Goa Sriti; Mengunjungi Saksi Bisu Perjuangan Pangeran Diponegoro

Kulonprogo Yogyakarta memang sudah santer sebagai daerah yang menyimpan objek wisata alam yang harus ada di daftar yang harus kamu kunjungi. Selain air terjun, Kulonprogo pun memiliki situs gua yang sayang untuk dilewatkan. Salah satu dari destinasi gua tersebut adalah Goa Sriti Kulonprogo.

Goa Sriti banyak dikunjungi oleh para penyuka sejarah Indonesia di masa penjajahan Belanda di Jogja. Meskipun tentu para pengunjung juga hanya ingin pemandangan dalam gua. Namun tak informasi mengenai sejarah goa tak bisa kita elakkan sebab ketika di dalam goa kita akan dipandu oleh pemandu wisata sembari mendengarkan penjelasan sejarah dari setiap seluk beluk Goa Sriti. Sekali berjalan dua tiga pengalaman bisa kamu dapatkan, bukan? Pengalaman pengetahuan dan pengalaman menikmati pemandangan. Wuhuu…

Lantas, nilai sejarah apa yang tersimpan di Goa Sriti ini?

Untuk kamu yang tertarik mempelajari bagaimana dulu Pangeran Diponegoro melawan Belanda di Yogya, objek wisata Goa Sriti adalah satau satu peninggalan yang harus kamu kunjungi.

Dulu Goa Sriti merupakan tempat persembunyian Pangeran Diponegoro dan pasukannya ketika melakukan gerilya melawan Belanda. Setelah Belanda mengklaim kepemilikan tanah, Pangeran Diponegoro bersama pasukannya serentak menyerang dan menjadikan Goa Sriti sebagai tempat berlindung sekaligus menjadi saksi tempat diresmikannya Pangeran Diponegoro dengan gelar Sultan Abdulhamid Herucokro Amirul Mukminin Sayidin panatagama Khalifatullah Tanah Jawi atau sering disingkat dengan nama (Abdul Hamid).

Untuk mencapai Goa Sriti, dari kota Yogya, kamu bisa menggunakan mobil atau bus. Perjalanan yang ditempuh dari Kota Jogja sepanjang 30 km dengan durasi tempuh sekitar 1,5 jam. Bila sudah sampai di Kecamatan Samigaluh, kamu cukup menuju ke Patung Dipenogoro lalu berjalanlah ke arah telunjuk patung itu menunjuk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *