Menikmati Kesejukan Tiada Tiara di Puncak Sosok

Yogyakarta lagi-lagi selau membuat para wisatawan tergiur untuk datang mengunjungi Kota Gudeg itu, hal itu bukan tanpa sebab, karena dari waktu ke waktu Yogyakarta selalu mampu melahirkan destinasi-destinasi baru, yang unik alias tidak mainstream dari destinasi-destinasi wisata kebanyakan. Dan tidak terkecuali dengan satu tempat destinasi bernama Puncak Sosok ini.

Akhir-akhir ini Puncak Sosok kian melambung namanya sebagai salah satu tempat wisata favorit di Jogja, walaupun baru dibuka secara masif pada tahun 2018 sekitar bulan Januari lalu, tidak mengentikannya untuk menarik perhatian para wisatawan-wisatawan baru, sederet nama beken tempat wisata di Jogja pun menyadarinya, karena memang tempat yang satu ini tidak pernah sepi pengunjung.

Faktor yang membuat para pengunjung kian terus berdatangan adalah, apiknya tempat ini bagi para pemburu sunset. Ya, suguhan sunset di Puncak Sosok ini merupakan salah satu spot sunset terbaik di Jogja, tapi ingat, harus didukung dengan cuacanya yang cerah ya agar terlihat sempurna.

Daya tarik selanjutnya dari Puncak Sosok ini yaitu adanya track downhill , panjang lintasannya kurang lebih sepanjang 1,5 km. Adrenalinmu pasti terpacu deh, Anda bisa kapan saja mencobanya untuk sekedar latihan atau mengadakan perlombaan sepeda downhill di sini, selain lintasannya yang mendukung.

O ya, masih ada lagi loh tempat ini juga biasa mengadakan nobar, dijamin sensasinya bakal berbeda deh. Pertunjukkan-pertunjukkan yang sering ditampilkan di antaranya ada seni teater, pantomim hingga nobar pertandingan sepak bola, kamu bisa bayangkan sendiri deh bagaimana keseruan menikmati sensasi nobar di tengah-tengah puncak.

Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Puncak Sosok ini, disarankan datang pada sore atau malam hari, di samping suasananya lebih syahdu, pemandangan malam di sini pun terlihat indah serta eksotis. Ditambah dengan lantunan musik sembari menyicipi beragam kuliner yang tersaji di Puncak Sosok ini.

Tantang Adrenalinmu Dengan Melakukan Rock Climbing di Gunung Api Purba Nglanggeran Yogyakarta

Yogyakarta seakan tak pernah kehabisan tempat-tempat wisata yang Indah serta menawan, dan bukan Cuma itu saja, Yogyakarta juga terkenal dengan salah satu kota yang memiliki destinasi wisata terlengkap di Indonesia. Mulai dari wisata air, wisata pegunungan, wisata perbukitan, wisata air, wisata religi dan masih banyak lainnya. Berbicara wisata pegunungan, di Yogyakarta memiliki salah satu tempat yang lumayan populer, wisata yang dimaksud adalah Gunung Api Purba Nglanggeran.

Eits jangan salah tafsir ya, walaupun namanya Gunung Api Purba, gunung ini tidak tergolong kepada gunung aktif ko. Memang pernah sih, gunung ini dinyatakan sebagai gunung berapi aktif, tapi itu sekitar 60-70 juta tahun yang lalu menurut penelitan. Kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran atau yang lebih biasa disebut Gunung Purba atau Gunung Nglanggeran ini, berdekatan dengan salah satu daerah yang terkenal akan kekayaan alam pantainya yaitu Gunung Kidul.

Bentuk Gunung Api Purba seperti batu raksasan yang menjulang dan membenang sepanjang kurang lebih 800 meter dengan ketinggian kurang lebih mencapai 300 meter. Gunung yang satu ini dikelola secara mandiri oleh warga sekitar dan pemerintah darah, tepatnya dikelola oleh Karang Taruna Bukit Putra Mandiri. Tempat ini sangat cocok bagi para ekspeditor, karena medan dan konturnya sangat mendukung bagi para penjelejah alam, tracking hingga panjat tebing.

Terdapat dua jalur yang bisa Anda lalui untuk sampai ke tempat ini, jalur pertama dari arah Wonosari dan rute yang diambil adalah jalan menuju Bunderan Sambipitu lalu ke arah Dusun Bobung, dan jalur kedua dari arah Kota Yogyakarta, Anda dapat melewati daerah Bukit Bintang Patuk, lalu ke arah Desa Ngoro-oro.

Gunung Api Purba sendiri memiliki dua puncak yang dapat Anda daki, yaitu puncak dengan ketinggian sedang dan puncak dengan ketinggian yang tinggi. Untuk yang sedang Anda hanya akan memakan waktu 30-40 menit untuk sampai ke atas, sedangkan kebanyakan pengunjung yang datang memilih jalur pendakian yang tinggi yang dikenal dengan puncak Gunung Gede, karena memang pemandangannya yang mempesona dan juga sering dijadikan arena Rock Climbing.

Kedung Pedut Air Terjun Terunik di Yogyakarta

Akhir-akhir ini terdapat tempat wisata yang sedang populer di Daerah Istimewa Yogyakarta, tempat wisata itu menyajikan pemandangan air yang begitu Indah. Kalau kamu termasuk warganet yang aktif di media sosial dan para stalker destinasi-destinasi wisata Yogya, pasti sering melihat foto keren dengan latar air terjun yang juga terdapat kolam dengan airnya yang berwarna biru jernih, yang uniknya, terdapat pula jembatan bambu yang melintang di atasnya. View yang akan kamu dapatkan tentu saja tidak akan mengecewakan.

Nama tempat wisata itu adalah Kedung Pedut, tempat itu umumnya dijadikan tempat berenang bagi para pengunjung. Seperti yang telah disebutkan, Air Terjun Kedung Pedut ini memiliki air sangat jernih, warna biru yang terpancar pun sangat natural, dan bukan hanya itu saja, air terjun ini juga terkenal dengan kecantikannya karena memiliki 2 warna, yaitu putih dan biru.

2 warna yang terpancar itu bisa sewaktu-waktu berubah dengan sendirinya, hal itu dikarenakan faktor dari batuan dasar di sekitarnya, keren bukan? Kolam yang sering dijadikan tempat berenang pengunjung itu memiliki kedalaman sekitar 1,5 meter, berlokasi di daerah paling barat Yogyakarta, yakni di Kulon Progo.

Selain air terjun dan sungai kolamnya yang jernih, di Kedung Pedut ini juga terdapat kolam alami mirip lagoon. Sedangkan bambu yang melintasi kolam tersebut kini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung, di sana Anda bisa menggunakannya untuk tempat duduk-duduk atau menjadikannya latar untuk berfoto ria dengan ragam pose yang lucu nan kece.

Untuk sampai ke daeraj Air Terjun Kedung Pedut ini, rute yang harus Anda lewati dari titik Tugu Jogja ambil arah Barat – Perempatan Bangjo Ringroad Barat Demak Ijo – Jalan Godean – Pasar Godean – Jembatan Sungai Progo – Perempatan Bangjo Nanggulan – Pasar Kenteng – Tanjakan pegunungan menoreh – pertigaan ambil kanan arah Goa Kiskendo – Pasar Jonggrangan – Goa Kiskendo – Pertigaan setelah Goa Kiskendo ambil kiri – Pertigaan Grojogan Mudal ambil kiri – Air Terjun Kembang Soka – Pertigaan Setelah Gerbang Masuk Air Terjun Kembang Soka ambil kiri – Air Terjun Kedung Pedut.

Walaupun Air Terjun Kedung Pedut ini tergolong masih baru, tapi Anda tidak perlu khawatir, karena fasilitas yang disediakan sudah cukup memadai. Ajak teman, sodara, keluarga, atau pacar anda kesini untuk sekedar merasakan kesegaran air yang jatuh atau sekalian mandi. Jangan lupa bawa baju ganti ya teman-teman.

Serunya Menikmati Wahana Air di Jogja Bay

Berwisata di Yogyakarta jika hanya berkunjung ke Malioboro, Tugu, atau Keraton saja akan kurang rasanya jika tidak mengunjungi Jogja Bay Waterpark. Wisata air yang satu ini menyuguhkan banyak wahana yang dapat membuat Anda merasa telah lengkap menunaikan wisata dari Kota Pelajar ini.

Jogja Bay Waterpark digadang-gadang sebagai salah satu tempat bermain air terbesar sei Indonesia, berdiri di atas tanah dengan luas 7 hektar ini mengusung konsep perpaduan antara Jawa dan Eropa. Salah satu tandanya adalah, Anda akan akrab dengan pemandangan Bajak Laut di seputar area Jogja Bay. Selain itu Anda juga akan menemukan kapal pesiar besar yang sekaligus menjadi icon dari Jogja Bay Waterpark ini.

Beberapa wahana air yang hingga kini masih menjadi favorit bagi para pengunjung adalah, Memo Racer. Wahana air ini akan membuat adrenalinmu terpacu karena Anda akan merasakan bagaimana mengejutkannya meluncur sejauh 90 meter dengan ketinggian 20 meter menggunakan papan luncur.

Yang tak kalah menarik ada juga wahana Timo-Timo Rider, wahana ini akan membuat Anda tertantang karena Anda akan dibawa meliuk-liuk mengelilingi Jogja Bay di atas slider. Anda harus bersiap-siap bagaimana merasakan sensasi terombang-ambing di laut lepas. Selain Memo Racer dan Timo-Timo Rider, ada juga wahana slider lainnya yaitu Ziggy Giant Barrel. Wahana satu ini akan membuat Anda merasakan tumpahan air dari Barrel raksasa. Dan masih banyak lagi wahana-wahana air lainnya, yang akan membikin kamu beserta keluarga tercengang kegirangan.

Selain wahana-wahana air yang telah disebutkan, terdapat juga wahana yang cocok digunakan bersantai menikmati keramaian atau sekedar ingin rileks. Salah satunya adalah Mimi Family, seperti namanya wahana ini sangat cocok bagi Anda untuk bersantai bersama keluarga.

Sebenarnya wahana yang cocok untuk bersantai tidak hanya Mimi Family, masih banyak lainnya yang juga menarik dan asik. Seperti Hip Playground dan lainnya. Selain wahana air dan tempat berkumpul keluarga, di Jogja Bay Waterpark juga terdapat tempat-tempat hiburan serta atraksi, salah satunya adalah “The Guardian Past Show Past In The Future , dan masih banyak yang lainnya. Mau tahu lebih lengkapnya ada apa saja? Ayok berkunjung ke Jogja Bay Waterpark

Sensasi Seperti di Film Twilight Ada di Hutan Pinus Mangunan Yogyakarta

Belakangan ini ramai di media sosial foto-foto keren yang berlatar Hutan Pinus, hal ini mengundang banyak pertanyaan dan membuat rasa penasaran netizen. Sebenarnya, awal booming spot-spot foto Hutan Pinus itu bermula dari pemandangan-pemandangan yang umum terdapat di luar negeri. Jika Anda pecinta film serial Twilight, mungkin spot-spot foto yang terdapat di Hutan Pinus ini pun tak jauh serupa. Tetapi Anda tidak perlu jauh-jauh ke sana, karena Yogyakarta pun memilikinya, namanya Hutan Pinus Mangunan.

Seperti halnya nama-nama tempat wisata pada umumnya yang diambil dari nama lokasi keberadaannya, Hutan Pinus Mangunan pun demikian, terletak di daerah Mangunan, Bantul, Yogyakarta. Lokasinya dekat dengan wisata religi yang juga sering didatangi para wisatawan yakni makam raja-raja Imogiri.

Hutan Pinus Mangunan memiliki luas tanah seluas 500 Ha, tak hanya ditanama banyak pohon pinus, kawasan ini pun banyak ditumbuhi jenis-jenis pepohonan lainnya, seperti phon mahoni, kemiri dan pohon akasia. Awalnya, Hutan Pinus Mangunan ini merupakan kawasan tandus yang seiring berjalannya waktu mulai diberi perhatian, dimulai dengan program reboisasi.

Dengan keindahan yang dimiliki Hutan Pinus ini, banyak pasangan-pasangan yang meminatinya untuk melakukan prewedding di sini, karena memang hasilnya sangat memukau dan eksotis. Apalagi bagi Anda seorang fotografer atau pencinta selfie, tempat ini dijamin tidak akan mengecewakan deh. Ditambah, jika Anda mengunjunginya kala fajar, pemandangan yang ada di sekitarnya nampak semakin sempurna, karena terdapat embun-embun yang menjadi daya tarik tersendiri untuk dijadikan latar.

Untuk sampai pada lokasi Hutan Pinus Mangunan ini, jika kamu dari arah Kota Yogyakarta, Anda bisa mengambil rute menuju Imogiri Timur, di sepanjang jalan Anda tidak perlu khawatir nyasar, karena akan ada banyak petunjuk jalan yang memandu Anda untuk sampai pada tujuan.

O ya, tempat ini pun berdekatan dengan tempat wisata Kebun Buah Mangunan yang cukup populer juga di telinga masyarakat Yogya, dan tak perlu ditanya bagaimane kiindahan yang ditawarkannya, hal itu terbukti dari banyaknya pengunjung yang berdatangan setiap harinya di sini. Dan bagi Anda pencinta wisata religi, Anda juga bisa mengunjungi Makam-makam Raja Imogiri, lokasinya dekat juga dari Hutan Pinus Mangunan.

Sandboarding Tempat Wisata Yang Membuat Adrenalinmu Tertantang

Anda pasti sudah biasa mendengar tempat wisata Snowboarding, tempat wisata tersebut memang hanya berada di negara-negara dengan 4 musim, misalnya di negara-negara eropa sana, karena mengharuskan adanya salju. Olaharaga Snowboarding merupakan salah satu olahraga yang dilakukan di atas salju, umumnya menggunakan papan seluncur. Tapi bagaimana dengan wisata atau olahraga Sandboarding? Pernah dengar?

Ya, tempat wisata yang satu ini bukan menggunakan salju sebagai elemennya, melainkan pasir. Olahraga sandboarding ini umumnya terdapat di negara-negara bergurun pasir, seperti di wilayah-wilayah timur tengah. Tapi kini Anda tidak perlu jauh-jauh ke sana untuk mencoba menikmatinya, karena Yogyakarta memiliki tempat wisata tersebut.

Walaupun Negara Indonesia dikenal sebagai daerah tropis, ditambah dengan curah hujan yang tinggi tapi ternyata Indonesia memilikinya loh, lokasi tepatnya berada di Gumuk Pasir, Bantul, Yogyakarta berdampingan dengan wisata Parangtritis yang terkenal itu.

Gumuk Pasir ini dikenal dengan nama Gumuk Pasir Parangkusumo. Istilah gumuk itu sendiri diambil dari area sekitar yang memang memiliki gundukan-gundukan dengan limpahan pasir.Dan tahukah Anda wisata Sandboarding ini terbilang langka di dunia, hal itu sangat beralasan karena yang memiliknya hanya Indonesia dan Meksiko, luar biasa bukan?

Seperti namanya, model wisata atau olahraga ini pun terbilang mirip dengan snowboarding, yakni menggunakan papan luncur sebagai penopangnya. Olahraga ini terkenal sangat memacu adrenalin dan juga membutuhkan mental yang kuat, karena olahraga model satu ini akan mengharuskan Anda meluncur dari ketinggian 5-7 meter hanya dengan menggunakan papan luncur. Salah-salah tubuh Anda akan jatuh dan terguling-guling jika tidak memiliki keberanian dan keahlian khusus.

Tapi bukan berarti Anda dilarang untuk mencobanya loh, dan jangan khawatir pula, karena Anda akan dibantu oleh pemandu ahli dan dilengkapi dengan perlengkapan yang super safety, seperti helm dan pelindung kaki, pelindung tangan, bahkan body protector, sehingga Anda tidak perlu takut untuk mencoba sensai adrenalinnya.

Tentu wisata Sandboarding ini adalah destinasi yang patut Anda coba, tidak main-main, destinasi satu ini merupakan destinasi langka di dunia. Yakin Anda tidak mau mencobanya? Nah, kalau begitu ayok berkunjung ke Yogyakarta secepatnya.

Pantai Ngunggah Pantai Terbaik di Yogyakarta Tahun ini

Yogyakarta selalu menjadi kota yang tak pernah bosan didatangi para wisatawan domestik maupun mancanegara, hal itu tentu sangat beralasan. Di samping Yogyakarta dikenal dengan kekayaan ragam budaya dan sejarahnya, Yogyakarta juga tak pernah bosan menghadirkan tempat-tempat wisata yang selalu dibutuhkan oleh para wisatawan.

Sebagian besar tempat wisata di daerah Yogyakarta juga tergolong murah, alias tidak harus merogoh kocek besar, baik wisata alam, wisata air, wisata religi dan wisata-wisata lainnya. Banyak pilihan wisata yang bisa Anda kunjungi di sini, dari yang ramai pengunjung hingga tempat-tempat yang jarang dijamah tapi menawarkan surga di dalamnya.

Surga yang dimaksud di sini adalah Pantai Ngunggah, sebuah pantai yang berlokasi di daerah paling barat di wilayah Gunung Kidul. Ya, lagi-lagi gunung Kidul, Anda pasti tidak asing lagi dengan daerah itu yang menyimpan sejuta pantai di dalamnya. Lokasi tepatnya berada di Desa Giriwungu, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pantai Nungguah boleh disebut sebagai pantai yang kurang terkenal di telinga masyarakat luas, karena untuk sampai lokasi ini Anda harus menempu perjalanan yang cukup menantang. Tapi Anda tak perlu khawatir, lelah Anda pasti akan terbayar mahal saat pertama kali mata Anda melihat keindahannya.

Di sana Anda akan ditemani pula dengan warga-warga yang ramah, serta tak ragu menjawab segala pertanyaan yang Anda ajukan hingga menjamu Anda bak raja. Secara umm warga dusun tersebut bermata pencaharian sebagai petani, jadi Anda tidak akan heran melihat suasana petani yang sedang menggarap lahan pertaniannya.

Balik lagi ke soal medan yang cukup menantang untuk sampai di titik lokasi, Anda akan dituntut untuk menuruni tebing dengan melewati jalan setapak, dengan curam yang cukup terjal dan dalam. Setelah Anda melewati tebing, Anda akan melihat pantai yang sekilas kecil, karena diapit oleh dua tebing. Seru, bukan? Buktikan sendiri deh

Green Village Gedangsari Desa Wisata Apik di Yogyakarta

Gunung Kidul terkenal dengan sebutan surganya wisata pantai yang dimiliki Yogyakarta, tapi belum banyak yang mengetahui bahwa Gunung Kidul sebenarnya menyimpan surga-surga lainnya. Salah satunya adalah Desa Wisata Gedang Sari, atau lebih dikenal dengan sebutan Green Village Gedangsari. Green Village Gedangsari ini menyajikan suasana pedesaan yang asri, serta spot-spot yang menakjubkan, cocok bagi Anda yang penat dengan segala aktifitas harian Anda.

