Pesona Bunker Kaliadem

Jika kamu penasaran bagaimana dulu warga Yogyakarta, khususnya yang tinggal di kaki Gunung Merapi, berlindung dari ganasnya letusan Gunung Merapi dan menghadapinya, ada objek wisata sekaligus tempat kamu bisa mendapat informasi yang edukatif seputar itu.

Lokasi itu bernama Bunker Kaliadem, tepatnya di Desa Kepuharjo, Cangkringan Sleman Yogyakarta. Sekitar 30 km dari Kota Yogyakarta. Bunker Kaliadem, sesuai namanya, terletak di kaki Gunung Merapi berudara sejuk dengan lingkungan yang menyegarkan dan membuatmu betah berlama-lama berada di sana. Bila hari baik dan langit terang, kamu bisa melihat kegagahan Merapi menjulang.

Di Bunker Kaliadem kamu bisa mengunjungi bunker tempat dulu masyarakat berlindung dari erupsi Merapi. Menurut sejumlah keterangan, ruang bunker itu sempit dan tak terurus, serta di beberapa bagian dindingnya terdapat coretan vandal. Dan sempat juga beredar kabar ada dua pengunjung tewas di dalam karena wedhus gembel. Namun kekononan, kekotoran dan kabar negative itu tidak mengurangi animo wisatawan untuk masuk ke dalamnya.

Dulu Kaliadem adalah desa yang ikut tertutup debu letusan Merapi 2010. Bunker tempat berlindung pun tertimbun hingga berpuluh meter dan setelah sekian pencarian, belum lagi ditemukan. Setelah dilakukan pencarian lebih lanjut, bunker tersebut berhasil ditemukan. Kemudian masyarakat berinisiatif menjadikannya objek wisata.

Untuk mencapai Bunker Kaliadem, setelah sampai di rekreasi Kaliurang, ambil jalan ke arah timur sekitar 1 km. Kondisi jalannya tidak begitu bagus, jadi kondisi kendaraanmu, terutaman ban, harus benar-benar prima untuk menerjang jalur menanjak dengan banyak kelokan.

Meski kondisi jalan yang tidak bagus, namun Bunker Kaliadem tidak pernah sepi pengunjung. Berbagai macam fasilitas telah banyak dibangun di sini secara sangat pantas: kamar mandi bersih, gazebo, tempat makan, hingga gimmick berupa spot foto dengan tulisan Bunker Kaliadem sebagai latar belakang. Di sini pun banyak merchandise Kaliadem yang bisa kamu bawa pulang, mulai dari kerajinan tangan hingga edelwis imitasi.

Tentu saja, waktu yang tepat untuk berkunjung ke sini adalah ketika hari sedang baik dan langit sedang terang. Selain kamu bisa melihat kegagahan Merapi, kamu juga bisa menikmati pemandangan yang menyegarkan secara maksimal bila cahaya matahari sedang sangat melimpah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *