanan Pangeran Diponegoro beserta pasukannya.

Goa selarong ini juga dahulunya digunakan sebagai markas persembunyian Pangeran Diponegoro, bentuk bukit ini adalah batu dengan 2 lubang. Konon, kedua lubang itulah yang dijadikan markas persembunyian besera pasukannya. Karena Pangeran Diponegoro kalah kuat dalam senjata dari Belanda, maka goa inilah beliau menyusun strategi perang gerilya. Ketika tentara Belanda itu melihat dari luar, nampak sekilas hanya seperti goa yang buntu, padahal Pangeran Diponegoro berada di dalamnya bersama pasukannya, alias tidak terlihat dari luar oleh tentara Belanda. Dipercaya, Goa Selarong ini seperti pintu gaib bagi Pangeran Diponegoro.

Goa Selarong terkenal cukup angker, terutama saat malam Selasa Kliwon dan malam Jumat Kliwon, di dalam Goa ini konon katanya sering terdengar suara gamelan yang sedang ditabuh. Terdapat dua buah sendang yang ada di Goa Selarong ini, yaitu Manik Moyo dan Umbul Moyo. Lebar yang dimiliki Goa Selarang ini hanya sekitar 3 meter saja dengan tinggi yang juga tidak terlalu tinggi, yaitu tidak lebih dari 2 meter dan panjanganya sekitar 3 meter. Dikarenakan goa ini berada di perbukitan kapur yang tingginya mencapai 35 meter, maka jangan heran lokasi Goa Selarong ini sangat curam dan untuk mencapainya pun kamu diharuskan untuk melewati beberapa ratus tangga sejauh 400 meter.

Menikmati Keindahan Sempurna di Pantai Kayu Arum

Gunung Kidul yang terkenal akan surganya wisata pantai, kini kembali menghadirkan pantai baru. Namanya Pantai Kayu Arum, masih belum terkenal namun pantai yang satu ini memiliki potensi keindahan yang sangat menjanjikan bagi para wisatawan. Saat kamu tiba di lokasi Pantai Kayu Arum ini, kamu akan langsung dimanjakan dengan pesona alamnya yang menawan, ditambah dengan kondisinya yang masih asri serta pasir putih yang menghampar jernih.

Lautan di Pantai Kayu Arum ini terlihat kebiruan dan bening, anginnya yang berembus kencang dan deburan ombak yang menghantam tebing dan karang, menjadikan pantai ini sarat akan pemandangan dan suasana yang eksotis. Cocok sekali bagi kamu yang ingin merasakan kedamaian, dan menghilangkan rasa penat akibat aktifitas keseharian yang membosankan. Di sini juga kamu dapat melihat ikan-ikan kecil lucu yang masih hidup berkeliaran, karena merasa tidak terganggu dengan cemaran sampah atau yang sejenisnya.

Di pantai ini juga menjadi tempat yang tepat  bagi kamu yang hobi memancing, karena banyak aneka ikan laut yang hidup di kawasan pantai ini. Ukurannya pun bermacam-macam, dari yang paling kecil dan paling besar ada di sini, selain itu juga terdapat hewan-hewan laut semisal gurita, ubur-ubur, udang dan masih banyak yang lainnya. Walaupun pantai ini tidak begitu luas, namun masih tetap bisa kamu gunakan sebagai area camping bersama teman atau keluarga. Dan perlu diingat ya, di pantai ini ombaknya tergolong ganas, maka disarankan untuk tidak berenang di Pantai Arum ini ya.

Bukan pantai namanya jika tidak menyuguhkan pesona sunset maupun sunrise, demikian pula di Pantai Kayu Arum ini, akan tetapi, untuk mendapatkan view yang sempurna, kamu harus berjalan sedikit ke arah Baron Technopark. Dijamin, di sana kamu akan menemukan spot istimewa untuk mendapatkan pemandangan matahari terbit maupun tenggelam yang indah dan mempesona.

Goa Kiskendo; Wisata Bersejarah Yang Sakral

Sebutan Kota Pariwasata yang tersemat kepada Daerah Istimewa Yogyakarta, agaknya memang suatu hal yang benar. Karena kota yang terkenal dengan gudegnya ini memang memiliki banyak tempat-tempat wisata, baik berupa wisata alam, wisata pegunungan, wisata edukasi, wisata budaya, wisata religi, wisata kuliner dan masih banyak yang lainnya. Salah satu daerah yang terbilang lengkap memiliki beragam suguhan wisata itu terdapat di daerah Kulon Progo, salah satu di antaranya yakni Goa Kiskendo.

Goa Kiskendo mulai ditemukan pada tahun 1820, lalu pada tahun 1964 goa ini diputuskan sebagai wisata religi. Seiring berjalannya waktu, wisata ini terus dikembangkan dan dikelola oleh Dinas Pariwisata Yogyakarta, lalu secara resmi diresmikan pada tahun 1979. Letak goa ini berada di daerah pegunungan menoreh, dengan ketinggian 1200 meter dari permukaan laut, goa ini juga letaknya berada di tengah-tengah perkampungan dengan suhunya yang terasa sejuk dan segar.

Menurut cerita, Goa Kiskendo ini dulunya adalah sebuah Kerajaan Guwa Kiskenda yang kala itu dipimpin oleh Prabu Mahesasura. Prabu Mahesasura merupakan saudara seperguruan dari Jatasura, dan memiliki adik yang bernaman Patih Lembusura. Menurut kepercayaan masyarakat, kakak beradik itu memiliki kekuatan yang teramat sakti. Digambarkan bahwa Mahesura berkepala kerbau dan Lembusura berkapa sapi, dengan keduanya memiliki tubuh manusia yang tinggi dan besar serupa raksasa.