Lokasi Green Village Gedangsari sendiri berada di perbatasan antara Kabupaten Gunungkidul, DIY dengan Klaten, Jawa Tengah, tepatnya berada di dataran tinggi dusun Guyangan Lor, Mertelu. Di tempat ini suasana syahdu kental terasa, ditambah pemandangan gubuk-gubuk yang berjejer rapih, seolah mata Anda sedang dijamu serta dimanjakan deh kalau sudah berada di sini.

Terlebih khusus bagi Anda para fotografi, pasti Anda akan betah dan rasanya susah ingin pulang atau meninggalkan tempat itu dengan terburu-buru. Karena akan ada banyak spot yang ‘fotografiable’ yang dijamin Anda akan merasa puas setelah melihat hasilnya kelak. Akses untuk menuju ke Desa Wisata Gedangsari ini lebih mudah jika Anda melalui jalur Klaten ketimbang melalui Kota Yogyakarta, dari situ Anda ke arah selatan melalui wedi menuju Gedangsari melalui jalur dusun Banyu Watugajah. Kalau Anda dari arah timur Bayat / Cawas, maka dari kecamatan Bayat ambil selatan, melalui Desa tegalrejo kemudian kebarat arah Guyangan Lor.

Awal mula dibangunnya Desa Wisata Gedangsari ini sebenarnya adalah berkat program pemerintah, yaitu MP3Ki yang menelan dana kurang lebih sebesar Rp 2 Milyar dengan melibatkan pemuda serta pemudi sekitar. Program MP3Ki sendiri adalah program untuk menekan angka kemiskinan di daerah sekitar yang mayoritas berprofesi sebagai petani, jadi jika kamu berkunjung ke Green Village Gedangsari secara tidak langsung Anda akan membantu perputaran ekonomi warga sekitar.

Puncak Terindah di Yogyakarta Bernama Puncak Kosakora

Gunung kidul dikenal dengan keindahan pantainya, jumlah destinasi wisata pantainya pun tak terhitung banyaknya. Tapi bukan berarti Gunung Kidul tidak memiliki destinasi wisata lain selain Pantai, ada banyak wisata-wisata lain yang memang namanya tidak sepopuler nama pantainya, tapi jangan salah, keindahan alam dan pemandangannya tidak bisa diremehkan. Salah satunya adalah Puncak Kosakora, wisata perbukitan yang satu ini sungguh menyuguhkan pemandangan apik dan tidak mengecewakan untuk dikunjungi.

Puncak Kosakora memang kalah pamornya dibanding nama-nama lain, seperti Gunung Api Purba, Embung Sriten atau Embung Ngelanggeran. Tapi bukan berarti Puncak Kosakora kalah dalam hal pemandangan dan spot-spot yang ciamik untuk dikunjungi, dan bagi Anda yang datang ke sana akan disuguhkan pemandangan apik pantai-pantai serta Yogyakarta itu sendiri dari ketinggian.

Saat Anda menuju ke sana, Anda juga akan ditemani pemandangan-pemandangan indah di sepanjang jalan, kanan-kiri yang Anda lalui akan terlihat spot-spot memukau serta menyejukkan mata. Rute yang Anda lalui untuk sampai ke sana cukup mudah, sekitar 30-45 menit dari Pantai Drini yang kurang lebih jarak tempuhnya adalah 2 km dengan melewati 2 bukit.

