Grafika Cikole, Tempat Menenangkan di Kaki Gunung Tangkuban Perahu

Jika membicarakan wisata di Bandung, maka Lembang masih menjadi lokasi favorit bagi mayoritas wisatawan. Jika kamu berencana pergi liburan ke Bandung, jangan lewatkan tempat wisata yang satu ini. Namanya Grafika Cikole, selain kamu akan dimanjakan dengan kesejukan udaranya, di sini juga kamu akan disuguhkan pemandangan hutan pinus yang eksotis. Mulanya Grafika Cikole ini merupakan penginapan dan restoran, dan kini dikembangkan oleh pemerintah setempat menjadi lokasi wisata.

Di tempat wisata ini banyak aktifitas seru yang bisa kamu lakukan, seperti mengadakan acara kemah, petik stroberi hingga paint ball. Tak hanya itu tempat ini juga telah dilengkapi dengan area outbond, flying fox, atau mengendarai ATV, ditambah lagi dengan areanya yang berada di ketinggian 1.400 mdpl kamu bisa menikmati keindahan alam yang memukau. Karena fungsi awalnya adalah sebagai tempat penginapan, maka kamu akan banyak menemukan Pondok Wisata di atas bukit, dengan udaranya yang sejuk karena letaknya di kaki Gunung Tangkuban Perahu.

Menginap di Grafika Cikole ini kamu dapat merasakan sensasi hamparan rumput yang indah di sela-sela pohon-pohon pinus. Kamu tak usah khawatir perihal kebutuhan pangan, di sini terdapat banyak masakan lezat yang wajib kamu cicipi. Tempat makannya berada di atas bukit, dengan mengusung konsep restoran pendopo hutan, tentunya suasana alamnya akan kental terasa. Sebagain besar, menu yang tersaji berupa masakan-masakan khas sunda, seperti pepes, sayur asem, karedok dan masih banyak lagi lainnya.

Tidak hanya restoran pendopo, di sini juga terdapat Rumah Makan Saung Lesehan. Ukurannya cukup variatif, dari yang kecil hingga yang berukuran sangat besar. Uniknya, saung ini diapit oleh dua bukit, seru bukan? Tempat ini cocok bagi kamu yang menyukai ketenangan dan kesejukan, dan sangat cocok untuk datang bersama keluarga. Tiket musti kamu rogoh untuk memasuki area Grafika Cikole ini sebesar 15 ribu rupiah, tapi tiket tersebut tidak termasuk biaya untuk kamu yang ingin mencoba ATV, Flying Fox dan lainnya.

Kebun Buah Strawberry Ciwidey

Bandung terkenal dengan suasananya yang dingin nan sejuk, tidak heran banyak destinasi-destinasi wisata perkebunan yang tumbuh dengan baik, sehingga berbagai jenis tanaman yang biasanya tumbuh di dataran tinggi banyak dibudidayakan di sini. Salah satunya adalah Kebun Strawberry Ciwidey, tempat wisata yang satu ini cukup menarik untuk kamu kunjungi. Tentunya, kamu bisa merasakan langsung buah strawberry yang segar dari kebunnya.

Dilihat dari letak geografisnya, Kebun Buah Strawberry ini dikelilingi oleh keindahan alam yang sangat alami. Hal itu didasari oleh nuansa pegunungannya yang sejuk dan asri. Letak wisata ini berada di Bandung Selatan, dekat dengan kawasan wisata kawah putih yang terkenal, dan di kawasan itu terkenal dengan banyaknya objek wisata yang cantik. Untuk Kebun Strawberry Ciwidey sendiri masuk ke dalam jenis agrowisata yang melibatkan perkebunan serta pertanian dari penduduk-penduduk sekitar.

Di sekitar kawasan Ciwidey, bukan hanya menyuguhkan strawberry saja, tersedia juga beragam buah lainnya. Seperti teh, buah-buahan, hingga perkebungan bunga. Sederet keindahan alam itu membuatnya ramai dukunjungi oleh wisatawan-wisatawan dari berbagai daerah. Karena pemandangannya yang terbilang menjanjikan, cocok bagi kamu yang hobi foto untuk kebutuhan galeri dan akun-akun media sosialmu. Di Kebun Strawberry ini selain kamu bisa memetik dan membawanya pulang juga bisa kamu santap langsung di tempat.

Rute yang bisa kamu tempuh untuk mendatangi tempat ini adalh dengan memulainya dari Jalan Kopo, lalu lanjut menuju ke Soreang dan tak jauh dari sana kamu naik lagi ke Kawah Ciwidey. Di sepanjang perjalanan, kamu akan disuguhkan pemandangan yang apik dan juga jalanannya yang menarik, salah satunya adalah kamu akan melewati tikungan-tikungan dengan jalanan yang relatif sepi dan lancar. Di samping itu, untuk memasuki tempat wisata ini sebenarnya tidak dikenakan biaya retribusi, namun kamu akan dikenankan biaya ketika kamu memetik buah strawberry yang ada di sana, harga tepatnya akan ditentukan perkilogram.

Melihat Keindahan Bongkahan Batu-batu Karst di Gunung Gambar

Gunung Kidul menjadi salah satu tempat wisata yang bisa dikatakan sempurna, karena di dalamnya terdapat berbagai macam destinasi wisata yang lengkap. Sehingga bagi kamu yang bosan terhadap satu jenis destinasi wisata, di sini kamu bisa menemukan jenis-jenis wisata lainnya. Mulai dari wisata alam, pantai, situs sejarah, wisata religi dan masih banyak lagi. Nah, di Gunung Kidul juga terdapat satu tempat wisata yang menarik untuk kamu kunjungi, namanya Gunung Gambar.

Di Gunung Gambar kamu akan menemukan fragmen material vulkanik tua yang tersusun rapi. Gunung yang dimaksud di Gunung Gambar ini, bukanlah seperti gunung-gunung pada umumnya yang memiliki ketinggian yang menjulang atau pengertian-pengertian gunung lainnya. Namun lebih kepada sebuah bukit dengan puncaknya yang berupa bongkahan batuan karst berukuran besar. Menurut cerita, lokasi ini dulunya merupakan tempat pertapaan Ki Agen Gading Mas.

Dari cerita tersebut, terwariskan sebuah tradisi yang masih melekat hingga kini, yakni upacara Sadranan.  Upacara Sadranan itu bermula dari saat Ki Agung Mas meminta kepada para pengikutnya untuk mengiriminya makanan setiap 3 hari sekali, lalu berkembang menjadi 7 hari sekali, 40 hari sekali hingga menjadi setahun sekali. Upacara Sadranan itu secara garis besar bermaknakan sesembahan suci atau lebih dikenal oleh masyarakat sekitar dengan sebutan srada.

Perlu kamu ketahui, tradisi sadranan ini terdapat juga di beberapa daerah kawasan Gunung Kidul atau di kampung-kampung yang ada di Yogyakarta. Namun Sadranan di Gunung Gambar ini berbeda,  upacara sadranan di Gunung Gambar ini melakukan acara budaya pada masa panen tani ke dua yang jatuh pada sekitar Bulan Juli, tepatnya hari Senin Legi atau Kamis Legi. O ya, Kawasan Gunung Gambar ini dulunya bernama Alas Gempol, perubahan itu terjadi pada masa kehidupan Raden Mas Said sekitar abaf ke-17. Harga tiket masuk yang harus kamu siapkan untuk masuk ke kawasan wisata Gunung Gambar ini kurang lebih sebesar 3 ribu rupiah, dengan jam bukanya pada hari Senin – Minggu pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore.

Pura Agung Jagatkartta, Nuansa Bali di Bogor, di Kaki Gunung Salak

Bogor memang terkenal dengan wisata Puncak Bogornya. Namun objek wisata yang satu ini menawarkan sesuatu yang lain selain pemandangan dari puncak. Kita akan dibuat merasakan damainya suasana Bali di Pura Agung Jagatkartta.

Pura ini memang bukan temat wisata atau selfie. Pura ini merupakan tempat ibadah umat Hindu. Meski bukan tempat wisata, kita bisa mengunjungi pura. Berada di sini, Anda bisa merasakan kesakralan umat Hindu. Bahkan, kita bisa merasakan suasana seperti berada di Bali.

Memasuki kawasan pura, kita akan diberi kain untuk kemudian diikatkan pada pinggang. Setelah melepas alas kaki, kita dipersilahkan masuk pura melewati jalan samping.

Di sini, kita akan merasakan kesejukan hawa pegunungan, menikmati keindahan bangunan pura yang berlatar belakang Gunung Salak. Namun tidak semua pengunjung pura boleh memasuki bangunan utama pura. Bangunan utamanya hanya diperuntukan bagi umat Hindu untuk beribadah.

Pura Agung Jagatkartta yang artinya “Tempat yang indah dan mulia istana Tuhan Yang Maha Agung” ini sangat indah. Pura ini memiliki banyak kesamaan dengan berbagai pura yang ada di Bali. Dengan berdiri di halamannya saja bak terasa sekejap berada di Bali.

Lokasi Pura Agung Jagatkartta yang berada di kaki gunung Salak, tepatnya di desa Warung Loa, Ciapus Kabupaten Bogor pun seharusnya merupakan sebuah hal lain yang seharusnya menjadi alasan pendorong. Gunung Salak dengan keindahan alamnya, suasana sejuknya dan yang pasti termasuk dalam wilayah Bogor merupakan sumber dari banyak tulisan yang sudah dan akan ada di masa lalu dan masa depan. []

Pemandangan Eksotis di Pantai Papuma, Jember

Kota Jember berada di bagian selatan Pulau Jawa di wilayah Jawa Timur. Maka tidak perlu heran bila Jember menawarkan sebuah pantai dengan pemandangan yang eksotis. Namanya Pantai Papuma. Pantai ini berlokasi di Jl. Raya Lojejer, Area Kebun, Lojejer, Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Untuk bisa mencapai lokasi Pantai Papuma sebenarnya cukup mudah karena transportasi dan infrastruktur berupa jalan yang disediakan menuju Pantai Papuma bisa di akses menggunakan kendaraan pribadi dan kendaraan umum. Jika dari stasiun utama Jember, Pantai Papuma hanya berjarak 45 km dengan waktu tempuh kira-kira sekitar 1.5 jam saja jika menggunakan kendaraan pribadi.

Harga tiket masuk yang pantai Papuma bisa dikatakan sangat terjangkau yakni Rp. 7000-, untuk hari biasa dan Rp. 10.000-, untuk hari minggu dan hari libur lainnya. Karena harga tiket yang sangat terjangkau tersebut, maka sangat direkomendasikan bagi yang ingin berwisata membawa rombongan atau keluarga besar. Sedangkan tarif parkir hanya Rp. 1000-, untuk roda dua, Rp. 6000-, untuk roda 4.

Tiba di Pantai Papuna, setelah melewati jalan terjal dan berliku untuk bisa menikmati pesonanya, kondisi Pantai bisa dikatakan sangat aman dan nyaman. Letak Pantai yang dikelilingi bebukitan dan berada agak sedikit cekung membuat panti Papuma cukup aman bagi para pengunjung. Terlebih lagi yang membawa keluarga terutama anak-anak.

Selain pesonanya yang mengagumkan, fasilitas yang tersedia pun terbilang sangat memadahi. Di Pantai Papuna terdapat resort, café, dan juga restoran. Jadi, bagi yang tidak sempat menyiapkan bekal untuk berpiknik, tidak perlu khawatir karena di restoran banyak sekali tawaran menu yang siap menggoyang lidah. []

Berkunjung Ke Pasar Apung Lembang, Jawa Barat

Bila kita mendengar tentang pasar apung, mungkin pikiran kita akan segera merujuk daerah Kalimantan Selatan. Tentu saja karena pasar apung terbesar banyak tersebuar di Kalimantan Selatan. Memang, tak heran karena memang wilayah Kalimantan memiliki lahan gambut dan terdapat banyak aliran sungai.

