Kulineran di Jogja Airport Resto. Rasakan Sensasi Terbangnya!

Warga Yogya seakan tak pernah kehabisan ide untuk membikin hal-hal kreatif di luar dugaan, terutama tentang objek wisata unik. Nah, bila kamu bosan kulineran di tempat atau resto yang itu-itu saja, saatnya kamu datang ke Jogja Airport Resto yang berada di Kadirojo I, Purwomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hah? Restoran di bandara atau gimana, nih?

Jadi Jogja Airport Resto adalah restoran yang bertema bandara. Restoran yang dibangun di atas tanah seluas 2 hektar ini menyimpan icon dua Pesawwat Boeing 737-200. sebagai gimmick marketingnya. Sebelum menjadi resto, ini adalah tempat praktik bagi siswa sekolah pramugari. Namun sang pengelola melihat potensi bisnis kuliner bertemakan banda di tempat ini, maka disulaplah tempat ini menjadi Jogja Airport Resto. Memasuki resto ini, kamu akan merasa seperti berada di dalam sebuah bandara. Semua kegiatan dilakukan layaknya di dalam dunia penerbangan.

Bila kamu datang ke sini, barang bawaanmu akan dibawa dan diperiksa melalui X-Ray. Setelah itu kamu boleh memesan menu makanan dan mendapatkan boarding pass. Tempat duduknya juga harus seturut dengan boarding pass yang didapatkan. Sesuai dengan tema dunia penerbangan, kamu juga akan disambut dan dilayani oleh para pramugari layaknya sedang akan melakukan penerbangan. Dan, pramugari akan memeragakan safety demonstration sebelum kamu ‘terbang’.

Jogja Air port telah dilengkapi fasilitas yang lengkap khas dunia penerbangan. Menu paket yang ditawarkan di antaranya: paket desa, paket kampung dan paket melayu. Ada juga menu-menu Barat seberti steak, spageti, jus, dlsb.

Selain acara makan-makan, selayaknya tempat dengan konsep unik, JAR mempunyai spot-spot yang layak unggah untuk memuaskan hasrat berfotomu. Dikelilingi alam Sleman yang indah tentu juga akan menambah kerasan berlama lama di resto unik ini.

Kini JAR telah menambahkan fasilitasnya, yaitu wahana baru berupa playground, ruang tunggu dan mobil-mobil tua yang kece abis. Jadi kamu tidak akan bosan saat sementara menunggu ‘kabin’ pesananmu kosong.

Adapun harga menu di JAR berkisar antara 10K-75K. Buat kamu yang ingin masuk ke ruang kendali pesawat, dikenakan biaya sebesar 20K perorang. JAR buka dari pukul 10 pagi hingga 10 malam.

Bersantai dan Bersenang-senang di Puri Mataram

Bila kamu sedang berlibur di Yogya bersama keluarga dan bingung mau ke mana, tenang, kota ini tak pernah kehabisan jawaban. Sebentar lagi kita akan membahas objek wisata yang tak kalah seru dibanding objek wisata lain, dan harus ada dalam daftar kunjunganmu bersama keluargamu. Nama tempat wisata ini Puri Mataram. Sebuah taman wisata berlatar alam asri lengkap dengan menu kuliner yang mengoda dan yang pasti murah.

Puri mempunyai makna filosofis sebuah tempat dengan taman, air, ayunan, dan tempat tinggal yang nyaman di dalamnya. Sementara makna Mataram mengacu pada konsep kerajaan Mataram tempo dulu, di lihat dari bangunannya yaitu pendopo dan limasan.

Puri Mataram dibangun di atas tanah seluas 4,5 hektar Taman dengan konsep bunga ini telah dilengkapi dengan fasilitas yang sangat memadai. Begitu sampai di gerbangnya, kamu akan merasakan suasana khas Kerajaan Mataram Jogja. Kamu dan keluarga dapat memesan menu kuliner sambil beristirahat menikmati pemandangan indah di pendopo Limasan. Selain taman bunga, wisatawan juga akan disuguhi hamparah persawahan hijau yang menenangkan dan menyejukkan.

Bila perut sudah siap memulai petualangan, segeralah jajal wahana permainan di Puri Mataram; Taman Bunga dengan tugu Jogja, Taman Kelinci, Becak Air, Kolam Tangkap Ikan, Kitiran dan Terapi Air. Di Puri Mataram ada juga taman kelinci. Kamu bisa bebas memberi mereka wortel ataupun makanan kesukaan kelinci lainnya. Tentunya ini akan menambah keceriaan berliburmu.

Nah, bila kamu dan keluarga datang ke Puri Mataram pada hari Minggu, akan ada sesuatu yang berbeda di sini. Akan ada  berbagai macam kudapan khas Jogja, kerajinan tangan, hingga pakaian, yang dijual di pasar bernama Pasar Ndelik. Namun untuk bertransaksi di Pasar Ndelik ini, kamu harus menukarkan uang Rupiah ke uang pandel (uang pandel dari bahan kayu).

Puri Mataram berlokasi di utara Kota Jogja, tepatnya di Drono, Tridadi, Kec. Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Harga yang harus kamu bayar untuk berlibur Puri Mataram hanya dikenakan ongkos retribusi sebesar 5k. Sedangkan untuk tiket bermain di setiap wahananya dikenakan ongkos 10k per wahana. Harga menu Makanan di Puri Mataram ini berkisar 16k hingga 20k. Sedangkan uang Pandel seharga 1k per 1 Pandel.

Bermain dan Belajar di Kawasan Wisata Kebon Sidoluhur

Kamu hendak berlibur ke Yogyakarta bersama keluarga, tapi bingung mau ke mana? Sementara di dalam daftar tujuanmu banyak sekali tempat yang asyik untuk dikunjungi. Sekarang kamu tidak perlu cemas, karena Yogya punya tempat wisata baru yang cocok untuk keluargamu.

Kawasan Wisata Kebon Sidoluhur namanya. Tempat ini merupakan objek wisata keluarga berbasis budaya. Terletak di pinggiran Kota Yogya, tepatnya di Jalan Raya Pedes No.KM 1, Mertosutan, Sidoluhur, Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan udara sejuk berhampar rumput dan pepohonan, kamu dan keluarga akan betah berlama-lama di sini. Bertempat dekat dengan pesawahan membuat objek wisata ini memiliki wahana agro pesawahan, peternakan, pendidikan alam, serta wahana aktifitas dan bermain anak-anak. Sehingga di objek wisata bertagline Culture, Nature & Simplicity ini kamu akan diajak belajar berkebun dan bertani.

Di Kebon Sidoluhur kamu juga akan menemukan kolam atau waduk dengan airnya yang mengalir jernih dan akan menambah kesan keasrian objek wisata ini. Kolam tersebut selain indah untuk dipandang, juga dipakai untuk permainan wahana air, seperti perahu atau kayuh.

Yang menarik lagi, fasilitas di Kebon Sidoluhur selalu ditambah dan diperbarui, sehingga kamu akan selalu menemukan sesuatu yang berbeda setiap kamu mengunjunginya.

Bila sudah puas bermain dan belajar, Kebon Sidoluhur menyediakan gazebo untuk kamu dan keluarga bersantai. Nah, sembari beristrahat kamu dan keluarga dapat menikmati berbagai menu kuliner khas.Jogja. Bahkan salah satu joglo di Kebon sidoluhur digunakan untuk kulineran angkringan khas Jogja.

Bila kamu bermain ke Kebon Sidoluhur pada hari Minggu, kamu dapat menikmati kesenian asli Jogja. Karena Kebon Sidoluhur mempunyai komitmen untuk melestarikan kebudayaan Jawa. Untuk buah tangan, kamu dapat membelinya di Galeri seni di Kebon Sidoluhur.

Berapa tiket masuk ke Kebon Sidoluhur? HTM Kebon Sidoluhur sebesar Rp 10.000 / pengunjung. Sedangkan harga makanan dan minuman di tempat ini mulai dari Rp 1.000.

Berlibur dan Belajar di 360 Dome Theatre

Rasanya belum sah bila membicarakan Yogyakarta tanpa menyinggung tempat wisatanya. Dari utara sampai selatan; barat sampai timur, Yogyakarta mempunyai pesona yang menarik banyak pengunjung domestik maupun internasional karena keunikan dan keberagaman tempat wisata kota ini. Mulai dari wisata budaya, religi, sampai alam. Nah, objek wisata yang akan kita bahas sebentar lagi ini merupakan kategori tempat wisata yang cukup jarang ada di Yogyakarta, yaitu 360 Dome Theatre Jogja.

360 Dome Theatre Jogja berada di Parangtritis, Komplek PYRAMID, Tarudan, Bangunharjo, Bantul Regency, Special Region of Yogyakarta. Berada di selatan Kota Jogja, kamu hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk sampai di objek wisata ini.

360 Dome Theatre Jogja merupakan objek wisata berbasis edukasi dengan fasilitas teknologi mutakhir. Di sini kamu bisa menonton film melalui proyektor canggih tentang amazing planet seperti bagaimana bumi yang kita huni ini tercipta, apa saja yang ada di bumi, dan berbagai pengetahuan informatif lain yang dikemas dengan sangat menarik sehingga kamu akan tak akan bosan berlama-lama di sini.

360 Dome Theatre Jogja memiliki arsitektur bangunan yang menakjubkan; dome setengah lingkaran bola yang berdiameter 30 M dengan tinggi 15 M. Lantai di dalam dom pun dilapisi rumput sintetis dengan full AC. Dome Theater berkapasitas 1.000 orang berdiri, namun idealnya 400 pengunjung setiap kali pemutaran film.

Adapun harga tiket untuk menonton berbagai film eduaktif nan informatif di sini, kamu hanya perlu merogoh kocek sebesar 25 ribu rupiah saja. Untuk jadwal pemutaran film dibagi menjadi lima sesi yakni pada pukul 17.00, pukul 18.00, pukul 19.00, pukul 20.00 dan pukul 21.00.

Bagi yang ingin mengabadikan momen berlibur dan belajar di 360 Dome Theatre, di sini terdapat sejumlah spot foto yang sangat instagramable untuk dijadikan latar belakang fotomu. Jadi, tunggu apa lagi!?

Berakhir Pekan di Pantai Ngrawe

Seperti telah kita ketahui, Gunung Kidul Yogyakarta merupakan kawasan yang menyimpan objek-objek wisata yang seakan tak pernah habis dijelajahi. Setiap tahunnya selalu saja ada objek wisata baru bermunculan dan dibangun, terutama pantainya.

Nah, kali ini kita akan membahas pantai baru yang sedang hits di kalangan wisatawan. Namanya Pantai Ngrawe yang berlokasi di Desa Kemandang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul.

Pantai Ngrawe memiliki pasir pantai putih dan dikelilingi pemandangan yang sedap di pandangan. Namun, pemandangan saja tak akan pernah lengkap bila fasilitasnya tidak memadai, bukan? Nah, menariknya di pantai ini dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, seperti gazebo, gardu pandang, mushala, serta puluhan bangunan tempat pedagang menjajakan makanan.

Tak hanya itu, begitu masuk ke kawasan pantai ini, kita akan disambut dengan hamparan rumput hijau layaknya taman-taman kota. Pantai dan taman, perpaduan yang unik sekali, kan? Di sekitar taman, ada kursi-kursi yang diletakkan di beberapa titik, juga pohon palem yang menambah suasana teduh.

Menurut penuturan warga setempat, Pantai Ngrawe belum rampung dibangun, masih ada beberapa hal yang belum dilengkapi. Namun meski begitu, hal itu tidak menjadi penghalang bagi para wisatawan untuk berlibur ke pantai ini.

Meskipun dikelolal investor dari luar daerah, seorang pedagang di sana mengatakan pihak pengelola membuatkan gazebo khusus untuk warga dan tempat untuk berjualan. Sehingga ia merasa pihak pengelola juga berusaha melibatkan warga mengembangkan potensi wisata yang ada di Pantai Ngrawe. Sehingga dengan adanya fasilitas tersebut, warga jadi mempunyai perasaan memiliki, dan membuat mereka pun akan dengan sukarela menjaganya.

Melihat Keunikan Objek Wisata Batu Alien di Lereng Gunung Merapi Yogyakarta

Satu lagi tempat yang harus kamu kunjungi di kawasan lereng Gunung Merapi: Batu Alien. Lereng Merapi memang tak hanya memberimu udara yang segar dan pemandangan yang sedap di mata, juga objek wisata yang merupakan peninggalan sisa-sisa benda dari letusan gunung tersebut.

Nah, Batu Alien ini merupakan batu berukuran besar yang jika dipotret akan tampak menyerupai sesosok wajah. Nah, itulah asal usul penamaan batu tersebut. Selain karena bentuknya yang unik, batu tersebut pun tampak seperti menyimpan suatu tanda atau sasmita. Karena jika dilihat langsung dan diperbandingkan dengan batu-batu lain di sekitarnya, bentuk Batu Alien sama saja dengan batu-batu lainnya.

Akses ke wisata Batu Alien dari Kota Jogja mudah sekali, karena memang kawasan lereng Merapi sudah dikelola dengan baik oleh pemerintah. Kamu tinggal menuju ke daerah Kaliurang, lalu bila sudah sampai di kawasan rekreasi Kaliurang, di sana kamu akan mendapati banyak sekali plang objek wisata setempat. Jadi kamu tidak mungkin perlu tersesat atau bertanya-tanya ke warga setempat.

Adapun harga untuk mengunjungi Batu Alien, kamu cukup merogoh kocek sebesar 5000 ribu rupiah saja untuk membayar semua keindahan dan kesegaran yang akan kamu dapatkan di sana.

Menikmati Suasana Asri di Air Terjun Kedung Bendo

Musim penghujan di Yogyakarta tidak menghalangi kita untuk tetap melanjutkan perjalanan menuju suatu objek wisata, apalagi bila akhir pekan. Dalam cuaca yang teduh, paling menyenangkan adalah mengunjungi wisata air terjun. Di Yogyakarta banyak sekali pilihan air terjun musiman yang cocok bila dikunjungi ketika musim penghujan.

Air terjun yang menarik di musim penghujan, salahsatunya adalah Air Terjun Kedung Bendo. Meskipun air terjunnya tidak terlalu tinggi, namun Kedung Bondo memiliki keunikannya tersendiri. Begitulah tiap air terjun di Jogja memiliki keistimewaannya masing-masing. Keunikan yang ditawarkan adalah rute perjalanan menuju air terjun yang musti kita berjalan dari lokasi parkir. Perjalanan dilalui di atas jalanan berbatu dan di kanan kiri disuguhkan banyak tumbuhan hijau yang menyegarkan mata.

Kedung Bendo ini berlokasi di Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo. Untuk menuju lokasi, dari pusat Kota Yogyakarta membutuhkan waktu tempuh 2 jam. Kita bisa mengendarai motor agar lebih lancar di perjalanan, karena jalanan menuju Kedung Bendo tidak terlalu lebar. Tetapi jika pergi bersama rombongan, tentu saja lebih baik menggunakan mobil agar kebersamaan tetap terasa di perjalanan.

Sayangnya belum begitu banyak papan petunjuk lokasi menuju air terjun ini. Maka pilihan kita adalah melihat google maps. Namun jika merasa masih ragu dengan rute yang ditawarkan google maps, maka baiknya kita bertanya pada warga sekitar. Warga di wilayah tersebut sangatlah ramah.

Tidak ada biaya tiket masuk. Kita hanya perlu membayar uang parkir sebesar Rp.2000,- untuk kendaraan roda 2, dan Rp.5000,- untuk kendaraan roda 4. Fasilitas yang ada selain tempat parkir adalah adanya gazebo untuk beristirahat. Ada juga toilet dan mushala.

Bila sedang tidak hujan, kita bisa berenang di kubangan mirip kolam di bawah air terjun. Namun kita musti tetap hati-hati dengan kedalaman kolamnya yang mencapai 2 meter. Namun bila hujan, kita cukup bisa menikmati dari gazebo.

Menuju Kedung Bendo, lebih baik kita membawa bekal makanan dan minuman sendiri karena di sana belum banyak pedagang jajanan. Meskipun akhir pekan, tempat ini tidak begitu ramai karena memang masih jarang yang berkunjung, belum banyak yang tahu keberadaan eksotisme air terjun ini. Tempatnya pun masih asri, alami, dan sepi. Sebuah destinasi yang paling cocok untuk melepas penat setelah seminggu bekerja. []

Mengunjungi Poncowinatan, Klenteng Paling Berpengaruh di Yogyakarta

Yogyakarta merupakan salah satu pusat perekonomian tempo dulu, maka tak heran bila Yogyakarta meninggalkan berbagai situs bangunan bersejarah yang dibangun oleh para pelaku dagang dari berbagai etnis zaman dahulu.

Mereka datang dan tinggal dan membaur dengan warga lokal setempat sehingga menambah kekayaan budaya yang ada di Yogyakarta dan menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari perkembangan daerah ini. Selain berdagang, mereka juga mendirikan tempat ibadah sebagai bagian dari identitas mereka yang membuat Yogyakarta semakin beragam. Salah satunya adalah klenteng yang merupakan peninggalan etnis Cina Tionghoa.

Di bilangan Poncowinatan yang terkenal sebagai Pecinannya Yogyakarta sebuah klenteng yang merupakan tempat ibadah umat Khonghucu yang dianggap sebagai yang tertua di Yogyakarta dibangun dan dilestarikan hingga kini, dan menjadi salah satu tempat wisata yang layak kamu kunjungi.

Klenteng ini bernama Klenteng Tjen Ling Kiong atau Zhen Ling Gong. Kwan Tie Koen adalah dewa yang dipuja di klenteng ini. Klenteng ini umum disebut Klenteng Poncowinan karena berada di Jalan Poncowinan, Kranggan, Yogyakarta. Klenteng Tjen Ling Kiong didirikan pada masa Sri Sultan Hamengkubuwono VII. Semuanya berawal dari keinginan warga Tionghoa di Yogyakarta untuk memiliki tempat ibadah bagi masyarakat Tionghoa. Berkat izin dari pihak Keraton Yogyakarta maka sebidang lahan dihibahkan untuk dibangun klenteng dan masih bertahan hingga saat ini. Pembangunan klenteng ini dimulai 1881 dan selesai 1907.

20 Desember 2005, klenteng ini mendapatkan penghargaan sebagai “Penghargaan Pelestarian Warisan Budaya 2005”. Ini menjadi alamat bahwa klenteng ini mempunyai pengaruh yang tak sedikit bagi kelangsungan masyarakat Tionghoa di Yogyakarta pada saat itu.