Terlepas dari kebenaran akan cerita tersebut, Goa Kiskendo ini menawarkan keindahan alam yang menawan. Terdapat relief wayang yang menggambarkan kejadian-kejadian di masa lalu, di dalamnya juga terdapat tempat-tempat untuk bertapa. Seperti Pertapaan Tledek, Kusuma, Padasan, Sabtri Tani, Semelong, Lumbung Kampek, Selumbung, dll. Goa ini terbentuk akibat resapan air yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, dengan panjang sekitar 600 meter dengan banyak jalan bercabang dan cahayanya yang remang-remang.

Menikmati Pesona Waduk Sermo Dari Ketinggian Bukit Jangkang

Kabupaten Kulon Progo menjadi salah satu kabupaten kebanggaan yang dimiliki Daerah Istimewa Yogyakarta, alasannya yaitu kabupaten tersebut tidak pernah bosan menghadirkan wisata-wisata alam baru, sehingga tempat ini tidak pernah sepi dari para wisatawan. Banyak sekali tempat-tempat wisata menarik yang wajib kamu kunjungi di daerah ini, salah satunya yaitu Bukit Jangkang. Nama Bukit Jangkang diambil dari nama sebuah Pohon Jangkan yang banyak tumbuh di kawasan perbukitan sekitarnya.

Dahulu Pohon Jangkang yang tumbuh di sini amat lebat, namun seiring berjalannya waktu pohon tersebut sempat di tebang. Dan setelah di tebang, kini tempat itu dibuka untuk destinasi wisata yang berdiri pada tahun 2017. Bukit Jangkang ini biasa disebut juga dengan sebutan Jangkang Hill, di sini kamu akan benar-benar dimanjakan dengan keindahan alam yang disuguhkannya.

Dikarenakan lokasinya yang berdekatan dengan Waduk Sermo, salah satu destinasi populer yang ada di Kulon Progo juga, maka hal itu pun menjadi daya tarik tersendiri bagi Bukit Jangkang. Kamu akan dijamin mendapatkan spot foto yang keren di sini, karena areanya dikelilingi dengan pemandangan Waduk Sermo. Terbukti dengan kedatangan wisatawan yang tiada hentinya, apalagi saat akhir pekan, karena spot Waduk Sermo dari ketinggian Bukit Jangkang ini memang nampak begitu menawan. Selain spot waduk sermo, kamu juga bisa mendapatkan spot foto dari gardu pandang yang tersedia di tempat ini.

Bagi kamu yang ingin mengunjungi Bukit Jangkang ini, disarankan untuk datang saat pagi hari atau sore hari. Karena pada waktu-waktu itu kamu bisa menghirup bagaimana kesegaran udaranya, ditambah lagi dengan adanya kabut-kabut tipis yang kian menambah kesan eksotis. Karena keindahan yang ditawarkannya, tak jarang tempat ini dijadikan sebagai latar untuk pasangan yang ingin melalukan prewedding.

Mengenal Pantai Ngetun, Pantai Tersembunyi di Gunung Kidul Yogyakarta

Pantai Ngetun merupakan pantai yang masih tergolong jarang dijamah wisatawan, letaknya di Gunung Kidul. Mungkin namanya kalah masyhur dengan pantai-pantai beken yang sudah familiar di telinga masyakarakat, sebut saja seperti Pantai Baron, Pantai Siung, Pantai Timang, Pantai Nglambor dan masih banyak lagi. Padahal Pantai Ngetun ini memiliki daya tarik menarik, yang mayoritas jarang dimiliki pantai-pantai yang ada di Gunung Kidul.

Daya tarik itu seperti masih banyaknya hewan-hewan laut yang hidup serta berkeliaran di sekitaran pantai, misalnya dijadikan tempat bagi penyu untuk mendarat dan bertelur, ada juga ubur-ubur laut yang cantik, atau kelomang yang juga masih banyak kamu temukan. Kamu akan merasa seperti sedang berada di aquarium alami ketika mengunjungi pantai ini. Hal itu dikarenakan pantai ini masih terbilang alami dan sepi dari gangguan manusia, sehingga penyu merasa aman untuk bertelur di Pantai Ngetun ini.

Bagi kamu yang hobi memancing, di Pantai Ngetun ini juga merupakan pilihan yang tepat. Beraneka macam ikan masih bisa kamu temukan di sini, termasuk lobster. Masyakarat sekitar terbiasa mencari lobster dari atas bukit maupun di tepi pantai, o ya.. di pantai ini terdapat dua bukit yang sangat indah loh. Kedua bukit tersebut terletak di samping area pantai ini. Dari atas bukit ini juga kamu bisa menikmati keindahan sunset maupun sunrise yang sempurna, ditambah dengan pasir putihnya yang halus nan jernih.

Saat kakimu menjejakkan wilayah Pantai Ngetun ini, tak usah kaget jika kamu akan disambut dengan suara kicauan burung yang berada di pepohonan sekitar pantai. Suara kicauan itu menambah kesan keasrian alami serta rasa damai bagi siapa saja yang mengunjunginya, karena pantai ini belum tercemar dengan sampah atau limbah penduduk, maka air laut yang ada di pantai ini terlihat bening dan kebiruan. Kalau kamu mengunjungi tempat ini saat air laut sedang surut, tak perlu khawatir, kamu masih tetap bisa menikmati keindahannya kok. Karena saat air laut sedang surut akan nampak pemandangan karang-karang kecil, yang menghiasi bibir laut juga beberapa ikan kecil yang nampak jelas di baliknya.