Setelah Anda melewati dua bukit dari Pantai Drini itu, Anda akan berjalan menulusuri bukit yang nantinya kamu akan bertemu dengan padang sabana. Masyarakat sekitar pada umumnya menyebutnya dengan ‘Lemah Sangar’, karena di bukit tersebut tidak ada sama sekali bangunan, yang ada hanya rumput dan pandan pantai. Dari situ kamu menuju Pantai Ngerumput , lalu melewati rimbunan padang pandan pantai, lalu sampailah di Puncak Kosakora.

Pada umumnya, para wisatawan yang datang tergiur untuk bermalam di sana, mulai dari melihat sunset di sore hari hingga menunggu sunrise di waktu fajarnya. Karena memang Anda akan benar-benar terpukau dengan keindahannya. Tapi yang harus Anda mengerti adalah, tidak diperkenankan untuk membuat api unggun karena bisa merusak rerumputan yang terawat di sana. Cukup dengan lampu penerangan saja ya. O ya, Anda jangan khawatir perkara makan ya, karena di Puncak Kosakora ini terdapat banyak kedai-kedai yang menyediakan banyak kebutuhan untuk dikonsumsi perut.

Keindahan Sempurna Sunset di Candi Ratu Boko

Sebutan Kota Budaya yang kerap disematkan pada Daerah Istimewa Yogyakarta, memang benar belaka adanya. Terdapat ribuan situs serta tempat wisata yang bernilai sejarah tinggi di sini, dan para pelancong pun tak ragu untuk mendatanginya satu per satu. Tapi tidak sedikit dari wisata-wisata sejarah yang ada di Indonesia dipandang sebelah mata, sebab suguhan yang ada di dalamnya mayoritas terkesan monoton dan tidak menarik, tapi itu tidak berlaku bagi Candi Ratu Boko.

Tempat wisata bersejarah yang satu ini, menjadi salah satu tempat wisata kebanggaan yang dimiliki Yogyakarta. Sebab, tempat ini menyuguhkan pemandangan indah serta menawan, panorama yang ditawarkan dari tempat ini pun sangat mempesona. Apalagi kala sunset sore muncul, keindahan yang akan Anda dapatkan nampak begitu sempurna.

Candi Ratu Boko sendiri terletak di Kecamatan Bokoharjo, Kabupaten Sleman, Jawa Tengah. Dari pusat kota Yogyakarta letaknya sekitar 17 km ke sebelah timur. Akses yang tersedia untuk menuju ke lokasi ini pun relatif mudah. Anda hanya tinggal menyusuri Jl.Raya Jogja-Solo dan tak jauh dari situ Anda akan mendapati pertigaan objek wisata Candi Prambanan, setelah sudah sampai situ Anda ambil arah kanan, sekitar 3 km dari pertigaan itu Anda akan sampai.

Konon Candi Ratu Boko dahulu difungsikan untuk benteng pertahanan pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, ia merupakan pengikut Budha. Lahannya yang seluas 250.000 m2 dibagi menjadi empat wilayah. Bagian tengah difungsikan sebagai gapura utama, paseban, pembakaran, kolam, lapangan dan tumpukkan bebatuan kuno. Di bagian tenggara terdapat bangunan yang berbentuk balai atau pendopo, sedangkan di bagian barat terdapat Stupa Budha, kompleks gua disertai kolam juga.

Selain Anda bisa menikmati peninggalan situs-situs bersejarah yang ada di dalamnya, Anda juga bisa menikmati pemandangan Kota Jogja dari area Candi Ratu Boko ini, pemandangan itu dilengkapi dengan pemandangan Candi Prambanan yang tak jauh dari lokasi Candi Ratu Boko, dengan latar Gunung Merapi yang menjulang gagah.

Anda pun tidak perlu khawatir perihal kuliner, ada banyak restoran lezat dan ikonik di sekitaran area Candi Ratu Boko ini. O ya, untuk informasi biaya yang dikenakan untuk masuk ke Candi Ratu Boko ini adalah sebesar Rp. 25.000 per orang, dengan tambahan biaya parkir yang kurang lebih sebesar Rp.5000.