Klenteng ini berada di Jl. Poncowinatan 16 RT 007/02, Cokrodiningratan, Jetis, Cokrodiningratan, Jetis, Kota Yogyakarta. Ada beberapa hal yang patut kamu perhatikan bila mengunjungi klenteng ini, yaitu: Gunakan pakaian yang sopan, pakai alas kaki yang nyaman, jaga sopan-santun, dan jaga kebersihan

Menyegarkan Diri di Kedung Banteng Kulon Progo Yogyakarta. Gratis, lho!

Tempat wisata ini terletak di Dusun Pringtali, Desa Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, Yogyakarta. Namanya Kedung Banteng Kulon Progo Yogyakarta.

Kedung Banteng adalah tempat kamu bisa bermain air sepuasnya yang berasal dari sumber alami, dan tentu airnya sangat jernih dan menyegarkan bila dipakai untuk mandi, berenang, maupun berenang di sana. Kedung Banteng tak pernah sepi pengunjung apalagi akhir pekan atau bila memasuki musim liburan.

Bagi kamu yang senang dengan wahana bermain air, Kedung Banteng tentu harus ada dalam daftar kunjunganmu, apalagi bila kamu hendak berlibur bersama keluarga atau teman kantormu. Apa pasal? Berbagai fasilitas tersedia di wisata alam Kedung Banteng ini: area parkir, toilet yang bersih, gazebo, warung makan, dan juga taman yang indah. Selain bisa menikmati segarnya sumber air secara langsung, kamu juga melampiaskan hasrat berfotomu. Tersedia spot foto berupa jembatan kayu yang nampak indah dan keren dari kejauhan.

Suasananya pun masih sangat asri dengan udaranya yang amat bersih. Kondisi lingkungannya juga bersih. Maka tepat sekali bila dipakai sebagai tempat refreshing untuk menghilangkan rasa penat setelah sepekan kamu dihajar oleh tugas kantor

Untuk mencapai tempat wisata ini, dari pusat Kota Jogja hanya berjarak sekitar 40 Km atau menghabiskan kira-kira 68 menit perjalanan. Dan yang paling menarik dan kamu tak harus banyak alasan untuk mengunjungi Kedung Banteng adalah, kamu tidak dipungut biaya sepeser pun, alias gratis. Kamu cukup bayar parkir saja dan, siapkan dirimu untuk berbasah-basahan di sini!

Menikmati Alam Air Terjun Tuwondo

Sudah masuk musim penghujan, nih. Bagi masyarakat Yogya atau pengunjung luar Yogya yang tertarik bermain air di air terjun bisa coba berlibur ke objek wisata Air Terjun Tuwondo.

Air Terjun Tuwondo terletak di Kampung Lemah Abang, Dusun Banyakan 3, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul. Berada di antara pepohonan rindang membuat air terjun ini nyaman dan menghangatkan untuk dikunjungi. Ditambah, Air Terjun Tuwondo belum banyak diketahui khalayak, yang membuatnya masih sepi pengunjung. Cocok, nih buat yang suka meditasi atau ritual sejenisnya.

Kamu tidak perlu mengeluarkan kocek sepeserpun untuk menikmati keindahan alam air terjun ini. Meskipun airnya tidak terlalu jernih karena air yang turun membawa partikel halus dari bebatuan, namun bukan berarti airnya tercemar.

Bagi yang suka fotografi, kamu bisa mengeksplotasi lokasi air terjun ini untuk objek fotomu. Pemandangan yang lapang dengan letak pepohonan yang tidak menutupi sekitar air terjun bisa memudahkan kamu mengambil objek.

Dari Kota Yogya, air terjun ini bisa ditempuh sekitar satu setengah jam. Dari Kota Yogya, ambil arah timur Kids Fun, kemudian ke kanan ke arah selatan hingga sampai gedung serba guna Banyakan. Sampai sana, jalan terus ke selatan sampai kira-kira 20 meter. Masuk ke gang kecil melalui kawasan persawahan hingga ke persimpangan. Di pertigaan, ambil kanan menuju Air Terjun Tuwondo.