Namun, Pasar Apung kali ini berada di Pulau Jawa. Pasar Apung Lembang, Jawa Barat. Kita tentu tidak asing dengan daerah Lembang di Jawa Barat. Kali ini Lembang menawarkan wisata Pasar Apung.

Lokasinya cukup mudah untuk dijangkau. Berada di pusat kota Lembang, anda ngga bakal susah untuk sampai kesini. Tepatnya ada di Jalan Grand Hotel No.33E, Lembang.

Tapi jangan dibayangkan seperti pasar terapung Lok Baintan atau Muara Kuin di Kalimantan. Hanya tempat jualan aneka makanan saja yang ada di dalam perahu. Untuk menikmati kulinernya, kita tetap di darat di deretan tempat makan yang tersedia.

Selain pasar kuliner terapung, terdapat juga beberapa cafe dan tempat makan lain dengan suasana yang indah. Suasana di tempat wisata favorit ini cukup asri, hijau dan tertata rapi. Di dukung dengan udara segar khas Lembang, tentunya bakal bikin anda betah.

Tempat wisata ini sepertinya memang ditujukan untuk wisata keluarga di Bandung, sama seperti Jendela Alam, De Ranch, ataupun Dago Dream Park. Disini kita bisa menikmati suasana kawasan yang tertata rapi dan alami. Banyak juga objek menarik yang bakal membuat si kecil senang. Selain itu, banyak sajian kuliner yang bisa kita pilih. []

Telaga Menjer, Surga Tersembunyi di Wonosobo

Wonosobo mungkin terkenal dengan tradisi pencukuran rambut gimbal atau wisata puncaknya. Namun ada yang perlu kita ketahui selain wisata yang terkenal itu. Tempatnya yang tersembunyi barangkali memang membuat tidak banyak orang yang berkunjung. Namanya Telaga Menjer.

Telaga menjer merupakan sebuah telaga buatan yang di fungsikan sebagai pembangkit listrik tenaga air oleh PLTA Garung. Seiring dengan dengan perkembangan waktu telaga menjer mulai di manfaatkan menjadi tempat wisata yang menarik. Dulunya, Telaga menjer merupakan sebuah telaga yang terbentuk dari sebuah letusan kaki gunung pakuwaja yang dulunya aktif. Sebelum terjadi letusan tersebut telaga menjer hanyalah mata air kecil dan sewaktu waktu airnya bisa meluas ketika terjadi hujan.

Keindahan wonosobo yang tersembunyi ini berlokasi di Kecamatan garung yang berjarak sekitar 8 km dari pusat kota wonosobo. Rute yang di lalui yaitu hampir sama dengan rute menuju ke dieng. Untuk harga tiket di telaga menjer yaitu 3000 rupiah per orang.

Karena lokasinya berada dekat pegunungan, ketika berada di Telaga Menjer tentu kita akan dimanjakan dengan suasana sejuk pegunungan. Tak terlewatkan juga pemandangan hijau air dari Telaga. Selain itu, bila kita ingin menyusuri telaga itu, ada sewa perahu yang dikelola oleh warga sekitar.

Untuk bisa menikmati keindahan berkeliling telaga, kita hanya perlu membayar Rp.10.000,- saja. Tidak hanya menikmati langsung sensasi air hijaunya di atas perahu, mata kita akan dimanjakan dengan pemandangan bentangan Gunung Sindoro yang mempesona selama kurang lebih 30 menit sambil berkeliling telaga.

Bagi yang menggemari hobi memancing, diperbolehkan bila hendak membawa alat pancing pribadi dan memanen sendiri ikan di telaga. Karena di telaga ini juga banyak orang yang menikmati keindahan alamnya sambil menunggu ikan terjerat umpan. []

Wisata Sejarah Candi Gedong Songo

Wisata candi memang banyak ditemukan di wilayah Jawa. Selain Borobudur dan Prambanan yang terkenal, Kota Semarang juga memiliki situs bersejarah berupa candi yang cocok untuk dikunjungi. Selain untuk mengabadikan momen dengan foto, kita sekaligus belajar sejarah situs candi.

Candi di Semarang ini dinamai Candi Gedong Songo. Kawasan Candi yang berada di Bandungan, Semarang, Jawa Tengah ini banyak diminati oleh wisatawan terutama bagi pereka pecinta alam atau komunitas alam lainnya. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya para pelajar dari berbagai pelosok negeri yang melakukan kegiatan di kawasan tersebut.

Nama dari Gedong Songo itu sendiri diambil dari bahasa jawa yaitu Gedong dan songo, gedong yang berarti bangunan maupun rumah dan songo adalah jumlah sembilan, jadi candi ini memiliki arti candi yang berjumlah sembilan.

Untuk menuju kawasan candi ini cukup mudah karena kawasan wisata ini terletak di lereng Gunung Ungaran. Jika kita dari arah Ambarawa maka diperlukan waktu sekitar 40 menit ke arah Bandungan. Jika dari arah barat, bisa melewati Temanggung kemudian berjalan ke arah Bandungan Semarang.

Lokasinya yang berada di ketinggian dan tidak dijangkau singnal ini, cocok untuk yang gemar dengan kegiatan fotografi. Selain fotografi, bagi yang suka berkemping, lokasi candi ini juga cocok. Tidak sedikit wisatawan yang melakukan camping ditempat ini karena memang dari dulu tempat ini menjadi tempat favorit untuk camping.

Kawasan Candi Gedong Songo ini, meskipun letaknya di pegunungan, namun kondisi cuaca dan suhu udaranya tidak sedingin pegunungan Dieng. Suhu rata-rata di Candi gedong Songo ini berkisar mencapai 19-27 derajat celcius. Meski begitu, pemandangan yang ditawarkan tak kalah menarik. []

Telaga Pengilon, Pemandangan Air Jernih Pegunungan di Dieng

 


Wisat di Perbukitan Dieng, boleh disebut sebagai tempat wisata yang paling eksis di Kabupaten Wonosobo. Karena dengat dengan wilayah pegunungan, maka tak heran bila di Dieng ini cenderung mudah ditemukan sebuah telaga.
Masing-masing telaga di Dieng memiliki daya tarik sendiri untuk dikunjungi. Misalnya bila berkunjung ke Telaga Menjer yang terkenal dengan airnya yang hijau, telaga pengilon ini terkenal karena memiliki air yang sangat jernih dengan lokasi yang dikelilingi perbukitan.
Telaga Menjer dan Telaga Pengilon kadang disebut sebagai telaga kembar. Hal ini karena lokasinya yang cukup berdekatan. Keduanya, kira-kira jaraknya hanya 300 meter dan dapat dilalui dengan menyusuri jalan setapak.
Setiap tempat yang bernama tentu memiliki asal-usul tersendiri, termasuk juga Telaga Pengilon Dieng yang diambil dari kata telaga yang berarti danau, sedangkan kata pengilon diambil dari Bahasa Jawa yang memiliki arti cermin atau kaca sebagai kata benda, dan ngilo atau bercermin sebagai kata kerja.
Hal ini dikarenakan telaga Pengilon ini memiliki air yang sangat jernih dan tidak mengandung berbagai zat kimia seperti belerang misalnya. Karena itulah kemudian diberi nama sebagai telaga pengilon, yang artinya yakni telaga cermin.
Lokasi lebih tepatnya, telaga ini berlokasi di Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Wonosobo Jawa Tengah dan hanya berjarak sekitar 1 Km dari kawasan wisata Candi Dieng. Sementara untuk masuk ke telaga pengilon ini, kalian hanya dipatok harga tiket sekitar 10,000 rupiah.
Di telaga ini kita bisa menyaksikan betapa rindang dan hijaunya pepohonan sekitar. Juga memanjakan mata dengan melempar pandang sejauh-jauhnya menikmati telaga ini. []

Menikmati Keindahan Alam Kawah Rengganis Ciwidey

Kawah Rengganis Ciwidey adalah salah satu destinasi wisata alam populer di Kabupaten Bandung. Objek wisata ini tak pernah sepi pengunjung. Pemandangan yang eksotis dan suasananya yang tak biasa menjadi daya tarik utama wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia.

Wisata Kawah Rengganis Ciwidey Bandung atau yang dikenal juga dengan nama Cibuni ini berada di tengah perkebunan teh. Terbentuknya kawah ini adalah akibat dari letusan Gunung Sunda Purba yang terjadi jutaan tahun yang lalu. Kini, kawah tersebut telah dibuka sebagai lokasi wisata dengan tambahan wahana seperti objek wisata pada umumnya.

Di Kawah Rengganis Ciwidey, tersedia berbagai macam wahana alam yang bisa kamu nikmati. Selain wahana alam, di sini telah diperlengkapi dengan fasilitas objek wisata pada umumnya. Di sini kamu bisa berenang kolam air panas belerang, menikmati pemandangan perkebunan teh, berswafoto di sejumlah titik strategis yang layak unggah media sosial, hingga sekadar jalan-jalan menikmati asrinya lingkungan dan udara segarnya.

Air alami berlerang ini dipercaya mampu mengobati segala macam penyakit kulit. Anda bisa menikmati fasilitas mandi air panas langsung dari pancuran atau bisa juga di kolam. Jadi jangan lupa bawa baju atau celana pendek saat ke sana, ya!

Lelah berenang dan jalan-jalan, Anda bisa mampir ke warung makan di sekitar lokasi wisata. Tersedia berbagai macam makanan dan minuman mulai dari gorenagan, mie instant, nasi sayur dan kopi.

Lantas, apa saja fasilitas alam yang ada di sini?

Pertama, pancuran air panas. Tentu saja spot ini yang menjadi daya tarik utama wisata perkawahan di Indonesia, yaitu pemandian air panasnya. Air hangatnya yang mengandung senyawa sulfur ini cocok untuk Anda yang memiliki penyakit kulit. Banyak orang merekomendasikan penderita sakit kulit untuk mandi di sini sebab air belerang sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit.

Kedua, kolam rending berbentuk hati. Ya, desain kolamnya membentuk lambing love. Di atas pancuran, ada kolam renang yang cukup luas berbentuk hati. Anda bisa berendam di kolam ini sepuasnya. Setelah berbasah-basahan, selanjutnya Anda bisa bilas dan ganti pakaian di kamar mandi yang tersedia di pinggiran.

Ketiga, jembatan penyebrangan. Di sini kamu bisa berfoto dengan latar belakang pemandangan yang menawan. Jembatan-jembatan ini sengaja dibuat sebagai jembatan penyeberangan di atas aliran air belerang.

Keempat, batu berasap. Di kawah Rengganis, “kawanan” batu berasap ini menjadi salah satu daya tarik terfavorit untuk jadi background foto. Banyak pengunjung mengabadikan momen liburan mereka di sana dengan berpose di atas batu.

Harga tiket masuk kawah Rengganis cukup murah dan terjangkau. Anda hanya cukup membayar dengan biaya Rp 20.000 saja maka Anda sudah bisa menikmati setiap wahana yang ada.

Biaya ini berlaku hanya jika Anda membeli tiket secara terpisah di pintu masuk khusus kawah Rengganis. Sementara jika sekaligus membeli tiket terusan di Glamping Lakeside Rancabali harganya akan lebih murah. Secara geografis wisata, wisata ini masih berada di kawasaan Glamping Lakeside Rancabali, Situ Patenggeng.

Jika ingin menempuh jalan menuju kawah rengganis dengan kendaraan roda empat, Anda akan sampai di Situ Patenggeng. Selanjutnya, Anda tinggal melihat papan arah menuju kawah Rengganis yang jaraknya sekitar 2,5 kilo meteran.